Penyebab Kematian Bayi

dan Gambaran Umum Orientasi

Tatalaksana Penyebab Kematian Bayi

Dr Ni Made Diah Permata Laksmi D,MKM

Koordinator Poksi Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah

Pembekalan MTBS Bagi Dokter Sp.A Kab/Kota dan Dokter Umum

di 120 Kab/Kota Lokus Percepatan Penurunan AKI dan AKB
Direktorat Kesehatan Keluarga Kemenkes RI – 4 Maret 2021
 TREND CAPAIAN PENURUNAN AKB
MENURUT SDKI
KEMATIAN BAYI Ancaman PENYEBAB KEMATIAN BAYI
- BALITA 35 34 COVID-19
32 0-28 hari 0-11 bulan
35 34 TARGET PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI (SRS 2016) (SRS 2018) (SRS 2016) (SRS 2018)
32
24 (/1.000 KELAHIRAN HIDUP) Komplikasi Kondisi perinatal: Kondisi perinatal: Kondisi perinatal:
PELAYANAN 20.6
KESEHATAN BAYI 19.5 intrapartum: 28.3% 42.4% 49.9% 54.9%
24 18.6 17.6
- BALITA 16 Gangguan Kongenital dan Kelainan bawaan Kongenital dan
respiratori dan malformasi: 11.6% 12.7% malformasi: 13.6%
16.5 kardiovaskuler:
PENINGKATAN 14.6
21.3%
12.9
KAPASITAS 11.4
Akselerasi AKB 10
BBLR dan Pneumonia: 9.4% Penyakit lain 18.2% Pneumonia: 8%
TENAGA
prematur: 19%
KESEHATAN
Kongenital dan Lain-lain: 7.5% Pneumonia 9.7% Lain-lain: 6.8%
2003 2007 2012 2017 2020 2021 2022 2023 2024
malformasi: 14.8%
MONEV Infeksi: 7.3% Diare dan Diare 7.1% Diare dan
PELAKSANAAN gastroenteritis: gastroenteritis: 5.5%
MTBS 7.2%
Gangguan Sistem saraf: 2.0% Penyakt infeksi Meningitis: 1.6%
pertumbuhan: 7.1% lainnya 2.4%

Kondisi neonatal Meningitis: 1.8% Sistem pencernaan:

lainnya: 5.9% 1.4%

Sistem pencernaan: Sepsis: 1.3%

1.8%

Kecelakaan Sistem saraf: 0.9%%

tenggelam: 1.8%

Sepsis: 1.5% Penyebab external:

0.9%
 PELAYANAN KESEHATAN BALITA

BALITA SEHAT
KEMATIAN BAYI
Dipantau tumbuh – kembang KELAS IBU BALITA
- BALITA • Keluarga
Vit A, Imunisasi
• Posyandu
BALITA SEHAT • PAUD
PELAYANAN Dipantau tumbuh – kembang • TK/RA
KESEHATAN Vit A, Imunisasi • Panti
BAYI - BALITA
BALITA SEHAT
Dipantau tumbuh – kembang
PENINGKATAN
Vit A, Imunisasi
KAPASITAS
TENAGA
KESEHATAN

MONEV
PELAKSANAAN HASIL CEKLIS PERKEMBANGAN BUKU KIA BELUM TERPENUHI KELUHAN SAKIT
MTBS

PUSKESMAS PUSKESMAS

SDIDTK MTBS

Ds Hijau
Dm Stimulasi  Evaluasi  Deteksi lagi Obat – Konseling – Kunjungan ulang
Kuning
Dp
Dirujuk
Dirujuk Merah
KEMATIAN BAYI PELAYANAN KESEHATAN BALITA
- BALITA STANDAR PELAYANAN MINIMAL TINGKAT KAB/KOTA
PELAYANAN
KESEHATAN
BAYI - BALITA

