Anda di halaman 1dari 3

KUIS 2 HUKUM PERUSAHAAN KELAS A

Nama :
NIM :
Kode mata kuliah :
Dosen :
1. SEBUTKAN DAN JELASKAN MACAM-MACAM DARI RESTRUKRISASI
PERUSAHAAN!
JAWAB:
a. Merger
Merger sering dikenal atau disebut sebagai penggabungan. Merger juga sudah
diatur dalam pasal 1 Ayat 9 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas. Jadi, Merger itu  merupakan perbuatan hukum yang
dilakukan oleh perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan perseroan
lain yang telah ada yang mengakibatkan aktiva dan pasiva dari perseroan yang
menggabungkan diri tersebut beralih karena hukum kepada perseroan yang
menerima penggabungan serta status badan hukum perseroan yang
menggabungkan diri tersebut juga berakhir karena hukum. Aktiva di sini yang
dimaksud yaitu asset atau harta yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Sedangkan,
pasiva yang dimaksud di atas yaitu hutang atau kewajiban yang harus dibayarkan
oleh suatu perusahaan ke pada pihak ke tiga. Agar lebih paham terkait merger,
ada contoh nih terkait merger yang pasti teman-teman tau dan bisa lebih paham
mengenai merger. 
b. Konsolidasi
Konsolidasi itu perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua perseroan atau lebih
untuk meleburkan diri dengan cara mendirikan satu perseroan baru yang karena
hukum memperoleh aktiva dan pasiva dari perseroan yang meleburkan diri dan
status badan hukum perseroan yang meleburkan diri pun berakhir karena hukum.
Konsolidasi ini juga diatur dalam Pasal 1 Ayat 10 Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas. Syarat untuk melakukan konsolidasi yaitu
berupa 2 perseroan atau lebih yang meleburkan diri dengan cara mendirikan
perseroan baru.
c. Akuisisi
Akuisisi atau sering disebut pengambilalihan merupakan perbuatan hukum yang
dilakukan oleh perseroan atau perseorangan untuk mengambil alih saham
perseroan yang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas perseroan tersebut.
Pengaturan terkait akuisisi terdapat di pasal 1 Ayat 11 Undang-Undnag Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Cara untuk Pengambilalihan suatu
perusahaan oleh perusahaan lain yaitu dengan cara membeli sebagian besar
kepemilikan saham atau assetsuatu perusahaan.
 
d. Pemisahan
Pemisahan atau dikenal juga dengan sebutan spin off merupakan perbuatan
hukum yang dilakukan oleh perseroan untuk memisahkan usaha yang
mengakibatkan seluruh aktiva dan pasiva perseroan karena hukum kepada dua
perseroan/lebih, atau mengakibatkan beralihnya sebagian aktiva dan pasiva
perseroan karena hukum kepada satu perseroan atau lebih. Aturan terkait
pemisahan tersebut diatur dalam Pasal 1 Ayat 12 Undang-Undang Nomor 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

2. JELASKAN APA SAJA YANG MENJADI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


DARI MACAM-MACAM RESTRUKTURUSASI PERUSAHAAN TERSEBUT!
a. Merger
Merger memiliki kelebihan dan kekurangan. Pengambilalihan melalui merger
lebih sederhana dan l;ebih murah disbanding pengambilalihan yang lain
merupakan kelebihan merger. Sedangkan kelemahan merger adalah merger harus
ada persetujuan dari para pemegang saham masing-masing perusahaan,
sedangkan untuk memperoleh persetujuan tersebut memerlukan waktu yang lama.
b. https://www.academia.edu/28834494/RESTRUKTURISASI_PERUSAHAAN
c. https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/10913/Cover%20Skripsi
%20Muhammad%20Iqbal%20Aji%20P%20%281%29.pdf?
sequence=1&isAllowed=y
d.
3. APA YANG MENJADI LATAR BELAKANG TIMBULNYA CORPORATE
GOVERNANCE?
JAWAB :
Sejarah lahirnya corporate governance muncul atas reaksi para pemegang saham di
Amerika Serikat pada tahun 1980-an yang terancam kepentingannya (Budiati, 2012).
Awal munculnya konsep Corporate Governance ini karena adanya tuntutan publik
terhadap lingkungan perusahaan yang jujur, bersih, dan bertanggung jawab. Masalah
Corporate Governance ini semakin menjadi perhatian publik ketika terjadinya krisis
finansial pada pertengahan tahun 1997. Krisis finansial tersebut terjadi akibat dari
lemahnya praktik Corporate Governance pada perusahaan-perusahaan di beberapa
negara Asia termasuk Indonesia (Fitriana, 2014).
4. MENGAPA SETIAP PERUSAHAAN DIWAJIBKAN UNTUK MENERAPKAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE?
JAWAB:
Maraknya skandal perusahaan yang menimpa perusahaan – perusahaan besar, baik
yang ada di Indonesia maupun yang ada di Amerika Serikat, maka untuk menjamin
dan mengamankan hak-hak para pemegang saham, muncul konsep pemberdayaan
komisaris sebagai salah satu wacana penegakan corporate governance.
Corporate Governance merupakan konsep yang dapat dijadikan sebagai peningkat
kinerja perusahaan melalui monitoring kinerja manajemen dan akuntabilitas
manajemen terhadap stakeholder berdasarkan peraturan yang berlaku. Serta dapat
digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai perusahaan
(corporate value), mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional, transparan
dan efisien dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat
dipercaya, bertanggung jawab dan adil sehingga dapat memenuhi kewajiban secara
baik kepada pemegang saham, dewan komisaris, mitra bisnis serta stakeholder
lainnya (Fitriana, 2014)

 Menciptakan nilai tambah (value added) bagi semua pihak yang berkepentingan
(stakeholders).
 Memastikan bahwa sasaran yang ditetapkan telah dicapai.
 Memastikan bahwa aktiva perusahaan dijaga dengan baik.
 Memastikan perusahaan menjalankan praktik-praktik usaha yang sehat.
 Memastikan kegiatan-kegiatan perusahaan bersifat transparan.

Anda mungkin juga menyukai