***-**
PROPOSAL SKRIPSI
DINDA NOVIARMACHDA
1706977992
Depok
Desember, 2020
UNIVERSITAS INDONESIA
PROPOSAL SKRIPSI
DINDA NOVIARMACHDA
1706977992
DEPOK
DESEMBER, 2020
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Sripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun
dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
NPM : 1706977992
Tanda tangan :
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
NPM : 1706977992
Telah disetujui oleh pembimbing untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dalam
Seminar Proposal sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar
Sarjana Keperawatan pada Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesia.
PEMBIMBING
Disetujui di : Depok
iv
HALAMAN PENGESAHAN
NPM : 1706977992
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji pada Seminar Proposal dan
diterima sebagai persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana
Keperawatan pada Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan di : Depok
v
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan ridho-Nya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan proposal penelitian ini. Proposal penelitian ini diajukan
sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Keperawatan pada Fakultas
Keperawatan Universitas Indonesia. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan proposal
ini banyak tantangan dan hambatan yang saya alami, namun dapat diselesaikan dengan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N selaku Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia.
2. Ibu Ns. Shanti Farida Rachmi, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.MB sekalu koordinator mata
kuliah pengantar skripsi.
3 .Ibu Dr. Novy Helena Catharina Daulima, S.Kp., M.Sc selaku pembimbing saya yang
telah memberikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing, memberikan
masukan, serta dukungan kepada saya.
4. Ibu Wiwit Kurniawati, M.Kep., Sp. Mat selaku Pembimbing Akademis (PA) saya
yang selalu memberikan dukungan kepada saya.
5. Kedua orang tua saya dan keluarga sebagai support sistem untuk penyusunan skripsi.
6. Amyra, Amiroh, Fanny, Rafi, Nita, Asyifa dan Yustika selaku teman dekat saya yang
selalu memberikan semangat dan menghibur saya di masa perkuliahan.
7. Tania dan Dinda Tasya selaku teman-teman seperbimbingan saya yang selalu
membantu dan memberi informasi penting dalam penyelesaian proposal ini.
vi
8. Seluruh mahasiwa S1 Reguler Fakultas Ilmu Keperawatan angkatan 2017 yang selalu
memberikan informasi terkait pembuatan proposal dan menjadi penyemangat dalam
penyelesaian proposal ini.
9. Mas Al yang telah membantu dan memberikan support dalam penyusunan proposal
penelitian ini.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan semua pihak yang telah berkenan membantu
saya. Saya berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
keperawatan di Indonesia.
Dinda Noviarmachda
vii
DAFTAR ISI
viii
2.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Jarak Jauh..................................................2
2.3 Karakteristik Pelajar SMA.................................................................................................2
2.3.1 Jenis Kelamin..............................................................................................................2
2.3.2 Program Peminatan.....................................................................................................2
2. 4 Kerangka Teori..................................................................................................................2
Kerangka Konsep dan Definisi Operasional.................................................................................2
3.1 Kerangka Konsep dan Definisi Operasional.......................................................................2
3.1.1 Definisi Operasional........................................................................................................2
3.2 Metode Penelitian...............................................................................................................2
3.2.1 Desain Penelitian........................................................................................................2
3.2.2 Populasi dan Sampel....................................................................................................2
3.2.3 Kriteria Inklusi......................................................................................................2
3.2.4 Tempat Penelitian........................................................................................................2
