Nim : 1940050801 Kelas : A Dosen pengampu : Dr. Benny Hutahayan, S.H., M.H
1. Jelaskan pengertian dan pengaturan dari CSR di Indonesia
Jawab: CSR (Corporate Social Resnposiblity) merupakan suatu konsep organisasi khususnya perusahaan memiliki tanggung jawab kepada konsumen, karyawan, pemegang sahap, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek oeprasional perusahaan, yaitu terhadap masalah-masalah yang berdampak pada lingkungan. Pengaturan mengenai CSR Pasal 1 ayat 3 diatur dalam undang-undang nomor 40 Tahun 20017 tentang Perseoran Terbatas yang berbunyi “Tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.” 2. Sebutkan jenis-jenis privatisasi, mekanisme serta akibat hukumnya. Jawab: a. Penjualan aktiva BUMN kepada swasta (sale of government organization state-owned enterprise assets). b. Penambahan investasi baru dari sektor swasta ke dalam BUMN (new private investment in an state-owned enterprise assets). c. Pembelian BUMN oleh manajemen atau karyawan (management/employee buy out). d. Penjualan saham BUMN kepada pihak swasta tertentu (private sale of share). e. Penawaran saham BUMN kepada umum (public offering of shares). Persero yang dapat diprivatisasi harus sekurang-kurangnya memenuhi kriteria: a. industri/sektor usahanya kompetitif; atau b. industri/sektor usahanya terkait dengan teknologi yang cepat berubah. 3. Jelaskan jenis-jenis rekstrukturisasi perusahaan menurut UU PT - Peleburan menurut Pasal 1 angka 10 UU PT adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua Perseroan atau lebih untuk meleburkan diri dengan cara mendirikan satu Perseroan baru yang karena hukum memperoleh aktiva dan pasiva dari Perseroan yang meleburkan diri dan status badan hukum perseroan yang meleburkan diri berakhir karena hukum. - Pengambilalihan menurut Pasal 1 angka 11 UU PT adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk mengambil alih saham perseroan yang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas Perseroan tersebut. - Penggabungan menurut Pasal 1 angka 9 UU PT adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu Perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan Perseroan lain yang telah ada yang mengakibatkan aktiva dan pasiva dari Perseroan yang menggabungkan diri beralih karena hukum kepada Perseroan yang menerima penggabungan dan selanjutnya status badan hukum Perseroan yang menggabungkan diri berakhir karena hukum - Pemisahan Persero menurut Pasal 1 angka 12 UU PT adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh perseroan untuk memisahkan usaha yang mengakibatkan seluruh aktiva dan pasiva Perseroan beralih karena hukum kepada dua Perseroan atau lebih atau sebagian aktiva dan pasiva Perseroan beralih karena hukum kepada satu Perseroan atau lebih. 4. Apa yang dimaksud denga merger, akuisisi, dan konsolidasi dalam kerangka persaingan usaha yang sehat? Jelaskan beserta dasar hukumya. Jawab: - Merger tertuang di dalam pasal 1 angka 9 UU Perseroan Terbatasjo. Pasal 109 angka 1 UU Cipta Kerja mendefinisikan merger atau penggabungan sebagai perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan perseroan lain yang telah ada yang mengakibatkan aktiva dan pasiva dari perseroan yang menggabungkan diri beralih karena hukum kepada perseroan yang menerima penggabungan dan selanjutnya status badan hukum perseroan yang menggabungkan diri berakhir karena hukum. - Akuisisi tertuang di dalam pasal 1 angka 11 UU Perseroan Terbatasjo. Pasal 109 angka 1 UU Cipta Kerja mendefinisikan akuisisi atau pengambilalihan sebagai perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk mengambil alih saham perseroan yang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas perseroan tersebut. - Konsolidiasi tertuang di dalam Pasal 1 angka 10 UU Perseroan Terbatasjo. Pasal 109 angka 1 UU Cipta Kerja mendefinisikan konsolidasi atau peleburan sebagai perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua perseroan atau lebih untuk meleburkan diri dengan cara mendirikan satu perseroan baru yang karena hukum memperoleh aktiva dan pasiva dari perseroan yang meleburkan diri dan status badan hukum perseroan yang meleburkan diri berakhir karena hukum. Secara sederhana, konsolidasi dapat diartikan sebagai penggabungan dua perseroan atau lebih dengan cara mendirikan usaha baru dan membubarkan usaha lama. 5. Sebutkan latar belakang terjadi restrukturisasi perusahaan. Jawab: Restrukturisasi suatu perusahaan biasanya terjadi karena adanya perubahan kondisi perusahaan, munculnya masalah yang berkaitan dengan sertifikat pekerja, adanya pergeseran kepemilikian dan untuk memaksimalisasi kinerja perusahaan. 