OLEH
NPM 2106711243
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK, 2024
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Karya Tulis : AeroYuk: Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui Keterampilan
Bercocok Tanam Aeroponik Sebagai Ketahanan Pangan dan
Ekonomi Dalam Menghadapi Krisis Lahan
NPM : 2106711243
NUP/NIDN : 0707050256
NUP: 0707050256
2
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya sampaikan pada
kegiatan Pilmapres ini adalah benar karya saya sendiri tanpa tindakan plagiarisme dan
belum pernah diikutsertakan dalam lomba karya tulis.
Apabila di kemudian hari ternyata pernyataan saya tersebut tidak benar, saya
bersedia menerima sanksi dalam bentuk pembatalan predikat Mahasiswa Berprestasi.
Mengetahui,
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah YME, karena atas berkat dan rahmat-Nya
saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul AeroYuk: Pemberdayaan Ibu
Rumah Tangga Melalui Keterampilan Bercocok Tanam Aeroponik Sebagai Ketahanan
Pangan dan Ekonomi Dalam Menghadapi Krisis Lahansebagai salah satu syarat untuk
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Universitas Indonesia Tingkat Fakultas tahun 2022.
Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT, yang telah menyertai dan menuntun saya dalam pembuatan karya
tulis ilmiah ini,
2. Orang tua dan keluarga yang selalu memberi dukungan kepada saya,
3. Dosen Sastra Belanda Universitas Indonesia, terlebih Bapak R. Achmad
Sunjayadi, S.S, M. Hum selaku Kaprodi dan Dosen Pembimbing yang telah
membimbing saya selama proses penulisan karya tulis dan memberikan
kesempatan sekali seumur hidup ini kepada saya,
4. Kakak Tingkat saya, terutama Amanda Uma dan Ahsya Devinka yang telah
membantu saya dalam proses pengerjaan makalah ini dan telah memberikan
saya wawasan dan arahan dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi,
5. Teman-teman Sastra Belanda UI 2021, UI Buddy Club Batch 2022, dan teman-
teman yang telah mendukung saya tanpa henti dan mendoakan saya dalam
pembuatan karya tulis.
Saya menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
saya sangat terbuka jika terdapat saran atau kritik yang membangun dari para pembaca.
Saya berharap karya tulis yang berisi gagasan kreatif ini dapat bermanfaat untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Penulis
4
DAFTAR ISI
2.2.2 SDG 5 : Achieve Gender Equality and Empower All Women and Girls….16
BAB 3 ANALISIS DAN SINTESIS ..........................................................................18
3.1 Analisis Permasalahan Penerapan Aeroponik .....................................................18
3.1.1 Persoalan Keterbatasan Pengetahuan dan Pendidikan .................................. 18
3.1.2 Permasalahan Finansial ................................................................................... 18
3.1.3 Persoalan Kurangnya Kesadaran dan Minat Masyarakat ................................19
3.2 Urgensi Implementasi Program AeroYuk ...........................................................20
BAB 4 SIMPULAN DAN REKOMENDASI ..........................................................22
4.1 Simpulan ...............................................................................................................22
5
4.2 Rekomendasi.........................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA
6
BAB 1 PENDAHULUAN
7
membahayakan keberadaan hutan dan fauna Indonesia serta fleksibel dalam
menghadapi perubahan iklim. Solusi yang dibutuhkan adalah metode bercocok
tanam yang ramah lingkungan serta tidak membutuhkan lahan yang luas. Metode
yang berpotensi untuk diaplikasikan adalah metode tanam aeroponik, metode ini
tidak membutuhkan lahan yang luas serta lebih tangguh dalam menghadapi
perubahan iklim. Menurut Chilean Journal of Agricultural Research, aeroponik
adalah teknik modern untuk menanam tanaman pertanian dengan memberikan
larutan nutrisi di udara tanpa tanah. Akar tanaman akan menerima nutrisi melalui
semprotan dari nozzle atomisasi (Aeroponik Sistem Pertanian untuk Masyarakat
Perkotaan, 2020).
Metode aeroponik ini memiliki potensi yang besar untuk menjadi solusi
krisis lahan serta memperkuat ketahanan pangan, peran masyarakat terutama ibu
rumah tangga sangat dibutuhkan untuk menerapkan rencana tersebut. Tetapi
mengingat metode ini masuk termasuk hal yang baru dan belum familiar bagi
masyarakat seperti hidroponik, maka diperlukan edukasi, pelatihan, serta
bimbingan agar dapat merealisasikan hal ini.