3.2.5 Waktu Penelitian.........................................................................................................2
3.2.6 Etika Penelitian............................................................................................................2
3.2.7 Alat Pengumpulan Data...............................................................................................2
3.2.8 Uji Instrumen Penelitian..............................................................................................2
3.2.9 Prosedur Pengumpulan Data........................................................................................2
3.2.10 Manajemen Data........................................................................................................2
3.2.11 Rencana Analisis Data...............................................................................................2
Daftar Pustaka..............................................................................................................................2
JADWAL PENELITIAN.............................................................................................................2
UNIVERSITAS INDONESIA.....................................................................................................2
LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN....................................................................................2
LAMPIRAN PERSETUJUAN RESPONDEN.............................................................................2
LEMBAR KUESIONER PENELITIAN......................................................................................2
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori Hubungan Karakteristik Pelajar SMAN Dengan Eustress
Ketika Pembelajaran Jarak Jauh……………………………………………………..25
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Hubungan Karakteristik Pelajar SMAN Dengan Eustress
Ketika Pembelajaran Jarak Jauh…………………………………………………… 26
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Dari beberapa jenis stress, terdiri dari eustress dan distress. Jenis stres ini
dapat didefinisikan sebagai aspek yang positif atau negatif dari respon stres
masing-masing (McGowan et al. 2006 ). Eustress adalah respon psikologis
positif terhadap stressor. Meskipun banyak penelitian yang telah dilakukan
pada jenis stres, masih sedikit yang merujuk pada eustress. Salah satu peneliti
pertama yang menguji gagasan eustress adalah Hans Selye, yang
mengemukakan gagasan bahwa stres dapat menghasilkan hasil yang positif
(Selye 1975 ). Pada penelitian Gmelch tahun 1983, ditemukan bahwa stres
berdampak positif pada kemampuan kinerja individu. Sementara studi ini
dilakukan untuk meneliti eustress di antara pemain bisbol yang dilakukan
tanpa mengembangkan ukuran yang jelas atau definisi operasional untuk
eustress. Demikian pula dalam rangkaian studi kasus menunjukkan bahwa
stres terus berubah karena hubungan individu dengan lingkungan sekitarnya
dan penyebab stres yang ada (Lazarus, 1990). Hubungan dengan lingkungan
inilah yang dapat mempengaruhi sikap seseorang dan eustress telah ditemukan
sebagai hasil dari persepsi positif stressor (Le Fevre et al. 2003).
Universitas Indonesia
14
Selain itu peran teman sebaya dan pengajar dalam proses belajar sangat
berpengaruh. Kondisi pembelajaran jarak jauh dengan kurangnya kontak tatap
muka, pujian dan komentar positif menjadi faktor penting untuk meningkatkan
harga diri dan motivasi pelajar (Hew & Cheung, 2014). Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Yikealo, diketahui bahwa sebagian besar
pelajar mengalami eustress. Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa
stresor yang paling sering menjadi pemicu terjadinya eustress.
Universitas Indonesia
15
Universitas Indonesia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Eustress
Eustress memiliki korelasi positif signifikan dengan kepuasan dan
harapan hidup. Eustress dapat memicu perkembangan fisiologis secara
positif yang mempengaruhi proses hasil. Demikian dengan fungsi eustress
memungkinkan individu mencapai tujuan yang belum tercapai sebagai
motivasi seseorang menuju perbaikan dan tujuan yang positif. Selain itu,
terdapat beberapa faktor dari eustress yaitu motivasi, perfeksionalisme,
pola pikir serta individu yang senang mengalami hal baru.
Universitas Indonesia
18
Universitas Indonesia
19
agar sistem proses pembelajaran jarak jauh dapat berjalan dengan baik,
yaitu perhatian, percaya diri, pengalaman, mudah dengan menggunakan
peralatan seperti gadget dan laptop, kreatif menggunakan media
pembelajaran, dan menjalin interaksi dengan pelajar walaupun melalui
media.
