SKRIPSI
DINDA NOVIARMACHDA
1706977992
Depok
Desember, 2020
UNIVERSITAS INDONESIA
SKRIPSI
DINDA NOVIARMACHDA
1706977992
DEPOK
DESEMBER, 2020
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
NPM : 1706977992
Tanda tangan :
i
Universitas Indonesia
HALAMAN PERSETUJUAN
NPM : 1706977992
PEMBIMBING
Disetujui di : Depok
ii
Universitas Indonesia
HALAMAN PENGESAHAN
NPM : 1706977992
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji pada Sidang Akhir dan
diterima sebagai persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana
Keperawatan pada Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesia
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan di : Depok
Tanggal :
iii
Universitas Indonesia
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan ridho-Nya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu
syarat untuk mencapai gelar Sarjana Keperawatan pada Fakultas Keperawatan
Universitas Indonesia. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini
banyak tantangan dan hambatan yang saya alami, namun dapat diselesaikan
dengan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N selaku Dekan Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesia.
2. Ibu Dr. Tuti Nuraini, S.Kp., M.Biomed sekalu koordinator mata kuliah
pengantar skripsi.
3 .Ibu Dr. Novy Helena Catharina Daulima, S.Kp., M.Sc selaku pembimbing saya
yang telah memberikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing,
memberikan masukan, serta dukungan kepada saya.
4. Ibu Ria Utami Panjaitan, S.Kp., M. Kep selaku penguji saya yang telah
meluangkan waktu dan memberikan saran ketika sidang skripsi saya.
5. Ibu Herni Susanti, S.Kp., M.N., Ph.D selaku penguji saya yang telah
meluangkan waktu dan memberikan saran ketika sidang skripsi saya.
6. Ibu Wiwit Kurniawati, M.Kep., Sp. Mat selaku Pembimbing Akademis (PA)
saya yang selalu memberikan dukungan kepada saya.
7. Kedua orang tua saya dan keluarga sebagai support sistem untuk penyusunan
skripsi.
8. Amyra, Amiroh, Fanny, Rafi, Nita, Asyifa dan Yustika selaku teman dekat saya
yang selalu memberikan semangat dan menghibur saya di masa perkuliahan.
iv
Universitas Indonesia
9. Tania dan Dinda Tasya selaku teman-teman seperbimbingan saya yang selalu
membantu dan memberi informasi penting dalam penyelesaian proposal ini.
11. Mas Alfi yang telah membantu dan memberikan support dalam penyusunan
proposal penelitian ini.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan semua pihak yang telah berkenan
membantu saya. Saya berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu keperawatan di Indonesia.
Dinda Noviarmachda
v
Universitas Indonesia
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
NPM : 1706977992
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-
ekslusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalih media/formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan
memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta
Dibuat di : Jakarta
Yang menyatakan,
vi
Universitas Indonesia
(Dinda Noviarmachda)
ABSTRAK
Eustress dapat memberikan dampak yang positif bagi pelajar SMA ketika
pembelajaran jarak jauh. Karakteristik merupakan ciri-ciri, sifat-sifat, maupun
semua keterangan pada elemen ataupun hal apa saja yang dimiliki elemen, elemen
yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis kelamin dan jurusan peminatan.
Untuk jurusan peminatan terbagi menjadi dua yaitu IPA dan IPS. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pelajar SMA dengan
eustress ketika pembelajaran jarak jauh. Desain penelitian menggunakan
deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional dan melibatkan 328
pelajar di SMAN 39 Jakarta. Instrumen yang digunakan adalah Educational
Stress Scale for Adolescents (ESSA) dan Academic Eustress Scale (AES). Hasil
penelitian ini menggunakan uji T independen, menyatakan adanya hubungan yang
bermakna antara karakteristik pelajar SMA yaitu jenis kelamin dengan eustress
(p= .00, α= .005). Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi perawat
kesehatan jiwa dalam menjalankan perannya sebagi edukator.
vii
Universitas Indonesia
ABSTRACT
Eustress can have a positive impact on high school students when studying
remotely. Characteristics are characteristics, traits, as well as all information on
elements or things that are owned by elements, the elements used in this study are
gender and majors of specialization. The majors of specialization are divided into
two, that’s it IPA and IPS. This study was conducted to determine the relationship
between the characteristics of high school students and the causes of distance
learning. The research design used correlational descriptive with a cross-sectional
approach and involved 328 students at SMAN 39 Jakarta. The instruments used
are the Educational Stress Scale for Adolescents (ESSA) and the Academic
Eustress Scale (AES). The results of this study using an independent T test,
stating that there is a significant relationship between the characteristics of high
school students, namely gender and eustress (p = .00, = .005). The results of this
study can be used as input for mental health nurses in using as educators.
