Anda di halaman 1dari 8

JL.

Raya Mochtar Sawanagn Baru, Depok

CONTACT PERSON
DAFTAR PRODUK IDC :

No Produk Tipe Item Harga

1 Konversi penelitian Minor 20 refensi Rp 2.500.000


menjadi artikel

Reguler 30 referensi Rp 3.300.000

Super 40 referensi Rp 5.200.000

2 LTA Bidan Rp.2.000.000 s.d


Rp.2.500.000
3 KTI Rp. 3.000.000 s.d
Rp.3.500.000
4 Skripsi Rp 6.000.000

5 Thesis Rp 9.000.000

6 Disertasi (product Rp 15.000.000


result)
7 Modul/Buku Study literatur Rp 4.000.000

by research Rp 6.000.000

8 HKI (Diluar biaya dari Rp 500.000 s.d


KemenKumham) Rp.1.000.000

9 Publish artikel By Journal


(ketentuan jurnal terkait)

10 Cetak kepenerbit 10 buku Rp 3.000.000


(ISBN)
11 Penterjemah Indonesia Per page
– English / English –
Indonesia

PAGE 1
MENULIS DAN MENERBITKAN / PUBLISH BUKU

Menulis dan menerbitkan suatu karya (bias berupa artikel / buku/


produk) di era globalisasi sekarang merupakan suatu hal yang penting
dalam mempertahankan eksistensi diri bagi seorang professional.

Setiap professional dapat menulis dan menerbitkan buku. Tergantung


passion (minat) yang dimiliki baik berupa buku fiksi ataupun non fiksi.

Buku fiksi merupakan buku yang berisi cerita, sifatnya imajinatif.


Tidak membutuhkan pengamatan dalam pembuatannya dan tidak tidak
perlu dipertanggungjawabkan, karena ide ceritanya berasal dari
khayalan atau imajinasi penulis. Bahasa yang digunakan biasanya
bahasa kiasan atau konotatif. Jadi, pembaca diajak untuk masuk ke
dalam cerita itu dengan bahasa yang tidak biasa. Contoh : cerpen, novel,
puisi, drama, dongeng, hikayat dsb.

Merupakan buku yang berisi kejadian sebenarnya dan bersifat


informatif. Dalam buku nonfiksi, membutuhan pengamatan dan data
dalam pembuatannya, sehingga dapat dipertanggungjawabkan isinya.
Bahasa yang digunakan biasanya bahasa denotatif atau bahasa
sebenarnya, jadi pembaca dapat langsung memahami maksud dari isi
buku. Buku nonfiksi dibuat berdasarkan pengamatan dan data maka isi

PAGE 2
dari buku tersebut harus memiliki fakta-fakta. Oleh karena itu, buku
nonfiksi sering dijadikan sumber informasi oleh para pembaca. Contoh:
laporan ilmiah (skripsi, thesis, disertasi), karya tulis, buku ajar, buku
bahan ajar, modul pembelajaran, biograsi, essay, opini, dsb.

Langkah dalam menulis buku fiksi dan nonfiksi pada dasarnya sama
saja, hal mendasar yang membedakan adalah Bahasa yang digunakan.

Berikut langkah-langkah dalam menulis buku seperti yang tertulis


dalam artikel online Sdr. Abu Fathan dalam Kompasiana.Com
(https://www.kompasiana.com/abu_fathan/):
1. Menentukan tema
Anda sebaiknya menulis dalam bidang yang Anda kuasai. Anda guru
fisika, misalnya, tulislah buku yang berkaitan bidang fisika. Anda
seorang pebisnis, tulislah sesuatu yang berkaitan dengan bisnis atau
wirausaha. Begitu seterusnya. Keuntungan menulis bidang yang
dikuasai, biasanya akan lebih mudah dan enjoy melakukannya. Karena
setiap hari, bidang itu yang menjadi “makanan“ sehari-harinya.
Lalu, bolehkah seseorang menulis di luar bidang yang dikuasainya?
Jawabannya: Boleh. Kenapa tidak? Sepanjang ia bisa
mempertanggungjawabkan apa yang ditulisnya, maka sah-sah saja.
Hanya saja, seseorang akan lebih mudah untuk menulis bidang yang
dikuasainya ketimbang bidang yang tidak/kurang dikuasainya.

PAGE 3
2. Membuat outline/kerangka tulisan
Langkah ini perlu dilakukan, untuk memudahkan Anda dalam
menjalani proses penulisan. Memang tidak semua penulis melakukan
hal ini. Ada yang cukup membuat outline di luar kepala. Namun,
terutama sekali bagi Anda yang masih pemula, membuat outline akan
memudahkan Anda untuk membuat tulisan yang runtut. Ide atau tema
yang bagus tanpa didukung alur tulisan yang runtut akan membuat
tulisan tidak menarik untuk dibaca.

3. Mengumpulkan bahan
Lakukanlah semua hal yang diperlukan untuk mendapatkan bahan atau
data yang Anda inginkan, dengan membaca, mencatat, observasi,
mengkliping, dan lain sebagainya. Kumpulkan semua bahan dalam satu
tempat. Sebaiknya Anda menggunakan jurnal. Organisasikan dengan
rapi, agar mudah dicari apabila diperlukan. Anda harus memastikan
bahwa bahan atau data yang Anda miliki valid dan akurat, sehingga apa
yang Anda tulis dapat dipertanggungjawabkan.

4. Menulis
Outline membantu Anda menuliskan sebuah tema secara runtut.
Dengan demikian, ada tahapan lain yang lebih penting, yaitu
menuliskannya. Apalah artinya membuat outline tanpa ditindaklanjuti
dengan realisasi penulisannya. Tanpa realisasi penulisannya, outline
hanya tinggal outline, yang tentu saja tidak laku “dijual” ke penerbit

PAGE 4
manapun. Untuk itu, bila Anda adalah tipe orang yang sibuk,
carilah waktu untuk menulis. Anda-lah yang paling tahu kapan
waktu yang pas untuk menulis. Bila Anda sibuk, “curilah” waktu
barang sebentar. Menulis 5aha dilakukan secara rutin dengan
meluangkan waktu setiap harinya. Awalnya memang akan
banyak hambatan, akan tetapi atasilah hambatan itu, sehingga
Anda 5aha menyelesaikan sebuah tulisan/naskah. Kemudian
tanpa Anda sadari, Anda akan memiliki kebiasaan menulis dan
Anda menikmatinya.

Ada petuah bagus dari kalangan bijak bestari yang perlu kita
renungkan, “Pada awalnya kitalah yang membentuk kebiasaan,
kemudian kebiasaanlah yang membentuk kita”. Kalau kita sudah
bertekad membiasakan menulis di tengah kesibukan, maka
kemudian kita akan dapat menikmati dunia kepenulisan di tengah
kesibukan yang hebat sekalipun.

5. Membaca kembali tulisan Anda


Tahap ini penting dilakukan. Jangan langsung mengirimkan
naskah yang baru selesai Anda tulis ke penerbit. Simpan terlebih
dahulu beberapa saat dan baca kembali. Anda akan terkejut
sewaktu membaca sendiri tulisan Anda. Revisi kembali apabila

PAGE 5
terdapat kesalahan, termasuk kesalahan ketik, gramatika, tata
6ahasa, dan lain sebagainya. Pokoknya, pastikan bahwa naskah
yang Anda kirimkan adalah yang terbaik, karena Anda akan
dinilai berdasar pada apa yang Anda kirimkan.

6. Mengirimkannya ke penerbit atau menerbitkannya sendiri


Tahap terakhir dalam sebuah tahapan menulis adalah
mengirimkannya ke penerbit atau anda dapat menerbitkannya
sendiri (self publishing).

IDC hadir sebagai konsultan professional bagi Anda seorang yang ingin
menulis dan mempublikasi buku di tengah kesibukan dan hambatan-
hambatan yang Anda alami.

Konsultasi yang dilakukan adalah dalam hal pendampingan menulis


dan menerbitkan buku / jurnal ke penerbit yang memiliki reputasi yang
baik.

PAGE 6
No Tahap Konsultasi Keterangan
1 Menentukan Berupa peminatan dan Sesuai dengan minat
tema topik update yang penulis
penting dan segmen
pembaca yang luas
2 Outline / Membuat outline BAB Sesuai dengan tema
kerangka tulisan per BAB dan yang dipilih
turunannya
3 Mengumpulkan Sumber pustaka yang Sesuai dengan outline,
bahan tepat (sesuai topik) konsultan dapat juga
dalam dan luar negeri mencarikan bahan
yang relevan dari
sumber yang valid
4 Menulis Penulis menulis dalam Setelah 3 hingga 4
outline yang telah dibuat halaman, dapat
dikonsultasikan dulu
mengenai teknik
pengetikan, bahasa dsb
5 Review Konsultan akan Sesuai keinginan
mereview ketikan dan penulis jika ingin di
tulisan (editing) review oleh orang lain
yang ditunjuk penulis.
6 Mencari penerbit Konsultan akan Penulis memilih
memberikan list penerbit yang
penerbit dengan kontrak diinginkan
terkait penerbit masing-
masing (biaya
penerbitan, jml eks dsb)
7 Proses penerbitan

Salam Sukses,
Team IDC.

PAGE 7

Anda mungkin juga menyukai