6. Jelaskan konsep dan pengertian privatisasi BUMN. Jawab: a. Konsep Privatisasi biasanya merujuk pada pengalihan pemilikan dan kendali dari publik ke sektor swasta khususnya penjualan aset. Ini mencakup pengalihan sebagian atau seluruhnya (Hemming dan Mansoor, 1988) Privatisasi tidak selalu melibatkan penjualan. Konsepnya telah diperluas mencakup perubahan struktural yang lebih luas seperti leasing dan kontrak manajemen, waralaba sektor publik, kontrak umum sektor publik (IBRD, 1988) Privatisasi secara luas adalah mencakup satu atau lebih kombinasi dari pengalihan peranan pemerintah pada swasta dalam hal pemilikan, pembiayaan, pelaksanaan produksi, manajemen dan lingkungan bisnis (Ramamurti, 1992) Privatisasi dalam arti yang lebih sempit dikemukakan oleh C. Pas, B. Lowes, dan L. Davies yang mengartikan privatisasi sebagai denasionalisasi suatu industri, mengubahnya dari kepemilikan pemerintah menjadi kepemilikan swasta b. Pengertian Privatisasi adalah penjualan saham Persero, baik sebagian maupun seluruhnya, kepada pihak lain dalam rangka meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi negara dan masyarakat, serta memperluas pemilikan saham oleh masyarakat. (Pasal 1 angka 12 UU Nomor 19 Tahun 2003 Tentang BUMN) 7. Bagaimana tata cara merger, akuisisi dan konsolidasi? Jawab: Merger - Perusahaan yang melakukan merger atau penggabungan harus berbentuk Perseroan Terbatas dan Bagi “Perseroan Tertentu”, memerlukan persetujuan dari instansi terkait. - Adanya kpentingan Perseroan, pemegang saham minoritas, karyawan, kreditor, mitra usaha, masyarakat, serta persaingan sehat dalam menjalankan usaha. Prosedur merger sendiri dimulai dari penyusunan rancangan penggabungan, persetujuan RUPS terhadap penggabungan, pembuatan akta penggabungan, dan pengumuman hasil penggabungan. Akuisisi Dilakukan perseroan atau langsung dari pemegang saham. Akuisisi saham dilakukan atas seluruh atau sebagian besar saham yang mengakibatkan beralihnya pengendalaian terhadap perseroan tersebut. UUPT No. 40 tahun 2007 mensyaratkan perlindungan perlindungan terhadap pihak perlindungan terhadap pihak karyawan, disamping perlindungan pihak-pihak lainnya, dalam hal terjadinya merger, akuisisi dan konsolidasi. Konsolidasi - Direksi dari perusahaan yang akan melakukan peleburan diri, harus menyusun usulan rencana konsolidasi, usulan rencana tersebut, harus disetujui oleh komisaris yang ada pada masing-masing perusahaan. - Usulan rencana konsolidasi tersebut, kemudian akan dijadikan sebagai bahan guna menyusun rancangan konsolidasi. Rancangan tersebut, disusun bersama oleh para direksi perusahaan yang akan melakukan peleburan. - Rancangan konsolidasi, haruslah diumumkan oleh direksi dalam dua surat kabar harian serta akan diumumkan pada para karyawan dengan cara tertulis dan paling lambat adalah dua minggu sebelum adanya pemanggilan RUPS. 8. Apa yang dimaksud dengan perusahaan kelompok? Jawab: Peruhsaan gabungan didefinisikan sebagai gabungan atau susunan perusahaan-perusahaan yang secara yuridis mandiri, yang satu sama lain terkait begitu erat sehingga membentuk suatu kesatuan ekonomi yang tunduk pada suatu pimpinan perusahaan induk sebagai pimpinan sentral. 9. Jelaskan hubunga hukum internal dan eksternal perusahaan kelompok Jawab: a. Kepemilikan Induk Perusahaan atas Saham Anak Perusahaan. b. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). c. Penempatan Anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris Anak Perusahaan. d. Melalui kepemilikan atas saham anak perusahaan e. Keterkaitan melalui Perjanjian Hak Suara f. Keterkaitan melalui Kontrak Perseroan dapat menyerahkan kendali atas manajemen 10. Sebutkan contoh kasus praktik restrukturisasi perusahaan di Indonesia - PT. Krakatau Steel Tbk - PT. PAL