Anda di halaman 1dari 16

Hukum Dagang

KELOMPOK 9
EKA HERLINA A1A213072
IRMA A1A213062
ZAENAB A1A213081
KHADIJAH A1A213008
FEBRINA NUR ARIANI A1A213009
AYU WULAN SARI A1A213221
NORDINA FEBRINA A1A212023
FEBIE GERTA A.E.B A1A212043
 
“Merger”

Dosen pembimbing:
H. Harpani Matnuh, M.H
Nur Laily, S.Pd.
Pengertian Merger

 Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana

perusahaan yang me-merger mengambil/membeli semua assets dan

liabilities perusahaan yang di-merger dengan begitu perusahaan yang

me-merger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan yang di-

merger berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima

sejumlah uang tunai atau saham di perusahaan yang baru.


Menurut para pakar:

 Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi

satu, dimana perusahaan yang menggabungkan diri

mengambil/membeli semua aset dan kewajiban/liabilities

perusahaan yang menerima Merger tersebut.


Menurut Undang-undang dan Peraturan
Pemerintah:

Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Pasal 1 angka 9 :

Merger adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh 1 (satu)


perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan perseroan
lain yang telah ada yang mengakibatkan aktiva dan pasiva dari
perseroan yang menggabungkan diri tersebut beralih karena hukum
kepada perseroan yang menerima penggabungan dan selanjutnya
status badan hukum perseroan yang menggabungkan diri tersebut
berakhir karena hukum.
Lanjutan...

Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1998

:
Merger dapat diartikan adalah suatu perbuatan
hukum yang dilakukan oleh satu perseroan atau
lebih untuk menggabungkan diri dengan perseroan
lain yang telah ada dan selanjutnya perseroan yang
menggabungkan diri menjadi bubar.
Lanjutan...

Peraturan Pemerintah Nomor 57 tahun 2010 Pasal 1 angka1 :

Merger dapat diartikan sebagai suatu perbuatan hukum yang dilakukan


oleh satu atau lebih badan usaha untuk menggabungkan diri dengan
badan usaha lainnya yang telah ada yang mengakibatkan aktiva dan
pasiva dari badan usaha yang menggabungkan diri menjadi beralih
karena hukum kepada badan usaha yang menerima penggabungan dan
selanjutnya status badan usaha yang melakukan penggabungan menjadi
berakhir karena hukum.
Pembagian Merger

Merger Horizontal

Merger Vertikal

Konglomerat
Dasar Hukum

Dasar Hukum
Dasar Hukum
Dasar Hukum Status Perusahaan
Utama (UUPT dan
Kontraktual (Pasar Modal,
PP)
PMA, BUMN)

Dasar Hukum Dasar Hukum


Konsekuensi Pembidangan
Merger Usaha
Syarat-syarat

 Kondisi keuangan masing-masing perusahaan, merger sesama

perusahaan sehat atau karena collapse

 Kecukupan modal

 Manajemen, baik sebelum atau sesudah merger

 Apakah merger dapat memberi manfaat bagi pengguna jasa

perusahaan tersebut.
Faktor Pendorong

 terdapat beberapa faktor yang mendorong motivasi untuk merger,

seperti:

a) upaya diversifikasi,

b) menurunkan biaya dana, dan

c) menaikkan harga saham secara emosi (bootstrapping of earning

per share) karena adanya pengumuman akan merger bagi

perusahaan publik.
Alasan-alasan Melakukan Merger

Ronnie H. Rusli (1992:30) mengemukakan lima macam alasan suatu perusahaan


melakukan merger, yaitu:

i. Keinginan untuk mengurangi kompetisi antar perusahaan atau ingin memonopoli


salah satu bidang usaha,

ii. Untuk memanfaatkan kekuatan pasar yang belum sepenuhnya terbentuk,

iii. Untuk mencapai skala ekonomi tertentu sehingga dapat menjadi lowest cost producer,

iv. Untuk memperoleh sumber bahan baku yang murah (dari hulu ke hilir),

v. Untuk mendapatkan akses pasar atau dana yang relatif murah karena kapasitas utang
yang semakin besar serta kemampuan, baik dalam hal teknologi maupun manajerial.
Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan Merger

Pengambilalihan melalui merger lebih sederhana dan lebih murah


dibanding pengambilalihan yang lain (Harianto dan Sudomo, 2001,
p.641)
Kekurangan Merger

Dibandingkan akuisisi merger memiliki beberapa kekurangan, yaitu


harus ada persetujuan dari para pemegang saham masing-masing
perusahaan,sedangkan untuk mendapatkan persetujuan tersebut
diperlukan waktu yang lama. (Harianto dan Sudomo, 2001, p.642)
KESIMPULAN

 Merger adalah proses difusi dua perseroan dengan salah satu diantaranya tetap

berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap dengan segala
nama dan kekayaannya dimasukan dalam perseroan yang tetap berdiri
tersebut.
 Menurut para pakar: Merger adalah penggabungan dua perusahaan

menjadi satu, dimana perusahaan yang menggabungkan diri


mengambil/membeli semua aset dan kewajiban/liabilities perusahaan yang
menerima Merger tersebut. Dengan begitu perusahaan yang melakukan Merger
memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan yang menerima Merger
berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai
atau saham di perusahaan yang baru .
Lanjutan...

Merger hanya akan dilakukan jika nilai dari perusahaan hasil merger lebih besar

dibanding dengan jumlah nilai masing-masing perusahaan.

V merger > V a + V b

V merger = nilai (value) perusahaan hasil merger

V a = nilai perusahaan a sebelum merger

V b = nilai perusahaan b sebelum merger

Walaupun hasil analisis menunjukkan bahwa hasil merger akan lebih baik,

namun tetap memerlukan waktu penyesuaian, terutama untuk menyatukan

budaya kerja dari kedua perusahaan.


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai