KARDIOVASKULAR
Hotimah Masdan Salim, MD.,Ph.D
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2021
Tujuan Pembelajaran
• Mahasiswa mampu mengetahui kelas obat
kardiovaskular.
• Mahasiswa mampu mengetahui obat
antihipertensi
• Mahasiswa mampu mengetahui obat antianginal
• Mahasiswa mampu mengetahui obat gagal
jantung
• Mahasiswa mampu mengetahui obat antiaritmia
• Mahasiswa mampu mengetahui obat diuretik
Farmakologi Kardiovaskular
Ø Cardiovascular (=Circulatory) system – heart and blood
vessels
Ø Arteries – transport blood to tissues
Ø Capillaries – sites of exchange, fluid O2, CO2, nutrients
etc.
Ø Venules – collect blood from capillaries
Ø Veins – transport blood back to heart
Ø Blood moves within vessels – higher pressure to lower
pressure
Resistance to flow depends on vessel diameter, length
and viscosity of blood
Kelas Obat Kardiovaskular
Antihipertensi
Antiangina
Antiaritmia
Diuretik
u Antihiperlipidemia
u Obat Koagulasi Darah
AsamNikotinat
Klofibrat
DIURETIK Klestiramin dan Kolestipol
natrium ↓, volumedarah Probukol
VASODILATOR
(: Hidralazin, Minoksidil , Ca ↓; kadang vasodilator Gemfibrozil
INOTROPIK + antagonis (nifedipin,verapamil, (: Thiazid (HCT), Loop Lovastatin
(Glikosida : Digoksin, diltiazem)) Diuretics (Furosemide),
Digitoksin, Ouabain) merelaksasi otot polosvaskuler, Potassium Sparing Diuretics
Me↑kan kontraksi
Otot jantung,
mendilatasi pembuluh darah
resistans
(Spironolakton) ANTIHIPERLIPIDEMIA
Memperlambat frekuensi àmengurangi gejala sesak nafas
denyut jantung, krn filling pressure tinggi; KELAS I
Menurunkan nilaiambang memperbaiki kelelahan krncurah Penghambat KELASII
rangsang jantung rendah DIURETIK saluran Na
(: Kuinidin,
Simpatolitik , b-
blocker
Prokainamid, (:Propranolol,
Lidokain, Fenitoin) Atenolol )
Aldosteron
Retensi garam
GFR dan air Volume darah
Respons yang diperantarai sistem renin-angiotensin-aldosteron
Modifikasi Gaya Hidup
Obat awal
Prototip :
• propranolol (β1 dan β 2 receptor blocker)
• β 1 selektif blockerà metoprolol, atenololà
• utk px HT dengan asma
• Aktif per oral, mengalami metabolisme lintas
pertama
• Utk hipertensi dengan penyakit penyerta
(supraventrikuler takiaritmia, riwayat infark
miokard, angina pektoris, gagal jantung kongestif,
dan migrain)
• ES : bradikardi, hipotensi, letargi, insomnia,
halusinasi, meningkatkan TG dan menurunkan
HDL, disfungsi seksual
• Penghentian mendadakàrebound HT àakibat
upregulasi reseptor β
b. α-blocker
• Prazosin, doxazosin, terazosin
• Blok kompetitif terhadap adrenoseptor α1
àrelaksasi otot polos arteri dan venaàtahanan
vaskuler perifer menurunàTD menurun
• Perubahan minimal pada cardiac output, aliran
darah ginjal, GFRàtakikardi – (jangka panjang)
• ES : retensi garam dan air, postural hipotensi,
refleks takikardi, syncope (dosis I)
c. Obat Adrenergik Sentral
CLONIDINE
• α2 agonisàmenurunkan outflow adrenergik sentral
• Utk terapi HT ringan s/d sedang yang tidak responsif
thd diuretik saja
• Tidak menurunkan aliran darah ginjal dan GFRàutk HT
dg komplikasi peny. Ginjal
• Absorpsi baik stlh pemberian p. o
• Ekskresi lewat ginjal
• ES : retensi garam dan air, sedasi, mukosa nasal
mongering
• Penghentian mendadak a rebound HT
α-METHYLDOPA
• Prodrug a methylnorepinephrine
• α agonisàmenghambat outflow adrenergik
sentralàtahanan perifer menurunàTD turun
• Cardiac output dan aliran darah ke organ
penting tidak terpengaruh
• ES yang paling umum : sedasi dan drowsiness
Metildopa merupakan prodrug . Di SSP menggantikan
kedudukan dopa dalam sintesis katekolamin dengan
hasil akhir α-metilnorepinefrin
3. Penghambat Angiotensin
a. ACE Inhibitor
n Captopril, Lisinopril
n ES : batuk kering (akibat peningkatan
bradikinin), rash, demam, altered taste, hipotensi
