2019 11 Silabus

SILABUS SMK NEGERI 1 PARINGIN DAS. PROG.
KEAHLIAN (C2) DAN KOMPETENSI KEAHLIAN (C3)
Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan

Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Mata Pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik
Kelas /Semester : 11 / 3 dan 4
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
1.1 Menyadari
sempurnanya konsep
Tuhan tentang benda-
benda dengan
fenomenanya untuk
dipergunakan sebagai
aturan dalam
perancangan instalasi
penerangan listrik
1.2 Mengamalkan nilai-nilai
ajaran agama sebagai
tuntunan dalam
perancangan instalasi
penerangan listrik
2.1 Mengamalkan perilaku
TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 28

Jl. A Yani Desa Morgo Mulyo Paringin Selatan 71619, Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan
Website http://percayalistrikparingin.com email izuddinsyarif@yahoo.co.id
SILABUS SMK NEGERI 1 PARINGIN DAS. PROG. KEAHLIAN (C2) DAN KOMPETENSI KEAHLIAN (C3)
jujur, disiplin, teliti,
kritis, rasa ingin tahu,
inovatif dan tanggung
jawab dalam
melaksanakan pekerjaan
di bidang Instalasi
Penerangan Listrik.
2.2 Menghargai kerjasama,
toleransi, damai, santun,
demokratis, dalam
menyelesaikan masalah
perbedaan konsep
berpikir dalam
melakukan tugas di
bidang Instalasi
Penerangan Listrik.
2.3 Menunjukkan sikap
responsif, proaktif,
konsisten, dan
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial
sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
permasalahan dalam
melakukan pekerjaan di
bidang Instalasi
Penerangan Listrik
3.1. Menjelaskan instalasi  Lampu Penerangan (Lighting) : Mengamati : Observasi : 14 JP  Rudiger
lampu penerangan pada 1. Dasar-dasar Lampu  Mengamati peralatan dan  Proses bereksperimen Ganslandt,
bangunan gedung. Penerangan. kelengkapan pemasangan menggunakan Harold Hofmann.
4.1 Memasang instalasi 2. Rekomendasi Lampu instalasi lampu penerangan peralatan dan Handbook of
lampu penerangan pada Penerangan untuk Pemasangan pada bangunan gedung. kelengkapan Lighting Design.
bangunan gedung Luar dan Dalam. komponen dan ERCO Leugchten
3.2. Menafsirkan gambar 3. Luminasi. Menanya : perlengkapan instalasi GmbH,

kerja pemasangan 4. Jenis-jenis lampu penerangan  Mengkondisikan situasi lampu penerangan Braunschweig/Wi
instalasi lampu dan sumber cahaya. belajar untuk pada bangunan gedung esbaden German
penerangan pada 5. Pengontrolan lampu membiasakan 28 JP 1992.
bangunan gedung. penerangan. mengajukan pertanyaan
4.2 Menyajikan gambar 6. Lampu penerangan dan secara aktif dan mandiri
kerja (rancangan) managemen ruangan, lampu tentang jenis peralatan Tugas :
pemasangan instalasi emergensi. dan kelengkapan  Hasil pekerjaan  .........., The
lampu penerangan pada 7. Perhitungan kuantitas luminasi. komponen instalasi lampu pemasangan Lighting
bangunan gedung 8. Perbaharuan lampu penerangan pada komponen dan Handbook 1st
3.3 Mendeskripsikan penerangan. bangunan gedung. perlengkapan instalasi Edition,
karakteristik instalasi 9. Perangkat hubung bagi utama. lampu penerangan Zumtobe Staff,
lampu penerangan pada 10. Pemilihan gawai pengaman. Mengeksplorasi : pada bangunan gedung UK 2004.
bangunan gedung. 11. Kalkulasi kebutuhan daya.  Mengumpulkan data yang 30 JP
4.3 memeriksa instalasi 12. Koreksi faktor daya. dipertanyakan dan Tes :  ...........,
lampu penerangan pada 13. Contoh perhitungan instalasi menentukan sumber  Tes lisan/ tertulis Electrical
bangunan gedung. penerangan listrik. (melalui benda konkrit, terkait dengan Instalation
14. Pengamanan terhadap bahaya dokumen, buku, peralatan dan Guide,
tegangan bocor (ELCB). eksperimen) untuk kelengkapan Schneider
15. Pemakaian kapasitor dalam menjawab pertanyaan komponen dan Electric, 2009.
instalasi penerangan listrik yang diajukan tentang perlengkapan instalasi
jenis komponen dan lampu penerangan  AJ Watkins and
 Pemasangan instalasi lampu perlengkapan instalasi pada bangunan Chris Kitcher,
penerangan pada bangunan lampu penerangan pada gedung. Electric
gedung. bangunan gedung.. serta Installation
1. Standar internasional (Standar fungsinya Calculation,
IEC), PUIL 2000 dan lambang Newnes San
gambar listrik. Mengasosiasi : Observasi : Francisco 2009.
2. Perangkat PHB tegangan  Mengkatagorikan data  Proses pelaksanaan
rendah. dan menentukan tugas pemasangan  Standar
3. Pemilihan gawai pengaman. hubungannya, komponen dan International
4. Jenis-jenis rangkaian instalasi selanjutnyanya perlengkapan instalasi Electrotechnic
lampu penerangan pada disimpulkan dengan lampu penerangan Commition
bangunan gedung urutan dari yang pada bangunan gedung (IEC).
5. Gambar rangkaian instalasi sederhana sampai pada
lampu penerangan pada yang lebih kompleks Portofolio  PUIL Edisi 2000.
bangunan gedung.
6. Komponen dan perlengkapan terkait dengan komponen  Portofolio terkait
pada perencanaan instalasi dan perlengkapan kemampuan dalam  William A Thue,
lampu penerangan pada instalasi lampu pemasangan komponen Electric Power
bangunan gedung. penerangan pada dan perlengkapan Cable
7. Perencanaan rangkaian bangunan gedung instalasi lampu Engineering,
instalasi lampu penerangan Mengkomunikasikan : penerangan pada Marcel Dekker
pada bangunan gedung.  Menyampaikan hasil bangunan gedung Inc, New York,
8. Koordinasikan persiapan konseptualisasi tentang 1999.
pemasangan instalasi lampu komponen dan
penerangan pada bangunan perlengkapan instalasi
gedung kepada pihak lain yang lampu penerangan pada
berwenang. bangunan gedung dalam
9. Teknik & prosedur pemasangan bentuk lisan, tulisan, dan
instalasi lampu penerangan gambar.
pada bangunan gedung.
3.4 Menjelaskan komponen  Instalasi listrik tegangan rendah Mengamati : Observasi :  Rudiger
dan sirkit instalasi listrik fasa tunggal dan fasa tiga yang  Mengamati peralatan dan Proses bereksperimen 20 JP Ganslandt,
tegangan rendah fasa digunakan untuk penerangan kelengkapan komponen menggunakan peralatan dan Harold Hofmann.
tunggal dan fasa tiga yang piranti elektronik dan piranti rumah dan sirkit instalasi listrik kelengkapan komponen dan Handbook of
digunakan untuk tangga (home appliances) : tegangan rendah fasa sirkit instalasi listrik Lighting Design.
penerangan piranti 1. Standar internasional (Standar tunggal dan fasa tiga yang tegangan rendah fasa ERCO Leugchten
elektronik dan piranti IEC), PUIL 2000 dan lambang digunakan untuk tunggal dan fasa tiga yang GmbH,
rumah tangga (home gambar listrik. penerangan piranti digunakan untuk Braunschweig/Wi
appliances). 2. Jenis-jenis lampu penerangan elektronik dan piranti penerangan piranti esbaden German
piranti elektronik dan piranti rumah tangga (home elektronik dan piranti rumah 1992
4.4 Memasang komponen rumah tangga (home appliances). tangga (home appliances).
dan sirkit instalasi listrik appliances).  .........., The
tegangan rendah fasa 3. Perhitungan kuantitas luminasi Menanya : Tugas : Lighting
tunggal dan fasa tiga yang 4. Perangkat hubung bagi utama.  Mengkondisikan situasi  Hasil pekerjaan Handbook 1st
digunakan untuk 5. Pemilihan gawai pengaman. belajar untuk membiasakan pemasangan Edition, Zumtobe
penerangan piranti 6. Kalkulasi kebutuhan daya. mengajukan pertanyaan komponen dan sirkit Staff, UK 2004.
elektronik dan piranti 7. Pengaruh luar (gangguan). secara aktif dan mandiri instalasi listrik
rumah tangga (home 8. Koreksi faktor daya. tentang pemasangan tegangan rendah fasa  ...........,
appliances). 9. Contoh perhitungan instalasi komponen dan sirkit tunggal dan fasa tiga Electrical
listrik. instalasi listrik tegangan yang digunakan untuk Instalation