Universitas Indonesia
20
Universitas Indonesia
21
Universitas Indonesia
22
Universitas Indonesia
23
Gender mengacu pada sebuah peran serta tanggung jawab pria dan
wanita yang diciptakan di pada diri kita keluarga, masyarakat dan budaya
kita. Konsep gender juga akan mencakup tentang sebuah karakteristik,
bakat, dan kemungkinan tingkah laku keduanya wanita dan pria. Menurut
Wade dan Tarvis (2007), pengertian jenis kelamin dengan gender
memiliki sebuah arti yang berbeda, yaitu jenis kelamin adalah atribut-
atribut fisiologis dan anatomis yang dapat dibedakan menjadi laki-laki dan
perempuan, sedangkan gender digunakan untuk menunjukan perbedaan-
perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang dapat di pelajari untuk
mengetahui perbedannya. Gender merupakan jenis bagian dari sistem
sosial, seperti status sosial, usia, dan etnis, merupakan faktor penting untuk
mengetahui peran, hak, tanggung jawab dan hubungan antara seorang pria
dan wanita. Penampilan, sikap, kepribadian tanggung jawab sebuah
perilaku yang dapat membentuk gender.
Universitas Indonesia
24
Universitas Indonesia
25
2. 4 Kerangka Teori
Kerangka merupakan bagian dari tinjauan pustaka. Pembuatan
kerangka teori ini bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam memahami
isi dari tinjauan pustaka. Kerangka teori ini merangkum struktur tinjauan
pustaka mengenai eustress (Lazarus, 1990) dan karakteristik pelajar ketika
pembelajaran jarak jauh pembelajaran jarak jauh (Kemendikbud RI, 2020).
1. Jenis Kelamin
Faktor yang mempengaruhi
Laki-laki Eustress:
Perempuan
(Wade &Tavris, 2007) Motivasi
Pola berfikir
2. Jurusan Peminatan
IPA (Ambriz, et al., 2011)
IPS
(Kemendikbud, 2014).
(Prayogi, 2020)
Universitas Indonesia
26
Universitas Indonesia
BAB 3
Jurusan Peminatan
IPA
IPS
27
Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Operasional
Universitas Indonesia
28
Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Operasional
Selalu : 6
Universitas Indonesia
29
N
n=
1+ N ¿ ¿
Dimana:
n= ukuran sampel
N= ukuran populasi
d= tingkat kesalahanyang dipilih (5%)
1080
n=
1+1080(0,05 x 0,05)
n=291,89189189
n=292
Universitas Indonesia
30
n
n1 =
(1−f )
Keterangan rumus:
n1 : Jumlah yang dikoreksi
n : Besar sampel yang akan dihitung
f : perkiraan proporsi drop out (0,1)
292
n1= (1−0,1)
292
= (1−0,1) =328
Pada penelitian ini jumlah responden yang akan di teliti sebanyak 328
pelajar
Universitas Indonesia
31
Universitas Indonesia
32
Universitas Indonesia
33
Universitas Indonesia
34
Universitas Indonesia
35
1. Editing
Editing dilakukan untuk mengoreksi data yang telah masuk kedalam google
document.
Universitas Indonesia
36
2. Coding
Peneliti memberikan kode atau tanda pada setiap kategori hasil ukur agar
menjadi mudah bagi peneliti.
3. EntryData
Peneliti memasukan data jawaban responden yang telah diberi kode dan
memasukan kedalam program computer.
4. Cleaning
Peneliti akan mengecek kembali pengecekan kembali semua data yang telah
dimasukkan ke dalam program kcomputer, apabila ditemukan kesalahan
dalam pemberian kode, atau data dari responden tidak lengkap maka peneliti
akan melakukan cleaning data.
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah sebuah analisis data yang bertujuan untuk
melihat hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain.
Dalam penelitian ini akan dilihat hubungan antara karakteristik pelajar
dengan eustress. Untuk menghitung hasil kemaknaan perhitungan statistik
digunakan batas kemaknaan 0,05.
Universitas Indonesia
37
Universitas Indonesia
BAB 4
Hasil Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan hasil dari penelitian mengenai hubungan karakteristik
pelajar SMA dengan eustress ketika pembelajaran jarak jauh di SMAN 39 Jakarta.
38
39
Jenis Kelamin
Jurusan Peminatan
Berdasarkan tabel 4.1, jenis kelamin perempuan memiliki responden lebih banyak
yaitu (54%) daripada laki- laki (46%). Selain itu untuk jurusan IPA dengan
responden (53%) dan IPS (47%).