(pada keadaan hipovolemia), hiperkalemia
n Tidak boleh diberikan bersama suplemen kalium
ataupun diuretika hemat kalium (contoh :
spironolakton)
n Fetotoksik a tidak boleh diberikan pada wanita
hamil
b. Angiotensin Receptor Blocker
n Prototip : Losartan
n Efek farmakologis mirip ACE inhibitor à
menyebabkan vasodilatasi dan menurunkan
sekresi aldosteron
n Menurunkan nefrotoksisitas pada penderita DM
n Tidak menyebabkan batuk
n Fetotoksik
Titik Tangkap Kerja ACE-Inhibitor & ARB
4. Vasodilator
a. Calcium Channel Blocker
n Kalsium masuk sel melalui kanal yg
sensitif terhadap voltase
n CCB a memblok masuknya kalsium melalui
kanal tipe L yg tdpt pd otot polos jantung dan
pembuluh darah koroner dan perifer a
menyebabkan relaksasi a pembuluh darah
melebar
n Mempunyai efek natriuretik intrinsik a tidak
perlu penambahan diuretik
n Utk terapi penderita HT dengan penyakit
penyerta asma, diabetes, angina, dan/atau
penyakit vaskuler perifer
n T1/2 pendek (3-8 jam) a pemberian 3x sehari
n ES : konstipasi (10%), pusing, sakit kepala, rasa
lelah akibat menurunnya TD
CCB
Diltiazem
n Juga berefek pada otot polos jantung dan pembuluh
darah
n Efek inotropik negatif dan efek sampingnya
lebih sedikit dibandingkan verapamil
Dihydropyridines
n Generasi I : Nifedipine
n Vasodilator direk
n Hampir selalu digunakan bersama dengan b-blocker
(mis, propranolol, utk mengontrol refleks takikardi) dan
diuretik (utk mengurangi retensi garam)
n Hydralazine monoterapi a untuk mengontrol hipertensi
pada kehamilan
n ES : sakit kepala, mual, berkeringat, aritmia, presipitasi
angina, lupus-like syndrome (dosis tinggi, reversibel)
c. Minoxidil
n Menyebabkan dilatasi arteriol tetapi tidak mendilatasi
vena
n P.o, utk hipertensi maligna yang tidak teratasi dengan
obat lain
n ES : refleks takikardi, retensi garam dan air berat,
hipertrikosis (pertumbuhan rambut tubuh)
n Sekarang banyak digunakan secara topikal utk terapi
kebotakan
Kombinasi Obat Anti Hipertensi
Diuretik
Calcium Channel
a-blocker
Blocker
…dipin
ACE Inhibitor
…pril Kombinasi rasional
Terbukti menguntungkan pada percobaan
HYPERTENSIVE EMERGENCY
b. Labetalol
n Merupakan blocker reseptor a sekaligus b
n Pemberian : bolus i.v atau per infus
n Tidak menyebabkan refleks takikardi
c. Fenoldopam
n Antagonis reseptor dopamin-1 perifer
n Pemberian : infus i. v.
n Menurunkan tekanan darah tetapi tetap
mempertahankan perfusi renal
n Kontraindikasi pada penderita glaukoma
d. Nicardipine
n Merupakan bloker kanal kalsium
n Pemberian : infus i. v.
ANTIANGINA
n Angina : Nyeri dada
mendadak yang parah, seperti
ditekan, yang menyebar ke
leher, rahang bawah, bahu,
dan lengan kiri
n Disebabkan
ketidakseimbangan antara
aliran darah koroner dengan
kebutuhan O2 miokard a
iskemia
TIPE ANGINA
1. ANGINA STABIL/
ANGINA
ATEROSKLEROTIK
2. ANGINA
UNSTABLE
3. ANGINA VARIANT/
ANGINA
PRINTZMETAL/
ANGINA
VASOSPASTIK
A. ANGINA STABIL
FARMAKOLOGIS NON-FARMAKOLOGIS
Defosforilasi
Nitrit Relaksasi otot
Miosin
Light chain polos vaskuler
Nitric
oxide c-GMP
FARMAKOKINETIK NITRAT
n ES : sakit kepala
n Pada dosis tinggi dapat menyebabkan postural
hipotensi, facial flushing, takikardi
n Interaksi : Sildenafil a potensiasi kerja nitrat a
pemberian kedua obat ini harus diselang 6 jam
n Toleransi thd nitrat cepat timbul a diatasi dgn pemberian
berseling (nitrate free interval) 10-12 jam a biasanya saat
malam hari
n Variant angina a memburuk pada dini hari krn
catecholamine surge a interval pemberian nitrat pada
sore hari
2. Beta Blocker
n Menurunkan denyut jantung dan kekuatan kontraksi a
kebutuhan oksigen miokardium
n Propranolol a tidak kardioselektif
n Metoprolol, acebutolol, atenolol a kardioseletif
n Pada dosis tinggi a semua b-blocker dapat
menghambat reseptor b1 dan b2 à lalu kenapa?
