Anda di halaman 1dari 4

LATIHAN SOAL

Angka Penting dan Besaran Vektor

ANGKA PENTING
Semua angka atau nilai dari hasil pengukuran adalah angka penting, baik itu angka
yang pasti maupun angka taksiran. Pada setiap pengukuran selalu diikuti dengan angka
ketidakpastian. Ketidakpastian ini ditentukan oleh skala alat ukur yang kita gunakan. Mata
manusia secara fisik mempunyai keterbatasan dalam membaca ukuran skala yang kurang
dari 1mm. Mata kita tidak dapat memastikan nilai yang lebih kecil dari nilai terkecil ini
dengan pasti dan desimal berikutnya biasannya adalah berupa taksiran saja. Pada
pengukuran panjang benda yang sama kita mendapatkan hasil yang berbeda, ada yang
menyatakan hasilnya 5,6 , 5,8 dan 5,7 misalkan. Angka lima didepan dikatakan sebagai
angka pasti dalam pengukuran sedangkan angka desimal berikunya adalah seperti 6, 8, 7
adalah angka-angka taksiran atau ragu-ragu. Untuk menyatakan dan menuliskan angka
penting ada beberapa aturan yang berlaku diantaranya adalah
a.   Semua angka bukan nol adalah angka penting, Kecuali ada tanda kusus.
Contoh :
12234 memiliki 5 angka penting
12,25 memiliki 4 angka penting
13, 14 memiliki 4 angka penting
13, 24 memiliki 3 angka penting
b.   Angka nol yang terletak diantara angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh :
105,06 memiliki 5 angka penting
2005 memiliki 4 angka penting
c.    Angka nol yang terletak dibelakang angka bukan nol bukan angka penting kecuali jika diberi
tanda.
Contoh :
2500 memiliki 2 angka penting
25000 memiliki 4 angka penting
d.   Angka nol yang terletak didepan angka bukan nol dalam desimal bukan merupakan angka
penting.
Contoh :
0,00023 memiliki 2 angka penting
     0,0210 memiliki 3 angka penting
a.   Angka nol dibelakang angka bukan nol dalam desimal merupakan angka penting.
Contoh 1.5
0,050 memiliki 2 angka penting
1,350 memiliki 4 angka penting

Latihan 1
Sebutkan berapa angka pentingnya dari hasil pengukuran berikut:

a. 3, 4576 km = .......................................................................
b. 3, 4576 km = .......................................................................
c. 8004 m = .......................................................................
d. 80040 m = .......................................................................
e. 0, 00005 kg = .......................................................................
f. 0, 0010 hg = .......................................................................
g. 0, 0010 hg = .......................................................................
h. 0, 010100 Mg = .......................................................................

ATURAN PEMBULATAN
a.     Dibulatkan naik
·     Angka > 5
·     Angka = 5 jika angka sebelumnya ganjil
b.     Dibulatkan turun
·      Angka < 5
·      Angka = 5 jika angka sebelumnya genap

1.   Angka lebih dari 5 dibulatkan ke atas.


Contoh 2.1
32, 679 cm dibulatkan menjadi 32, 68 cm

2.   Angka kurang dari 5 dibulatkan ke bawah.


Contoh 2.2
72, 432 cm dibulatkan menjadi 72, 43 cm

3.   Angka tepat 5 dapat dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil, ke bawah jika angka
sebulumnya genap.
Contoh 2.3
1, 315 cm dibulatkan menjadi 1, 32 cm
1, 345 cm dibulatkan menjadi 1, 34 cm

Latihan 2
Bulatkan angka dari hasil pengukuran berikut:
a. 32, 67 cm dibulatkan menjadi .................
b. 72, 43 cm dibulatkan menjadi .................
c. 52, 55 cm dibulatkan menjadi .................
      d. 52, 85 cm dibulatkan menjadi .................

C. OPERASI ANGKA PENTING


Selain aturan penulisan angka penting, terdapat juga aturan-aturan dalam penulisan
hasil operasi matematis. Adapaun aturan itu adalah sebagai berikut :
a. Penjumlahan dan Pengurangan
Dalam operasi penjumlahan dan pengurangan, hasil operasi angka penting hanya boleh
mengandung satu angka taksiran atau diragukan. Angka taksiran dalam angka penting
biasanya diberi tanda garis bawah.
Contoh :
Dengan aturan angka penting hitunglah hasil operasi penjumlahan bilangan dibawah ini :
a. 123,56 b. 126,856
7,5 2,5
______ + _______ _
jawab :
a.   123,56 (5 angka penting) b. 126,856 (6 angka penting)
7,5 (2 angka penting) 2,5 (2 angka penting)
_______________________+ _______________________ -
131,06 hasilnya dituliskan 131,1 124,356 hasilnya dituliskan 124,4

b. Perkalian dan Pembagian


Dalam penulisan angka penting hasil perkalian atau pembagian jumlah angka pentingnya
sama dengan jumlah angka penting paling sedikit dari bilangan-bilangan yang dioperasikan.
Contoh :
Berapakah hasil perhitungan bilangan dibawah ini dengan menggunakan aturan angka
penting
a. 1,25 x 2,5
b. 68,46 : 6,0
Jawab :
a. 1,25 (3 AP)
2,5 (2 AP)
__________ x
3,125 hasilnya dituliskan menjadi 3,1 (2 AP)

b. 68,46 (4 AP)
6,0 (2 AP)
_________ :
           11,41 hasilnya dituliskan menjadi 11 (2 AP)

Latihan 3
Berapakah hasil perhitungan bilangan dibawah ini dengan menggunakan aturan
angka penting
a.   12,50 x 5,25

= ................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
b. 125,67 : 5,67

= ................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai