HIPOTESIS
Prosedur Uji Hipotesis
(Metode Klasik)
1. Rumuskan H0 dan H1.
2. Tentukan taraf signifikansi, yaitu , yang akan
dipakai untuk uji hipotesis.
3. Pilihlah statistik uji yang cocok untuk menguji
hipotesis yang telah dirumuskan.
4. Hitunglah nilai statistik uji berdasarkan data
observasi (amatan) yang diperoleh dari sampel.
Penghitungan nilai statistik uji ini dapat dilakukan
secara manual, namun dapat pula dengan
menggunakan paket aplikasi statistik.
Prosedur uji hipotesis
(Metode Klasik)
5. Tentukan nilai kritis dan daerah kritis berdasarkan
tingkat signifikansi yang telah ditetapkan.
6. Tentukan keputusan uji mengenai H0.
Manual: Jika nilai statistik uji amatan berada di
daerah kritis, maka H0 ditolak.
7. Tulislah kesimpulan berdasarkan keputusan uji
Sebaiknya, kesimpulan dirumuskan dengan
bahasa sehari-hari (bukan dalam terminologi
statistik) dan koheren dengan permasalahan yang
dirumuskan di awal penelitian.
INGAT PASANGAN
RUMUSAN HIPOTESIS
daerah
daerah daerah
daerah
penolakan
kritisH0 penolakan H0
kritis
daerah
daerah
penolakan H0
kritis
daerah
daerah
penolakan H0
kritis
0 X 0 0 t t
t ; v = n 1 ,
0 s/ n 0 t t
0 tidak diketahui 0 t t dan t t
2 2
1 2 d 0
z
X 1 X 2 d0 1 2 d 0 z z
1 2 d 0 ; 1 2 d 0 z z
2
2
1 2 d 0
1
2
1 2 d 0 z z dan z z
n1 n2
2 2
1 dan 2 diketahui
t
RUMUS STATISTIK X X d
UJI1 2 d 0
1 2 0
1
1 2 d 0 1 1
; 1
1 2 d 0 sp 1
n1 n2
H0 Statistik Uji H1 Daerah kritis
v n n 2,
1 20 d 0
zt XX X ; ddiketahui
1 0 2 0
1
2 10 d 0 2 zt 1tz 2
1 20 d 0 / n1 1 ; 1tetapi
2 0tidak
d0 diketahui
zt tz
2 2 0nd1 0 1 s1zt
sp 2 2
1 20 d 0 1 n 1
tz2 dan s
dant z2tz
n1 n2 sp
v n1 n2 2, 1 2 n1 n2 2 22 2 2
0 X d 0 t t
0
tetapi
t tidak0 ;diketahui
v = n 1 , 1
s /n1 n1 s n2 1 s
2 0
X1 X 2 d0
t ' 0 t t;
1
1 2 d 0
2 2
0
2
sp tidak diketahui
1 2
0 s12 s22t t dan t t 1
n n 2
1
12 2 d 0 2 1
X X d
d n n
1 2 d 0 1 t 2' t
2
1 1 2 2 d 0 0 t ' X X d; 1 2 d20 z z
1 2 0
1 2 d 0 1 2 0 1 2 ( sd1 0 / n1 t s' 22 /tn2 ) 2
1 2 d 0 z s 2 2
s 2 ; v1 2 2 d 0 2 z 2z ,
1 2 d 0 n n 2 1 (2 s1 d/ 0n1 ) t '(s2t/ ndan
1 2 2
) t't
2
1 2 d 0 1
1
2 1 2 d 0 z z2 2dan z 2z
n n
( s12 / n11 s22 /2n2 ) 2 n1 1 n2 2 1 2
v dan
1( s 2 / n) 22 diketahui
,
2
(s / n ) 2
1 2 dan tidak diketahui
1 1
2 2
n1 1 n2 1
RUMUS STATISTIK UJI
H0 Statistik Uji H1 Daerah kritis
D d00 X D
0d 0 z t z t
zt d d00; ;v diketahui
n 1,
D d00 s / / nn
d
D
0d 0 z t z t
D d00 d X1 X 2
D
0d 0 z t z t dan
z t z t
dan
2 2
2 2
0 X n0d d 0
2
2
t t
tsd ; v = n 1 ,
0 s / n n n 1 0 t t
0 tidak diketahui 0 t t dan t t
2 2
1 2 d 0
z
X 1 X 2 d0 1 2 d 0 z z
1 2 d 0 ; 1 2 d 0 z z
2
2
1 2 d 0
1
2
1 2 d 0 z z dan z z
n1 n2
2 2
1 dan 2 diketahui
NILAI KRITIS
(TABEL t-Student)
α = 0,05
• •
1,645 2,475
DK
Gambar 1. Konfigurasi Daerah kritis
Gambar 1. Konfigurasi Daerah kritis
6. Keputusan Uji: H0 ditolak
6.