n Dapat diberikan bersama nitrat untuk meningkatkan
durasi latihan dan toleransi
n KI : asma, diabetes, bradikardi berat, penyakit vaskular
perifer, penyakit paru obstruktif kronis
n Penghentian obat a tappering off a menghindari
rebound angina/hipertensi
3. Calcium Channel Blocker
a. NIFEDIPINE
n Derivat dihydropiridine
n Terutama bekerja sebagai vasodilator arterial : terapi variant
angina krn vasospasme spontan
n Amlodipine : tidak mempengaruhi denyut jantung dan cardiac
output
n Pemberian p.o, dpt berupa tablet lepas lambat
n Mengalami metabolisme di hepar, ekskresi lewat urine dan feses
n ES : flushing, sakit kepala, hipotensi, edema perifer, konstipasi,
refleks takikardi
n Dihidropiridine short acting hrs dihindari pada penyakit jantung
koroner
b. VERAPAMIL
n Memperlambat konduksi jantung secara langsung : efek inotropik
negatif
n Dimetabolisme di hepar
n KI pada pasien dengan fungsi jantung yang menurun atau ada
abnormalitas konduksi atrioventrikuler
n Pada penderita yg juga mendapat digoxin a dapat meningkatkan
kadar digoxin
c. DILTIAZEM
n Meperlambat konduksi AV : memperlambat denyut jantung
Penyebab :
• Penyakit paru kronis
• Gagal ginjal
• Anemia berat
• Hipertensi
• Kelainan katup jantung
• Sirosis hepatis
Prinsip Pengobatan :
Menghilangkan bendungan sirkulasi
1. Mengurangi beban jantung, misal menurunkan BB,
istirahat cukup, pembatasan asupan garam &
menghilangkan penyebab
2. Meningkatkan kontraktilitas otot jantung dengan obat
inotropik positif, misal obat glikosida
3. Menekan preload dan afterload, misal pemberian
diuretik dan vasodilator
4. Obat2 antiaritmia untuk memperbaiki frekuensi dan
kelainan irama jantung
Obat Gagal Jantung :
1. Glikosida : Digoksin, Digitoksin, Ouabain
2. Diuretik
3. Vasodilator
1. GlikosidaJantung
Farmakodinamik Glikosida :
• Meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung
• Memperlambat frekuensi denyut jantung
• Menekan hantaran rangsang
• Menurunkan nilai ambang rangsang
FARMAKOKINETIK GLIKOSIDA
Ouabain1 Digoxin Digitoxin1
Pengertian :
Obat yang mempengaruhi fungsi elektrofisiologi
jantung dengan jalan memblok saluran ion (saluran
Na, Ca, K) atau dengan mengurangi efek simpatis
Penggolongan Obat & Cara Kerja
Arrhythmias:
Class I - Sodium channel blockers:
• Procainamide
• Quinidine Lidocaine
• Flecainide
• Propofenone
•
Arrhythmias: Class II -
b-blockers: For tachycardia
• Propranolol
• Digoxin
For atrial fibrillation
• Epinephrine, Isoproterenol For
bradycardia
AsamNikotinat
Klofibrat
DIURETIK Klestiramin dan Kolestipol
natrium ↓, volumedarah Probukol
VASODILATOR
(: Hidralazin, Minoksidil , Ca ↓; kadang vasodilator Gemfibrozil
INOTROPIK + antagonis (nifedipin,verapamil, (: Thiazid (HCT), Loop Lovastatin
(Glikosida : Digoksin, diltiazem)) Diuretics (Furosemide),
Digitoksin, Ouabain) merelaksasi otot polosvaskuler, Potassium Sparing Diuretics
Me↑kan kontraksi
Otot jantung,
mendilatasi pembuluh darah
resistans
(Spironolakton) ANTIHIPERLIPIDEMIA
Memperlambat frekuensi àmengurangi gejala sesak nafas
denyut jantung, krn filling pressure tinggi; KELAS I
Menurunkan nilaiambang memperbaiki kelelahan krncurah Penghambat KELASII
rangsang jantung rendah DIURETIK saluran Na
(: Kuinidin,
Simpatolitik , b-
blocker
Prokainamid, (:Propranolol,
Lidokain, Fenitoin) Atenolol )