RANCANGAN AKTUALISASI
2. Kurangnya kepatuhan pasien dan keluarga kepada aturan tata tertib di Ruang
Mawar RSUD Embung Fatimah
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayana kesehatan secara paripurna, yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat. Rumah Sakit yang dalam menjalankan fungsinya
menyelenggarakan pelayanan kesehatan, melibatkan berbagai komponen,sarana
prasarana, alkes, obat, tenaga kesehatan, dll. Untuk menghindari hal hal yang tidak
diinginkan serta menjamin bahwa pelayanan kesehatan yang baik, maka ditetapkan
perihal kewajiban rumah sakit, tata tertib rumah sakit serta hak dan kewajiban pasien.
RSUD Embung Fatimah mempunyai tata tertib rawat inap yang di
sosisalisasikan ketika pasien baru masuk, salah satunya yaitu peraturan berkunjung
pasien.Namun, Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan sebagai peserta latsar CPNS
selama 3 bulan bertugas di ruang rawat Mawar di RSUD Embung Fatimah Kota
Batam,dan berdasarkan wawancara dengan petugas keamanan, salah satu masalah yang
paling sering muncul adalah kurangnya kepatuhan pasien dan keluarga terhadap aturan
berkunjung pasien. Lebih dari 50% pengunjung di Ruang Mawar RSUD melanggar
aturan tata tertib rawat inap. Hal ini terlihat dari pengunjung yang datang di luar jam
berkunjung, jumlah pengunjung ataupun penunggu pasien yang berlebihan serta anak –
anak di bawah usia 10 tahun yg berada didalam ruang perawatan.
Oleh karena itu diperlukan keterlibatan dari berbagai pihak untuk mengatasi
masalah ini sehingga tata tertib rawat inap bisa di terapkan secara optimal.
3. Belum optimalnya asuhan manajemen nyeri non farmakologi pada ibu post
partum normal di Ruang Mawar RSUD Embung Fatimah
Setiap ibu yang menjalani proses persalinan dengan luka jahitan perineum akan
merasakan nyeri. Nyeri yang dirasakan oleh setiap ibu post partum menimbulkan dampak
yang tidak menyenangkan seperti kesakitan, rasa takut untuk bergerak, rasa trauma pada
persalinan, serta menimbulkan beberapa komplikasi post partum diantaranya yaitu
timbulnya masalah sub involusio uterus, pengeluaran lochea yang tidak lancar maupun
perdarahan pot partum.
Menurut Pemenpan RB Nomor 36 tahun 2019 tentang jabatan fungsional bidan
salah satu tugas bidan terampil adalah melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam
sampai dengan hari ke tiga pasca persalinan (KF 1).
Oleh karena itu, sesuai dengan uraian tugas bidan tersebut diperlukan adanya
asuhan masa nifas khususnya tentang manajemen nyeri secara nonfarmakologi untuk
mengatasi dampak-dampak tersebut. Menurut pengamatan penulis selama bertugas di
ruang mawar, selama ini edukasi yang diberikan bidan kepada pasien tentang manajemen
nyeri masih belum optimal karena tidak disertai dengan metode – metode untuk
mengatasi nyeri yang dirasakan pasien, serta hal tersebut dianggap sebuah hal yang wajar
terjadi bagi ibu post partum. Hal ini menyebabkan pasien masih belum mampu mengatasi
rasa nyeri post partum.
Kurangnya pelayanan asuhan masa nifas khususnya tentang manejemen nyeri
oleh tenaga bidan kepada pasien dapat menimbulkan dampak komplikasi pada ibu post
partum serta menjadikan kualitas pelayanan yang menurun dan tidak seperti harapan
masyarakat. Untuk itu, perlu adanya inovasi baru dalam menyelesaikan masalah
pelayanan yang merupakan wujud seorang Smart ASN yang berwawasan global, serta
profesional.
C. DATA, FAKTA DAN ANALISIS DAMPAK ISU
1. Pemanfaatan Survei 1. Belum optimalnya pengsian survey kepuasan masyarat system 1. Pemberi layanan (RSUD Manajemen ASN :
Kepuasaan online saat pasien pulang di ruang Mawar RSUD Embung Embung Fatimah) tidak Adanya keterbukaan
Masyarakat dengan Fatimah Batam mengetahui tingkat kepuasan kualitas pelayanan yang
sistem Online yang 2. Tidak ada data Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di masyarakat terhadap pelayanan sehingga kualitas pelaya
belum optimal di tahun 2021 di website resmi RSUD Embung Fatimah (Data yang telah diberikan terus di tingkatkan
Ruang Mawar RSUD terakhir tahun 2020) 2. Masyarakat akan menyampaikan
Embung Fatimah keluhan melalui media sosial SMART ASN :
sehingga akan berdampak buruk Memanfaatkan penggunaan
pada kualitas layanan untuk memperbaiki kualitas
3. Pemberi layanan (RSUD
Embung Fatimah) tidak bisa
melakukan evaluasi terhadap
kualiatas pelayanan
2. Kurangnya Berdasakan hasil wawancara awal dan pengamatan peserta latsar 1. Resiko terjadinya infeksi MANAJEMEN ASN :
kepatuhan pasien dan CPNS selama 3 bulan berdinas di ruang mawar dari sekitar 200 nosokomial dari pasien ke Memiliki kemampuan dalam
keluarga kepada pengunjung ditemukan ebih dari 40% pengunjung di Ruang pengunjung maupun sebaliknya. melaksanakan kebijakan dan
aturan tata tertib di Mawar RSUD melanggar aturan tata tertib rawat inap. Hal ini 2. Kurang Optimalnya jam pemerintah .
Ruang Mawar RSUD terlihat dari pengunjung yang datang di luar jam berkunjung, istirahat pasien karena
Embung Fatimah jumlah pengunjung ataupun penunggu pasien yang berlebihan banyaknya jumlah pengunjung SMART ASN :
serta anak – anak di bawah usia 10 tahun yg berada didalam ruang dan jam berkunjung yang Ramah dan santun dalam berint
perawatan . Keluarga pasien yang melanggar aturan tata tertib melebihi aturan. dengan orang lain
rawat inap memberikan berbagai alasan masih sehingga setiap hari 3. Kurangnya kenyamanan pasien Menunjukkan integritas dengan
petugas harus mengingatkan keluarga pasien karena ramainya pengunjung memberikan informasi kepad
tentang tata tertib rawat inap
3. Belum optimalnya Berdasarkan data dari Register Ibu di Ruang Mawar RSUD 1. Kurangnya pemahaman pasien MANAJEMEN ASN:
asuhan manajemen Embung Fatimah pada tanggal 1-20 Juni 2022 didapatkan data tentang bagaimana mengatasi Memberikan pelayanan yang
nyeri non jumlah pasien kebidanan sebanyak 52 orang, yang terdiri dari 16 nyeri luka jahitan perineum post dan berkualitas untuk me
farmakologi pada orang pasien post sectio caesarea, 11 orang pasien post partum partum kualitas pelayanan.
ibu post partum normal, 13 orang pasien abortus dan 12 orang dengan masalah 2. Rasa nyeri dan tidak nyaman
normal di Ruang kebidanan lainnya. sehingga mengganggu aktivitas
Mawar RSUD Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan penulis selama 3. Adanya komplikasi post partum SMART ASN:
Embung Fatimah . berdinas selama 3 bulan di Ruang Mawar RSUD Embung (sub involusio uterus, Perlu adanya inovasi baru dalam
Fatimah, dari jumlah 12 orang pasien post partum normal pengeluaran lochea yang tidak menyelesaikan masalah pela
tersebut, 6 orang ibu post partum masih belum berani melakukan lancar, maupun perdarahan post merupakan wujud seorang S
mobilisasi dini 6 jam setelah persalinan karena masih takut dan partum). yang berwawasan profesion
belum mampu mengatasi rasa nyeri luka jahitan walaupun sudah 4. Kualitas pelayanan tidak sesuai global, yaitu mengetahui
diberikan anti nyeri secara farmakologi. dengan harapan masyarakat perkembangan ilmu-ilmu ya
karena kurang optimal terbaru.
A. TEKNIK TAPISAN ISU
Penentuan isu yang akan diambil menggunakan teknik tapisan isu yaitu dengan
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,Growth) dengan menentukan skala nilai 1-5.
Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas.
B. RUMUSAN ISU
Berdasarkan teknik tapisan isu dengan menggunakan metode USG, maka di dapatkan
isu yang menjadi prioritas dan harus segera diatasi yaitu “Belum optimalnya asuhan
manajemen nyeri non farmakologi pada ibu post partum normal di Ruang Mawar RSUD
Embung Fatimah”.
Material
Man Power
Berdasarkan diagram fishbone diatas, ditemukan bahwa belum optimalnya asuhan
masa nifas pada ibu post partum normal di Ruang Mawar RSUD Embung Fatimah disebabkan
oleh berbagai faktor yaitu faktor lingkungan (Mother Nature), Method, Man Power dan
Material. Pada faktor lingkungan (Mother Nature) ditemukan penyebab belum optimalnya
asuhan masa nifas adalah karena pasien dan keluarga belum tau bagaimana cara mengatasi nyeri
selain metode farmakologi.
Pada faktor Method (metode) ditemukan penyebab belum optimalnya asuhan masa
nifas adalah diantaranya karena kurangnya media edukasi yang digunakan oleh tenaga bidan
dalam memberikan KIE bagi pasien dan keluarga tentang manajemen nyeri, serta belum adanya
SOP khusus manajemen nyeri non farmakologi di RSUD Embung Fatimah, sehingga belum di
lakukannya sosialisasi kepada tenaga bidan tentang manajemen nyeri non farmakologi. Hal ini
tentuya mempengaruhi pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan asuhan manjemen
nyeri pada ibu post partum.
Untuk bisa mengoptimalkan pelayanan asuhan manajemen nyeri pada ibu post partum
diperlukan peran dari berbagai pihak serta perlu adanya inovasi baru yang dilakukan untuk
mewujudkan SMART ASN sehingga bisa memberikan pelayanan yang efektif dan
meningkatkan kualitas pelayanan
D. REKOMENDASI PENYELESAIAN ISU DAN GAGASAN KREATIF
Berdasarkan analisis isu diatas, gagasan kreatif untuk penyelesaian isu diatas adalah
“Optimalisasi Asuhan Manjemen Nyeri Non Farmakologi Dengan Menggunakan Teknik
Kompres Dingin Pada Ibu Post Partum Di Ruang Mawar Rsud Embung Fatimah Kota
Batam”. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi penyelesaian dari gaasan kreatif tersebut :
1. Membuat SOP dan buku 1. Melakukan konsultasi dengan mentor Terlampirnya dokumentasi
panduan tentang manajemen dan kepala ruangan kegiatan yang berupa foto dan
nyeri non farmakologi dengan lembar konsultasi
teknik kompres dingin pada 2. Mencari referensi dan materi tentang Referensi materi pembuatan SOP
ibu post partum normal teknik kompres dingin pada ibu post berupa: buku, link youtube,
partum normal dengan luka perineum website jurnal materi
3. Membuat draf SOP dan buku panduan Dokumentasi berupa foto draf
teknik kompres dingin pada ibu post SOP dan buku panduan teknik
partum dengan luka perineum kompres dingin pada ibu post
partum dengan luka perineum
4. Mendiskusikan draf SOP dan buku Dokumentasi kegiatan berupa foto
panduan teknik kompres dingin kepada saat konsultasi dengan mentor dan
mentor dan kepala ruangan kepala ruangan dan lembar
konsultasi
5. Membuat SOP dan buku panduan SOP yang sudah di tanda tangani
berdasarkan draf yang telah di setujui
mentor dan kepala ruangan dan
meminta persetujuan direktur RS
2. Membuat leaflet dan video 1. Mencari referensi materi terkait Terlampir leaflet dan video teknik
tentang teknik kompres dingin pembuatan leaflet dan video tentang kompres dingin pada luka
pada ibu post partum dengan teknik kompres dingin pada luka perineum
luka perineum perineum
2. Membuat draf leaflet dan video tentang
teknik kompres dingin luka perineum
3. Berkonsultasi dengan mentor dan
kepala ruangan terkait draf leaflet dan
video yang telah dibuat
4. Membuat leaflet dan video tentang
teknik kompres dingin pada luka
perineum berdasarkan draf yang telah di
setujui mentor dan kepala ruangan
Melakukan sosialisasi internal 1. Berkonsultasi dengan mentor dan kepala Terlampir dokumentasi kegiatan
3. kepada tenaga bidan ruangan untuk menetukan jadwal berupa foto dan lembar konsultasi
sosialisasi kepada tenaga bidan
2. Mempersiapkan materi, SAP, undangan Terlampir SAP dan undangan
sosialisasi, leaflet dan video edukasi sosialisasi, dan daftar hadir
sosialisasi
3. Melakukan sosialisasi kepada tenaga Terlampir dokumentasi kegiatan
bidan dengan menyampaikan materi, berupa foto
SOP, menampilkan video dan
membagikan leaflet.