3.5 Menafsirkan gambar 10. Pengamanan terhadap bahaya rendah fasa tunggal dan penerangan piranti Guide,
kerja pemasangan tegangan bocor. fasa tiga yang digunakan elektronik dan piranti Schneider
komponen dan sirkit 11. Pemakaian kapasitor dalam untuk penerangan piranti rumah tangga (home Electric, 2009.
instalasi listrik tegangan jaringan listrik tegangan elektronik dan piranti appliances).
rendah fasa tunggal dan rendah. rumah tangga (home 25 JP  AJ Watkins and
fasa tiga yang digunakan appliances). Tes : Chris Kitcher,
untuk penerangan piranti  Pemasangan komponen dan sirkit  Tes lisan/ tertulis terkait Electric
elektronik dan piranti instalasi listrik tegangan rendah Mengeksplorasi: dengan peralatan dan Installation
rumah tangga (home fasa tunggal dan fasa tiga yang  Mengumpulkan data yang kelengkapan komponen Calculation,
appliances). digunakan untuk penerangan dipertanyakan dan dan sirkit instalasi listrik Newnes San
piranti elektronik dan piranti rumah menentukan sumber tegangan rendah fasa Francisco 2009.
4.5 Menyajikan gambar kerja tangga (home appliances) : (melalui benda konkrit, tunggal dan fasa tiga
(rancangan) pemasangan 1. Standar internasional (Standar dokumen, buku, yang digunakan untuk  Standar
komponen dan sirkit IEC), PUIL 2000 dan lambang eksperimen) untuk penerangan piranti International
instalasi listrik tegangan gambar listrik. menjawab pertanyaan yang elektronik dan piranti Electrotechnic
rendah fasa tunggal dan 2. Perangkat PHB tegangan diajukan tentang rumah tangga (home Commition
fasa tiga yang digunakan rendah. pemasangan komponen appliances) (IEC).
untuk penerangan piranti 3. Pemilihan gawai pengaman. dan sirkit instalasi listrik
elektronik dan piranti 4. Jenis-jenis rangkaian instalasi tegangan rendah fasa  PUIL Edisi 2000.
rumah tangga (home listrik tegangan rendah fasa tunggal dan fasa tiga yang Observasi :
appliances). tunggal dan fasa tiga yang digunakan untuk  Proses pelaksanaan  William A Thue,
digunakan untuk penerangan penerangan piranti tugas pemasangan Electric Power
3.6 Mendeskrisikan piranti elektronik dan piranti elektronik dan piranti komponen dan sirkit Cable
karakteristik komponen rumah tangga (home rumah tangga (home instalasi listrik Engineering,
dan sirkit instalasi listrik appliances). appliances). tegangan rendah fasa 27 JP Marcel Dekker
tegangan rendah fasa 5. Gambar rangkaian instalasi tunggal dan fasa tiga Inc, New York,
tunggal dan fasa tiga yang listrik tegangan rendah fasa Mengasosiasi : yang digunakan untuk 1999.
digunakan untuk tunggal dan fasa tiga yang  Mengkatagorikan data penerangan piranti
penerangan piranti digunakan untuk penerangan dan menentukan elektronik dan piranti
elektronik dan piranti piranti elektronik dan piranti hubungannya, rumah tangga (home
rumah tangga (home rumah tangga (home selanjutnyanya appliances).
appliances). appliances). disimpulkan dengan
6. Komponen dan perlengkapan urutan dari yang  Portofolio terkait
4.6 Memeriksa komponen pada perencanaan instalasi sederhana sampai pada kemampuan dalam
dan sirkit instalasi listrik listrik tegangan rendah fasa yang lebih kompleks pemasangan
tegangan rendah fasa tunggal dan fasa tiga yang
tunggal dan fasa tiga yang digunakan untuk penerangan terkait dengan komponen dan sirkit
digunakan untuk piranti elektronik dan piranti pemasangan komponen instalasi listrik
penerangan piranti rumah tangga (home dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa
elektronik dan piranti appliances).. tegangan rendah fasa tunggal dan fasa tiga
rumah tangga (home 7. Perencanaan rangkaian tunggal dan fasa tiga yang yang digunakan untuk
appliances). instalasi listrik tegangan digunakan untuk penerangan piranti
rendah fasa tunggal dan fasa penerangan piranti elektronik dan piranti
tiga yang digunakan untuk elektronik dan piranti rumah tangga (home
penerangan piranti elektronik rumah tangga (home appliances).
dan piranti rumah tangga appliances).
(home appliances).
8. Koordinasikan persiapan Mengkomunikasikan :
pemasangan instalasi listrik  Menyampaikan hasil
tegangan rendah fasa tunggal konseptualisasi tentang
dan fasa tiga yang digunakan komponen dan sirkit motor
untuk penerangan piranti kontrol dengan
elektronik dan piranti rumah pemasangan komponen
tangga (home dan sirkit instalasi listrik
appliances).kepada pihak lain tegangan rendah fasa
yang berwenang. tunggal dan fasa tiga yang
9. Prosedur pemasangan digunakan untuk
instalasi listrik tegangan penerangan piranti
rendah fasa tunggal dan fasa elektronik dan piranti
tiga yang digunakan untuk rumah tangga (home
penerangan piranti elektronik appliances) dalam bentuk
dan piranti rumah tangga lisan, tulisan, dan gambar.
3.7 Menjelaskan lampu  Lampu penerangan jalan umum Mengamati : Observasi :  Rudiger
penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan  Mengamati peralatan dan Proses bereksperimen Ganslandt,
(PJU) dan lampu lapangan (out door) : kelengkapan komponen menggunakan peralatan dan 14 JP Harold Hofmann.
penerangan lapangan 1. Standar internasional (Standar dan sirkit lampu kelengkapan komponen dan Handbook of
(out door). IEC), PUIL 2000 dan lambang penerangan jalan umum sirkit lampu penerangan Lighting Design.
gambar listrik.. (PJU) dan lampu jalan umum (PJU) dan lampu ERCO Leugchten
4.7 Memasang lampu 2. Jenis-jenis lampu penerangan penerangan lapangan (out penerangan lapangan (out GmbH,
penerangan jalan umum jalan umum (PJU) dan lampu door).. door). Braunschweig/Wi
(PJU) dan lampu penerangan lapangan (out esbaden German