Keywords: eustress, characteristics of high school students, distance learning.
viii
Universitas Indonesia
DAFTAR ISI
ix
Universitas Indonesia
2.3 Karakteristik Pelajar SMA...........................................................................13
2.3.1 Jenis Kelamin..................................................................................................
2.3.2 Program Peminatan.........................................................................................
2. 4 Kerangka Teori............................................................................................16
Kerangka Konsep dan Definisi Operasional...................................................................
3.1 Kerangka Konsep dan Definisi Operasional................................................17
3.1.1 Definisi Operasional..................................................................................18
3.2 Hipotesis Penelitian......................................................................................19
3.3 Metode Penelitian.........................................................................................19
3.3.1 Desain Penelitian............................................................................................
3.3.2 Populasi dan Sampel.......................................................................................
3.3.3 Kriteria Inklusi...........................................................................................
3.3.4 Tempat Penelitian......................................................................................
3.3.5 Waktu Penelitian.......................................................................................
3.3.6 Etika Penelitian...............................................................................................
3.3.7 Alat Pengumpulan Data..................................................................................
3.3.8 Uji Instrumen Penelitian.................................................................................
3.3.9 Prosedur Pengumpulan Data...........................................................................
3.3.10 Manajemen Data...........................................................................................
3.3.11 Rencana Analisis Data..................................................................................
BAB 4..............................................................................................................................
Hasil Penelitian................................................................................................................
4.1 Pelaksanaan Penelitian.................................................................................30
4.2 Penyajian Hasil Penelitian............................................................................30
4.2.1 Distribusi Karakteristik Pelajar SMAN 39 Jakarta...................................31
4.2.3 Distribusi Rata-rata Eustress Pelajar menurut Jenis Kelamin...................32
4.2.4 Distribusi Rata-rata Eustress Pelajar menurut Jurusan.............................32
BAB 5..............................................................................................................................
PEMBAHASAN..............................................................................................................
5.1 Gambaran Karakteristik Responden.............................................................34
5.2 Gambaran Eustress Pelajar SMAN 39.........................................................36
x
Universitas Indonesia
5.3 Hubungan Karakteristik Pelajar SMAN 39 Jakarta dengan esutress ketika
pembelajaran jarak jauh......................................................................................37
5.3.1 Hubungan Karakteristik Jenis Kelamin Pelajar SMA dengan Eustress..........
5.3.2 Hubungan Karakteristik Jurusan Peminatan Pelajar SMA dengan
Eustress…….............................................................................................................
5.4 Keterbatasan Penelitian................................................................................42
5.5 Implikasi Keperawatan.................................................................................43
5.5.1 Pelayanan Keperawatan..................................................................................
5.5.2 Pendidikan Keperawatan.................................................................................
5.5.3 Penelitian Keperawatan...................................................................................
Bab 6................................................................................................................................
Penutup............................................................................................................................
6.1 Kesimpulan................................................................................................................
6.2 Saran.............................................................................................................44
6.2.1. Bagi Sekolah..................................................................................................
6.2.2 Bagi Pelajar.....................................................................................................
6.2.3. Bagi Pelayanan Keperawatan.........................................................................
6.2.4 Bagi Penelitian Selanjutnya............................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP........................................................................................