PENINGKATAN
KAPASITAS
TENAGA
KESEHATAN
0 – 11 BULAN 12 – 23 BULAN 24 – 35 BULAN 36 – 47 BULAN 48 – 59 BULAN

• TIMBANG ≥8 X • TIMBANG ≥ 8 X • TIMBANG ≥ 8 X • TIMBANG ≥8 X • TIMBANG ≥ 8 X

MONEV • UKUR TB ≥ 2X
• UKUR PB ≥ 2X • UKUR PB ≥ 2X • UKUR TB ≥ 2X • UKUR TB ≥ 2X
PELAKSANAAN • PERKEMBANGAN
• PERKEMBANGAN ≥ 2 X • PERKEMBANGAN ≥ 2X • PERKEMBANGAN • PERKEMBANGAN
MTBS ≥2 X
• VITAMIN A KAPSUL BIRU • VITAMIN A KAPSUL ≥2 X ≥2 X
1X MERAH 2 X
• IMUNISASI HB 0, BCG, • IMUNISASI DPT-HB-Hib,
DPT-HB-Hib, POLIO, MR MR
 PELAYANAN KESEHATAN BALITA
KEMATIAN BAYI
PADA MASA PANDEMI COVID-19
- BALITA

PELAYANAN JENIS PELAYANAN Kebijakan Pemda Kebijakan Pemda Membolehkan

KESEHATAN Tidak Membolehkan Posyandu Posyandu
BAYI - BALITA
PENIMBANGAN BB • Menunda kegiatan yang mengumpulkan • Pelayanan tumbuh kembang, imunisasi dan
PENINGKATAN massa, termasuk pelayanan di Posyandu. Vitamin A di Posyandu dengan persyaratan
PENGUKURAN PB/TB
KAPASITAS ketat, pencegahan infeksi dan physical
TENAGA • Pemantauan pertumbuhan dan distancing
KESEHATAN PEMANTAUAN
perkembangan mengacu Buku KIA secara
PERKEMBANGAN
mandiri di rumah, pemantauan tenaga • Pemantauan pertumbuhan dilakukan dengan
VITAMIN A kesehatan secara daring (bekerjasama orang tua membawa kain penimbangan sendiri
MONEV
PELAKSANAAN
dengan PAUD) atau terintegrasi dengan
IMUNISASI
MTBS kunjungan PIS PK • Pemantauan perkembangan dilakukan
TRIPLE ELIMINASI orangtua di rumah dengan mengisi ceklis
(HIV, HEPATITIS, SIFILIS) • Pelayanan imunisasi, vitamin A, dan perkembangan dalam Buku KIA sebelum anak
pemeriksaan khusus (EID/Viral Load/HBsAg) dibawa ke Posyandu.
di fasilitas Kesehatan dengan janji temu.
KELAS IBU BALITA • Pelayanan kesehatan lainnya dilakukan dengan
• Pemberian obat massal pencegahan janji temu di fasilitas Kesehatan
cacingan ditunda.

• Pemantauan balita berisiko dengan

telekonsultasi/janji temu/ kunjungan rumah.
 TRIAGE & ALUR
KEMATIAN BAYI
- BALITA
PELAYANAN
BALITA
DI PUSKESMAS
PELAYANAN
KESEHATAN
BAYI - BALITA

PENINGKATAN
KAPASITAS
TENAGA
KESEHATAN

MONEV
PELAKSANAAN
MTBS
 Pelayanan balita sakit di Puskesmas
KEMATIAN BAYI
- BALITA Hampir seluruh Puskesmas telah menjalankan MTBS, namun belum seluruh
balita terlayani dengan tata laksana MTBS
PELAYANAN
KESEHATAN 93.8
BAYI - BALITA

PENINGKATAN 68.8 65.6

KAPASITAS
TENAGA
KESEHATAN 40.6

MONEV
PELAKSANAAN
MTBS

Puskesmas Dokter di poli umum Poli ibu menerapkan MTBS dilakukan kepada
melaksanakan MTBS menggunakan tata MTBM seluruh balita sakit
laksana MTBS