penerangan lapangan door). Menanya : Tugas : 1992
(out door). 3. Perhitungan kuantitas luminasi  Mengkondisikan situasi  Hasil pekerjaan
4. Perangkat hubung bagi utama. belajar untuk pemasangan  .........., The
3.8 Menafsirkan gambar 5. Pemilihan gawai pengaman. membiasakan komponen dan sirkit Lighting
kerja pemasangan lampu 6. Kalkulasi kebutuhan daya. mengajukan pertanyaan lampu penerangan Handbook 1st
penerangan jalan umum 7. Pengaruh luar (gangguan). secara aktif dan mandiri jalan umum (PJU) dan Edition, Zumtobe
(PJU) dan lampu 8. Koreksi faktor daya. tentang pemasangan lampu penerangan Staff, UK 2004.
penerangan lapangan 9. Contoh perhitungan instalasi komponen dan sirkit lapangan (out door). 25 JP
(out door). listrik. lampu penerangan jalan  ...........,
10. Pengamanan terhadap bahaya umum (PJU) dan lampu Tes : Electrical
4.8 Menyajikan gambar kerja tegangan bocor. penerangan lapangan  Tes lisan/ tertulis terkait Instalation
(rancangan) pemasangan 11. Pemakaian kapasitor dalam (out door). dengan peralatan dan Guide,
lampu penerangan jalan jaringan listrik tegangan kelengkapan komponen Schneider
umum (PJU) dan lampu rendah. Mengeksplorasi : dan sirkit lampu Electric, 2009.
penerangan lapangan  Mengumpulkan data yang penerangan jalan umum
(out door). dipertanyakan dan (PJU) dan lampu  AJ Watkins and
menentukan sumber penerangan lapangan Chris Kitcher,
3.9 Mendeskrisikan  Pemasangan lampu penerangan (melalui benda konkrit, (out door). Electric
karaktersitik lampu jalan umum (PJU) dan lampu dokumen, buku, Installation
penerangan jalan umum penerangan lapangan (out door) : eksperimen) untuk Portofolio: 25 JP Calculation,
(PJU) dan lampu 1. Standar internasional (Standar menjawab pertanyaan yang Laporan dan presentasi Newnes San
penerangan lapangan IEC), PUIL 2000 dan lambang diajukan tentang hasil kegiatan belajar Francisco 2009.
(out door). gambar listrik. pemasangan komponen
2. Perangkat PHB tegangan dan sirkit lampu
4.9. Memeriksa lampu rendah. penerangan jalan umum  Standar
penerangan jalan umum 3. Pemilihan gawai pengaman. (PJU) dan lampu International
(PJU) dan lampu 4. Jenis-jenis lampu penerangan penerangan lapangan (out Electrotechnic
penerangan lapangan jalan umum (PJU) dan lampu door). Commition
(out door). penerangan lapangan (out (IEC).
door). Mengasosiasi : portofolio :
5. Gambar rangkaian lampu  Mengkatagorikan data  (PJU) dan lampu  PUIL Edisi 2000.
penerangan jalan umum (PJU) dan menentukan penerangan lapangan
dan lampu penerangan hubungannya, (out door).  William A Thue,
lapangan (out door).. selanjutnyanya Electric Power
6. Komponen dan perlengkapan disimpulkan dengan Cable
pada perencanaan
pemasangan lampu urutan dari yang Engineering,
penerangan jalan umum (PJU) sederhana sampai pada Marcel Dekker
dan lampu penerangan yang lebih kompleks Inc, New York,
lapangan (out door)... terkait dengan 1999.
7. Perencanaan rangkaian lampu pemasangan komponen
penerangan jalan umum (PJU) dan sirkit lampu
dan lampu penerangan penerangan jalan umum
lapangan (out door). (PJU) dan lampu
8. Koordinasikan persiapan penerangan lapangan
pemasangan lampu (out door).
penerangan jalan umum (PJU) Mengkomunikasikan :
dan lampu penerangan  Menyampaikan hasil
lapangan (out door).kepada konseptualisasi tentang
pihak lain yang berwenang. komponen dan sirkit motor
9. Teknik dan prosedur kontrol dengan
pemasangan lampu pemasangan komponen
penerangan jalan umum (PJU) dan sirkit lampu (PJU) dan
dan lampu penerangan lampu penerangan
lapangan (out door). lapangan dalam bentuk
lisan, tulisan, dan gambar
3.10menjelaskan pemasangan  Lampu tanda (tanda bahaya, lampu Mengamati : Observasi :  Rudiger
lampu tanda (tanda lalu lintas, papan reklame/Billboard  Mengamati peralatan dan  Proses bereksperimen Ganslandt,
bahaya, lampu lalu lintas, dan lampu kabut) : kelengkapan komponen menggunakan 18 JP Harold
papan reklame/Billboard 1. Standar internasional (Standar dan sirkit lampu tanda peralatan dan Hofmann.
dan lampu kabut). IEC), PUIL 2000 dan lambang (tanda bahaya, lampu lalu kelengkapan Handbook of
gambar listrik. lintas, papan komponen dan sirkit Lighting Design.
4.10Memasang lampu tanda 2. Jenis-jenis lampu penerangan reklame/Billboard dan lampu tanda (tanda ERCO
(tanda bahaya, lampu lalu tanda (tanda bahaya, lampu lampu kabut). bahaya, lampu lalu Leugchten
lintas, papan lalu lintas, papan lintas, papan GmbH,
reklame/Billboard dan reklame/Billboard dan lampu Menanya : reklame/Billboard dan Braunschweig/
lampu kabut). kabut)  Mengkondisikan situasi lampu kabut). Wiesbaden
3. Perhitungan kuantitas luminasi belajar untuk German 1992
3.11Menafsirkan gambar 4. Perangkat hubung bagi utama. membiasakan
kerja pemasangan lampu 5. Pemilihan gawai pengaman. mengajukan pertanyaan Tugas:
tanda (tanda bahaya, 6. Kalkulasi kebutuhan daya. secara aktif dan mandiri  Hasil pekerjaan 26 JP  .........., The