4.2 Eustress
Tabel 4.2 Eustress pada pelajar SMAN 39 Jakarta ketika Pembelajaran Jarak Jauh
(N=238)
40
Uji asumsi dilakukan sebagai prasyarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan
uji hipotesis. Uji hipotesis yang dilakukan yaitu uji normalitas dan uji
homogenitas. Asumsi ini dilakukan dengan perhitungan statistik dari komputer
dengan bantuan program SPSS23 for windows.
Uji normalitas digunakan untuk menentukan apakah data yang digunakan berupa
data yang berdistribusi normal atau tidak. Untuk melakukan uji normalitas dengan
menggunakan software SPSS (Statistical Program for Social Science) v.23 for
windows dengan membandingkan antara nilai Statistik Skewness dibagi dengan
standar eror skewness atau nilai statistik kurtosis dibagi dengan standar eror
kurtosis. Dimana jika skor berada antara -2 dan 2 maka distribusi data normal.
N Skewness Kurtosis
41
Hasil uji normalitas data diatas, menunjukan nilai ratio skewness jenis kelamin
laki-laki dan perempuan yaitu 0,5 dan 0,7
Sedangkan nilai kurtosisi laki-laki dan perempuan yaitu ratio kurtosis -1,3 dan
-0,9.
Lalu hasil nilai ratio skewness jurusan peminatan ipa dan ips yaitu 1,1 dan 0,2
Sedangkan nilai kurtosis untuk jurusan peminatan ipa dan ips yaitu -0,9 dan -1,4
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Pada tabel diatas dapat dilihat pada nilai signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu
0,282 untuk jenis kelamin dan 0,137 untuk jurusan peminatan. Sehingga dapat
disimpulkan data jenis kelamin dan jurusan peminatan memiliki varian yang sama
(homogen).
Uji hipotesis yang digunakan untuk penelitian adalah uji t independent. Uji t
independent dengan cara membandingkan signifikansi (Sig.) hitung dengan
signifikansi yang telah ditetapkan. Ketentuan dikatan Ho ditolak jika nilai
signifikan hitung ≥ Sig t.s 5% (0,05).
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Sig. (2- Mean Differenc
F Sig. t df tailed) Difference e Lower Upper
nila Equal
i varianc
es 1.161 .282 -5.133 326 .000 -3.14831 .61339 -4.35501 -1.94162
assume
d
Equal
varianc
es not -5.186 325 .000 -3.14831 .60712 -4.34270 -1.95393
assume
d
Tabel pertama menunjukan nilai rata-rata pelajar laki-laki yang eustress ketika
pembelajaran jarak jauh adalah 40,70, sementara untuk perempuan lebih besar
rata-ratanya yaitu 43,84. Untuk menguji apakah perbedaan tersebut ada nilai
signifikan atau tidak, dapat dilihat pada tabel independent sampel t-test.. Pada
kolom t-test for equality of means diperoleh nilai signifikan 0,00 < 0,05 sehingga
Ha diterima.
Levene’s
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Mean Difference
Sig. (2- Differen Std. Error
F Sig. t df tailed) ce Difference Lower Upper
nilai Equal
varian
ces 2.227 .137 1.952 326 .052 1.23526 .63286 -.00974 2.48026
assum
ed
Equal
varian
ces
1.971 325 .050 1.23526 .62682 .00214 2.46838
not
assum
es
Pada tabel diatas menunjukan nilai rata-rata pelajar dengan jurusan peminatan
IPA yang eustress ketika pembelajaran jarak jauh adalah 42,98, sementara untuk
pelajar IPS adalah 41,75 . Untuk menguji apakah perbedaan tersebut ada nilai
signifikan atau tidak, dapat dilihat pada tabel independent sampel t-test.. Pada
kolom t-test for equality of means diperoleh nilai signifikan 0,052 > 0,05 sehingga
Ha tidak diterima.
