Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan
Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
DISUSUN OLEH :
i
PERNYATAAN
NPM : 1114188
menyatakan bahwa hasil penelitian dengan judul tersebut di atas adalah asli karya
sendiri bukan dan bukan hasil plagiarisme. Dengan ini saya menyatakan untuk
menyerahkan hak cipta penelitian kepada Stikes Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta guna kepentingan ilmiah.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan
dari pihak manapun.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-
Nya sehingga penulis telah menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul
“Gambaran Akses Sumber Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja Kelas VII di
Smp Muhammadiyah 1 Sendangadi Mlati Sleman Yogyakarta”.
Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan
bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kuswanto Hardjo, dr., M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
2. Reni Merta Kusuma, M.Keb, selaku Ketua Program Studi Kebidanan (D-3)
Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yang telah memberi izin dan
kesempatan kepada penulis untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.
3. Dr. Tri Sunarsih, S. ST, M. Kes, selaku dosen pembimbing dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan
pikiran dalam memberikan saran dan bimbingan.
4. Nendhi Wahyunia Utami, M.Keb selaku penguji yang telah memberikan saran
dan bimbingan.
5. Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Sendangadi Mlati Sleman,
Yogyakarta yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.
6. Kedua Orang Tua, dan semua saudara yang selalu memberikan dukungan
doa’a dan semangat pada penulis selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
7. Teman–teman mahasiswa angkatan 2014 Stikes Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta yang telah bersedia membantu dan memberikan nasihat serta
dorongan pada penulis.
Dengan keterbatasan waktu yang ada penulis menyadari sepenuhnya
bahwa dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat penulis harapkan
demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini .
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii
PERNYATAAN..................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................v
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ viii
INTISARI............................................................................................................... ix
ABSTRACT .............................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian .........................................................................................4
D. Manfaat Penelitian .......................................................................................4
E. Keaslian Penelitian .......................................................................................5
v
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...............................................................................................66
B. Saran ..........................................................................................................66
vi
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1 Jumlah Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak ..................2
Tabel 1.2 Keaslian Penelitian.................................................................................5
Tabel 3.1 Jumlah Sampel Berdasarkan Kelas dan Jenis Kelamin .......................35
Tabel 3.2 Definisi Operasional ............................................................................36
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner ..............................................................................37
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Umur Responden ..........................46
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Akses Sumber Informasi Kesehatan
Reproduksi Remaja .............................................................................47
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Akses Sumber Informasi Kesehatan
Reproduksi Remaja Yang Diperoleh Dari Media ...............................47
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Akses Sumber Informasi Kesehatan
Reproduksi Remaja Yang Diperoleh Dari Orangtua...........................48
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Akses Sumber Informasi Kesehatan
Reproduksi Remaja Yang Diperoleh Dari Guru BK...........................48
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Akses Sumber Informasi Kesehatan
Reproduksi Remaja Yang Diperoleh Dari Teman Sebaya ..................49
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Akses Sumber Informasi Kesehatan
Reproduksi Remaja.............................................................................49
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Akses Sumber Informasi Kesehatan
Reproduksi Remaja Yang Diperoleh Dari Media.............................51
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Akses Sumber Informasi Kesehatan
Reproduksi Remaja Yang Diperoleh Orangtua...................................51
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Akses Sumber Informasi Kesehatan
Reproduksi Remaja Yang Diperoleh Guru BK...................................52
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Akses Sumber Informasi Kesehatan
Reproduksi Remaja Yang Diperoleh Dari Teman Sebaya..................53
vii
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Kerangka Teori ...................................................................................31
Gambar 2.2 Kerangka Konsep ...............................................................................32
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Permohonan Responden
Lampiran 2 Inform Cosent
Lampiran 3 Kuesioner
Lampiran 4 Surat Izin Studi Pendahuluan kepada Bupati Kabupaten Sleman
Lampiran 5 Surat Izin Studi Pendahuluan kepada Ka. Kantor Kesatuan Bangsa
Lampiran 6 Surat Izin Studi Pendahuluan kepada Ka. SMP Muhammadiyah 1
Mlati Sleman
Lampiran 7 Surat Keterangan Izin Studi Pendahuluan dari Bappeda
Lampiran 8 Surat Izin Uji Validitas Kepada Bupati Sleman
Lampiran 9 Surat Izin Uji Validitas Pendahuluan Kepada Ka. Kantor Kesatuan
Bangsa
Lampiran 10 Surat Izin Uji Validitas SMP Muhammadiyah 2 Mlati Sleman
Lampiran 11 Surat Izin Penelitian Kepada Bupati Sleman
Lampiran 12 Surat Izin Penelitian Kepada Ka. Kantor Kesatuan Bangsa
Lampiran 13 Surat Keterangan Penelitian Kepada Ka. SMP Muhammadiyah 1
Mlati Sleman
Lampiran 14 Surat Keterangan dari SMP Muhammadiyah 1 Mlati Sleman
Lampiran 15 Hasil Validitas
Lampiran 16 Reabilitas
Lampiran 17 Hasil Responden
Lampiran 18 Data Responden
Lampiran 19 Tabulasi Silang Data Responden
Lampiran 20 Lembar Konsultasi KTI
Lampiran 21 Dokumentasi
ix
GAMBARAN AKSES SUMBER INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 1
MLATI SLEMAN YOGYAKARTA
INTISARI
Latar Belakang : BPPM DIY tahun 2015, jumlah korban kekerasan terhadap
perempuan dan anak tertinggi di Yogyakarta dengan jumlah 552 orang meliputi
kejadian kekerasan fisik sebanyak 171, psikis 257, seksual 82, penelantaran 41 dan
lainya 1 orang. Data tertinggi yang kedua terjadi kekerasan terhadap perempuan dan
anak sebanyak 387 orang di Kabupaten Sleman yang meliputi kekerasan fisik 140,
psikis 92, seksual 116, penelantaran 34, dan lainya 5 orang. Dari data tersebut, jenis
kekerasan seksual yang tertinggi terjadi di Kabupaten Sleman dibandingkan dengan
Kabupaten yang lainya dengan jumlah 116 orang. Tidak tersedianya informasi yang
akurat tentang kesehatan reproduksi memaksakan remaja untuk mencari akses dan
melakukan eksplorasi sendiri.
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran akses sumber informasi kesehatan reproduksi
remaja kelas VII di SMP Muhammadiyah 1 Sendangadi Mlati Sleman Yogyakarta
Metode Penelitian : Penelitian metode deskriptif kuantitatif. Populasi dari penelitian
ini adalah semua remaja kelas VII di SMP Muhammadiyah 1 Mlati. Jumlah populasi
dalam penelitian ini adalah 166 siswa. Metode sampel adalah Stratified random
sampling. Jumlah sampel penelitian ini 117 siswa. Analisis data menggunakan
analisis univariat.
Hasil : Hasil uji analisis deskriptif kuantitaf, sebagian besar responden merupakan
siswa dengan akses sumber informasi kesehatan reproduksi remaja kategori cukup
baik (53,0%), akses sumber informasi yang diperoleh dari media kategori baik
(43,6%), yang diperoleh dari orang tua kategori kurang baik (41,0%), yang diperoleh
dari guru BK kategori cukup baik (59,8%), yang diperoleh dari teman sebaya
kategori kurang baik (42,7%).
Kesimpulan: Sebagian besar responden merupakan siswa dengan akses sumber
informasi kesehatan reproduksi remaja kategori cukup baik (53,0%), akses sumber
informasi yang diperoleh dari media kategori baik (43,6%), yang diperoleh dari
orang tua kategori kurang baik (41,0%), yang diperoleh dari guru BK kategori cukup
baik (59,8%), yang diperoleh dari teman sebaya kategori kurang baik (42,7%).
1
Mahasiswa DIII Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta
2
Dosen STIKES A. Yani Yogyakarta
x
DESCRIPTION OF ACCESS HEALTH REFORM INFORMATION HEALTH
REPRODUCTION VII SMP IN MUHAMMADIYAH 1
MLATI SLEMAN YOGYAKARTA
ABSTRACT
1
Student DIII Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta
2
Teacher STIKES A. Yani Yogyakarta
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Remaja seringkali tidak merasa nyaman untuk membicarakan mengenai
seksualitas dan kesehatan reproduksi. Akan tetapi karena keingintahuanya maka
remaja berusaha untuk mendapatkan informasi ini. Remaja merasa bahwa
orangtuanya menolak untuk membicarakan mengenai kesehatan reproduksi
sehingga mereka mencari sumber informasi lain seperti teman atau media massa
(Darwisyah, 2008).
Penelitian Universitas Indonesia dan Australian National University tahun
2010 menyebutkan sebanyak 20,9 persen remaja putri di Indonesia telah hamil
diluar nikah karena melakukan seks bebas dan 38,7 persen mengalami pernikahan
dini. Setiap tahunya terdapat 210 juta kasus hamil diluar nikah (Uyun, 2013).
Hasil survey dari Sexual Behavior Survey tahun 2011 dalam Badan
Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang dilakukan di 5 kota
besar yaitu jabodetabek, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya
menunjukan bahwa 395 responden sudah pernah melakukan hubungan seksual
saat masih usia 15-19 tahun. Survei BKKBN tahun 2011 menyebutkan bahwa 51
dari 100 remaja putri di kota-kota besar tidak perawan lagi (Badan Pemberdayaan
Perempuan Masyarakat, 2011).
Remaja yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk menghadapi
perubahan dan masalah pada masa remaja, yang menyebabkan remaja rentan dan
terjebak dalam masalah yang merugikan. Triad Kesehatan Reproduksi Remaja
(Triad KRR) adalah risiko yang muncul atas perkembangan seksual dan
seksualitas remaja, dimana didalamnya termasuk kehamilan tidak diinginkan,
infeksi menular seksual, HIV/AIDS, serta NAPZA (BKKBN, 2013).
Menurut Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) tahun
2012, sebanyak 1,6% remaja perempuan (110 orang) usia 15-19 tahun telah
melakukan hubungan seks sebelum usia 15 tahun. Hanya 40,5% (2.805 orang)
remaja perempuan usia 15-19 tahun yang menggunakan kondom ketika
berhubungan seksual dan hanya 61% (4.225 orang ) yang membatasi hubungan
1
2
dengan satu pasangan. Hubungan seksual yang dilakukan pada usia yang sangat
muda meningkatnya kemungkinan seseorang terinveksi HIV, terutama jika
melibatkan pasangan seksual yang beresiko. Selain itu, melakukan hubungan
seksual terlalu dini pada remaja berdampak pada aborsi yang tidak aman,
pernikahan dini, dan melahirkan di usia yang sangat muda.
Tabel 1.1 Jumlah Korban Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak
Menurut Jenis Kekerasan Dan Lokasi Lembaga Layanan di Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun 2015
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas penulis ingin meneliti
“Bagaimana Gambaran Akses Sumber Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja
Kelas VII di SMP Muhammadiyah 1 Mlati Sleman Tahun 2017”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahui gambaran akses sumber informasi kesehatan reproduksi
remaja Kelas VII di SMP Muhammadiyah 1 Mlati Sleman Tahun 2017.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk diketahuinya akses sumber informasi kesehatan reproduksi remaja
yang diperoleh dari media
b. Untuk diketahuinya akses sumber informasi kesehatan reproduksi remaja
yang diperoleh dari orangtua
c. Untuk diketahuinya akses sumber informasi kesehatan reproduksi remaja
yang diperoleh dari teman sebaya
d. Untuk diketahuinya akses sumber informasi kesehatan reproduksi remaja
yang diperoleh dari guru BK
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang
gambaran akses media sebagai sumber informasi kesehatan reproduksi
remaja kelas VII .
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat sebagai referensi untuk penelitian
selanjutnya dan sebagai bahan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan.
b. Bagi Remaja
5
E. Keaslian Penelitian
Tabel 2.1 Keaslian Penelitian
Persamaan/Per
No Nama/Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian
bedaan
1. Mochamad Penelitian ini Sebanyak 40,4% Perbedaan : cara
Iqbal merupakan penelitian responden telah pengambilan
Nurmansyah kuantitatif dengan mengunjungi sampel, jumlah
(2012) desain cross- pertemuan sampell, dan
Peran Keluarga, sectional. Sampel masyarakat. Dari tempat.
Masyarakat, penelitian berjumlah seluruh responden
dan Media 136 responden hanya 21 responden Persamaan :
sebagai Sumber dengan metode (15,4%) yang tahu jenis penelitian,
Informasi multistage sampling. mengenai kesehatan alat
Kesehatan Penelitian ini reproduksi, 14 pengumpulan
Reproduksi instrumen respnden(10,3%) data, dan
pada menggunakan tahu keberadaan menggunakan
Mahasiswa kuesioner dan analisa organisasi dan 6 analisis
Volume 3 No 1, data menggunakan responden (4,4%) univariat.
April 2013 : 16- analisis univariat. yang
23 mengunjunginya.
2. Kusyogo Penelitian ini dengan Sebagian besar Perbedaan :
6
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Daerah Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Mlati Sleman,
Yogyakarta beralamat di Jl. Magelang Km 7,5 Sendangadi, Mlati, Sleman,
Yogyakarta. Demi menunjang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar SMP
Muhammadiyah 1 Mlati Sleman, Yogyakarta memiliki beberapa fasilitas
diantaranya 15 Ruang Kelas yang dilengkapi dengan komputer dan LCD
Proyektor, Laboratorium IPA, laboratorium Komputer dengan akses
internet, laboratorium bahasa, ruang multimedia, ruang perpustakaan,
ruang kesenian, studio band, ruang guru, ruang tata usaha, ruang kepala
sekolah, ruang bimbingan konseling, lapangan, musholla, kantin, parkir
siswa dan guru, dan area hotspot.
Visi dari SMP Muhammadiyah 1 Mlati Sleman, Yogyakarta adalah
“Bertaqwa, Cerdas, Terampil, Berbudaya, Berwawasan Lingkungan dan
Berwawasan Global”, sedangkan misi SMP Muhammadiyah 1 Mlati
Sleman, Yogyakarta adalah:
a. Mewujudkan warga sekolah yang taat dan tertib dalam beribadah.
b. Membentuk kader Muhammadiyah berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah
Nabi.
c. Mendidik peserta didik menjadi manusia yang cerdas dan berbudaya
melalui proses pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
d. Menggali dan mengembangkan potensi non akademik setiap peserta
didik.
e. Mewujudkan pribadi-pribadi warga sekolah serta lulusan yang
berkarakter dan berbudaya yang berwawasan global.
f. Menyelenggarakan pembelajaran yang berbasis perkembangan IPTEK
dan kearifan lokal.
46
47
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Umur, Pekerjaan dan
Pendidikan Responden
Karakteristik Responden N %
Umur
12 Tahun 7 6.0
13 Tahun 62 53.0
14 Tahun 36 30.8
15 Tahun 12 10.3
Pekerjaan Orang Tua
Buruh 17 14.5
Karyawan Swasta 53 45.3
Wiraswasta 37 31.6
PNS/TNI/Polri 10 8.5
Pendidikan Orang Tua N %
SD 12 10.3
SMP 31 26.5
SMA 54 46.2
Perguruan Tinggi 20 17.1
Jumlah 117 100
Sumber : Data Primer diolah (2017)
Dapat diketahui bahwa sebagian besar responden merupakan
siswa dengan usia 13 tahun, yaitu sebanyak 62 responden (53,0%),
dengan orang tua bekerja sebagai karyawan swasta, yaitu sebanyak 53
responden (45,3%) dan dengan peedidikan terakhir orang tua adalah
SMA, yaitu sebanyak 54 responden (46,2%).
48
3. Hasil
a. Akses Sumber Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja
Tabel 4.2.
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Akses Sumber Informasi
Kesehatan Reproduksi Remaja
Akses Sumber Informasi Kesehatan
n %
Reproduksi Remaja
Baik 28 23.9
Cukup Baik 62 53.0
Kurang Baik 27 23.1
Tidak Baik 0 0.0
Jumlah 117 100
Sumber : Data Primer diolah (2017)
Dapat diketahui bahwa, sebagian besar responden merupakan
siswa dengan akses sumber informasi kesehatan reproduksi remaja
kategori cukup baik, yaitu sebanyak 62 responden (53,0%).
b. Akses Sumber Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja Yang
Diperoleh Dari Media
Tabel 4.3.
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Akses Sumber Informasi
Kesehatan Reproduksi Remaja Yang Diperoleh Dari Media
Akses Sumber Informasi Kesehatan
Reproduksi Remaja Yang n %
Diperoleh Dari Media
Baik 51 43.6
Cukup Baik 42 35.9
Kurang Baik 24 20.5
Tidak Baik 0 0.0
Jumlah 117 100
Sumber : Data Primer diolah (2017)
Dapat diketahui bahwa, sebagian besar responden merupakan
siswa dengan akses sumber informasi kesehatan reproduksi remaja
yang diperoleh dari media kategori baik, yaitu sebanyak 51 responden
(43,6%).
49
Tabel 4.5.
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Akses Sumber Informasi
Kesehatan Reproduksi Remaja Yang Diperoleh Dari Guru BK
Akses Sumber Informasi Kesehatan
Reproduksi Remaja Yang n %
Diperoleh Dari Guru BK
Baik 32 27.4
Cukup Baik 70 59.8
Kurang Baik 15 12.8
Tidak Baik 0 0.0
Jumlah 117 100
Sumber : Data Primer diolah (2017)
Dapat diketahui bahwa, sebagian besar responden merupakan
siswa dengan akses sumber informasi kesehatan reproduksi remaja
yang diperoleh dari guru BK kategori cukup baik, yaitu sebanyak 70
responden (59,8%).