8
hasil alam, salah satunya adalah sektor pertanian. Berdasarkan data dari Kementerian
Keuangan Republik Indonesia, pada kuartal ketiga tahun 2023, sektor pertanian
mencapai pertumbuhan sebesar 1,46% (yoy) dan memberikan kontribusi sekitar
13,57% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) (Kementerian Keuangan RI, 2024).
Maka dari itu meskipun timbul tantangan akan krisis lahan,pertanian di Indonesia
harus mampu untuk bertahan dan berevolusi menghadapinya. Metode aeroponik
menjadi solusi yang efektif dalam menjaga ketahanan pangan dan ekonomi di
hadapan krisis lahan.
9
1.2 Uraian Singkat Gagasan
10
khususnya ibu rumah tangga melalui perubahan sistem pertanian menuju lebih
modern dan ramah lingkungan yang juga berdampak positif bagi ketahanan serta
kemandirian pangan dan peningkatan ekonomi.
11
BAB 2 TELAAH PUSTAKA
12
yang terbatas, mendukung pembelian lokal dengan rantai pasokan pangan yang
pendek, mengurangi bahan pangan terproses, serta mendorong kebun komunitas
dan kebun rumah, dan aspek-aspek lain yang mendukung keberlanjutan dalam
aspek ekonomi dan lingkungan (Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng).
Dalam konteks pertanian aeroponik, teori pertanian berkelanjutan memberikan
dasar untuk menjelaskan bagaimana metode ini menjaga keseimbangan ekologis
dan ekonomis dalam jangka panjang, melibatkan praktik pertanian yang dapat
dipertahankan tanpa merusak lingkungan atau merugikan aspek sosial dan
ekonomi.
Inovasi teknologi didefinisikan sebagai produk atau proses baru atau yang
lebih unggul, dengan karakteristik teknologinya yang sangat berbeda dari yang
sebelumnya ada. Penerapan inovasi teknologi dapat berupa produk baru (inovasi
produk) atau proses baru dalam penerapan (inovasi proses) yang kemudian
diperkenalkan ke pasar. Suatu produk atau proses dianggap sebagai inovasi apabila
13
memberikan keuntungan tertentu bagi perusahaan yang mengimplementasikannya;
namun, inovasi tersebut tidak selalu harus menjadi sesuatu yang baru dari perspektif
perusahaan lain atau pasar (OECD, 2003).
2.2.1 SDG 2: End hunger, achieve food security and improved nutrition
and promote sustainable agriculture
14
berkontribusi dalam tercapainya SDG kedua terkait tercapainya ketahanan pangan,
perbaikan gizi, serta pertanian yang berkelanjutan, terutama terkait objektif kedua
dan keempat yaitu ketahanan pangan dan pertanian yang berkelanjutan.
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh dunia pertanian adalah degradasi
tanah akibat eksploitasi lahan yang berlebihan demi didapatnya hasil pertanian yang
organik. Transisi menuju produksi pangan organik dan berkelanjutan, yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan populasi global yang berjumlah delapan
miliar orang, menghadirkan tantangan di tengah kontroversi ekonomi dan politik.
Pengelolaan lahan, air, energi, dan input yang efisien sangat penting untuk
keberlanjutan jangka panjang dan meminimalkan dampak lingkungan. Selain itu,
mendorong distribusi yang adil dan ketersediaan pangan yang diproduksi secara
berkelanjutan akan menjamin keadilan pangan dan memitigasi kesenjangan.
Transisi yang kompleks ini memerlukan strategi komprehensif yang
mempertimbangkan dimensi ekonomi, politik, ekologi, dan sosial untuk
menciptakan masa depan yang adil dan berkelanjutan. Meskipun peningkatan
produksi pertanian umumnya dianggap sebagai upaya yang menguntungkan secara
ekonomi dan sosial, sayangnya hal ini membawa banyak dampak buruk dalam
kerangka pembangunan berkelanjutan. Dampak yang ditimbulkan terutama
mencakup degradasi tanah, penipisan keanekaragaman hayati, kontaminasi air dan
tanah, peningkatan emisi gas rumah kaca, dan biaya-biaya terkait lainnya (Panzaru,
2023).
15
Karena ini adalah sistem loop tertutup, hal ini juga mencegah saluran air
terkontaminasi oleh pupuk berlebih (George, 2023).
2.2.2 SDG 5: Achieve Gender Equality and Empower All Women and
Girls
16
berkembang melibatkan dukungan terhadap usaha kecil, yang dikenal sebagai
usaha mikro dan kecil (UMK). Usaha-usaha ini membantu perempuan mengambil
keputusan penting di rumah dan komunitas mereka, sehingga mereka memiliki
kendali lebih besar atas sumber daya dan keuangan. Memberikan pelatihan bisnis
bagi perempuan di usaha-usaha ini telah menunjukkan hasil positif, meningkatkan
kesuksesan, kepercayaan diri, dan bagaimana orang lain memandang mereka
sebagai pengusaha. Pelatihan ini sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang
bisnis mereka (Emerald Publishing, 2020).
17
BAB 3 ANALISIS DAN SINTESIS
18
dari dana CSR perusahaan-perusahaan tersebut. Corporate Social Responsibility
Sumber: Kompas
19
Selain itu ada faktor perasaan ketidakpastian secara ekonomi dari masyarakat yang
menyebabkan kurangnya minat masyarakat, hal ini menjadi tantangan tersendiri
bagi terlaksananya penerapan metode aeroponik oleh ibu rumah tangga.
20
terjadi krisis lahan yaitu adalah masalah ketahanan pangan dan juga
ketahanan ekonomi.
21
BAB 4 SIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1 Kesimpulan
4.2 Rekomendasi
1. Dukungan Pemerintah:
2. Perluasan Inisiatif:
22
menjangkau demografi yang lebih luas.
5. Bantuan Keuangan:
7. Kolaborasi Global:
23
mencari wawasan dari model pertanian berkelanjutan global yang
sukses, terutama yang memanfaatkan aeroponik.
Penerapan poin-poin ini secara kolektif akan berkontribusi pada keberhasilan dan
keberlanjutan inisiatif aeroponik di Indonesia dalam jangka panjang, mengatasi
tantangan yang ditimbulkan oleh pertumbuhan populasi dan pengurangan lahan
pertanian.
24
DAFTAR PUSTAKA
Allied Market Research. “North America Aeroponics Farming Market Size, Share &
https://www.alliedmarketresearch.com/north-america-aeroponics-farming-market.
Annur, Cindy. “Ini 10 Negara dengan Jumlah Penduduk Terbanyak di Dunia Awal 2024.”
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/01/25/ini-10-negara-dengan-
Badan Pusat Statistik. “Badan Pusat Statistik.” Badan Pusat Statistik, 21 January 2021,
https://demakkab.bps.go.id/news/2021/01/21/67/hasil-sensus-penduduk-
Binekasri, Romys. “Permintaan Rumah Makin Tinggi, Wilayah Ini Paling Moncer.” CNBC
https://www.cnbcindonesia.com/entrepreneur/20230421045125-25-
431527/permintaan-rumah-makin-tinggi-wilayah-ini-paling-moncer. Diakses 28
Februari 2024.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo. “DINKES - Keamanan Pangan (Bagian I).”
https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-dan-konsep-
25
DPR RI. “Parlementaria Terkini - Dewan Perwakilan Rakyat.” Parlementaria Terkini -
https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/46499/t/Bertambah%20Rp76,8%20Miliar,
%20Pagu%20Anggaran%20Kementan%20TA%202024%20Menjadi%20Rp14,73
https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/47110/t/Alih%20Fungsi%20Lahan%20Seba
Emerald Publishing. “6 ways to empower women across the world.” Emerald Publishing,
Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Rajawali Pers, 2008.
Firoiu, Daniela, and George Ionescu. “Organic Agriculture in the Context of 2030 Agenda
George, Natasha. “How can vertical farming address our sustainable development goals?”
https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/Sektor-
26
Kementerian Komunikasi dan Informatika. “Kementerian Komunikasi dan Informatika.”
https://www.kominfo.go.id/content/detail/33004/angkatan-kerja-produktif-
https://www.kominfo.go.id/content/detail/8966/kominfo-sarankan-koperasi-sasar-
Kurniawan, Alek. “Ini Upaya Pemerintah dalam Perlindungan Lahan Pertanian di Daerah
https://money.kompas.com/read/2019/10/09/092000026/ini-upaya-pemerintah-
Kusnandar, Viva Budy. “Jumlah Penduduk Indonesia Capai 273 Juta Jiwa pada Akhir
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/10/jumlah-penduduk-
Noor, Munawar. “Pemberdayaan Masyarakat.” Jurnal Ilmiah CIVID, vol. 1, no. 1, 2011,
p. 99, file:///C:/Users/user/Downloads/591-927-1-SM.pdf.
Terbuka, 2023.
Redaksi OCBC NISP. “CSR: Pengertian, Manfaat, Jenis hingga Besar Nominalnya.”
27
the SOFA Team and Cheryl Doss. “The role of women in agriculture.” ESA Working Paper
https://www.borobudur.ac.id/2020/12/10/aeroponik-sistem-pertanian-untuk-
story/2023/09/the-11-biggest-hurdles-for-womens-equality-by-2030. Diakses 3
Maret 2024.
Widi, Shilvina. “Ada 12,72% Kepala Rumah Tangga Perempuan di Indonesia pada 2022.”
2024.
28