Hasil Monev MTBS 2017 (Sumbar, Lampung, Jateng, Kalsel, Gorontalo): 46% yang melayani seluruh balita sakit
dengan MTBS
 Skor kepatuhan tata laksana MTBS
KEMATIAN BAYI
- BALITA
OBSERVASI LANGSUNG OBSERVASI TIDAK LANGSUNG
• Secara total, skor kepatuhan MELALUI FORMULIR
PELAYANAN Total skor tata laksana MTBS 57.5 Total skor pengisian form… 54.6
KESEHATAN petugas dalam tata laksana • Secara total, skor
Skor F2 - Identitas anak
kepatuhan petugas
F-1 Skor Identitas anak 84.3 73.5
BAYI - BALITA MTBS tahun 2020 sebesar dalam pengisian
Skor F2 - Tanda bahaya…
formulir MTBS
F-1 Skor Tanda Bahaya Umum 41.7 64.4
PENINGKATAN 57.5% (Tahun 2017: 58.2%) tahun 2020 sebesar
Skor F2 - Batuk/sukar…
54,6% (Tahun
F-1 Skor Batuk/Sukar… 75.6 75.7
KAPASITAS • Skor terendah pada tata 2017: 54.2%)
Skor F2 - Diare
F-1 Skor Diare 85.0 76.7
laksana pemeriksaan status gizi • Skor terendah pada pengisian bagian
TENAGA
KESEHATAN Skor F2 - Demam 63.0
F-1 Skor Demam 72.8
(34.5%) dan konseling (34.7%) kunjungan ulang
Skor F2 - Masalah telinga (25,5%) dan
F-1 Skor Masalah Telinga 85.0 76.8
MONEV pemeriksaan
Skor F2 - Memeriksa…status gizi (30,7%)z
30.7
PELAKSANAAN F-1 Skor Memeriksa Status… 34.5
Skor F2 - Memeriksa… 46.1
MTBS F-1 Skor Memeriksa Anemia 38.7
Skor F2 - Status HIV 57.4
F-1 Skor Memeriksa Status… 72.3 Skor F2 - Status Imunisasi 53.6
F-1 Skor Memeriksa St.… 44.0 Skor F2 - Pemberian Vit. A 42.6
F-1 Skor Menilai… 38.7 Skor F2 -… 34.9
F-1 Skor Menilai Pemberian… 61.9 Skor F2 - Pemberian makan 43.2
F-1 Skor Menentukan… 35.9 Skor F2 - Kunjungan ulang 25.5
F-1 Skor Konseling 34.7
Tahun 2017 Tahun 2020
 Ketersediaan fasilitas Layanan MTBS
KEMATIAN BAYI
- BALITA

PELAYANAN
KESEHATAN
BAYI - BALITA Tersedia ruang khusus pemeriksaan balita 73.3
PENINGKATAN
KAPASITAS
TENAGA Tersedia timbangan BB, berfungsi baik 73.3
KESEHATAN

MONEV
Tersedia alat ukur TB, berfungsi baik 80.0
PELAKSANAAN
MTBS
Tersedia timer/jam, berfungsi baik 40.0

Tersedia termometer, berfungsi baik 80.0

Tersedia tensimeter dan manset anak,

46.7
berfungsi baik
 Ketersediaan obat pendukung layanan MTBS
KEMATIAN BAYI
- BALITA

Tetes telinga Quinolon (Tarivid) 40.0

PELAYANAN
KESEHATAN
BAYI - BALITA Chloramphenicol tetes mata 40.0

Chloramphenicol salep mata

PENINGKATAN
KAPASITAS 46.7
TENAGA
KESEHATAN Tetracyclin salep mata 46.7

MONEV Oralit 200 cc / Oralit formula baru 0.0

PELAKSANAAN
MTBS
Zinc tablet 20 mg 20.0

Pirantel Pamoat tablet 125 mg 46.7

Albendazol tablet 400 mg 13.3

Tidak ada Kurang Cukup

 Hubungan Puskesmas melaksanakan MTBS
KEMATIAN BAYI -
BALITA dengan kematian bayi
PELAYANAN
KESEHATAN BAYI
- BALITA