7. Keputusan
Kesimpulan: Uji: H0 ditolak
metode baru dapat meningkatkan
kemampuan matematika
7. Kesimpulan: metode siswabaru dapat meningkatkan
kemampuan matematika siswa
Contoh 2
6 6
Gambar 1. Konfigurasi Daerah kritis
51 71 76 81 67 98 58 69 87 74 79 81
5. Daerah kritis:
t0,01;11 = 2,718; DK = {t|t > 2,718 };
Sehingga zt obs = 2,572 DK
6. Keputusan Uji: H0 diterima
7. Kesimpulan: rerata nilai nilai statistika dasar mahasiswa
STKIP PGRI Pacitan tidak lebih dari 65.
Contoh 4
Pak Arjuna merasa tidak puas dengan prestasi belajar mahasiswanya. Untuk itu, ia menguji
1.coba
Paksebuah
Arjuna metode
merasa tidak puassebut
tertentu, dengan prestasi
saja metode belajar mahasiswanya.
Jigsaw. Guna mengujiUntuk itu, iametode
apakah menguji
coba sebuah
tersebut mampumetode tertentu,
mengangkat sebut saja
prestasi metode
belajar Jigsaw. maka
mahasiswa, Guna menguji
diadakanapakah metode
eksperimen
tersebut
dengan mampu mengangkat
menggunakan metode Jigsaw prestasi belajar
pada kelas mahasiswa,
IB dan maka diadakan
metode konvensional padaeksperimen
kelas IA.
dengan
Melalui uji menggunakan
keseimbangan,metode Jigsaw
diketahui padakemampuan
bahwa kelas IB dan metode konvensional
awal kedua kelas inipada kelas IA.
seimbang.
Melalui
Setelah uji keseimbangan,
dilaksanakan diketahui
pembelajaran bahwa
selama satukemampuan awal kedua
semester, diperoleh datakelas
hasil ini
tesseimbang.
sebagai
Setelah dilaksanakan pembelajaran selama satu semester, diperoleh data hasil tes sebagai
berikut.
berikut.
Tabel 1. Rerata dan Deviasi Baku dari Kelas Kontrol dan
Tabel 1. Rerata dan Deviasi
Kelas Baku dari Kelas Kontrol dan
Eksperimen
Kelas Eksperimen
Kelas Metode N Rerata Deviasi baku
Kelas Metode N Rerata Deviasi baku
IB Jigsaw 50 78 7
IB Jigsaw 50 78 7
IA Konvensional 40 74 8
IA Konvensional 40 74 8
engan diasumsikan bahwa kedua sampel berasa dari populasi yang berdistribusi normal, dan
Dengan diasumsikan bahwa kedua sampel berasa dari populasi yang berdistribusi normal, dan
menggunakan taraf signifikansi 1%, maka bagaimana kesimpulan penelitian tersebut?
menggunakan taraf signifikansi 1%, maka bagaimana kesimpulan penelitian tersebut?
Solusi
Meskipun deviasi baku pada populasi tidak diketahui, namun
karenaMeskipun
n besar deviasi baku maka
(n > 30), pada populasi tidak diketahui,
deviasi baku namun
sampel dapat
karena mewakili
diasumsikan n besar deviasi
(n > 30),
pada maka deviasiMisalnya
populasi. baku sampel dapat
µ1 adalah
rerata diasumsikan mewakili deviasi pada populasi. Misalnya µ1 adalah
kelompok eksperimen dan µ2 adalah rerata kelompok
rerata kelompok eksperimen dan µ2 adalah rerata kelompok
kontrol.
kontrol.
1. H0:1.1 H
:2 (metode jigsaw tidak lebih baik dari pada metode
0 1 2 (metode jigsaw tidak lebih baik dari pada metode
konvensional)
konvensional)
H1: 1 H>1: 21 >(metode
2 (metodejigsaw lebihlebih
jigsaw baikbaik
daridari
pada metode
pada metode
konvensional)
konvensional)
2. =2.0,01
= 0,01
3. Statistik uji yang
3. Statistik uji digunakan adalah:
yang digunakan adalah:
X X X dX d
Z Z
1 2 1
N 0,1N 0,1
02 0
12 221 2
2 2
n1 n2n1 n2
2. = 0,01
3. Statistik uji yang digunakan adalah:
Z
X 1 X 2 d0 Solusi
N 0,1
12 22
n1 n2
4. Komputasi:
d0 = 0 (sebab tidak dibicarakan selisih rerata)
zobs
78 74
4
2, 491
7 2
8 2 1, 606
50 40
5. Daerah kritis:
z0,01 = 2,327;6 DK = {z|z > 2,327};
6
Sehingga zobs = 2,491 DK
Keputusan Uji: Karena zobs = 2,491 DK, maka H0 ditolak
6. Kesimpulan: metode jigsaw lebih baik dari pada metode
konvensional.
Contoh 5
1. Seorang dosen ingin menguji apakah prestasi matematika
mahasiswa pria sama dengan prestasi mahasiswa wanita. Untuk
keperluan tersebut diambil 12 wanita dan 16 pria sebagai sampel.
Nilai dari sampel tersebut adalah:
Wanita : 51 71 76 81 67 98 58 69 87 74 79 81
Pria : 68 72 77 79 68 80 54 63 89 74 66 86 77 73 74 87
Jika diasumsikan bahwa sampel tersebut diambil dari populasi
normal, dengan variansi-variansi populasinya sama tetapi tidak
diketahui, maka dengan taraf signifikansi 5% bagaimana kesimpulan
penelitian tersebut?
Solusi
SebelumSebelum melakukan
melakukan uji hipotesis,
uji hipotesis, perlu dulu
perlu dicari dicarirerata
dulu rerata
dan dan
deviasideviasi bakunya.
bakunya. Dari perhitungan
Dari perhitungan ternyataternyata diperoleh
diperoleh rerata rerata
dan dan
deviasideviasi baku sebagai
baku sebagai beriku.beriku.
WanitaWanita X =X
: X = :892 892 X2 = 68044
2 = 68044 s = s12,572
s = 12,572
X = 74,333
X = 74,333 s2=158,06
2=158,06
Misalnya
Misalnya µ1 adalahµ1 adalah
rerata rerata nilai mahasiswa
nilai mahasiswa wanita wanita
dan µ2 dan µ2 adalah
adalah
rerata
rerata nilai nilai mahasiswa
mahasiswa pria. pria.
1. H0: 1. 1 = 2 (mahasiswa
1 =H02: (mahasiswa pria
pria dan dan wanita
wanita sama kemampuannya)
sama kemampuannya)
H1: 1 H1: 12 (mahasiswa
2 (mahasiswa pria wanita
pria dan dan wanita
tidak tidak
sama sama
kemampuannya)
kemampuannya)
2. = 2.
