TIPE-TIPE GONDOLA
Pada dasarnya Gondola dibagi dalam 2 (dua) kategori besar, yaitu permanent gondola dan
temporary gondola. Perbedaan yang paling menyolok antara permanent dan temporary gondola
terletak pada sistem pergerakan naik/turunnya wire rope. Pada permanent gondola, wire rope
ditarik dan digulung oleh motor penggerak ke dalam drum penggulung di dalam roof car.
Sedangkan pada temporary gondola, wire rope dipanjat oleh suatu mesin yang disebut HOIST
yang berada di dalam platform, atau dengan kata lain hoist memanjat wire rope. Dengan
demikian hoist hanya terdapat pada sistem gondola permanent.
A. Permanent Gondola
Ada sebagian orang yang menyebut Permanent Gondola sebagai Maintenance Gondola.
Permanent Gondola mempunyai beberapa model dan tipe, diantaranya adalah :
1. Tipe Luffing
Yang dimaksud dengan luffing disini adalah lengan / arm / boom yang bergerak naik turun
dengan ujung lengan yang tertumpu pada body / badan roof car. Lengan boom tersebut
mempunyai variasi panjang dan sudut luffing yang tergantung pada kondisi gedung. Akan
tetapi tipe ini terbatas pada gedung–gedung yang mempunyai gaya arsitektur sederhana,
dan tidak memerlukan lengan yang panjang untuk menjangkaunya, seperti gedung-
gedung yang bergaya arsitektur candi agak sulit dijangkau jika memakai tipe ini.
2. Tipe Sliding
Sliding merupakan sistem yang menggerakkan tangan / boom maju mundur atau lebih
populer dengan istilah Telescopic. Tipe sliding ini ada 2 macam, yaitu single arm dan
double arm. Single arm disini, maksudnya adalah tangan yang tergantung / menjulur
hanya satu dan biasanya dilengkapi dengan swivel system (sistim yang dapat memutar
platform) pada ujung tangannya. Double arm maksudnya kedua tangannya tergantung /
menjulur yang dapat dilengkapi dengan swivel sistem ataupun tidak.
B. Temporary Gondola
Ada sebagian orang yang menyebut Temporary Gondola sebagai Project Gondola, karena
biasanya digunakan pada saat proyek berlangsung. Gondola tipe ini biasanya dipakai sebagai
alat bantu melakukan pekerjaan mengecat, memasang kaca, memasang logo bangunan, dan
pekerjaan lainnya di bagian luar bangunan bertingkat.
Seperti halnya permanent gondola, temporary gondola juga mempunyai beberapa tipe
konstruksi, yaitu :
2. Parapet Bracket
Tipe ini juga diperuntukkan bagi gedung yang mempunyai ruang sempit hanya saja lantai
roof tidak dapat dipakai untuk tumpuan konstruksi karena alasan tertentu, sehingga
dipakai parapet sebagai tempat tumpuan konstruksi. Akan tetapi system ini dapat dipakai
dengan syarat parapet terbuat dari beton, agar kuat menahan beban yang ditimbulkan
akibat berat Gondola dan pemakainya.
5. Monorail
Pada tipe ini platform diletakkan pada posisi tergantung pada rel yang diikat di balok-balok
struktur. Tipe ini memang khusus diperuntukkan bagi gedung – gedung yang tidak
mempunyai lahan di atapnya, atau atapnya berupa atap genteng dan hanya mempunyai
balok-balok kantilever yang dapat dibebani.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada para pemakai gondola, tetapi dengan harga yang lebih
murah, maka dicari solusi untuk merubah temporary gondola menjadi semi permanent
dilakukan dengan cara, seperti :
a. Penambahan traversing motor, untuk gerak horizontal secara otomatis, yang dapat
dilengkapi dengan sistem rel maupun sistem stir.
b. Penambahan drum winder, drum collecting, sebagai sarana penggulung wire rope pada
platform.
c. Menggunakan sistim rel, baik single rail, double rail maupun guide rail.
d. Penambahan motor gear trolley untuk mempermudah gerak horizontal platform.
e. dll.
Demikian uraian ini, dengan harapan dapat memberikan gambaran secara umum tentang
gondola dan aplikasinya. Apabila diperlukan informasi lebih lanjut, dengan senang hati kami
akan melayaninya pada kesempatan lain. Mengingat sistem – ssstem gondola ini akan selalu
berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi, terutama yang berkaitan dengan
teknologi arsitektur gedung.
GONDOLA (BUILDING MAINTENANCE UNIT)
Masalah – masalah baru yang timbul akibat dibangunnya gedung-gedung bertingkat terjadi
pada tahap pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaannya setelah gedung selesai
dibangun, diantaranya :
Masalah-masalah tersebut akan lebih terasa pada tahap pemeliharaan bangunan yang
merupakan kegiatan pascakonstruksi, sebagai kelanjutan dari selesainya tahap konstruksi.
Kegiatan pemeliharaan berlangsung pada kurun waktu yang sangat lama dibanding tahap
prakonstruksi, dan tahap konstruksi, yaitu selama bangunan tersebut masih dipakai. Oleh
karena itu dalam tahap pemeliharaan bangunan bertingkat diperlukan peralatan yang memadai,
agar proses pemeliharaannya dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Pada tahap konstruksi peralatan seperti bambu, kayu, scaffolding masih mungkin digunakan.
Pada saat ini bangunan belum selesai, sehingga masih dimungkinkan membuat konstruksi
bantu untuk mencapai ketinggian tertentu. Namun pada tahap pemeliharaan bangunan
bertingkat penggunaan peralatan tersebut sudah terasa ketinggalan, disamping tidak dapat
berfungsi dengan baik, aspek keselamatan kerjanya juga diragukan.
Untuk menjawab masalah-masalah tersebut di atas, solusi yang dapat dilakukan dengan cara
menggunakan alat penunjang yang disebut GONDOLA atau dengan istilah teknis disebut
Suspended Power Scaffold. Dengan menggunakan gondola mempunyai beberapa keuntungan,
diantaranya :
I. PENGERTIAN GONDOLA
Gondola menurut definisi umumnya adalah alat penunjang atau pembantu bagi pekerja,
operator, cleaner yang akan bekerja di luar bangunan bertingkat tinggi, tangki minyak, tower
industri, dinding kapal, dsb. yang digerakkan dengan bantuan motor listrik atau manual dan
bergerak secara vertikal maupun horisontal. Pergerakan gondola baik vertikal maupun
horisontal dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan motor listrik.