lampu lalu lintas, papan 7. Pengaruh luar (gangguan). tentang pemasangan pemasangan Lighting
reklame/Billboard dan 8. Koreksi faktor daya. komponen dan sirkit komponen dan sirkit Handbook 1st
lampu kabut). 9. Contoh perhitungan instalasi lampu tanda (tanda lampu tanda (tanda Edition,
listrik. bahaya, lampu lalu lintas, bahaya, lampu lalu Zumtobe Staff,
4.11Menyajikan gambar kerja 10. Pengamanan terhadap bahaya papan reklame/Billboard lintas, papan UK 2004.
(rancangan) pemasangan tegangan bocor. dan lampu kabut). reklame/Billboard dan
lampu tanda (tanda 11. Pemakaian kapasitor dalam lampu kabut).  ...........,
bahaya, lampu lalu lintas, jaringan listrik tegangan Mengeksplorasi : Electrical
papan reklame/Billboard rendah.  Mengumpulkan data yang Tes : Instalation
dan lampu kabut). dipertanyakan dan  Tes lisan/ tertulis terkait Guide,
 Pemasangan lampu tanda (tanda menentukan sumber dengan peralatan dan Schneider
3.12Mendeskripsikan bahaya, lampu lalu lintas, papan (melalui benda konkrit, kelengkapan komponen Electric, 2009.
karakteristik lampu tanda reklame/Billboard dan lampu dokumen, buku, dan sirkit lampu tanda 20 JP
(tanda bahaya, lampu lalu kabut) : eksperimen) untuk (tanda bahaya, lampu
lintas, papan 1. Standar internasional (Standar menjawab pertanyaan lalu lintas, papan
reklame/Billboard dan IEC), PUIL 2000 dan lambang yang diajukan tentang reklame/Billboard dan  AJ Watkins and
lampu kabut). gambar listrik. pemasangan komponen  Chris Kitcher,
2. Perangkat PHB tegangan dan sirkit lampu tanda  Electric
4.12Memeriksa lampu tanda rendah. (tanda bahaya, lampu lalu  lampu kabut). Installation
(tanda bahaya, lampu lalu 3. Pemilihan gawai pengaman. lintas, papan Calculation,
lintas, papan 4. Jenis-jenis lampu tanda (tanda reklame/Billboard dan Newnes San
reklame/Billboard dan bahaya, lampu lalu lintas, lampu kabut). Observasi : Francisco 2009.
lampu kabut) papan reklame/Billboard dan Mengasosiasi :  Proses pelaksanaan
lampu kabut).  Mengkatagorikan data tugas pemasangan  Standar
5. Gambar rangkaian lampu dan menentukan komponen dan sirkit International
tanda (tanda bahaya, lampu hubungannya, lampu tanda (tanda Electrotechnic
lalu lintas, papan selanjutnyanya bahaya, lampu lalu Commition
reklame/Billboard dan lampu disimpulkan dengan lintas, papan (IEC).
kabut) urutan dari yang reklame/Billboard dan
6. Komponen dan perlengkapan sederhana sampai pada lampu kabut).  PUIL Edisi 2000.
pada perencanaan yang lebih kompleks
pemasangan lampu tanda terkait dengan Portofolio terkait  William A Thue,
(tanda bahaya, lampu lalu pemasangan komponen kemampuan dalam Electric Power
lintas, papan reklame/Billboard dan sirkit lampu tanda pemasangan komponen dan Cable
dan lampu kabut). (tanda bahaya, lampu lalu sirkit lampu tanda (tanda Engineering,
7. Perencanaan pemasangan
lampu tanda (tanda bahaya, lintas, papan bahaya, lampu lalu lintas, Marcel Dekker
lampu lalu lintas, papan reklame/Billboard dan papan reklame/Billboard Inc, New York,
reklame/Billboard dan lampu lampu kabut). dan lampu kabut). 1999.
kabut).
8. Koordinasikan persiapan Mengkomunikasikan : Portofolio:
pemasangan lampu tanda  Menyampaikan hasil Laporan dan presentasi hasil
(tanda bahaya, lampu lalu konseptualisasi tentang kegiatan
lintas, papan komponen dan sirkit motor
9. reklame/Billboard dan lampu kontrol dengan
kabut).kepada pihak lain yang pemasangan komponen
berwenang. dan sirkit lampu tanda
10. Teknik dan prosedur (tanda bahaya, lampu lalu
pemasangan lampu tanda lintas, papan
(tanda bahaya, lampu lalu reklame/Billboard dan
lintas, papan reklame/Billboard lampu kabut) dalam bentuk
dan lampu kabut). lisan, tulisan, dan gambar
Catatan: Jumlah minggu efektif semester ganjil/genap = 20/16 minggu
Ditetapkan di : Paringin
Pada tanggal : Juli 2019
Kepala Pengajar,
SMK Negeri 1 Paringin
SUPARMAN, S.Pd., M.M. DASPRIANTI, S.Pd.

NIP. 19640611 198811 1002 NIP. 19750418 201001 2008


Mata Pelajaran : Instalasi Motor Listrik
Kompetensi Inti
Semester 3
1.3 Menyadari
sempurnanya konsep
benda dengan
fenomenanya untuk
aturan dalam
perancangan Instalasi
Motor Listrik
tuntunan dalam
Motor Listrik

jawab dalam
di bidang Instalasi
Motor Listrik.
demokratis, dalam
perbedaan konsep
berpikir dalam
melakukan tugas di
bidang Instalasi Motor
Listrik.
konsisten, dan
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial
sebagai bagian dari
permasalahan dalam
bidang Instalasi Motor
Listrik
3.3. menjelaskan komponen  Motor kontrol non Mengamati : Observasi :  Mark Brown, ed.
dan sirkit motor kontrol programmable logic control Mengamati peralatan dan  Proses bereksperimen Practical
non programmable logic (Non PLC). kelengkapan komponen dan menggunakan 20 JP Troubleshooting
control (Non PLC). 1. Karakteristik motor sirkit motor kontrol non peralatan dan of Electrical
4.1 Memasang komponen induksi. programmable logic control (Non kelengkapan Equipment and
dan sirkit motor kontrol 2. Struktur pengasutan PLC) komponen dan sirkit Kontrol Circuit.
non programmable logic motor induksi. motor kontrol non Newnes Inc.