45
BAB 5
PEMBAHASAN
karena sekedar tidak senang, biasanya orang tua pelajar mendorong anak laki-laki
untuk bekerja daripada sekolah.
Penelitian ini juga meneliti hubungan jenis kelamin dengan eustress pada
pelajar SMAN 39 Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ditemukan
hasil yang signifikan hubungan antara jenis kelamin dengan eustress, yaitu
perempuan lebih banyak eustress disbanding dengan laki-laki. Hasil dari
penelitian didukung oleh sebuah penelitian yang pernah dilakukan di University
of Buffalo berisi tentang sebuah hasil yang menjelaskan tentang perempuan lebih
mampu mengendalikan stress positif. Kemapuan ini dapat disebabkan oleh faktor
hormon, yaitu dalam bentuk berupa tingginya hormon estrogen didalam tubuh
seorang perempuan. Hormon esterogen didalam seorang perempuan dapat
memperkuat efek oksitosin beberapa kali lipat jumlahnya, sedangkan pada
seorang laki-laki hormon testosteron yang bekerja yaitu meminimalkan hormon
oksitosin di dalam tubuh seseorang. Hormon oksitosin dapat berguna untuk
mempengaruhi emosi seseorang yang dapat menimbulkan sebuah perasaan
senang, bahagia, tenang, damai, penyayang, dan bersahabat dengan orang sekitar.
Oksitosin merupakan sebuah respon dari emosi atau stres positif yang akan
direspon oleh hipotalamus (Asiyah, 2010). Dalam sebuah penelitian yang pernah
dilakukan Norkasiani dan Tamher (2009) menunjukan bahwa perempuan lebih
siap untuk menghadapi stres dibandingkan laki-laki, karena laki-laki cenderung
lebih besar mempunyai tingkat emosional dalam menyelesaikan sebuah masalah.
Selain itu bisa dikaji berdasarkan ciri biologis perempuan dan laki-laki
Manusia juga mempunyai 23 kromsom dari sel ibu dan 23 kromosom dari sel
sperma ayah. Dua diantara terdapat kromosom yang hadir dalam bentuk berbeda
yang bisa disebut dengan kromosom X dan kromosom Y. Telur dan dua
kromosom X dapat berkembang menjadi wanita, sementara telur dan kromosom
X dan Y berkembang dapat berkembang menjadi pria. Terdapat banyak gen yang
ada pada kromosom X yang melibatkan berbagai fungsi-fungsi pada otak seperti
sebuah pemerosesan kognitif tingkat tinggi dan faktor lainnya yang berhubungan
dengan tingkat kecerdasan. Artinya jika sebuah kromosom X seorang pria
dikatakan sudah rusak, maka selamanya dapat di katakan seorang pria tersebut
harus menanggung akibatnya. Sebaliknya jika kromosom X pada seorang wanita
dikatakan sudah rusak, ada baik nya kerusakan tersebut dapat diabaikan karena
terdapat cadangan pada sebuah kromosom pada pasangannya. Karena sebuah
perbedaan ini dapat membuat perbedaan antara anak laki-laki dengan anak
perempuan. Anak perempuan biasanya lebih suka menghabiskan banyak waktu
dalam ruangan dan lebih sadar terhadap waktu karena ada jam. Di sisi lain anak
laki-laki lebih banyak untuk menghabiskan banyak waktu diluar yang tidak
terstruktur, pelajar lebih banyak yang bergantung terhadap ruang dari pada waktu
(Sousa, 2012). Perbedaan ini juga akan berdampak dengan keberadaan siswa
perempuan dan siswa laki-laki disekolah. Sekolah adalah sebuah lingkungan
47
Penelitian lain mengenai eustress adalah yang dilakukan oleh Faizan pada
tahun 2009 dengan hasil bahwa perempuan mengalami eustress yang lebih tinggi
dibandingkan dengan laki-laki. Laki-laki lebih mudah untuk mengalami stres
kronis karena kegagalan untuk menangani stressor, sementara perempuan dapat
menangani stressor dari dukungan sosial dan mekanisme koping pada diri yang
tinggi. Jika dikaitkan eustress dengan motivasi, pelajar yang mempunyai jenis
kelamin perempuan memiliki sebuah motivasi dalam belajar yang berada pada
level kategori tinggi. pelajar berjenis kelamin perempuan memiliki lebih tinggi
motivasinya dibandingkan siswa yang berjenis kelamin laki-laki, hal tersebut
diungkap oleh hasil penelitian Saragi dan Suryani (2018). Penelitian ini
mendukung hasil bahwa pelajar perempuan di SMAN 39 memiliki eustress yang
tinggi dibanding laki-laki karena berkaitan dengan motivasi belajar pelajar.
