0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan2 halaman
UUD 1945 memberikan dasar hukum bagi MK untuk mengadili sengketa kewenangan lembaga negara, membubarkan partai politik, memutuskan hasil pemilu, dan memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden dan/atau wakil presiden. MK terdiri atas 9 hakim konstitusi yang ditetapkan presiden berdasarkan usul dari MA, DPR, dan presiden. Ketua dan wakil ketua dipilih dari dan oleh hakim konstit
UUD 1945 memberikan dasar hukum bagi MK untuk mengadili sengketa kewenangan lembaga negara, membubarkan partai politik, memutuskan hasil pemilu, dan memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden dan/atau wakil presiden. MK terdiri atas 9 hakim konstitusi yang ditetapkan presiden berdasarkan usul dari MA, DPR, dan presiden. Ketua dan wakil ketua dipilih dari dan oleh hakim konstit
UUD 1945 memberikan dasar hukum bagi MK untuk mengadili sengketa kewenangan lembaga negara, membubarkan partai politik, memutuskan hasil pemilu, dan memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden dan/atau wakil presiden. MK terdiri atas 9 hakim konstitusi yang ditetapkan presiden berdasarkan usul dari MA, DPR, dan presiden. Ketua dan wakil ketua dipilih dari dan oleh hakim konstit
1. UUD NRI Tahun 1945, Psl 24C (1) Mahkamah Konstitusi berwenang mengadi- li pd tingkat pertama dan terakhir yg putu- sannya bersifat final untuk menguji undang -undang thd UUD, memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yg kewena- gannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutuskan pembubaran partai po- tik, dan memutus perselisihan tg hasil pe- lihan umum. (2) Mahkamah Konstitusi wajiba memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai du – gaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau wakil presiden menurut UUD. (3) Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi yg ditetapkan oleh Presiden, yg diajukan masing-masing tiga orang oleh MA, tiga orang oleh DPR, dan tiga orang oleh presiden. (4) Ketua dan wakil Ketua Mahkamah Konstitusi dipilih dari dan oleh hakim konstitusi. (5) Hakim konstitusi harus memiliki integritas dan kepribadian yg tidak tercela, adil, negarawan yg menguasai konstitusi dan ketatanegaraan, serta tidak merangkap sebagai pejabat negara. (6) Pengangkatan dan pemberhentian hakim kons- titusi, hukum acara serta ketentuan lainnya tg Mahkamah Konstitusi diatur dengan undang- undang.