4. Melakukan Komunikasi 1. Melakukan sosialisasi eksternal kepada Terlampir dokumentasi kegiatan
Informasi dan Edukasi (KIE) ibu post partum dengan luka perineum berupa foto
kepada pasien dan keluarga beserta keluarganya tentang teknik
tentang manajemen nyeri non kompres dingin
farmakologi dengan teknik 2. Membagikan leaflet kepada pasien dan
kompres dingin keluarga
3. Meminta persetujuan pasien dan keluarga
dalam rencana pelaksanaan teknik
kompres dingin
5. Melakukan implementasi 1. Mempersiapkan alat dan tempat untuk Terlampir dokumentasi persiapan
asuhan manajemen nyeri non melakukan teknik kompres dingin alat dan tempat berupa foto
farmakologi pada ibu post
partum normal dengan teknik 2. Melakukan tindakan teknik kompres Terlampir dokumentasi foto
kompres dingin dingin pada ibu post partum dengan luka kegiatan pelaksanaan
perineum
3. Mengajari pasien dan keluarga bagaimana Terlampir dokumentasi foto
melakukan teknik kompres dingin di kegiatan pelaksanaan
rumah
MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja Ruang Rawat Inap Mawar RSUD Embung Fatimah Kota Batam
1. Pemanfaatan Survei Kepuasaan Masyarakat dengan sistem Online yang belum optimal di
Ruang Mawar RSUD Embung Fatimah
2. Kurang kepatuhan pasien dan keluarga kepada aturan tata tertib di Ruang Mawar RSUD
Identifikasi Isu
Embung Fatimah
3. Asuhan manajemen nyeri non farmakologi pada ibu post partum normal yang belum
optimal di Ruang Mawar RSUD Embung Fatimah
Belum optimalnya asuhan manajemen nyeri non farmakologi pada ibu post partum dengan luka
Isu Yang Diangkat
perineum normal di Ruang Mawar RSUD Embung Fatimah”.
Optimalisasi Asuhan Manjemen Nyeri Non Farmakologi Dengan Menggunakan Teknik
Gagasan Pemecahan Isu Kompres Dingin Pada Ibu Post Partum dengan Luka Perineum Di Ruang Mawar RSUD
Embung Fatimah Kota Batam
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
NO. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1. Melakukan 1. Membuat janji temu Terlampirnya dokumentasi BERORIENTASI Kegiatan ini sesuai Nilai-nilai disiplin,
konsultasi dengan dengan mentor dan kegiatan yang berupa foto dan PELAYANAN dengan Misi RSUD kompeten,
mentor dan kepala kepala ruangan lembar konsultasi Melakukan komunikasi dengan Embung Fatimah Kota berkomunikasi dengan
ruangan kebidanan kebidanan mentor dan kepala ruangan Batam poin ketiga baik, serta berinovasi
2. Menyiapkan materi kebidanan dengan mengucapkan yaitu “Meningkatkan dalam gagasan kreatif
yang akan di salam dengan sopan dan santun Komitmen, penyelesaian isu sesuai
konsultasikan AKUNTABEL Profesionalisme dan dengan value (nilai
3. Mendiskusikan Disiplin dan tepat waktu dalam Produktifitas SDM budaya luhur ) RSUD
gagasan kreatif menepati janji temu dengan RSUD Kota Batam” Embung Fatimah yaitu
penyelesaian isu dan mentor dan kepala ruangan “Melayanai Pasien
menyampaikan kebidanan Dengan Ketulusan,
rencana kegiatan KOMPETEN Integritas Yang Tinggi
rancangan aktualisasi Meningkatkan kompetensi Serta Profesional”.
4. Mencatat masukan dengan mencari referensi materi
dan saran yang harus yang akan diajukan kepada
dikerjakan untuk mentor dan kepala ruangan
rancangan aktualisasi kebidanan
HARMONIS
Membangun komunikasi yang
baik dengan mentor dan kepala
ruangan dengan menerima saran
dan masukan yang diberikan
LOYAL
Menjaga nama baik mentor
maupun pimpinan
ADAPTIF
Berinovasi dengan mengajukan
gagasan kreatif pemecahan isu
KOLABORATIF
Berdiskusi dengan mentor dan
kepala ruangan dalam
mengambil gagasan kreatif
penyelesaian isu dan rencana
kegiatan aktualisasi
2. Membuat SOP dan 1. Mencari referensi dan Referensi materi pembuatan SOP BERORIENTASI Adanya SOP dan buku Membuat SOP dan buku
buku panduan materi tentang teknik berupa: buku, link youtube, PELAYANAN panduan dalam panduan adalah salah
tentang manajemen kompres dingin pada website jurnal materi Melakukan komunikasi dengan melakukan pelayanan satu bentuk integritas
nyeri non ibu post partum mentor dan kepala ruangan maka akan menjadikan dan profesional, karena
farmakologi dengan normal dengan luka kebidanan untuk mendiskusikan pelayanan yg diberikan SOP dan buku panduan
teknik kompres perineum SOP dengan mengucapkan kompeten dan adalah dasar dalam
dingin pada ibu post salam dengan sopan dan santun berkualitas yang melakukan kegiatan
partum normal sesuai dengan Visi sehingga pelayanan
dengan luka 2. Membuat draf SOP Dokumentasi berupa foto draf AKUNTABEL RSUD Embung yang diberikan juga
perineum dan buku panduan SOP dan buku panduan teknik Bertanggung jawab terhadap Fatimah Kota Batam akan berkualitas dan
teknik kompres kompres dingin pada ibu post rancangan aktualisasi dengan yaitu “Menjadi sesuai dengan etika
dingin pada ibu post partum dengan luka perineum membuat SOP sebagai dasar Rumah Sakit umum profesi. Hal ini sesuai
partum dengan luka kegiatan dan pedoman kegiatan, Daerah Yang Unggul dengan Value RSUD
perineum serta menyelesaikan SOP dan Terpilih Sebagai Embung Fatimah Kota
3. Mendiskusikan draf Dokumentasi kegiatan berupa foto dengan tepat waktu Pusat Trauma Centre Batam yaitu “Melayani
SOP dan buku saat konsultasi dengan mentor dan KOMPETEN di Kota Batam” dan Pasien Dengan
panduan teknik kepala ruangan dan lembar Meningkatkan kompetensi misi RSUD Embung Ketulusan, Integritas
kompres dingin konsultasi dengan mencari referensi dan Fatimah Kota Batam yang Tinggi dan
kepada mentor dan materi dari berbagai sumber poin ke-1 yaitu Profesional “
kepala ruangan terkait SOP yang akan dibuat “Memberikan
4. Membuat SOP dan SOP yang sudah di tanda tangani HARMONIS pelayanan paripurna
buku panduan Membangun komunikasi yang yang bermutu prima
berdasarkan draf baik dengan mentor dan kepala kepada seluruh
yang telah di setujui ruangan dengan menerima saran lapisan masyarakat“
mentor dan kepala dan masukan yang diberikan
ruangan dan ADAPTIF
meminta persetujuan Bertindak proaktif dalam
direktur RS mencari referensi materi
KOLABORATIF
Bekerja sama dan berdiskusi
dengan mentor dan kepala
ruangan
3. Membuat leaflet dan 1. Mencari referensi Terlampir leaflet dan video teknik BERORIENTASI Membuat media Membuat media edukasi
video edukasi materi terkait kompres dingin pada luka PELAYANAN edukasi yang berupa merupakan salah satu
tentang teknik pembuatan leaflet perineum Melakukan komunikasi dengan leaflet dan video bentuk melayani pasien
kompres dingin pada dan video tentang mentor dan kepala ruangan merupakan salah satu dengan profesional,
ibu post partum teknik kompres kebidanan untuk mendiskusikan bentuk pelayanan sesuai dengan value
dengan luka dingin pada luka leaflet dan video yang sudah kepada masyarakat RSUD Embung Fatimah
perineum perineum dibuat dengan mengucapkan dengan memanfaatkan yaitu “Melayani Pasien
2. Membuat draf leaflet salam dengan sopan dan santun. media teknologi. Dengan Ketulusan,
dan video tentang AKUNTABEL Kegiatan ini sesuai Integritas yang Tinggi
teknik kompres Disiplin dalam menepati janji dengan Misi RSUD dan Profesional “
dingin luka temu dengan mentor dan kepala Embung Fatimah poin
perineum ruangan serta menyelesaikan ke-1 yaitu
3. Berkonsultasi leaflet dan video tepat waktu “Memberikan
dengan mentor dan KOMPETEN pelayanan paripurna
kepala ruangan Membuat media edukasi berupa yang bermutu prima
terkait draf leaflet leaflet dan video sesuai dengan kepada seluruh
dan video yang telah referensi materi lapisan masyarakat”
dibuat HARMONIS dan Misi RSUD
4. Membuat leaflet dan Membangun komunikasi yang Embung Fatimah poin
video tentang teknik baik dengan mentor dan kepala ke-4 yaitu
kompres dingin pada ruangan dengan menerima saran “Mengembangkan
luka perineum dan masukan yang diberikan Manajemen Pelayanan
berdasarkan draf LOYAL RSUD Kota Batam
yang telah di setujui Membuat leaflet dan video Berbasis TIK dan
mentor dan kepala edukasi yang sesuai dengan Ramah Lingkungan”.
ruangan nilai-nilai etika profesi
ADAPTIF
Bertindak proaktif dalam
mencari referensi materi dan
berinovasi dalam pembuatan
leaflet dan video.
KOLABORATIF
Bekerja sama dan berdiskusi
dengan mentor, kepala ruangan
dan teman sejawat dalam proses
pembuatan leaflet dan video