Disusun oleh:
Nanda Arifin Arif G4A021060
Anamnesis
Riwayat
03 Pengobatan
Anamnesis
04 RP-Sosesk
Pasien sudah tidak bekerja. Pasien makan 3 kali sehari dengan lauk pauk
yang berbeda beda. Pasien selalu mencuci tangan jika makan namun tidak
menggunakan sabun. Sebelumnya pasien tidak nafsu makan karena perutnya
sakit namun masih konsumsi obat gula.
Anamnesis
02. Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan fisik
Auskultasi BJ I teraba bersama dengan a. carotis, BJ II split tak konstan, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi datar, acites (-), spider nevi (-), caput medusa (-)
Auskultasi BU (+) normal, murmur cruiveilher-baungarten (-)
Perkusi Timpani seluruh regio abdomen, shifting dullness (-)
Palplasi nyeri tekan (+) regio epigastric, pembesaran hepar (-)
Ekstremitas : edema (-), akral hangat (+), tremor (-), Eritem palmaris (-)
03. Pemeriksaan
Penunjang
a) Laboratorium
Laboratorium 16/12/2022 18/12/2022 19/12/22 21/12/22 22/12/22
Hemoglobin 13
Leukosit 11.7 (H)
Hematokrit 36
Eritrosit 4,2
Trombosit 383
MCV 87
MCH 31
MCHC 36
Eosinofil 1
Basofil 1
segmen 75 (H)
Limfosit 15 (L)
Monosit 14 (H)
Neutrofil 8.8
GDS 27.5 (L) 569,2 (H) 153,5 (H) 222,9 (H)
HBA1C 10.40 (H)
Ureum 41.2
Kreatinin 0.61
Pemeriksaan
Penunjang
b) Pemeriksaan Widal c) RO Thorax
Interpretasi:
Diagnosis Prognosis
Diare akibat bakteri gram negative spesies shigella Rehidrasi cairan Oral atau IV
Antibiotik
Etiologi
Ciprofloxacin (first line)
Shigella bakteri gram negtaif dan nonmotile, ada 4 serotipe - Dewasa 2x500 mg PO selama 3
Serotipe A shigella dysentri hari
Transmisi Fekal-oral - Anak 2x15 mg/kgBB PO 3 hari
Klasifikasi
Carrier asimptomatik, amoeba berada di dalam lumen colon tidak menginvasi sel usus
Ringan Kembung, nyeri perut ringan, tinja bercampur lender darah, demam ringan
Sedang Diare lender darah yang lebih sering, perut kram, demam, lemas
Berat Diare >10x/hari, darah yang banyak, demam tinggi, mual
Kronis menyerupai gejala ringan
Manifestasi Klinis
Kolik abdomen
Diare sedikit biasanya <10x/hari, berlendir dan berdarah
Demam
Nyeri tekan perut bagian bawah
Disentri Amoeba
Pemeriksaan Penunjang
Tata laksana
Escherecia coli gram negative berbentuk batang yang umum pada usus
Umumnya ditemukan strain E.Coli tidak berbahaya, namun beberapa serotipe dapat menyebabkan
penyakit pada manusia
Beberapa strain E.Coli merupakan flora normal pada usus dan berguna untuk memproduksi vitamin K2
dan melindungi dan melindungi dari bakteri pathogen pada usus
Klasifikasi
Enterotoxin E.Coli
Enteropathogenic E.Coli
Enteroinvasive E.Coli
Enterohemoragic E.Coli
Enteroaggregative E.Coli
Kolera
Etiologi
Vibrio Cholera, bakteri gram negative curved shaped dengan flagella tunggal
Manifestasi Klinis
Tata laksana
Non Medikamentosa
- Diet (pemberian nutrisi cairan yang cukup)
- Rehidrasi cairan
- Pemberian zinc dan oralit pada anak
Medikamentosa
- Anak: Azitromicin 15mg/kgBB/Hari
- Ibu hamil: Azitromicin 3x500 mg
- Dewasa: Tetrasiklin 4x500 mg 3-4 hari
Diabetes
Mellitus
Diabetes Mellitus
Definisi
Suatu kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan
sekresi insulin, kinerja insulin atau keduanya
Klasifikasi
DM Tipe lain
Maturity Onset Diabetes of the young (MODY) Latent Autoimmune Diabetes of Adults (LADA)
Keluhan lain
Indikasi Insulin
INSULIN
• DM Tipe 1
• HbA1C tidak terkontrol
• Krisis Hiperglikemia (KAD/HHS)
• Kehamilan dengan DM/DM gestasional
• Gangguan hati/ginjal berat
Prandial 50% Basal 50%
Tuberculosis Paru
Tuberculosis Paru
Definisi
• Penyakit paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
• Bakteri berbentuk batang dan tahan asam basil tahan asam (BTA)
• Sebagian besar kuman TB menyerang paru, namun dapat juga mengenai organ tubuh
lainnya
Bakteriologis
Pewarnaan Ziehl-
Neelsen Kultur Lowenstein
Jensen
Pemeriksaan penunjang
Definisi
• Suatu peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur,
parasite)
• Seain Mycobakterium tuberculosis
• Non mikroorganisme Pneumonitis
Klasifikasi Etiologi
Anamnesis
• Demam (dapat >40 C)
• Menggigil
• Batuk dengan dahak mucoid atau purulent, kadang disertai darah
• Sesak nafas
• Nyeri dada
Pemeriksaan Fisik
Laboratorium
• Leukositosis
• Peningkatan LED
• Pemeriksaan dahak kultur sputum (golden standard)
• Kultur darah dan serologi
• Kultur darah (+) pada 20-25% penderita tidak diobati
• AGDA hipoksemia, hiperkarbi bisa sampai asidosis respiratorik
Gambaran radiologis
Fluorokuinolon respirasi
• Levofloxacin 1x750 mg PO
• Moksifloxacin 1x400 mg PO
B-lactam + Makrolide
Tata laksana rawat inap
B-lactam IV (Ampicilin-sulbactam 4x1,5-3 g/hari IV atau Ceftriaxone 1x1-2 g/hari IV) + macrolide
Po/IV
Florokuinolon respirasi
• Levofloxacin 750 mg/hari IV
• Moksifloxacin 400 mg/hari IV