control (Non PLC). 3. Koordinasi gawai Menanya : programmable logic New York, 2005.
pengaman. Mengkondisikan situasi belajar control (Non PLC)
4. Sistem kendali untuk membiasakan mengajukan  .......................
elektromekanikal untuk pertanyaan secara aktif dan Electronic Motor
3.2 Menafsirkan gambar mula jalan motor (motor mandiri tentang jenis peralatan Tugas : Starters and
kerja pemasangan starting). dan kelengkapan komponen dan  Hasil pekerjaan Drives. Moeller
komponen dan sirkit 5. Pengasutan motor sirkit motor kontrol non pemasangan Wiring Manual,
motor kontrol non induksi. programmable logic control (Non komponen dan sirkit 2008
programmable logic PLC) motor kontrol non 22 JP
control (Non PLC). 6. Diskriminasi gawai programmable logic  Electrical
pengaman. Mengeksplorasi : control (Non PLC). Instalation
4.2 Menyajikan gambar 7. Sifat mekanikal motor Mengumpulkan data yang Guide,
kerja pemasangan induksi. dipertanyakan dan menentukan Tes : Schneider
komponen dan sirkit 8. Elektronika daya. (SCR, sumber (melalui benda konkrit,  Tes lisan/ tertulis Electric 2010.
motor kontrol non Thyristor, IGBT) dokumen, buku, eksperimen) terkait dengan
programmable logic 9. Metoda soft start – soft untuk menjawab pertanyaan peralatan dan  Standar
control (Non PLC). stop dan pengaturan yang diajukan tentang jenis kelengkapan International
kecepatan variabel. komponen dan sirkit motor komponen dan sirkit Electrotechnic
3.4 Mendeskripsikan 10.Tindakan pengamanan kontrol non programmable logic motor kontrol non Commission
karakteristik komponen instalasi motor listrik. control (Non PLC) serta fungsinya programmable logic (IEC).
dan sirkit motor kontrol 11.Sistem kendali control (Non PLC)
non programmable logic elektromekanikal untuk Mengasosiasi :  PUIL Edisi 2000.
control (Non PLC). mula jalan motor (motor Mengkatagorikan data dan 30 JP
starting). menentukan hubungannya, Observasi :  Automation
4.3 memeriksa komponen selanjutnyanya disimpulkan  Proses pelaksanaan Solution Guide,
dan sirkit motor kontrol  Pemasangan komponen dan dengan urutan dari yang tugas pemasangan Schneider
non programmable logic sirkit motor kontrol non sederhana sampai pada yang komponen dan sirkit Electric
control (Non PLC). programmable logic control lebih kompleks terkait dengan motor kontrol non Indonesia, 2007
(Non PLC). komponen dan sirkit motor programmable logic
10. Standar internasional kontrol non programmable logic control (Non PLC).
(Standar IEC), PUIL 2000 control (Non PLC) .
dan lambang gambar Portofolio terkait
listrik. Mengkomunikasikan : kemampuan dalam
11. Perangkat PHB tegangan Menyampaikan hasil pemasangan komponen
rendah. konseptualisasi tentang dan sirkit motor kontrol
12. Pemilihan gawai komponen dan sirkit motor

pengaman. kontrol non programmable logic non programmable logic
13. Jenis-jenis komponen control (Non PLC) dalam bentuk control (Non PLC).
dan sirkit motor kontrol lisan, tulisan, dan gambar.
non programmable logic
control (Non PLC).
14. Analisis beban terpasang.
15. Analisis satuan
pekerjaan.
16. Pengamanan terhadap
bahaya tegangan bocor.
17. Pengaruh luar
(gangguan).
18. Koordinasikan persiapan
pemasangan sistem
pengendali non
programmable logic
control (NonPLC) kepada
pihak lain yang
berwenang.
19. Teknik dan prosedur
pemasangan sistem
pengendali non
programmable logic
control (NonPLC).
Semester 4
3.1 Menjelaskan pemasangan  Motor kontrol non Mengamati : Observasi :  Mark Brown, ed.
komponen dan sirkit programmable logic control  Mengamati peralatan dan  Proses bereksperimen Practical
motor kontrol non (Non PLC) kelengkapan komponen dan menggunakan 14 JP Troubleshooting
programmable logic 1. Pemilihan kriteria dan sirkit motor kontrol non peralatan dan of Electrical
control (Non PLC). jenis motor kontrol : programmable logic control kelengkapan Equipment and
4.1 Memasang komponen Direct on Line (DOL) (Non PLC) komponen dan sirkit Kontrol Circuit.
dan sirkit motor kontrol Starter, Star – Delta motor kontrol non Newnes Inc.
non programmable logic Starter, Autotranformer Menanya : programmable logic New York, 2005.
control (Non PLC). Starter.  Mengkondisikan situasi control (Non PLC)
3.2 Menafsirkan gambar 2. Jenis-jenis komponen belajar untuk membiasakan

kerja pemasangan motor starter pada sistem mengajukan pertanyaan
komponen dan sirkit kendali secara aktif dan mandiri Tugas :
motor kontrol non elektromekanikal /motor tentang jenis peralatan dan  Hasil pekerjaan
programmable logic kontrol non kelengkapan komponen dan pemasangan 20 JP  .......................
control (Non PLC). programmable logic sirkit motor kontrol non komponen dan sirkit Electronic Motor
4.2 Menyajikan gambar kerja control (Non PLC). programmable logic control motor kontrol non Starters and
(rancangan) pemasang 3. Jenis-jenis rangkaian (Non PLC) programmable logic Drives. Moeller
komponen dan sirkit sistem pengendali non control (Non PLC). Wiring Manual,
motor kontrol non programmable logic Mengeksplorasi : 2008
programmable logic control (NonPLC).  Mengumpulkan data yang Tes :
control (Non PLC). 4. Gambar rangkaian sistem dipertanyakan dan  Tes lisan/ tertulis  Electrical
3.3 Mendeskripsikan pengendali non menentukan sumber (melalui terkait dengan Instalation
karakteristik komponen programmable logic benda konkrit, dokumen, peralatan dan Guide,
dan sirkit motor kontrol control (NonPLC). buku, eksperimen) untuk kelengkapan Schneider
non programmable logic 5. Perencanaan rangkaian menjawab pertanyaan yang komponen dan sirkit Electric 2010.
control (Non PLC). sistem pengendali non diajukan tentang jenis motor kontrol non
programmable logic komponen dan sirkit motor programmable logic  Standar
4.3 memeriksa pemasangan control (NonPLC) kontrol non programmable control (Non PLC) 30 JP International
komponen dan sirkit logic control (Non PLC) serta Electrotechnic
motor kontrol non  Pemasangan komponen dan fungsinya Observasi : Commission
programmable logic sirkit motor kontrol non  Proses pelaksanaan (IEC).
control (Non PLC). programmable logic control Mengasosiasi : tugas pemasangan
(Non PLC).  Mengkatagorikan data dan komponen dan sirkit  PUIL Edisi 2000.
1. Standar internasional menentukan hubungannya, motor kontrol non
(Standar IEC), PUIL 2000 selanjutnyanya disimpulkan programmable logic  Automation
dan lambang gambar dengan urutan dari yang control (Non PLC). Solution Guide,
listrik. sederhana sampai pada yang Schneider
2. Perangkat PHB tegangan lebih kompleks terkait dengan  Portofolio terkait Electric
menengah. komponen dan sirkit motor kemampuan dalam Indonesia, 2007.
3. Pemilihan gawai kontrol non programmable pemasangan
pengaman. logic control (Non PLC) . komponen dan sirkit  Technical
4. Jenis-jenis komponen motor kontrol non Paper ; Jorg
dan sirkit motor kontrol programmable logic Randermann,
non programmable logic control (Non PLC). Starting and
control (Non PLC). Mengkomunikasikan : Control of
6. Analisis satuan  Menyampaikan hasil Three-Phase
pekerjaan. konseptualisasi tentang Asynchronous
7. Pengamanan terhadap komponen dan sirkit motor Motor, Moeller
bahaya tegangan bocor. kontrol non programmable Eaton
8. Pengaruh luar logic control (Non PLC) dalam Corporation
(gangguan). bentuk lisan, tulisan, dan Germany, 2010.
9. Koordinasikan persiapan gambar.
pemasangan sistem
pengendali non
programmable logic
control (NonPLC) kepada
pihak lain yang
berwenang.
pemasangan sistem
pengendali non
programmable logic
control (NonPLC).
Catatan : jumlah minggu efektif semster ganjil/genap = 20/16 minggu
Kepala Pengajar,
SUPARMAN, S.Pd., M.M. EKA SETIAWAN PUTRA, A.Md.