0,05 = 0,05
3. Statistik
3. Statistik uji yangujidigunakan
yang digunakan
adalah:adalah:
X X X dX d
t n nt n2 n 2
2 1 0 2 0
t
1
t 1 2 1 2
1 1 1 1
sp s p
n1 n2 n1 n2
2. = 0,05
3. Statistik uji yang digunakan adalah:
t
X 1
X 2 d0
Solusi
t n1 n2 2
1 1
sp
n1 n2
4. Komputasi:
s 2p
n1 1 s1
2
n2 1 s2
2
n1 n2 2
1112,572 15 9, 232
2 2
12 16 2
3017, 054
116, 041
26
s p 116, 041 10, 772
d0 = 0 (sebab tidak dibicarakan selisih rerata)
tobs
74,333 74,188 0,145 0, 035
1 1 4,113
10, 77
12 16
5. Daerah kritis:
t0,025;26 = 2,056; DK = {t|t <2,056 atau t > 2,056 };
Sehingga tobs = 0,035 DK
6. Keputusan Uji: H0 diterima
7. Kesimpulan: mahasiswa pria dan wanita sama kemampuannya
Contoh 6
t
X1 X 2 d0
t v
n 1 n2
( s12 / n1 s22 / n2 ) 2
v 2
2 2
s1 s2
( s1 / n1 ) 2 ( s22 / n2 ) 2
n1 n2
n1 1 n2 1
(s / n s / n )
2 2 2
v 2 1 12 2 2 2 2 4. Komputasi:
( s1 / n1 ) ( s2 / n2 )
t
74,333 74,188 0,145 0, 034
n1 1 n2 1 obs
158, 055 85,330 4,302
4. Komputasi:
12 16
tobs
74,333 74,188
0,145 158, 055 85,330
0, 034
2
Jika di ambil taraf signifikansi 5%, apakah dapat diyakini bahwa obat
tersebut telah meningkatkan tinggi badan?
Solusi
Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan menggunakan uji beda
rerata untuk data berpasangan. Misalnya µ1 adalah rerata tinggi
badan setelah mengonsumsi obat peninggi badan dan µ2 adalah
rerata tinggi badan awal.
1. H0: 1 ≤ 2 (pemberian obat tidak berpengaruh terhadap tinggi
badan)
H1: 1 > 2 (pemberian obat berpengaruh terhadap tinggi badan)
2. = 0,05
3. Statistik uji yang digunakan adalah:
D d0
t t n 1
sd / n
D X Y
sd deviasi baku dari D
4. Komputasi:
D d0
t t n 1
sd / n
D X Y
Solusi
sd deviasi baku dari D
4. Komputasi:
d0 = 0 (sebab tidak dibicarakan selisih rerata)
Tabel 1. Tabel kerja untuk menghitung rerata dan deviasi baku
D 8 6 1 9 8 3 1 2 8 4 3 3 D=18
D2 64 36 1 81 64 9 1 4 64 16 9 9 D=358
18
D 1,50
12
12 358 18
2
3972
s 2
30, 09 sd 5, 485
d
12 11 132
1,50 1,50
tobs 0,948
5, 485 1,585
12
5. Daerah kritis:
sd2
3972
30, 09 sd 5, 485
12 11 132
tobs
1,50
1,50 Solusi
0,948
5, 485 1,585
12
5. Daerah kritis:
t0,05;11 = 1,796; DK = {t|t > 1,796};
dan tobs = 0,948 DK
6. Keputusan Uji: H0 tidak ditolak
7. Kesimpulan: pemberian obat tidak berpengaruh terhadap
tinggi badan.
Latihan 1
Pak Walpole kurang puas dengan hasil belajar mata kuliah
statistika mahasiswa PGSD. Berdasarkan hasil ujian
statistika, diketahui bahwa rerata hasil belajar mata kuliah
statistika mahasiswa PGSD sebesar 72, dengan deviasi baku
sebesar 8. Untuk itu, ia mencoba mengajar statistika
dengan metode Inkuiri. Setelah satu semester, dan
dilakukan uji pada 15 orang mahasiswa PGSD, ternyata
diperoleh rerata 80. Apabila diasumsikan bahwa 15 orang
tersebut diambil secara random, dan berasal dari populasi
yang berdistribusi normal, maka apakah dapat disimpulkan
bahwa metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar
mata kuliah statistika mahasiswa PBSI?
Gunakan taraf signifikansi 5% (Z=0,05 = 1,645).
Latihan 2