Anda di halaman 1dari 2

A.

Definisi
Otomikosis adalah infeksi telinga yang disebabkan oleh jamur, atau
infeksi jamur yang superficial pada pinna dan meatus auditorius eksternus.
Infeksi jamur diliang telinga dipermudah oleh kelembaban yang tinggi di
daerah tersebut. Mikosis ini menyebabkan adanya pembengkakan,
pengelupasan epitel superficial, adanya penumpukan debris yang berbentuk
hifa, disertai supirasi dan nyeri
B. Epidemiologi
Otomikosis ini dapat dijumlai di berbagai wilayah di dunia, umumnya
prevalensi otomikosis terkait dengan wilayah demografis dengan tingkat
kelembaban yang tinggi di daerah tropis dan subtropic. Negara tropis dan
subtropic mempunyai derajat kelembaban yang tinggi sekitar 70-80% dengan
suhu udara sekitar 15-30% (Marlinda, 2016). Sebanyak 7% pasien ottis
eksterna mengalami otomikosis (Anwar & Gohar, 2021).
Instalasi Catatan Medis RSUP Dr Sardjito menyebutkan bahwa ada
902 kasus otomikosis yang terjadi di Yogyakarta selama periode 2014 sampai
dengan Desember 2018. Penyakit otomikosis disebabkan oleh jamur
Aspergillus sp.
C. Etiologi dan Faktor Risiko
Penyebab dari otomikosis ini bermacam-macam spesies jamur. Paling
sering adalah Aspergillus flavus (42,4%) Aspergillus niger (35,9%),
Aspergillus fumigatus (12,5%), Aspergillus candidus (7,1%), Aspergillus
terreus (1,6%), dan Paecilomyces variotii (0,5%). Aspergillus niger dan
Candida merupakan jamu yang paling sering tumbuh pada pasien
immunocompremais (UKI)
Factor Predisposisi dati otomikosis ini adalah hilangnya serumen.
Faktor lingkungan seperti temperature yang hangat dan kelembaban relative,
sering berenang (telinga basah membuat kelembaban liang telinga
meningkat), infeksi telinga kronis, obat tetes telinga, steroid, trauma local,
biasanya karena terlalu sering menggunakan cotton bud dan loose cotton swab
tip sebagai upaya membersihkan telinga rutin, mereka yang memakai alat
bantu dengar, infeksi jamur lain pada tubuh seperti dematomikosis atau
vaginitis dan pasien imunokompremais. Penggunaan obat steroid jangka
Panjang juga menjadi factor predisposisi dari otomikosis.
D. Patogenesis
Gambar 1. Pathogenesis otitis eksterna
Patogenesis otomikosis hamper sama dengan otitis eksterna karena
bakteri. Absennya serumen yang memiliki kandungan antibakteri dan
merupakan sistempertahanan tubuh tingkat pertama membuat suasana liang
telinga menjadi support terhadap pertumbuhan kuman baik itu bakteri atau
jamur. Selain itu adanya microtrauma seperti penggunaan cotton swaps, kuku
jari akan membuat luka pada liang telinga. Kelebihan serumen, adanya debris
dan penyempitan liang telinga akan membuat suasana liang telinga menjadi
lembab, gelap, dan hangat menyebabkan pertumbuhan pathogen yang
berlebihan. Semua factor risiko ini akan membuat respond inflamasi muncul
seperti vasodilatasi dan keluarnya sitokin proinflamasi local sehingga
menimbulkan gatal dan nyeri pada telinga. Selain itu rilisnya sitokin dan
makrofag akan memicu keluarnya eksudat dan discharge sehingga akan
menghalangi gelomang suara untuk menggetarkan membran timpani

Anda mungkin juga menyukai