MAHKAMAH KONSTITUSI
KELOMPOK 7
1. Ariani A1A213071
2. Ikhsan Maulana A1A213061
3. Jamaliah A1A213203
4. Nurul Fajariah A1A213010
5. Rudi A1A213076
Sejarah Lahirnya Mahkamah Konstitusi
1) Pengawal konstitusi.
2) Pengawal demokrasi
3) Pelindungan hak asasi manusia dan hak konstitusional warga
negara.
4) Penafsir final konstitusi negara
Kewenangan dan Kewajiban
Mahkamah Konstitusi
1) Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili MK wajib memeriksa, mengadili, dan memutus
pada tingkat pertama dan terakhir yang terhadap pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau
putusannya bersifat final untuk menguji UU
wapres telah melakukan pelanggaran hukum
terhadap UUD 1945;
berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi,
2) Memutus sengketa kewenangan lembaga negara
penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau
yang kewenangannya diberikan oleh Undang-
perbuatan tercela, dan/atau tidak lagi memenuhi
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945; syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden
3) Memutus pembubaran partai politik; dan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
4) Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”.
umum.
Keanggotaan
Mahkamah Konstitusi
Masa Jabatan ketua dan wakil ketua MK : 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan.
Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi yang terpilih, dapat dipilih
kembali dalam jabatan yang sama untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
Jimly Asshiddiqie Mohammad Mahfud MD M. Akil Mochtar Hamdan Zoelva Arif Hidayat
(2003 – 2008) (2008 – 2013 ) (3 April – 5 Okt 2013) (2013 - 2015 ) (2015 - petahana)
DIBERHENTIKAN
Pemberhentian Hakim Konstitusi
UU No.24 tahun 2003 jo. Pasal 15 UU No.8 tahun 2011 ttg MK
Secara Hormat
Hakim konstitusi diberhentikan dengan hormat dengan alasan:
(a) meninggal dunia;
(b) mengundurkan diri atas permintaan sendiri yang diajukan kepada Ketua
Mahkamah Konstitusi;
(c) telah berusia 70 (tujuh puluh) tahun;
(d. berakhir masa jabatannya; atau
(e) sakit jasmani atau rohani secara terus-menerus selama 3 (tiga) bulan
sehingga tidak dapat menjalankan tugasnya yang dibuktikan dengan
surat keterangan dokter.
Pemberhentian
Secara Tidak Hormat
Hakim konstitusi diberhentikan tidak dengan hormat apabila:
(a). dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara; (b). melakukan
perbuatan tercela; (c). tidak menghadiri persidangan yang menjadi tugas dan kewajibannya selama 5
(lima) kali berturut-turut tanpa alasan yang sah; (d). melanggar sumpah atau janji jabatan; (e).
dengan sengaja menghambat Mahkamah Konstitusi memberi putusan dalam waktu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7B ayat (4) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
(f). melanggar larangan rangkap jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17; (g). tidak lagi
memenuhi syarat sebagai hakim konstitusi; dan/atau (h). melanggar Kode Etik.
Hubungan Mahkamah Konstitusi
dengan MA, KY, DPR dan Presiden
Mahkamah Konstitusi
dalam menjalankan
kekuasaannya sering kali
melibatkan MA, KY, DPR
dan Presiden.
LEGAL STANDING
1.Ditulis dalam Bahasa Indonesia
2.Ditandatangani oleh pemohon sendiri atau kuasanya dalam 12 (
dua belas) rangkap
3.Memuat uraian yang jelas mengenai permohonannya : Perihal
4 Kewenangan dan 1 Kewajiban MK.
Permohonan sekurang-kurangnya harus memuat:
a.nama dan alamat pemohon;
b.uraian mengenai perihal yang menjadi dasar permohonan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30; dan
c.hal-hal yang diminta untuk diputus.
1. Sidang Yudisial;
2. Sidang Non-yudisial;
Sidang yudisial:
1. Sidang Panel Mahkamah
2. Sidang Pleno Mahkamah.
Sidang Panel Mahkamah dilaksanakan untuk memeriksa
kelengkapan dan kejelasan materi permohonan yang dihadiri
oleh paling kurang 3 (tiga) Hakim.
Sidang Pleno Mahkamah dilaksanakan untuk memeriksa,
mengadili dan memutus perkara yang dihadiri oleh 9
(sembilan) Hakim, kecuali dalam keadaan luar biasa.
Sidang Non-yudisial: