a. Status perusahaan
- Merger
Perusahaan yang menerima penggabungan
tetap eksis, sedangkan perusahaan yang
menggabungkan diri bubar tanpa likuidasi.
- Konsolidasi
Perusahaan yang meleburkan diri bubar
tanpa likuidasi. Perusahaan baru hasil
peleburan harus mendapatkan status badan
hukum yang baru dari menhukham.
- Akuisisi
Pihak pengakuisisi berbentuk perseroan
terbatas sebelum melakukan akuisisi harus
lebih dahulu mendapat persetujuan dari
RUPS perusahaan pengakuisisi. Akuisisi
terhadap saham perusahaan perbankan harus
mendapat persetujuan Bank Indonesia,
sedangkan akuisisi terhadap saham
perusahaan terbuka harus mendapat
persetujuan Bapepam-LK.
- Akuisisi
Akuisisi bisa dilakukan terhadap saham atau
asset milik perusahaan target. Akuisisi
saham hanya dapat dilakukan terhadap
perusahaan target berbentuk PT sebab
kepemilikannya diwujudkan dalam bentuk
saham. Sedangkan akuisisi asset dapat
dilakukan terhadap perusahaan perseorangan
(UD dan PD), persekutuan (CV dan firma),
badan hukum (PT dan Koperasi).
Perusahaan pengakuisisi dan perusahaan
yang diakuisisi sama-sama tetap hidup.
Namun, ada pula akuisisi yang diikuti
dengan merger sehingga perusahaan yang
diakuisisi digabungkan dan kemudian bubar
tanpa likuidasi.
b. Rancangan dan Konsep
- Merger
Rancangan merger dan konsep akta merger
harus disetujui RUPS. Konsep akta merger
yang telah disetujui RUPS dituangkan dalam
akta merger
- Konsolidasi
Rancangan konsolidasi dan konsep akta