NIP. 19640611 198811 1002 NIP. 19791201 201406 1002


Mata Pelajaran : Instalasi Tenaga Listrik
Kompetensi Inti
1.5 Menyadari
sempurnanya konsep
benda dengan
fenomenanya untuk
aturan dalam
Tenaga Listrik
tuntunan dalam
Tenaga Listrik

jawab dalam dalam
di bidang Instalasi
Tenaga Listrik.
demokratis, dalam
perbedaan konsep
berpikir dalam
melakukan tugas di
bidang Instalasi Tenaga
Listrik.
konsisten, dan
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial
sebagai bagian dari
permasalahan dalam
bidang Instalasi Tenaga
Listrik
3.4. menjelaskan  Peraturan Umum Instalasi Mengamati : Observasi :  ...........,
pemasangan instalasi Listrik.  Mengamati peralatan dan  Proses bereksperimen 10 JP Electrical
tenaga listrik. 1. Peraturan dan Regulasi kelengkapan pemasangan menggunakan peralatan Instalation
4.4 memasang instalasi UU Ketenagalistrikan. instalasi tenaga listrik. dan kelengkapan Guide,
tenaga listrik. 2. Karakteristik Beban komponen pada Schneider
3.5. menafsirkan gambar Instalasi Tenaga Listrik. Menanya : pemasangan instalasi Electric, 2009.
kerja pemasangan 3. Pembebanan pada  Mengkondisikan situasi tenaga listrik
instalasi tenaga listrik. Instalasi Tenaga Listrik. belajar untuk membiasakan 20 JP  AJ Watkins and
4.5 Menyajikan gambarkerja mengajukan pertanyaan Chris Kitcher,

(rancangan )  Hubungan Utilitas Jaringan secara aktif dan mandiri Tugas : Electric
pemasangan instalasi Distribusi Tegangan Rendah. tentang jenis peralatan dan  Hasil pekerjaan Installation
tenaga listrik 1. Utilitas Jaringan Distribusi kelengkapan pemasangan pemasangan instalasi Calculation,
Tegangan Rendah. instalasi tenaga listrik tenaga listrik Newnes San
3.5 Mendeskripsikan 2. Pentarifan dan meter. Francisco 2009.
karakteristik instalasi Pengumpulan Data : Tes : 30 JP
tenaga listrik.  Mengumpulkan data yang  Tes lisan/ tertulis terkait  ............,
4.6 memeriksa pemasangan  Pedoman Pemilihan dipertanyakan dan dengan peralatan dan Lightning
instalasi tenaga listrik Arsitektur Tegangan Rendah. menentukan sumber kelengkapan komponen Protection,
1. Proses Perancangan (melalui benda konkrit, pada pemasangan Schneider
Arsitektur Tegangan dokumen, buku, instalasi tenaga listrik Electric, 2009.
Rendah Sederhana. eksperimen) untuk
2. Karakteristik Instalasi menjawab pertanyaan yang  Standar
Listrik. diajukan tentang jenis Observasi : International
3. Kriteria Penilaian peralatan dan kelengkapan  Proses pelaksanaan Electrotechnic
Arsitektur Tegangan pemasangan instalasi tugas pemasangan Commition
Rendah. tenaga listrik komponen pada (IEC).
4. Pemilihan Arsitektur pemasangan instalasi
Tegangan Rendah Dasar. Mengasosiasi : tenaga listrik  PUIL Edisi 2000.
5. Pemilihan Arsitektur  Mengkatagorikan data dan  Portofolio terkait
Tegangan Rendah Dasar menentukan hubungannya, kemampuan dalam  Bob Mercel,
Terinci. selanjutnyanya disimpulkan pemasangan Industrial
6. Pemilihan Peralatan. dengan urutan dari yang pemasangan instalasi Control Wiring
sederhana sampai pada tenaga listrik. Guide Second
 Distribusi Tegangan Rendah. yang lebih kompleks terkait Edition,
1. Pola Pembumian. dengan jenis peralatan dan Newnes Oxford,
2. Sistem Instalasi.Tenaga kelengkapan pemasangan 2001.
Listrik instalasi tenaga listrik
3. Pengaruh Gangguan Luar  William A Thue,
(IEC 60364-5-51). Electric Power
Cable
 Ukuran dan Pengaman Mengkomunikasikan : Engineering,
Penghantar.  Menyampaikan hasil Marcel Dekker
1. Metoda Praktis untuk konseptualisasi tentang Inc, New York,
menentukan ukuran jenis peralatan dan 1999.

penghantar. kelengkapan pemasangan
2. Menentukan Tegangan instalasi tenaga listrik
Jatuh. dalam bentuk lisan, tulisan,
3. Arus Hubung Singkat. dan gambar.
4. Kasus Khusus Arus
Hubung Singkat.
5. Pengaman Penghantar
Pembumian.
6. Penghantar Netral.
7. Contoh perhitungan
Kabel.
 Fungsi dan Pemilihan
Switchgear Tegangan Rendah.
1. Fungsi Dasar Switchgear
Tegangan Rendah.
2. Switchgear Tegangan
Rendah.
3. Pemilihan Switchgear
Tegangan Rendah.
4. Circuit Breaker.
 Proteksi terhadap Lonjakan
Tegangan (Voltage Surges).
1. Peralatan Proteksi
Tegangan Lebih.
2. Proteksi terhadap
Lonjakan Tegangan
Rendah.
3. Pemilihan Peralatan
Proteksi.
 Efisiensi Energi pada
Distribusi Tenaga Listrik.
1. Efisiensi Energi dan
Kelistrikan.
2. Diagnosa melalui
Pengukuran Listrik.

3. Solusi Penghematan
Energi Listrik.
4. Bagaimana Nilai Energi
Listrik bisa dihemat.
 Perbaikan Faktor Daya dan
Penyaringan (Filter)
Harmonik.
1. Daya Reaktif dan Faktor
Daya.
2. Mengapa Faktor Daya
Diperbaiki.
3. Bagimanakah
Memperbaiki Faktor Daya.
4. Dimana Memasang
Kapasitor untuk Perbaikan
Faktor Daya.
5. Bagaimanakah
menetapkan Tingkat
Optimal Kompensasi.
6. Kompensasi pada
Terminal Transformator.
7. Perbaikan Faktor Daya
pada Motor Induksi.
8. Contoh suatu Instalasi
sebelum dan sesudah
Perbaikan Faktor Daya.
9. Pengaruh Harmonik.
10. Implementasi Kapasitor
Bank.
3.4 menjelaskan  Instalasi Tenaga Listrik 3 Fasa Mengamati : Observasi :  ...........,
pemasangan komponen  Standar internasional  Mengamati peralatan dan  Proses bereksperimen 12 JP Electrical
dan sirkit instalasi (Standar IEC) dan kelengkapan pemasangan menggunakan peralatan Instalation
tenaga listrik tegangan lambang gambar listrik. komponen dan sirkit dan kelengkapan Guide,
rendah tiga fasa yang  Perangkat hubung bagi instalasi tenaga listrik komponen pada Schneider
digunakan untuk utama. tegangan rendah tiga fasa pemasangan komponen Electric, 2009.

bangunan industri.  Pemilihan gawai yang digunakan untuk dan sirkit instalasi tenaga
pengaman. bangunan industry. listrik tegangan rendah  AJ Watkins and
4.4 memasang komponen  Kalkulasi kebutuhan tiga fasa yang digunakan Chris Kitcher,
dan sirkit instalasi daya. Menanya : untuk bangunan industri. Electric
tenaga listrik tegangan  Pengaruh luar  Mengkondisikan situasi Installation
rendah tiga fasa yang (gangguan). belajar untuk membiasakan Calculation,
digunakan untuk  Koreksi faktor daya. mengajukan pertanyaan Tugas : Newnes San
bangunan industri  Contoh perhitungan secara aktif dan mandiri  Hasil pekerjaan Francisco 2009.
instalasi listrik. tentang jenis peralatan dan pemasangan komponen
3.5 menafsirkan gambar  Pengamanan terhadap kelengkapan pemasangan dan sirkit instalasi tenaga  ............,
kerja pemasangan bahaya tegangan bocor. komponen dan sirkit listrik tegangan rendah Lightning
komponen dan sirkit  Pemakaian kapasitor instalasi tenaga listrik tiga fasa yang digunakan Protection,
instalasi tenaga listrik dalam jaringan listrik tegangan rendah tiga fasa untuk bangunan 16 JP Schneider
tegangan rendah tiga tegangan rendah. yang digunakan untuk industry. Electric, 2009.
fasa yang digunakan bangunan industry.
untuk bangunan Tes :  Standar
industry.  Tes lisan/ tertulis terkait International
 Panel Hubung Bagi (PHB) 3 Pengumpulan Data : dengan peralatan dan Electrotechnic
4.5 Menyajikan gambar Fasa  Mengumpulkan data yang kelengkapan komponen Commition
kerja (rancangan) 1. Perencanaan panel dipertanyakan dan pada pemasangan (IEC).
pemasangan komponen hubung bagi 3 fasa menentukan sumber komponen dan sirkit
dan sirkit instalasi instalasi tenaga. (melalui benda konkrit, instalasi tenaga listrik  PUIL Edisi 2000.
tenaga listrik tegangan 2. Perancangan panel dokumen, buku, tegangan rendah tiga
rendah tiga fasa yang hubung bagi 3 fasa eksperimen) untuk fasa yang digunakan  Bob Mercel,
digunakan untuk dengan program (Ecodial menjawab pertanyaan yang untuk bangunan Industrial
bangunan industri 3.15). diajukan tentang jenis industry. Control Wiring
3. Standar internasional peralatan dan kelengkapan Guide Second
3.6 Mendeskripsikan (Standar IEC) dan PUIL pemasangan komponen Edition,
karakteristik komponen pemasangan panel dan sirkit instalasi tenaga . Newnes Oxford,
dan sirkit instalasi hubung bagi 3 fasa listrik tegangan rendah tiga Observasi : 2001.
tenaga listrik tegangan instalasi tenaga listrik. fasa yang digunakan untuk  Proses pelaksanaan 20 JP
rendah tiga fasa yang 4. Perangkat hubung bagi bangunan industry. tugas pemasangan  William A Thue,
digunakan untuk utama. komponen pada Electric Power
bangunan industri. 5. Pemilihan gawai Mengasosiasi : pemasangan komponen Cable
pengaman.  Mengkatagorikan data dan dan sirkit instalasi tenaga Engineering,
4.6 memeriksa komponen

dan sirkit instalasi 6. Pengamanan terhadap menentukan hubungannya, listrik tegangan rendah Marcel Dekker
tenaga listrik tegangan bahaya tegangan bocor selanjutnyanya disimpulkan tiga fasa yang digunakan Inc, New York,
rendah tiga fasa yang (ELCB). dengan urutan dari yang untuk bangunan industri. 1999.
digunakan untuk 7. Pemakaian kapasitor sederhana sampai pada
bangunan industri. dalam jaringan listrik yang lebih kompleks terkait  Portofolio terkait
tegangan rendah. dengan jenis peralatan dan kemampuan dalam
kelengkapan pemasangan pemasangan
 Kotak-kontak 3 Fasa. komponen dan sirkit pemasangan komponen
1. Standar internasional instalasi tenaga listrik dan sirkit instalasi tenaga
(Standar IEC) dan PUIL tegangan rendah tiga fasa listrik tegangan rendah
pemasangan kotak- yang digunakan untuk tiga fasa yang digunakan
kontak 3 fasa. bangunan industry. untuk bangunan industri.
2. Pemasangan kotak-
kontak 3 fasa. Mengkomunikasikan :
 Menyampaikan hasil
 Pemasangan komponen dan konseptualisasi tentang jenis
sirkit instalasi tenaga listrik peralatan dan kelengkapan
tegangan rendah tiga fasa pemasangan komponen dan
yang digunakan untuk sirkit instalasi tenaga listrik
bangunan industri. tegangan rendah tiga fasa
11. Standar internasional yang digunakan untuk
(Standar IEC), PUIL 2000 bangunan industry dalam
dan lambang gambar bentuk lisan, tulisan, dan
listrik. gambar.
12. Perangkat PHB tegangan
rendah.
13. Pemilihan gawai
pengaman.
14. Jenis-jenis komponen
dan sirkit instalasi tenaga
listrik tegangan rendah
tiga fasa yang digunakan
untuk bangunan industri.
16. Analisis satuan

pekerjaan.
17. Pengamanan terhadap
bahaya tegangan bocor.
18. Pengaruh luar
(gangguan).
19. Koordinasikan persiapan
pemasangan komponen
kepada pihak lain yang
berwenang.
pemasangan komponen
3.10 menjelaskan  Sistem Pembumian Mengamati : Observasi :  ...........,
pemasangan sistem 1. Latar belakang sistem  Mengamati peralatan dan  Proses bereksperimen 14 JP Electrical
pembumian pembumian. kelengkapan pemasangan menggunakan peralatan Instalation
2. Prinsip dasar sistem sistem pembumian dan kelengkapan Guide,
4.9 memasang sistem pembumian. komponen pada Schneider
pembumian. 3. Instalasi sistem Menanya : pemasangan sistem Electric, 2009.
pembumian.  Mengkondisikan situasi pembumian
3.11 Menafsirkan gambar 4. Pemilihan sistem belajar untuk membiasakan  AJ Watkins and
kerja pemasangan pembumian. mengajukan pertanyaan Tugas : Chris Kitcher,
sistem pembumian. 5. Arus ganggguan dan secara aktif dan mandiri  Hasil pekerjaan Electric
tegangan sentuh. tentang jenis peralatan dan pemasangan sistem 22 JP Installation
4.10 Menyajikan gambar 6. Gawai Proteksi Arus Sisa. kelengkapan pemasangan pembumian Calculation,
kerja (rancangan) sistem pembumian Newnes San
pemasangan sistem Tes : Francisco 2009.
pembumian.  Proteksi terhadap Kejutan Pengumpulan Data :  Tes lisan/ tertulis terkait
Listrik.  Mengumpulkan data yang dengan peralatan dan

3.12 Mendeskripsikan 1. Proteksi terhadap Kontak dipertanyakan dan kelengkapan komponen  ............,
karakteristik Langsung. menentukan sumber pada pemasangan Lightning
pemasangan sistem 2. Proteksi terhadap Kontak (melalui benda konkrit, sistem pembumian Protection,
pembumian. Tidak Langsung. dokumen, buku, 24 JP Schneider
3. Proteksi akibat Kesalahan eksperimen) untuk Electric, 2009.
4.11 memeriksa sistem Isolasi. menjawab pertanyaan yang Observasi :
pembumian. 4. Implementasi Sistem TT. diajukan tentang jenis  Proses pelaksanaan  Standar
5. Implementasi Sistem TN. peralatan dan kelengkapan tugas pemasangan International
6. Implementasi Sistem IT. pemasangan sistem komponen pada Electrotechnic
7. ELCB (Earth Lakage Circuit pembumian pemasangan sistem Commition
Breaker). pembumian (IEC).
Mengasosiasi :
 Pemasangan sistem  Mengkatagorikan data dan  Portofolio terkait  PUIL Edisi 2000.
pembumian. menentukan hubungannya, kemampuan dalam
1. Standar internasional selanjutnyanya disimpulkan pemasangan  Bob Mercel,
(Standar IEC) dan PUIL dengan urutan dari yang pemasangan sistem Industrial
pemasangan arde sederhana sampai pada pembumian. Control Wiring
pembumian. yang lebih kompleks terkait Guide Second
2. Jenis-jenis komponen dengan jenis peralatan dan Edition,
sistem pembumian. kelengkapan pemasangan Newnes Oxford,
3. Analisis satuan pekerjaan. sistem pembumian 2001.
4. Penggunaan alat ukur
tahanan pembumian. Mengkomunikasikan :  William A Thue,
 Menyampaikan hasil Electric Power
5. Pengukuran tahanan konseptualisasi tentang jenis Cable
pembumian. peralatan dan kelengkapan Engineering,
6. Koordinasikan persiapan pemasangan sistem Marcel Dekker
pemasangan sistem pembumian dalam bentuk Inc, New York,
pembumian kepada pihak lisan, tulisan, dan gambar. 1999.
lain yang berwenang.
pemasangan sistem
pembumian.
3.10 menjelaskan  Proteksi terhadap Lonjakan Mengamati : Observasi : 36 jam  ...........,

pemasangan Tegangan (Voltage Surges).  Mengamati peralatan dan  Proses bereksperimen Electrical
penengangkal/penangka 1. Peralatan Proteksi kelengkapan pemasangan menggunakan peralatan Instalation
p petir (Lighting rod). Tegangan Lebih. penengangkal/penangkap dan kelengkapan Guide,
2. Proteksi terhadap petir (Lighting rod) komponen pada Schneider
4.10 memasang Lonjakan Tegangan pemasangan Electric, 2009.
penengangkal/penangka Rendah. Menanya : penengangkal/penangk
p petir (Lighting rod). 3. Pemilihan Peralatan  Mengkondisikan situasi ap petir (Lighting rod)  AJ Watkins and
Proteksi. belajar untuk membiasakan Chris Kitcher,
3.11 Menafsirkan gambar mengajukan pertanyaan Electric
kerja pemasangan  Pemasangan secara aktif dan mandiri Tugas : Installation
penangangkal/penangka penengangkal/penangkap tentang jenis peralatan dan Calculation,
p petir (Lighting rod). petir (Lighting rod).. kelengkapan pemasangan  Hasil pekerjaan Newnes San
1. Standar internasional penengangkal/penangkap pemasangan ystem Francisco 2009.
4.11 Menyajikan gambar (Standar IEC) dan PUIL petir (Lighting rod) pembumian
kerja ( rancangan) pemasangan  ............,
pemasangan penengangkal/penangka Pengumpulan Data : Tes : Lightning
penangangkal/penangka p petir (Lighting rod).. Mengumpulkan data yang  Tes lisan/ tertulis terkait Protection,
p petir (Lighting rod). 2. Pemasangan dipertanyakan dan dengan peralatan dan Schneider
penengangkal/penangka menentukan sumber kelengkapan komponen Electric, 2009.
3.12 Mendeskripsikan p petir (Lighting rod). (melalui benda konkrit, pada pemasangan
karakteristik dokumen, buku, penengangkal/penangk  Standar
pemasangan 3. Penggunaan alat ukur eksperimen) untuk ap petir (Lighting rod) International
penangangkal/penangka tahanan menjawab pertanyaan yang Electrotechnic
p petir (Lighting rod). penengangkal/penangka diajukan tentang jenis Commition
p petir (Lighting rod).. peralatan dan kelengkapan (IEC).
4.12 Memeriksa 4. Pengukuran tahanan pemasangan Observasi :
penangangkal/penangka penengangkal/penangka penengangkal/penangkap  Proses pelaksanaan  PUIL Edisi 2000.
p petir (Lighting rod). p petir (Lighting rod). petir (Lighting rod)’ tugas pemasangan
5. Koordinasikan persiapan komponen pada  Bob Mercel,
pemasangan Mengasosiasi : pemasangan Industrial
penengangkal/penangka  Mengkatagorikan data dan penengangkal/penangk Control Wiring
p petir (Lighting rod). menentukan hubungannya, ap petir (Lighting rod) Guide Second
kepada pihak lain yang selanjutnyanya disimpulkan Edition,
berwenang. dengan urutan dari yang  Portofolio terkait Newnes Oxford,
6. Teknik dan prosedur sederhana sampai pada kemampuan dalam 2001.
pemasangan
penengangkal/penangka yang lebih kompleks terkait pemasangan
p petir (Lighting rod). dengan jenis peralatan dan pemasangan  William A Thue,
kelengkapan pemasangan penengangkal/penangka Electric Power
penengangkal/penangkap p petir (Lighting rod). Cable
petir (Lighting rod). Engineering,
Marcel Dekker
Mengkomunikasikan : Inc, New York,
 Menyampaikan hasil 1999.
konseptualisasi tentang jenis
peralatan dan kelengkapan
pemasangan
penengangkal/penangkap
petir (Lighting rod) dalam
bentuk lisan, tulisan, dan
gambar.
Jumlah minggu efektif semster ganjil/genap = 20/18 minggu
Kepala Pengajar,
SUPARMAN, S.Pd., M.M. DASPRIANTI, S.Pd.

NIP. 19640611 198811 1002 NIP. 19750418 201001 2008


2019 11 Silabus

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

2019 11 Silabus

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

SILABUS SMK NEGERI 1 PARINGIN DAS. PROG.

KEAHLIAN (C2) DAN KOMPETENSI KEAHLIAN (C3)

Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 28

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 29

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 31

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 33

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 35

SUPARMAN, S.Pd., M.M. DASPRIANTI, S.Pd.

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 37

Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 38

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 39

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 40

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 41

SUPARMAN, S.Pd., M.M. EKA SETIAWAN PUTRA, A.Md.

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 43

Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 44

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 45

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 46

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 47

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 48

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 49

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 50

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 51

3.10 menjelaskan  Proteksi terhadap Lonjakan Mengamati : Observasi : 36 jam  ...........,

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 52

SUPARMAN, S.Pd., M.M. DASPRIANTI, S.Pd.

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Hal. 54

Anda mungkin juga menyukai