adanya minat belajar, motivasi untuk belajar, pelajar yang perfeksionisme, dan
pola pikir merupakan faktor penting dalam menentukan eustress.
Minat merupakan pengaruh besar terhadap belajar karena daya tarik yang
menjamin perasaan senang pelajar terhadap materi pembelajaryan. Menurut
(Santrock, 2003) minat pelajar terhadap pendidikan sangat dipengaruhi oleh
pekerjaan . Minat adalah sebuah tingkat kecenderungan seseorang yang tetap
untuk memperhatikan dan mengenang beberapa jenis kegiatan. Suatu kegiatan
yang diminati seseorang, diperhatikan secara terus-menerus yang disertai dengan
adanya rasa senang. Remaja lebih menaruh banyak minat pada sebuah pelajaran-
pelajaran yang nantinya akan berguna dalam bidang pekerjaan yang dipilihnya.
Jika pelajar kurang berminat terhadap materi pelajaran maka perlu adanya sebuah
usaha agar pelajar mempunyai sebuah minat yang lebih besar yang akan tumbuh
dengan cara menjelaskan sebuah minat yang menarik dan berguna bagi kehidupan
serta berhubungan langsung dengan cita-cita serta adanya kaitan dengan bahan
pembelajaran yang dipelajari itu.
Untuk pola pikir menurut Iskandar( 2008) terdapat tujuh sumber kekuatan
yang mempengaruhi proses berpikir manusia yaitu orang tua adalah sebagai tutor
atau guru yang pertama yang ada di dunia, orang tua lah yang akan membentuk
suatu pola pikir pelajar untuk yang pertama kalinya belajar. Setelah dari orang tua
pelajar akan dikenalkan dengan sebuah dunia lain yaitu keluarga, dari keluarga
pelajar akan menangkap sebuah informasi dan pola pikir yang lain untuk di
pelajari, yang fungsinya nanti adalah untuk melengkapi pola pikir yang telah kita
dapat dari orang tua. Dunia lain yang nanti akan dikenal adalah sebuah lingkungan
masyarakat sekitar, dengan semakin bertambahnya sebuah informasi dan akan
disatukan dengan apa yang telah kita dapat akan membuat proses dari
pembentukan pikiran kita akan menjadi semakin kuat. Selain masuk kedalam
motivasi, sekolah juga mempunyai tingkat pengaruh yang cukup besar dalam
sebuah proses tahapan pembelajaran seseorang, peraturan-peraturan yang telah
49
diterapkan sekolah maupun perilaku dan sikap guru dapat memperkaya sebuah
proses pembentukan pola pikirpiker seseorang yang sudah ada. Kemudian
berteman merupakan sebuah proses aktualisasi diri yang pertama dalam menjalani
kehidupan, karena dalam suatu pertemanan, seseorang yang akan menentukan
sebuah pilihan akan berteman dengan siapa, tidak ada larangan dalam menentukan
sebuah pertemanan dan dengan siapa akan berteman. Unsur dari sebuah sumber
media masa juga merupakan faktor pola pikir dimana pengidolaan pada suatu
jenis tontonan dapat menimbulkan peniruan-peniruan yang dilakukan oleh
seseorang baik itu yang sifatnya negatif maupun yang positif. Contohnya
adalahsebuah trendpola pakaian seorang artis akan ditiru oleh fans nya. Dalam
pola pikir hal terpenting adalah diri sendiri inilah adalah sebuah faktor penentu
dari suatu pola pikir, baik buruknya suatu pengaruh dan kitalah yang akan dapat
menentukan apakah kita akan menjadi pribadi seseorang yang buruk atau kita
akan memilih menjadi pribadi seseorang yang baik.
