Pengujian Signifikansi Parameter Model

A. Uji Parsial
1. Hipotesis:
H0 : βi = 0
H1 : βi ≠ 0
2. Tingkat signifikansi dipilih   0.5 .
3. Statistik Uji Wald :  2
 i 
whitung   
 SE (  i ) 

4.Daerah Kritis :
• Tolak H0 jika hitung  ;1 atau Pvalue .
w   2

Output SPSS sebagai berikut:

Berdasarkan hasil analisis regresi logistik masing-
masing variabel prediktor terhadap variabel
respon,diperoleh output SPSS yang dirangkum dari
tabel “variabel in the equation” .
5.Kesimpulan:
umur, jenis kelamin, klasifikasi tempat tinggal, status
kawin dan tingkat pendidikan tertinggi secara
parsial signifikan terhadap lapangan usaha.
B. Uji Simultan
1. Hipotesis:
H 0 : 1   2     k
H 1 : paling sedikit ada  i  0

2. Tingkat signifikansi dipilih  .

n1 n
3. Statistik Uji:  n  1 n1  0
   
n
 0   n 
G   2 ln
 i (1 
 yi 
  i ) (1  y i )
Dimana: n   y , n   (1  y ), n  n +n
1
n

i 0
n

i 1 0
i 1 i 1

4. Daerah Kritis:

Tolak H 0 jika G   2
( df , )
5. Kesimpulan:
pada tabel diatas menunjukkan hasil chi-square
sebesar   282.934    3.841 sehingga tolak ho
2
hitung
2
tabel (0.05;1)

atau P  value   sehingga secara simultan, umur, jenis

kelamin, status kawin, klasifikasi tempat tinggal,
tingkat pendidikan tertinggi signifikan terhadap
lapangan usaha.