xi
Universitas Indonesia
DAFTAR TABEL
xii
Universitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR
xiii
Universitas Indonesia
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Jadwal Penelitian.........................................................................................52
Lampiran 2: Halaman Judul Kuesioner............................................................................53
Lampiran 3: Penjelasan Penelitian...................................................................................54
Lampiran 4: Lembar Persetujuan Responden...................................................................56
Lampiran 5: Lembar Instrumen........................................................................................57
Lampiran 6: Perizinan Penelitian.....................................................................................57
Lampiran 7: Daftar Riwayat Hidup..................................................................................58
xiv
Universitas Indonesia
xv
Universitas Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
Dari beberapa jenis stress, terdiri dari eustress dan distress. Jenis stres ini
dapat didefinisikan sebagai aspek yang positif atau negatif dari respon stres
masing-masing (McGowan et al. 2006). Eustress adalah respon psikologis
positif terhadap stressor. Meskipun banyak penelitian yang telah dilakukan
pada jenis stres, masih sedikit yang merujuk pada eustress. Salah satu peneliti
pertama yang menguji gagasan eustress adalah Hans Selye, yang
mengemukakan gagasan bahwa stres dapat menghasilkan hasil yang positif
(Selye 1975 ). Pada penelitian Gmelch tahun 1994, ditemukan bahwa stres
berdampak positif pada kemampuan kinerja individu. Sementara studi ini
dilakukan untuk meneliti eustress di antara pemain bisbol yang dilakukan
tanpa mengembangkan ukuran yang jelas atau definisi operasional untuk
eustress. Demikian pula dalam rangkaian studi kasus menunjukkan bahwa
stres terus berubah karena hubungan individu dengan lingkungan sekitarnya
dan penyebab stres yang ada (Lazarus, 1990). Hubungan dengan lingkungan
inilah yang dapat mempengaruhi sikap seseorang dan eustress telah ditemukan
sebagai hasil dari persepsi positif stressor (Le Fevre et al. 2003).
1
Universitas Indonesia
2
Jenis kelamin merupakan salah satu kategori dasar dalam kehidupan sosial.
Ketika bertemu dengan orang baru, pasti akan berusaha mengidentifikasikan
jenis kelamin sebagai pria atau wanita. Seorang pakar psikologi memulai
suatu penelitian mengenai perilaku anak-anak. Dengan pertimbangan bahwa
pengetahuan mengenai jenis kelamin anak dapat mempengaruhi cara
pengamat memaknai perilaku anak ( Sears, dkk., 1985).
Universitas Indonesia
3
Gagasan eustress sebagai stres yang positif merupakan stres yang bermanfaat
bagi kinerja sampai suatu tingkat optimal itu tercapai (Le Fevre et al. 2003).
Orang yang mengalami tingkat stres tertentu sebenarnya bisa lebih produktif
dan lebih efektif daripada jika stres itu tidak ada. Temuan dari penelitian
sebelumnya ini menunjukkan bahwa eustress telah dianggap sebagai proses
dan respon. Misalnya, eustress dapat mempengaruhi proses respon terhadap
stressor serta kualitas hasil akhir yang dicapai. Gagasan bahwa eustress adalah
hasil yang baik dan positif dari peristiwa stres dan respons stres.
Stres pada pelajar dapat disebabkan dari beberapa stressor yaitu masalah
akademis merupakan salah satu stressor eksternal yang sering terjadi pada
pelajar. Di tingkat akademis, respons positif terhadap stres dapat mencakup
belajar dan menyelesaikan tugas sedangkan hasil eustress dapat mencakup
produktivitas dan penyelesaian tugas serta ujian yang berhasil. Perilaku
tersebut mewakili respons dan hasil positif dari eustress. Dalam keadaan
pandemi seperti saat ini mengharuskan pelajar untuk mengikuti metode
pembelajaran jarak jauh yang dapat mempengaruhi proses dan hasil yang
berkaitan dengan respon setiap pelajar.
Universitas Indonesia
4
Universitas Indonesia
5
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi kepada guru dan
pihak sekolah mengenai karakteristik pelajar SMA dengan esutress pada
saat pembelajaran jarak jauh.
Universitas Indonesia
6
Universitas Indonesia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Eustress
Eustress memiliki korelasi positif signifikan dengan kepuasan dan harapan
hidup. Eustress dapat memicu perkembangan fisiologis secara positif yang
mempengaruhi proses hasil. Demikian dengan fungsi eustress
memungkinkan individu mencapai tujuan yang belum tercapai sebagai
motivasi seseorang menuju perbaikan dan tujuan yang positif. Selain itu,
terdapat beberapa faktor dari eustress yaitu motivasi, perfeksionalisme,
pola pikir serta individu yang senang mengalami hal baru.
Definisi yang lebih luas dari eustress sebagai sistem yang mencakup
dimensi psiko-sosial. Pemicu stres didefinisikan sebagai penghasil stres
potensial, dan diilustrasikan dalam fisik, psikologis, dan sosial, sementara
yang disebut pemicu stres juga dianggap sebagai tindakan ke arah yang
berlawanan dan terkait dengan gaya hidup (Milsum et al., 1985). Selain
itu, tidak dijelaskan secara spesifik bagaimana membedakan antara
eustress dan distress serta bagaimana cara mengukurnya. Sebuah konsep
lain menambah kebingungan lebih lanjut pada definisi eustress karena
berlawanan dengan konsep aslinya yang menganggap eustress sebagai
kondisi dari sebuah proses.
