Perawat profesional dalam melaksanakan peran dan fungsinya sehari-hari, selalu berisiko tertular
terhadap berbagai penyakit. Penularan penyakit dapat terjadi secara kontak langsung ataupun tidak
langsung, penularan tersebut dapat melalui droplet transmission, dan airborne transmision (CDC).
Tindakan pencegahan universal merupakan salah satu strategi yang telah direkomendasikan oleh Centers
for Desease Control and Preventation (CDC) dalam upaya pengendalian infeksi dan penularan penyakit
di sarana kesehatan, seperti rumah sakit, poliklinik, dan pusat layanan kesehatan lainnya.
Standard Precaution dapat mencegah penularan penyakit/mikroorganisme. Prinsip tindakan pencegahan
universal yaitu menganggap semua pasien adalah terkena atau terinfeksi mikroorganisme,dengan atau
tanpa tanda dan gejala sehingga tingkat pencegahan seragam harus digunakandalam merawat semua
pasien (Smeltzer, dkk, 2009). Penularan agen infeksius melalui airborne adalah penularan penyakit yang
disebabkan oleh penyebaran droplet nuklei yang tetapinfeksius saat melayang di udara dalam jarak jauh
dan waktu yang lama. Penularan melalui udara dapat dikategorikan lebih lanjut menjadi penularan
“obligat” atau penularan“preferensial”.
Penempatan pasien dengan penyakit menular atau suspek adalah menempatkan pasien dalam satu
ruangan tersendiri (jika tidak tersedia) dikelompokan kasus yng telah dikonfirmasi secara terpisah
didalam ruang atau bangsal dengan beberapa tempat tidur dengan beberapa tempat tidur dari kasus yang
belum dikonfirmasi atau sedang didiagnosis (kohorting). Bila ditempatkan dalam suatu ruangan jarak
antara tempat tidur harus lebih dari dua meter dan diantara tempat tidur harus ditempatkan penghalang
fisik seperti tirai atau sekat.
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Melalui kontak
2. Melalui droplet
Contoh penyakit melalui droplet yaitu Common Cold, Respiratory Syncitial Virus (RSV),
Adenovirus, H5N1, H1N1.
KEBIJAKAN
Bila tidak tersedia ruang tersendiri, dibolehkan dirawat bersama pasien lain yang
jenis infeksinya sama dengan menerapkan sistem cohorting. Jarak antara tempat tidur
minimal 1 meter. Untuk menentukan pasien yang dapat disatukan dalam satu ruangan,
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Komite atau Tim PPI.
Semua ruangan terkait cohorting harus diberi tanda kewaspadaan berdasarkan jenis
transmisinya (kontak,droplet, airborne).
BAB V
DOKUMENTASI