PENINGKATAN
KAPASITAS Ada korelasi negatif
TENAGA antara persentase
KESEHATAN
puskesmas
melaksanakan MTBS
MONEV
PELAKSANAAN
dengan kematian bayi;
MTBS dimana semakin besar
persentase puskesmas
melaksanakan MTBS,
maka angka kematian
r = -0.428
p-value = 0.012
bayi semakin rendah

Sumber data: SDKI 2012 dan Rifaskes 2011

 Gambaran Umum
Orientasi Tatalaksana Penyebab Kematian Bayi
(MTBS)

Dr Ni Made Diah Permata Laksmi D,MKM

Koordinator Poksi Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah

Pembekalan MTBS Bagi Dokter Sp.A Kab/Kota dan Dokter Umum

di 120 Kab/Kota Lokus Percepatan Penurunan AKI dan AKB
Direktorat Kesehatan Keluarga Kemenkes RI – 4 Maret 2021
 PENINGKATAN KAPASITAS PELAYANAN BAYI – BALITA
KEMATIAN BAYI
- BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN
PELAYANAN
KESEHATAN BAYI
DOKTER UMUM BIDAN PETUGAS MTBS
- BALITA
MATERI MATERNAL, NEONATAL, MATERNAL, NEONATAL, BAYI BAYI MUDA, BALITA
PENINGKATAN BAYI
KAPASITAS
TENAGA METODE KELAS ONLINE & OJT KELAS ONLINE & OJT KELAS ONLINE & OJT
KESEHATAN
TEMPAT OJT RS KAB/KOTA PUSKESMAS TEMPAT PUSKESMAS TEMPAT
MONEV DOKTER YANG TELAH DOKTER YANG TELAH
PELAKSANAAN DILATIH BLENDED DILATIH BLENDED
MTBS
MENTOR OJT MATERI DOKTER SPESIALIS ANAK BIDAN DOKTER UMUM YANG
BALITA KAB/KOTA DILATIH BLENDED
FASILITATOR KELAS PP IDAI PP IDAI DOKTER SPESIALIS ANAK
ONLINE MATERI BALITA KAB/KOTA
FASILITATOR MTBS
PEMBEKALAN MENTOR PP IDAI -- PP IDAI
MATERI BALITA
MATERI BLENDED LEARNING MATERI BLENDED LEARNING
DOKTER UMUM PETUGAS MTBS

• Panduan Peserta Latih Sesi

Tatalaksana Penyebab Terbanyak
Kematian Bayi
• Buku KIA

• Buku KIA • Buku Bagan MTBS

• Buku Bagan MTBS

• Panduan Yankes Balita Pada Masa

Pandemi Covid

• Panduan Yankes Balita Pada Masa

Pandemi Covid • Video Upaya Promotif dan Preventif Yankes
Balita
• Video terkait MTBS: Praktik Rehidrasi iv, dll
• Video Upaya Promotif dan Preventif Yankes • Slide fasilitator
Balita
• Video terkait MTBS: Praktik Rehidrasi iv, dll
• Slide fasilitator IDAI (PP, UKk gastro, UKk
respiro, UKK nutrisi, UKK ERIA)
 PENINGKATAN KAPASITAS PELAYANAN BAYI – BALITA
ORIENTASI TL PENYEBAB KEMATIAN BAYI BAGI PETUGAS MTBS
KEMATIAN BAYI
- BALITA
PEMBEKALAN MTBS PEMBEKALAN MENTOR KELAS ONLINE PESERTA PETUGAS OJT PETUGAS MTBS
PELATIHAN MTBS
PELAYANAN
KESEHATAN BAYI TANGGAL 4 MARET 5 MARET 22 – 24 MARET (GEL I) 29 – 31 MARET (GEL I)
- BALITA 12 – 14 APRIL (GEL II) 19 – 21 APRIL (GEL II)

PENINGKATAN
KAPASITAS
METODE 1 LINK ZOOM 1 LINK ZOOM 1 LINK ZOOM KELAS BESAR TATAP MUKA PUSKESMAS
TENAGA 5 LINK ZOOM KELAS KECIL
KESEHATAN PESERTA 120 DOKTER SPESIALIS 120 DOKTER UMUM 360 PETUGAS MTBS 360 PETUGAS MTBS
ANAK 120 DINKES KAB
MONEV
480 DOKTER UMUM 34 DINKES PROVINSI
PELAKSANAAN 34 PDPKMI PROVINSI
MTBS NARASUMBER FASILITATOR MTBS FASILITATOR MTBS PP IDAI, UKK ERIA 120 DOKTER UMUM
PP IDAI DOKTER SPESIALIS ANAK KAB/KOTA
UKK RESPIRO FASILITATOR MTBS
UKK GASTRO IDI, IBI, IPANI
UKK NUTRISI
UKK ERIA
MATERI MTBS, BUKU KIA MTBS, BUKU KIA, MTBS MTBS
KEGAWATDARURATAN KOHORT KEGAWATDARURATAN KEGAWATDARURATAN
OJT MTBS, BUKU KIA, KOHORT
OJT
 Pelaksanaan Orientasi Tatalaksana Penyebab Terbanyak Kematian Bayi (MTBS)

NARASUMBER OBSERVER
PESERTA SESI ONLINE • Dinkes Kab/Kota
360 Nakes yang bekerja di Poli Anak Puskesmas dari • Dinkes Provinsi
120 kabupaten/kota lokus Percepatan Penurunan  Dit Kesga
• PDPKMI
AKI dan AKB Tahun 2020 (@ 3 orang per kab/kota)  Fasilitator SpA Kab/Kota
yang memenuhi kriteria: terlatih/terorientasi MTBS
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)  Fasilitator MTBS
2. Bekerja di Puskesmas bagian Poli KIA di  PP IDI
Puskesmas/FKTP yang membutuhkan tenaga  PP IBI
terlatih MTBS (diutamakan dari Puskesmas yg  IPANI
belum melaksanakan MTBS)
3. Aktif menjadi peserta dari awal sampai akhir
orientasi MENTOR
4. Bersedia mengaplikasikan hasil orientasi di
tempat kerjanya serta tidak dipindah-tugaskan SESI OJT
minimal selama 2 tahun • Dokter peserta pelatihan BL
5. Mendapat surat tugas dari Kepala Dinas Kesga (@ 1 orang per kab/kota)
Kesehatan Kabupaten/Kota. • Puskesmas dari dokter yang
menjadi mentor akan menjadi
Peserta akan dibagi dalam 2 angkatan wahana praktik klinik (OJT)
(@ 180 orang/angkatan) peserta
 PERAN DALAM ORIENTASI

PESERTA MENTOR OBSERVER

• Mengikuti seluruh
• Mengikuti sesi • Mengikuti seluruh sesi
sesi online dan sesi
online online
OJT dengan
• Memfasilitasi • Memfasilitasi
kehadiran minimal
wahana praktik kebutuhan OJT
95%
klinik (OJT) peserta • Mengikuti, memantau
• Mengerjakan studi
• Memfasilitasi sesi OJT
kasus, pre dan post
peserta saat sesi OJT • Melaksanakan RTL
test dan lembar
yang diperlukan
penugasan OJT

SKP IDI SKP IBI SKP IPANI

 Jadwal Pelaksanaan Kelas Online Petugas MTBS
Orientasi Tatalaksana Penyebab Terbanyak Kematian Bayi
Waktu Materi Pemateri Keterangan
Hari 1
Gelombang 1: 22 Maret
Gelombang 2: 12 April
07.30 – 08.00 30’ Registrasi Peserta
08.00 – 08.30 30’ Pembukaan Panitia
Sambutan dan Arahan Direktur Kesehatan Keluarga
Doa Panitia
08.30 – 08.45 15’ Pre Test Panitia
08.45 – 09.15 30’ Gambaran Umum Pelatihan Analisis Kebijakan Ahli Madya Koordinator Kesehatan Balita dan Anak
Prasekolah Kelas Besar