7
8
Universitas Indonesia
9
Universitas Indonesia
10
Universitas Indonesia
11
Universitas Indonesia
12
Universitas Indonesia
13
Universitas Indonesia
14
yang dapat dilihat dari sudut nonbiologis, yaitu dari aspek sosial, budaya,
maupun psikologis (Mutmainah,2006). Terdapat beberapa pengaruh dari
perbedaan jenis kelamin terhadap penilaian etis yang dapat dikategorikan
sangat kompleks dan tidak pasti untuk di ketahui. Beberapa penelitian
sebelumnya menyatakan bahwa tidak ada terdapat perbedaan antara
perempuan maupun laki-laki dalam menyikapi suatu perilaku etis maupun
skandal etis yang terjadi di dalam lingkungan pelajar. Penelitian yang
dilakukan oleh Sankaran dan Bui (2003) mengidentifikasi bahwa seorang
perempuan akan lebih condong peduli terhadap penyimpangan perilaku
etis dan pelanggarannya lebih banyak dibandingkan dengan seorang laki-
laki. Pelajar yang berjenis kelamin perempuan akan lebih memiliki ethical
reasoning yang lebih tinggi dibandingkan dengan pelajar laki-laki yang
ada dalam lingkungan sekolah
Gender mengacu pada peran dan tanggung jawab pria dan wanita yang
diciptakan di dalam diri, keluarga, masyarakat dan budaya. Konsep gender
juga mencakup tentang karakteristik, bakat, dan kemungkinan tingkah laku
keduanya wanita dan pria. Menurut Wade dan Tavris (2007), pengertian
jenis kelamin dengan gender memiliki arti yang berbeda, yaitu jenis
kelamin adalah atribut-atribut fisiologis dan anatomis yang dibedakan
menjadi laki-laki dan perempuan, sedangkan gender digunakan untuk
menunjukan perbedaan-perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang di
pelajari untuk mengetahui perbedannya. Gender merupakan bagian dari
sistem sosial, seperti status sosial, usia, dan etnis, merupakan faktor
penting dalam mengetahui peran, hak, tanggung jawab dan hubungan
antara pria dan wanita. Penampilan, sikap, kepribadian tanggung jawab
sebuah perilaku yang membentuk gender.
Universitas Indonesia
15
penjurusan IPA dan IPS saja dan Bahasa menjadi umum untuk semua
jurusan di SMAN. Melalui program peminatan, pelajar harus memilih
program peminatan yang diambilnya. Tentu hal ini akan mempengaruhi
tingkat antusiasme pelajar dalam mengikuti pembelajaran. Antusiasme
belajar pelajar dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh melalui
ulangan tengah semester dan akhir semester. Ketuntasan pelajar dalam
mencapai kompetensi belajar dapat dilihat melalui nilai diatas KKM (Syah
2015). Semakin tinggi tingkat antusiasme pelajar, maka untuk mencapai
prestasi tinggi akan semakin besar, begitupun sebaliknya.
Universitas Indonesia
16
2. 4 Kerangka Teori
Kerangka merupakan bagian dari tinjauan pustaka. Pembuatan kerangka
teori ini bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi dari
tinjauan pustaka. Kerangka teori ini merangkum struktur tinjauan pustaka
mengenai eustress (Lazarus, 1990) dan karakteristik pelajar ketika
pembelajaran jarak jauh pembelajaran jarak jauh (Kemendikbud RI, 2020).
Universitas Indonesia
BAB 3
Jurusan Peminatan
IPA
IPS
17
Universitas Indonesia
18
Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Operasional
Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Operasional
Universitas Indonesia
19
Universitas Indonesia
20
N
n=
1+ N ¿ ¿
Dimana:
n= ukuran sampel
N= ukuran populasi
1080
n=
1+1080( 0,05 x 0,05)
n=291,89189189
n=292
Universitas Indonesia
21
1 n
n=
(1−f )
Keterangan rumus:
n1 : Jumlah yang dikoreksi
n : Besar sampel yang akan dihitung
f : perkiraan proporsi drop out (0,1)
292
n1= (1−0,1)
292
= (1−0,1) =328
Pada penelitian ini jumlah responden yang akan di teliti sebanyak 328
pelajar
Universitas Indonesia
22
Universitas Indonesia
23
Universitas Indonesia
24
disalah gunakan oleh orang lain karena hanya peneliti yang dapat
membuka hasil kuesioner yang terhubung oleh email peneliti.
Suatu prinsip dapat mengandung sebuah arti dari setiap penelitian yang di
lakukan harus mempertimbangkan sebuah manfaat yang sebesar-besarnya
bagi suatu subjek penelitian dan populasi yang dipilih dimana hasil
penelitian akan diterapkan (beneficience) untuk menghasilkan sebuah
infromasi yang dapat meminimalisir resiko /dampak yang akan terjadi bila
merugikan bagi subjek penelitian (nonmaleficience) (Dharma, 2017).
Universitas Indonesia
25
Universitas Indonesia
26
Universitas Indonesia
27
a. Editing
Editing dilakukan untuk memeriksa data yang telah masuk kedalam
google dokumen.
b. Coding
Peneliti memberikan kode atau tanda pada setiap kategori hasil ukur
agar menjadi mudah bagi peneliti.
c. EntryData
Peneliti memasukan data jawaban responden yang telah diberi kode
dan memasukan kedalam program komputer.
d. Cleaning
Universitas Indonesia
28
pemberian kode atau data dari responden tidak lengkap maka peneliti
akan melakukan cleaning data.
a. Analisis univariat
Analisis univariat atau analisis deskriptif menampilkan hasil
distribusi frekuensi dari subjek penelitian berdasarkan usia, jenis
kelamin, tingkat pendidikan, dan lainnya. Analisis univariat bertujuan
untuk mendeskripsikan karakteristik dari masing-masing variabel
penelitian. Bentuk analisis univariat beragam bergantung pada jenis
data (Notoatmodjo, 2010). Analisis univariat pada penelitian ini
meliputi variabel dengan data kategorik yaitu jenis kelamin, jurusan
peminatan dan eustress dilakukan dengan menggunakan ukuran
persentase atau proporsi dan tendensi sentral.
Tabel 3. 2 Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel
yang satu dengan variabel yang lain. Dalam penelitian ini akan dilihat
hubungan antara karakteristik pelajar dengan eustress menggunakan
uji statistik yaitu uji T independensi. Uji T independensi bertujuan
untuk menguji perbedaan mean 2 kelompok antara variabel kategorik
yaitu jenis kelamin dan jurusan peminatan, serta numeriknya yaitu
Universitas Indonesia
29
(Jenis
kelamin)
Uji T Independen
1. Laki – laki
2. Perempuan
Jurusan
Peminatan
Uji T Independen
1. IPA
2. IPS
Universitas Indonesia
BAB 4
Hasil Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai hubungan karakteristik
pelajar SMA dengan eustress ketika pembelajaran jarak jauh di SMAN 39 Jakarta.
30
Universitas Indonesia
31
Universitas Indonesia
32
Rata-rata pelajar SMA dengan jurusan peminatan IPA dengan eustress adalah
42.98 dengan standar deviasi 6.1. Sedangkan rata-rata untuk pelajar SMA
Universitas Indonesia
33
jurusan peminatan IPS dengan eustress adalah 41.75 dengan standar deviasi
5.2. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=.052, berarti pada alpha 5% terlihat
tidak adanya perbedaan yang signifikan rata-rata jurusan peminatan dengan
eustress.
Universitas Indonesia
BAB 5
PEMBAHASAN
Bab ini akan menguraikan pembahasan mengenai hasil penelitian yang betujuan
mengidentifikasi adanya hubungan karakteristik pelajar SMA dengan eustress
ketika pembelajaran jarak jauh di SMAN 39 Jakarta. Penjelasan hasil penelitian
dibagi menjadi dua bagian yaitu hubungan jenis kelamin dengan eustress dan
jurusan peminatan dengan eustress di SMAN 39 Jakarta. Selain itu, pada
pembahasan bab ini akan dijelaskan secara rinci mengenai apa saja keterbatasan
peneliti dalam melakukan penelitian.
34
Universitas Indonesia
35
Universitas Indonesia
36
Universitas Indonesia
37
yang lebih tinggi dalam mencapai tujuan dan tidak akan mudah menyerah
pada kemampuannya untuk memecahkan masalah. Kemampuan motivasi diri
cenderung memiliki pandangan yang positif saat mengevaluasi segala sesuatu.
Seorang pelajar akan yang mempunyai eustress cenderung akan berprestasi di
sekolah, sehingga seringkali mereka meraih prestasi yang tinggi.
Universitas Indonesia
38
Selain itu bisa dikaji berdasarkan ciri biologis perempuan dan laki-laki
Manusia juga mempunyai 23 kromsom dari sel ibu dan 23 kromosom dari
sel sperma ayah. Dua diantara terdapat kromosom yang hadir dalam
bentuk berbeda yang bisa disebut dengan kromosom X dan kromosom Y.
Telur dan dua kromosom X dapat berkembang menjadi wanita, sementara
telur dan kromosom X dan Y berkembang dapat berkembang menjadi pria.
Terdapat banyak gen yang ada pada kromosom X yang melibatkan
berbagai fungsi-fungsi pada otak seperti sebuah pemerosesan kognitif
tingkat tinggi dan faktor lainnya yang berhubungan dengan tingkat
kecerdasan. Artinya jika sebuah kromosom X seorang pria dikatakan
sudah rusak, maka selamanya dapat di katakan seorang pria tersebut harus
menanggung akibatnya. Sebaliknya jika kromosom X pada seorang wanita
dikatakan sudah rusak, ada baik nya kerusakan tersebut dapat diabaikan
karena terdapat cadangan pada sebuah kromosom pasangannya. Karena
sebuah perbedaan ini dapat membuat perbedaan antara anak laki-laki
dengan anak perempuan. Anak perempuan biasanya lebih suka
menghabiskan banyak waktu dalam ruangan dan lebih sadar terhadap
waktu karena ada jam. Di sisi lain anak laki-laki lebih banyak untuk
menghabiskan banyak waktu diluar yang tidak terstruktur, pelajar lebih
banyak yang bergantung terhadap ruang dari pada waktu (Sousa, 2012).
Perbedaan ini juga akan berdampak dengan keberadaan pelajar perempuan
dan pelajar laki-laki disekolah. Sekolah adalah lingkungan terstruktur yang
dapat berjalan berdasarkan jadwal waktu, peraturan-peraturan dengan pola
tertentu, serta menyampaikan sistem pengajaran.
Penelitian lain mengenai eustress adalah yang dilakukan oleh Faizan pada
tahun 2009 dengan hasil bahwa perempuan mengalami eustress yang lebih
tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Laki-laki lebih mudah untuk
mengalami stres kronis karena kegagalan untuk menangani stressor,
sementara perempuan dapat menangani stressor dari dukungan sosial dan
Universitas Indonesia
39
mekanisme koping pada diri yang tinggi. Jika dikaitkan eustress dengan
motivasi, pelajar yang mempunyai jenis kelamin perempuan memiliki
sebuah motivasi dalam belajar yang berada pada level kategori tinggi.
pelajar berjenis kelamin perempuan memiliki lebih tinggi motivasinya
dibandingkan pelajar yang berjenis kelamin laki-laki, hal tersebut
diungkap oleh hasil penelitian Saragi dan Suryani (2018). Penelitian ini
mendukung hasil bahwa pelajar perempuan di SMAN 39 memiliki
eustress yang tinggi dibanding laki-laki karena berkaitan dengan motivasi
belajar pelajar.
Perbedaan jenis kelamin ini menjadi salah satu faktor yang dapat
mendukung pelajar perempuan untuk mempunyai eustress yang lebih
Universitas Indonesia
40
tinggi daripada pelajar dengan jenis kelamin laki-laki. Hal ini juga sejalan
dengan penelitian sebelumnya oleh Adilla (2016) menunjukkan responden
paling banyak mempunyai prestasi belajar yang baik dengan jenis kelamin
perempuan yaitu sebanyak 33 responden (55,9%). Perempuan mempunyai
prestasi belajar baik karena perempuan lebih disiplin dalam melakukan hal
pembelajaran.
Minat merupakan pengaruh besar terhadap belajar karena daya tarik yang
menjamin perasaan senang pelajar terhadap materi pembelajaran. Menurut
(Santrock, 2003) minat pelajar terhadap pendidikan sangat dipengaruhi
oleh pekerjaan . Minat adalah sebuah tingkat kecenderungan seseorang
yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa jenis kegiatan.
Suatu kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan secara terus-menerus
yang disertai dengan adanya rasa senang. Remaja lebih menaruh banyak
minat pada sebuah pelajaran-pelajaran yang nantinya akan berguna dalam
bidang pekerjaan yang dipilihnya. Jika pelajar kurang berminat terhadap
materi pelajaran maka perlu adanya sebuah usaha agar pelajar mempunyai
sebuah minat yang lebih besar yang akan tumbuh dengan cara menjelaskan
minat yang menarik dan berguna bagi kehidupan serta berhubungan
langsung dengan cita-cita serta adanya kaitan dengan bahan pembelajaran
yang dipelajari.
Universitas Indonesia
41
Universitas Indonesia
42
Universitas Indonesia
43
Universitas Indonesia
44
Universitas Indonesia
Bab 6
Penutup
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan
karakteristik pelajar sma dengan eustress ketika pembelajaran jarak jauh pada
SMAN 39 Jakarta. Maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
6.1.1 Jumlah pelajar perempuan lebih banyak dari jumlah pelajar laki-laki.
6.1.2 Eustress pada pelajar berada pada skor 42,4 dari total skor 58.
6.1.3 Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin pelajar dengan
eustress ketika pembelajaran jarak jauh. Eustress pada pelajar perempuan
lebih tinggi daripada pelajar laki-laki. Kemampuan ini dapat disebabkan oleh
faktor hormon, motivasi dalam belajar, ciri biologis, dan cara berfikir.
6.1.4 Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara eustress dan jurusan
peminatan. Hal ini menunjukan bahwa jurusan peminatan tidak berpengaruh
terhadap eustress pelajar.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian yang dimiliki
dalam penelitian ini, maka peneliti menyarankan sebagai berikut:
44
Universitas Indonesia
45
Universitas Indonesia
46
Universitas Indonesia
Daftar Pustaka
Allolayuk (2016). Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Memilih Jurusan Ipa Pada
Siswa Kelas Xi Sma Negeri 72 Jakarta. FIP UNJ.
Ambriz, M. G. J., Izal, M., Montorio, I. (2011). Psychological and social factors
that promote positive adaptation to stress and adversity in the adult life
cycle. Journal of Happiness Studies.
Aziz, R. (2006). Studi tentang kreativitas pada siswa Sekolah Menengah Pertama
di kota Malang. Psikoislamika, 239-254
Aziz, R. (2006). Studi tentang kreativitas pada siswa Sekolah Menengah Pertama
di kota Malang. Psikoislamika.
Benson, A.D. (2002), Using online learning to meet workforce demand: a case
study of stakeholder influence. Quarterly Review of Distance Education, Vol.
3
47
48
Conrad, D. (2002), Deep in the hearts of learners: insights into the nature of
online community, The Journal of Distance Education, Vol. 17.
Edwards, J. R., & Rothbard, N. (2000). Mechanisms linking work and family:
Clarifying the relationship between work and family constructs Work
Home. Academy of Management Review.
Gmelch, W.H. dan Burns, J.S. (1994). Sources of Stress for Academic
Department Chairpersons. Journals of Educational Administration, Vol. 32
Hew, K. F., & Cheung, W. S. (2014). Students’ and instructors’ use of massive
open online courses (MOOCs): Motivations and challenges. Educational
Research. 45-58.
Hiltz, S.R. and Turoff, M. (2005), Education goes digital: the evolution of online
learning and the revolution in higher education, Communications of the
ACM, Vol. 48
Universitas Indonesia
49
Lazarus, R.S. (1990). Emotion and adaptation. New York: Oxford University
Press. 1, 3–13.
Le Fevre, M., Matheny, J., & Kolt, G. (2003). Eustress, distress, and
interpretation in occupational stress. Journal of Managerial Psychology. 18, 726–
744.
McGowan, J., Gardner, G., & Fletcher, R. (2006). Positive and negative affective
outcomes of occupational stress. New Zealand Journal of Psychology. 35,
92–98.
Murray H, R., Slee, P. T., Lawson, M. J., Silins, H., Banfield, G., & Russell,
A. (2000). Under stress: The concerns and coping strategies of teacher
education students. European Journal of Teacher Education.
Muthmainah, S. (2006). Studi tentang perbedaan evaluasi etis, intensi etis, dan
orientasi etis dilihat dari gender dan disiplin ilmu: potensi rekruitment
Universitas Indonesia
50
Norkasioni & Tamher. (2009). Kesehatan usia lanjut dengan pendekatan asuhan
keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Norkasioni & Tamher. (2009). Kesehatan usia lanjut dengan pendekatan asuhan
keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Purwati, (1993). Hubungan antara pola asuh orangtua dengan penyesuaian diri
remaja. Yogyakarta: Program Pascasarjana Psikologi Universitas Gadjah
Mada.
Ratna & Widayat. (2013). Perfeksionisme pada Remaja Gifted (Studi Kasus pada
Peserta Didik Kelas Akselerasi di SMAN 5 Surabaya). Fakultas Psikologi
Universitas Airlangg
Universitas Indonesia
51
Sankaran, S., & Bui, T. (2003). Ethical attitudes among accounting majors: an
empirical study. Journal of the American Academy of Bussiness. Vol 3 (1)
71-77.
Saragi, M.P.D & Suryani, S. (2018). Perbedaan Motivasi Belajar Siswa Berjenis
Kelamin Laki-laki dan Perempuan SMK Swasta Bandung. Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara.
Sears, D.O., Freedman, J.L., & Peplau, L.A. (1985). Psikologi Sosial. Jakarta:
Erlangga.
Sousa, D.A. (2012). How The Brain Learn. Amerika: Corwin Publisher.
Suhardjono & Supardi (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Universitas Indonesia
Lampiran 1: Jadwal Penelitian
JADWAL PENELITIAN
Revisi
proposal
penelitian
Pengambilan
data
Analisis data
Penulisan
laporan akhir
Sidang hasil
penelitian
Penyerahan
skripsi yang
telah direvisi
52
53
UNIVERSITAS INDONESIA
PENELITI:
DINDA NOVIARMACHDA
1706977992
DEPOK
2020
Universitas Indonesia
Lampiran 3: Penjelasan Penelitian
Saya Dinda Noviarmachda sebagai mahasiswi tingkat akhir Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia 2017. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang
Hubungan Karakteristik Pelajar SMAN 39 Jakarta dengan Eustress ketika Pembelajaran
Jarak Jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan karakteristik
pelajar SMAN 39 Jakarta dengan eustress ketika pembelajaran jarak jauh dan
bermanfaat memotivasi pembelajaran jarak jauh tidak hanya berdampak stres yang
negatif, tetapi juga menjadi stres positif (eustress).
Saya mengharapkan kesediaan Anda untuk menjadi responden dalam penelitian saya
dengan meluangkan waktu selama 10-20 menit. Kuesioner ini terdiri dari dua bagian,
bagian pertama tentang karakteristik pelajar, bagian kedua berisi kuesiner eustress. Pada
kuesioner ini tidak ada jawaban yang benar ataupun salah sehingga Anda diharapkan
mengisi kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya dan sesuai dengan kondisi Anda.
Sebelum Anda mengerjakan, bacalah petunjuk terlebih dahulu untuk menghindari
kekeliruan dalam menjawab pertanyaan. Setelah selesai menjawab, mohon periksa
kembali jawaban Anda dan memeriksa kelengkapannya.
Data penelitian ini hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ini saja sehingga
tidak memiliki risiko yang akan terjadi pada Anda dan identitas Anda akan saya
rahasiakan sehingga data Anda tidak dapat diketahui oleh orang lain. Anda sebagai
54
55
responden berhak menolak atau mengundurkan diri dalam penelitian ini tanpa risiko
apapun. Atas kesediaan dan kerja samanya saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Dinda Noviarmachda
(088290626717)
dinda.noviarmachda@ui.ac.id
* Required
Universitas Indonesia
Lampiran 4: Lembar Persetujuan Responden
(INFORMED CONSENT)
Saya telah membaca dan memahami informasi yang diberikan sehingga saya akan
berpartisipasi menjadi responden penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan karakteristik pelajar SMAN 39 Jakarta dengan eustress ketika
pembelajaran jarak jauh. Saya yakin penelitian ini tidak menimbulkan kerugian,
menjaga privasi, dan menghormati hak-hak saya sebagai responden penelitian
Tidak Bersedia
56
Lampiran 5: Lembar Instrumen
LAMPIRAN INSTRUMEN
A. DATA DEMOGRAFI
1. Usia/U :___tahun
2. Jenis Kelamin/JK : Laki-laki Perempuan
3. Jurusan Peminatan: IPA
IPS
B. Eustress
Petunjuk Pengisian:
57
58
Universitas Indonesia
59
Anda?
Universitas Indonesia
60
Universitas Indonesia
61
Universitas Indonesia
Lampiran 6: Perizinan Penelitian
57
58
Universitas Indonesia
Lampiran 7: Daftar Riwayat Hidup
Alamat Rumah : Jl. Mawar Sari II, Rt.007/011, Kalisari, Jakarta Tiumur
Email : dindanoviarmchd@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
58