NO REG : ..............................
Nama Istri : Ny. V.................... Nama Suami : Tn. L
Umur : 35 tahun ............... Umur : 38 Tahun
Alamat : Doyo Sentani ....... Rt. / Rw . : 05/011
Pendidikan : SMA..................... Pendidikan Suami : S1
Pekerjaan : IRT....................... Pekerjaan Suami : Swasta
ANAMNESA.
Tanggal :01-07-2022 .................oleh : Sarlota Donggori
2. Gravida : GV,PIV,A0
3. Haid terakhir : 30-09-2021
4. Tafsiran Persalinan : 07-07-2022
5. Perkawinan :1 kali,
Dengan suami sekarang : 14 th,
Umur pertama kali kawin: 21 th
6. Riwayat persalinan yang lalu : ibu mengatakan ini kehamilan yang ke lima
7. Mulai sakit , hari: ibu tdk merasakan sakit,mules dan nyeri perut sampai tulang
belakang
8. Pengeluaran pervagina :air ketuban sedikit demi sedikit bertambah banyak, berwarna
jernih dan tidak berbau sejak hari: jumat tgl: 01 juni 2022
Jam : 11.45 WIT
STATUS PRESENT :
Keadaan umum :baik
kesadaran : composmentis
TB : 154 cm BB : 56 kg
Tensi : 110/80 mmHg
Nadi : 83x/m suhu :36,8 0c pernafasan : 24x/m
Anggota gerak: aktif.....oedema : /tidak ada
varises : tidak ada
Reflek : iya
Tinggi FU : 30 cm dibawah px
His: 1x/10m selama 10 detik
BJA : 132x/m irama terarur,kuat
PALPASI :
LEOPOLD II: sisi kiri perut ibu teraba teraba kosong (bagian-bagian terkecil)
Dan sisi kanan ibu memanjang, keras seperti papan (punggung)
LEOPOLD III : teraba kepala yaitu keras, bulat, melenting
Diagnosa :
Ny.V, umur 35 tahun GV,PIV,A0, usia kehamilan 40 minggu, janin
tunggal,hidup, inpartu kala I fase laten dengan KPD
Rencana Asuhan :
1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
Implementasi :
1. menJelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
2. Mengobservasi tanda-tanda vital setiap 4 jam (kecuali nadi 30 menit), denyut
Jantung janin (djj) dan his tiap 1 jam pada kala i fase laten dan tiap 30
menit pada kala i fase aktif, kecuali jika ada indikasi, maka dilakukan 30
menit
3. Melakukan vaginal toucher (vt)
4. Melanjutkan pemantauan tanda-tanda vital setiap 4 jam (keuali nadi setiap
30
Menit), denyut jantung janin(djj) dan his.
5. Mengobservasi vaginal toucher (vt)
6. Mengajarkan teknik relaksasi dan pengaturan napas pada saat kontraksi,
ibu Menarik napas melalui hidung dan dikeluarkan melalui mulut selama
timbul kontraksi
7. Menganjurkan pengosongan kandung kemih sesering mungkin
8. Berkolaborasi dengan dokter obgyn untuk penatalaksanaan pemberian
Infuse rl 28 tetes per menit, misoprostol 1/8 tab pervaginam dan antibiotic
Cefotaxime 1gr/ iv sesuai intruksi dokter
9. Memberi ibu makan dan minum jika tidak ada his
Evaluasi :
1. ibu telah mengetahui kedaannya sekarang.
2.
Waktu Nadi Suhu Tekanan DJJ His
Darah
14.10 80x/m 36,5 c
0
120/80 132x/m 1x10 menit
mmHg durasi 10-15
detik
15.10 82x/m 360c 120/80 138x/m 2x10 menit
mmHg durasi 15-20
detik
16.10 81x/m 36,50c 120/80 140x/m 2x10 menit
mmHg durasi 20-25
detik
3.
1. Vulva Dan Vagina : Normal
2. Portio : Tipis
3. Pembukaan : 5 Cm
4. Ketuban : Jernih(Merembes)
5. Presentase : Ubun-Ubun Kecil Kanan Lintang
6. Penurunan : Hodge II
7. Molase : Tidak Ada
8. Penumbungan : Tidak Ada
9. Kesan Panggul : Normal
10.Pelepasan : Lendir,Darah Dan Air Ketuban
4.
6. ibu telah melakukannya teknik relaksasi dan pengaturan nafas pada saat
his
7. kandung kemih telah kosong
8. infuse RL telah dipasang pada jam 13.45 WIT, misoprostol 1/8 tab telah
berada didalam vagina ibu pada jam 13.50 WIT, dan injeksi cefotaxime
telah diberikan pada jam 13.55 WIT
9. ibu telah diberi makan dan minum disela-sela his
10.ibu selalu berdoa saat ibu mrasakan sakit akibat kontraksi
01- 19. 38. Saat placenta muncul di Plasenta telah lahir lengkap dan
07- 55 introitus vagina, lahirkan sudah ditempatkan pada wadah
plasenta dengan kedua
202 WI yang sudah disediakan
tangan. Pegang dan putar
2 T placenta hingga selaput
ketuban terpilin kemudian
lahirkan dan tempatkan
plasenta pada wadah yang
telah disediakan.
Jika selaput ketuban robek,
pakai sarong tangan DTT
atau steril untuk melakukan
eksplorasi sisa selaput
kemudian gunakan jari-jari
tangan atau klem DTT atau
stern untuk mengeluarkan
bagian selaput yang
tertinggal
39. Segera setelah placenta dan Telah dilakukan masase uterus
selaput ketuban lahir,
lakukan masase uterus,
letakkan telapak tangan di
fundus dan lakukan masase
dengan gerakan melingkar
dengan lembut hingga uterus
berkontraksi (fundus teraba
keras)
Lakukan tindakan yang
diperlukan jika uterus tidak
berkontraksi setelah 15 detik
masase.
40. Periksa kedua sisi plasenta Plasenta lengkap dan utuh
baik bagian ibu maupun
bayi dan pastikan selaput
ketuban lengkap dan utuh.
Masukkan placenta ke
dalam kantung plastik atau
tempat khusus
41. Evaluasi kemungkinan Tidak ada laserasi
laserasi pada vagina dan
perineum. Lakukan
penjahitan bila laserasi
menyebabkan perdarahan.
Bila ada robekan yang
menimbulkan pendarhan
aktif segera melakukan
penjahitan
42. Pastikan uterus berkontraksi Uterus berkontraksi dengan
dengan baik dan tidak baik dan tidak ada perdarahan
terjadi perdarahan per
vaginam
per vaginam
43. Biarkan bayi tetap Sudah dilakukan IMD
melakukan kontak kulit ke
kulit di dada ibu paling
sedikit 1 jam.
Sebagian besar bayi
akan berhasil melakukan
Inisiasi Menyusu Dini
dalam waktu 30-60
menit. Menyusu pertama
biasanya berlangsung
sekitar 10-15 menu.
Bayi cukup menyusu
dari satu payudara
Biarkan bayi berada di dada
ibu selama 1 jam walaupun
bayi sudah berhasil menyusu
44. Setelah satu jam, lakukan Bayi telah diberikan salep mata
pemeriksaan fisik bayi baru
lahir, beri antibiotika salep dan injeksi vit K pada paha kiri
mata pencegahan, dan secara IM
vitamin Ki 1 mg
intramuscular di paha kiri
anterolateral.
45. Setelah satu jam pemberian Setelah 1 jam bayi telah
vitamin K1 berikan suntikan diberikan imunisasi Hepatitis B
imunisasi Hepatitis B di
paha kanan anterolateral.
pada paha kanan
Letakkan bayi di dalam
jangkauan ibu agar sewaktu-
waktu bisa disusukan.
Letakkan kembali bayi pada
dada ibu bila bayi belum
berhasil menyusu di dalam
satu jam pertama dan
biarkan sampai bayi berhasil
menyusu.
20. 46. Lanjutkan pemantauan Pemantauan telah dilakukan
00 kontraksi dan mencegah
perdarahan per vaginam
WI
2-3 kali dalam 15 menit
T pertama pascapersalinan
Setiap 15 menit pada 1
jam pertama
pascapersalinan
Setiap 20-30 menit pada
jam kedua
pascapersalinan
Jika uterus tidak
berkontraksi dengan baik,
melakukan asuhan yang
sesuai untuk
menatalaksanakan atonia
uteri
47. Ajarkan ibu/keluarga cara
melakukan masase uterus Ibu telah diajarkan untuk
dan menilai kontraksi
masase uterus
Lama Peraslian