09.15 – 10.45 90’ Penyebab Terbanyak Kematian Bayi dan Penggunaan Buku KIA PP IDAI
untuk Mendukung Pencegahan Kematian
Kolaborasi Lintas Profesi Dalam Pelaksanaan MTBS dan Upaya  PB IDI
Penurunan AKB di Puskesmas  PP IBI
 IPANI
10.45 – 11.15 30’ Pembagian Kelas Panitia
11.15 – 12.30 75’ Konsep Dasar MTBS Fasilitattor MTBS
5 Kelas Kecil

12.30 – 12.45 15’ Post Test Panitia

 Jadwal Pelaksanaan Kelas Online Petugas MTBS
Orientasi Tatalaksana Penyebab Terbanyak Kematian Bayi

Waktu Materi Pemateri Keterangan

Hari 2
Gelombang 1: 23 Maret
Gelombang 2: 13 April

08.00 – 08.15 15’ Pre Test Panitia

08.15 - 09.15 60’ Algoritma MTBS, Deteksi Dini, Tata Laksana, dan Stabilisasi Pra Rujukan Pneumonia Fasilitator Sp.A kab/kota
dan TB
09.15 – 10.15 60’ Algoritma MTBS, Deteksi Dini, Tata Laksana, dan Stabilisasi Pra Rujukan Diare Fasilitator Sp.A kab/kota
10.15 – 11.15 60’ Algoritma MTBS, Deteksi Dini, Tata Laksana, dan Stabilisasi Pra Rujukan Masalah Gizi Fasilitator Sp.A kab/kota
11.15 – 12.15 60’ Mengenali dan Menangani Kegawatdaruratan Bayi di FKTP: Pediatric Assessment UKK ERIA 5 Kelas Kecil
Triangle (PAT)
12.15 – 13.15 60’ Mengenali dan Menangani Kegawatdaruratan Bayi di FKTP: Bantuan Hidup Dasar UKK ERIA

13.15 – 13.30 15’ Post Test Panitia

 Jadwal Pelaksanaan Kelas Online Petugas MTBS
Orientasi Tatalaksana Penyebab Terbanyak Kematian Bayi

Waktu Materi Pemateri Keterangan

Hari 3
Gelombang 1: 24 Maret
Gelombang 2: 14 April

08.00 – 08.15 15’ Pre Test Panitia 5 Kelas Kecil

08.15 – 09.15 60’ Pendalaman MTBS Fasilitator MTBS

- Studi Kasus Bayi Muda Algoritma Penyakit Sangat Berat
- Studi Kasus Bayi Algoritma Demam
- Pencatatan dan Pelaporan
09.15 – 10.15 60’ Monitoring dan evaluasi MTBS Fasilitator MTBS
10.15 – 11.15 60’ Penjelasan sesi OJT Fasilitator MTBS
11.15 – 11.30 15’ Post Test Panitia
 Jadwal Pelaksanaan Kelas Online Petugas MTBS
Orientasi Tatalaksana Penyebab Terbanyak Kematian Bayi