50
B. Pembahasan
1. Akses Sumber Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja
Hasil penelitian yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 1 Mlati
Sleman, Yogyakarta, dengan jumlah responden 117 responden diperoleh
data bahwa, sebagian besar responden merupakan siswa dengan akses
sumber informasi kesehatan reproduksi remaja kategori cukup baik
55
anak dalam menyampaikan pesan secara jujur dan terbuka kepada orang
tua (Nanda, 2013).
Dari hasil wawancara peneliti, menunjukkan bahwa siswa tidak mau
mengatakan apa yang sedang dirasakan karena merasa takut dan malu
kepada orangtuaya. Seorang orang tua harus bisa menempatkan dirinya
pada peranan atau posisi anak pada waktu tertentu. Perhatian yang
diberikan orangtua kepada anak yang sedang mendapatkan masalah akan
membuat anak bisa merasa lebih baik lagi. Selanjutnya orangtua
menunjukan sikap membantu kepada anak yang sedang mengalami
masalah terutama tentang kesehatan reproduksi dengan memberikan jalan
keluar berupa nasehat ataupun solusi kepada anakanya sehingga anak akan
mudah mendapatkan informasi yang didapat dari orangtua dan bermanfaat
sesuai dengan kebutuhanya.
Hasil penelitian ini dikuatkan dari hasil tabel silang yang
menunjukkan bahwa sebagian besar responden merupakan siswa dengan
umur 13 tahun dan memiliki akses sumber informasi kesehatan reproduksi
remaja yang diperoleh dari orang tua kategori cukup baik, sebanyak 24
responden (20,5%), dengan pekerjaan orangtua sebagai karyawan swasta
dan memiliki akses sumber informasi kesehatan reproduksi remaja yang
diperoleh dari orang tua kategori kurang baik, sebanyak 22 responden
(18,8%) serta dengan pendidikan terakhir orang tua SMA dan memiliki
akses sumber informasi kesehatan reproduksi remaja yang diperoleh dari
orang tua kategori cukup baik, sebanyak 23 responden (19,7%).
Menurut (BKKBN, 2009) orangtua merupakan model atau panutan
dan menjadi tokoh teladan bagi remajanya. Pola tingkah lakunya, cara
berekspresi, cara berbicara orangtua yang pertama kali dilihat mereka,
yang kemudian akan dijadikan panutan dalam kehidupannya. Orangtua
harus memberi contoh perilaku kesehatan reproduksi dalam kehidupan
sehari-hari.
Sesuai dengan hasil penelitian Amran (2013) di SMPN Kebonarum
Klaten menunjukkan bahwa 48% dari 60 siswi bertanya mengenai
60
A. Kesimpulan
Penelitian ini dilakuakan untuk mengetahui gambaran akses sumber
informasi kesehatan reproduksi remaja kelas VII di SMP Muhammadiyah 1
Sendangadi Mlati Sleman Tahun 2017. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Sebagian besar responden merupakan siswa dengan akses sumber
informasi kesehatan reproduksi remaja kategori cukup baik (53,0%).
2. Sebagian besar responden merupakan siswa dengan akses sumber
informasi kesehatan reproduksi remaja yang diperoleh dari media kategori
baik (43,6%).
3. Sebagian besar responden merupakan siswa dengan akses sumber
informasi kesehatan reproduksi remaja yang diperoleh dari orang tua
kategori kurang baik (41,0%).
4. Sebagian besar responden merupakan siswa dengan akses sumber
informasi kesehatan reproduksi remaja yang diperoleh dari guru BK
kategori cukup baik (59,8%).
5. Sebagian besar responden merupakan siswa dengan akses sumber
informasi kesehatan reproduksi remaja yang diperoleh dari teman sebaya
kategori kurang baik (42,7%).
B. Saran
1. Bagi Peneliti Selanjutnya
Berdasar hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti
selanjutnya dan sebaiknya peneliti melakukan penelitian dengan
menambahkan variabel-variabel lain seperti pola perilaku, pengetahuan,
dan lainya agar hasil penelitian dapat bermanfaat bagi masyarakat.
2. Bagi Remaja
Hendaknya para remaja lebih bijak dalam memperoleh sumber
informasi kesehatan reproduksi agar tidak salah persepsi serta
65
66
S : Setuju
TS : Tidak Setuju