Berdasarkan pada pengalaman langsung peneliti dalam proses penelitian ini, ada
beberapa keterbatasan yang dialami dan dapat menjadi beberapa faktor yang agar
50
dapat untuk lebih diperhatikan bagi peneliti-peneliti yang akan datang dalam lebih
menyempurnakan penelitiannya karna penelitian ini sendiri tentu memiliki
kekurangan yang perlu terus diperbaiki dalam penelitian-penelitian kedepannya.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa kuesioner, yang terdiri dari
dua bagian yaitu karakteristik responden dan eustress. Kuesioner karakteristik
responden berupa nama, jenis, kelamin dan jurusan peminatan IPA atau IPS.
Kekurangan dalam kuesioner ini yaitu tidak ada penggolongan eustress tinggi,
sedang dan rendah, sehinggal hanya dapat melihat nilai mean dari uji
independensi yang menginterpretasikan jika hasil eustress tinggi maka semakin
tinggi juga eustress yang di dapat. Kuesioner ini juga diterjemahkan oleh peneliti
sebelum diberikan ke reponden karena belum pernah digunakan di Indonesia.
Temuan dalam sebuah penelitian ini mempunyai beberapa jenis implikasi penting
untuk perawat baik bagi pelayanan, pendidikan serta penelitian keperawatan
selanjutnya.
Bab 6
Penutup
Kesimpulan
6.2 Saran
meet merupakan hal yang sangat penting. Hal tersebut dilakukan agar
komunikasi pengajar dengan pelajar dapat terus terhubung dengan baik
dalam mengakses pendidikan dan pembelajaran jarak jauh.
Daftar Pustaka
Ambriz, M. G. J., Izal, M., Montorio, I. (2011). Psychological and social factors
that promote positive adaptation to stress and adversity in the adult life
cycle. Journal of Happiness Studies.
Aziz, R. (2006). Studi tentang kreativitas pada siswa Sekolah Menengah Pertama
di kota Malang. Psikoislamika.
Benson, A.D. (2002), Using online learning to meet workforce demand: a case
study of stakeholder influence. Quarterly Review of Distance Education, Vol.
3
Conrad, D. (2002), Deep in the hearts of learners: insights into the nature of
online community, The Journal of Distance Education, Vol. 17.
Edwards, J. R., & Rothbard, N. (2000). Mechanisms linking work and family:
Clarifying the relationship between work and family constructs Work
Home. Academy of Management Review,
56
Hew, K. F., & Cheung, W. S. (2014). Students’ and instructors’ use of massive
open online courses (MOOCs): Motivations and challenges. Educational
Research. 45-58.
Hiltz, S.R. and Turoff, M. (2005), Education goes digital: the evolution of online
learning and the revolution in higher education, Communications of the
ACM, Vol. 48
Lazarus, R.S. (1990). Emotion and adaptation. New York: Oxford University
Press. 1, 3–13.
Le Fevre, M., Matheny, J., & Kolt, G. (2003). Eustress, distress, and
interpretation in occupational stress. Journal of Managerial Psychology. 18, 726–
744.
McGowan, J., Gardner, G., & Fletcher, R. (2006). Positive and negative affective
outcomes of occupational stress. New Zealand Journal of Psychology. 35,
92–98.
learning, and distance learning environments: are they the same?, The
Internet and Higher Education, 129-135.
Murray H, R., Slee, P. T., Lawson, M. J., Silins, H., Banfield, G., & Russell,
A. (2000). Under stress: The concerns and coping strategies of teacher
education students. European Journal of Teacher Education.