Waktu Materi Pemateri Keterangan

Hari 4 - 7
Gelombang 1: Kamis – Sabtu (25 - 27 Maret 2021); Senin (29 Maret 2021)
Gelombang 2: Kamis – Sabtu (15 - 17 April 2021); Senin (19 April 2021)
OJT di Puskesmas Mentor dokter
Hari 8
Gelombang 1: Selasa, 30 Maret 2021
Gelombang 2: Selasa, 20 April 2021
08.00 – 09.00 60’ Evaluasi Pelaksanaan Orientasi
 Feedback peserta
 Feedback mentor
Kelas Besar
 Feedback observer
 Feedback fasilitator Sp.A
09.00 – 09.30 30’  Laporan panitia
 Penutupan
Gelombang 1
GRUP 1 GRUP 2 GRUP 3
Aceh 1 Sumatera Selatan 1 Banten 1
Pidie Banyu Asin Pandeglang
2 2 2
Bireun Musi Banyuasin Kota Cilegon
3 Bengkulu 3 3
Aceh Utara Seluma Kota Tangerang Selatan
Sumatera Utara 4 4 Jawa Barat 4
Deli Serdang Bengkulu Utara Karawang
5 Lampung 5 5
Mandailing Natal Kota Bandar Lampung Cianjur
6 Kep. Bangka Belitung 6 6
Asahan Bangka Selatan Garut
7 7 7
Nias Selatan Belitung Timur Kab Bogor
Sumatera Barat 8 DKI Jakarta 8 8
Kota Padang Kota Jakarta Barat Indramayu
9 9 9
Pasaman Barat Kota Jakarta Timur Bandung Barat
10 Banten 10 10
Pesisir Selatan Serang Kab Cirebon
11 11 11
Agam Lebak Kota Bandung
Riau 12 12 12
Rokan Hilir Tangerang Subang
Gelombang 1
GRUP 4 GRUP 5
Jawa Barat 1 Kalimantan Tengah 1
Kuningan Kotawaringin Timur
2 2
Majalengka Kotawaringin Barat
3 Kalimantan Utara 3
Sumedang Nunukan
4 4
Ciamis Bulungan
5 Sulawesi Barat 5
Sukabumi Polewali Mandar
6 6
Kota Bekasi Mamuju
7 Sulawesi Tengah 7
Kab. Bekasi Banggai Kep
Jawa Timur 8 8
Bojonegoro Donggala
NTB 9 9
Lombok Timur Sigi
10 Sulawesi Tenggara 10
Lombok Tengah Bombana
Bali 11 11
Tabanan Konawe Selatan
12 Maluku Utara 12
Karangasem Kota Tidore Kepulauan
Gelombang 2
GRUP 3
GRUP 1 GRUP 2
Jawa Barat 1 Kota Depok
Papua 1 Jawa Timur 1
Merauke Jember
2 2 2
Asmat Kota Surabaya
3 3 3
Mimika Gresik
Papua Barat 4 4 4
Manokwari Bondowoso
5 5 Jawa Tengah 5 Grobogan
Fakfak Mojokerto
Kalimantan Timur 6 6 6 Brebes
Tulungagung
Kutai Kartanegara 7
7 Demak
NTT 7 Kediri
Timor Tengah Selatan 8
8 Batang
Jawa Barat 8 Lumajang
Kab Bandung 9
9 Kota Semarang
9 Sampang
Purwakarta 10
10 Kendal
Sulawesi Selatan 10 Situbondo
Gowa 11
11 Pemalang
Sulawesi Utara 11 Magetan
Kep. Talaud 12
Bolaang Mongondow 12 Tegal
12 Banyuwangi
Utara 13 Cilacap
Gelombang 2 Kab/Kota yg belum kirim daftar
peserta, mentor, observer (update 4
Maret 2021):
GRUP 4 GRUP 5 1. Pelalawan
2. Tanjung Jabung Timur
Maluku Utara 1 Maluku 1
Kepulauan Sula Buru 3. Kota Batam
Gorontalo 2 2
Maluku Tengah
4. Grobogan
Pohuwato
3 3 5. Brebes
Maluku Tenggara
Boalemo 6. Demak
Jawa Timur 4 DI Yogya 4
Pasuruan Bantul 7. Batang
5 Jawa Tengah 5 Banyumas 8. Kota Semarang
Sidoarjo
6 6 9. Kendal
Boyolali
Pamekasan 10. Pemalang
7 7 Sragen
Jombang 11. Banyumas
8 8 Klaten 12. Blora
Malang
Jawa Barat 9 9
13. Pamekasan
Blora
Kab Tasikmalaya 14. Timor Tengah Selatan
10 Riau 10
Kota Tasikmalaya Pelalawan 15. Kep. Talaud
Kalimantan Selatan 11 Jambi 11 16. Pohuwato
Kota Baru Tanjung Jabung Timur
Kep Riau 12
17. Kep.Sula
Kalimantan Barat 12
Kubu Raya Kota Batam 18. Jakarta Timur
DKI Jakarta 13
Banten 13.
Kota Serang Jakarta Timur 19. Kota Serang
 BALITA SEHAT,
GENERASI UNGGUL

BERSIH DAN SEHAT

MAKANAN BERGIZI

STIMULASI PERKEMBANGAN