Muthmainah, S. (2006). Studi tentang perbedaan evaluasi etis, intensi etis, dan
orientasi etis dilihat dari gender dan disiplin ilmu: potensi rekruitment
staf profesional pada kantor akuntan publik. Simposium Nasional
Akuntansi IX, Padang.
Norkasioni & Tamher. (2009). Kesehatan usia lanjut dengan pendekatan asuhan
keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Ratna & Widayat. (2013). Perfeksionisme pada Remaja Gifted (Studi Kasus pada
Peserta Didik Kelas Akselerasi di SMAN 5 Surabaya). Fakultas Psikologi
Universitas Airlangg
58
Sankaran, S., & Bui, T. (2003). Ethical attitudes among accounting majors: an
empirical study. Journal of the American Academy of Bussiness. Vol 3 (1)
71-77.
Saragi, M.P.D & Suryani, S. (2018). Perbedaan Motivasi Belajar Siswa Berjenis
Kelamin Laki-laki dan Perempuan SMK Swasta Bandung. Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara.
Sousa, D.A. (2012). How The Brain Learn. Amerika: Corwin Publisher.
JADWAL PENELITIAN
Revisi
proposal
penelitian
Pengambilan
data
Analisis data
Penulisan
laporan akhir
Sidang hasil
penelitian
Penyerahan
skripsi yang
telah direvisi
PENELITI:
DINDA NOVIARMACHDA
1706977992
DEPOK
2020
Lampiran 3: Penjelasan Penelitian
Saya Dinda Noviarmachda sebagai mahasiswi tingkat akhir Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia 2017. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang
Hubungan Karakteristik Pelajar SMAN 39 Jakarta dengan Eustress ketika Pembelajaran
Jarak Jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan karakteristik
pelajar SMAN 39 Jakarta dengan eustress ketika pembelajaran jarak jauh dan
bermanfaat memotivasi pembelajaran jarak jauh tidak hanya berdampak stres yang
negatif, tetapi juga menjadi stres positif (eustress).
Saya mengharapkan kesediaan Anda untuk menjadi responden dalam penelitian saya
dengan meluangkan waktu selama 10-20 menit. Kuesioner ini terdiri dari dua bagian,
bagian pertama tentang karakteristik pelajar, bagian kedua berisi kuesiner eustress. Pada
kuesioner ini tidak ada jawaban yang benar ataupun salah sehingga Anda diharapkan
mengisi kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya dan sesuai dengan kondisi Anda.
Sebelum Anda mengerjakan, bacalah petunjuk terlebih dahulu untuk menghindari
kekeliruan dalam menjawab pertanyaan. Setelah selesai menjawab, mohon periksa
kembali jawaban Anda dan memeriksa kelengkapannya.
Data penelitian ini hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ini saja sehingga
tidak memiliki risiko yang akan terjadi pada Anda dan identitas Anda akan saya
rahasiakan sehingga data Anda tidak dapat diketahui oleh orang lain. Anda sebagai
responden berhak menolak atau mengundurkan diri dalam penelitian ini tanpa risiko
apapun. Atas kesediaan dan kerja samanya saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Dinda Noviarmachda
(088290626717)
dinda.noviarmachda@ui.ac.id
* Required
Lampiran 4: Lembar Persetujuan Responden
Email address
Your email
Saya telah membaca dan memahami informasi yang diberikan sehingga saya akan
berpartisipasi menjadi responden penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan karakteristik pelajar SMAN 39 Jakarta dengan eustress ketika
pembelajaran jarak jauh. Saya yakin penelitian ini tidak menimbulkan kerugian,
menjaga privasi, dan menghormati hak-hak saya sebagai responden penelitian
Tidak Bersedia
LAMPIRAN INSTRUMEN
A. DATA DEMOGRAFI
1. Nama/Inisial :
2. Usia :___tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
4. Jurusan Peminatan: IPA
IPS
B. Eustress
Petunjuk Pengisian: