1, Januari 2019
Abstrak— Kebutuhan penggunaan jaringan komputer saat ini gerbang atau gateway dari jaringan lokal ke jaringan
sudah semangkin dominan dalam pekerjaan keseharian, baik internet[3]. Seperti halnya pada koneksi internet yang harus
dalam suatu institusi ataupun perusahaan, permasalahan pada mempunyai link backup untuk menjaga agar client tetap bisa
router akan menyebabkan terhentinya proses komunikasi antar terkoneksi ke internet dan link internet tetap terjaga[4],
client maupun client dengan server sehingga menyebabkan
penggunaan router pada jaringan yang besar juga perlu
terganggunya proses kinerja institusi ataupun perusahaan
tersebut. Penggunaan infrastruktur yang baik tidak akan adanya link backup untuk menjaga ketersedianan koneksi[5],
menjamin jaringan akan aman dari gangguan, seperti pada jika terjadi permasalahan pada router sedangkan link backup
penggunaan router, perlu adanya mekanisme link backup untuk router tidak tersedia maka akan berpengaruh pada semua
menjaga agar koneksi jaringan tetap terjaga, sama halnya perangkat yang terkoneksi ke jaringan[6], dan jika terjadi
seperti koneksi internet yang harus mempunyai link backup, permasalahan pada router proses komunikasi antar client atau
router juga harus mempunyai perangkat backup yang bertujuan komunikasi server dengan client tidak dapat dilakukan[7].
untuk mencegah jika tiba-tiba router bermasalah atau rusak, Untuk mencegah terjadinya permasalahan pada router yaitu
untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dibuatnya sebuah dengan menerapkan metode failover, dengan metode failover,
sistem failover pada router. Pada penerapanya digunakan
jika terjadi permasalahan pada router primary maka router
sebuah protokol yang terdapat pada mikrotik router yaitu
virtual router redundancy protocol (VRRP), yang digunakan backup akan berjalan dengan otomatis menggantikan router
untuk tujuan redudancy antar router. Dari hasil percobaan yang primary, sehingga tidak akan ada putus koneksi pada
telah dilakukan, dengan penerapan failover pada router jaringan[8]. Pada penerapanya digunakan sebuah metode
menggunakan protokol VRRP, downtime pada jaringan jika failover dengan menggunakan protokol yang terdapat pada
terjadi masalah pada router akan cepat teratasi dan komunikasi mikrotik router yaitu virtual router redundancy protocol
pada jaringan tidak akan terpengaruh jika ada salah satu router (VRRP), virtual router redundancy protocol (VRRP)
yang bermasalah dikarenakan jika terjadi permasalahan pada merupakan sebuah protokol yang digunakan untuk tujuan
salah satu router maka router backup akan berjalan dengan redudancy antar router yang menjalankan VRRP dengan
otomatis menggantikan router yang bermasalah.
menggunakan ID router virtual dengan menerapkan prioritas
Kata kunci— Jaringan, Router, Mikrotik, Protokol, Vrrp antar router[9]. Mikrotik router merupakan salah satu
perangkat yang bisa digunakan sebagai gateway atau sebagai
I. PENDAHULUAN penghubung antar jaringan[10], selain sebagi gateway yang
Penggunaan jaringan komputer merupakan hal yang sangat handal juga terdapat beberapa fitur yang sangat diperlukan
penting dalam suatu institusi, dengan penggunaan dalam penggelolaan jaringan seperti firewall, DNS Server
infrastruktur yang memadai tidak menjamin sebuah jaringan DHCP Server, bandwidth manajemen dan masih banyak fitur
akan bagus dan handal, jika tidak diikuti dengan perhatian yang lainya[11].
terhadap infrastuktur yang ada[1]. Router merupakan VRRP menggunkan failover dinamis untuk memastikan
perangkat yang sangat penting penggunaanya dalam sebuah ketersediaan router yang aktif dengan menggunakan alamat
jaringan[2], fungsi router selain sebagai penghubung antar IP route default Virtual Router atau disebut VR, pada
segment jaringan yang berbeda juga sekaligus sebagai pintu reudancy ini menyediakan cadangan alamat ip gateway
sehingga jika router master VR tidak tersedia lalu lintas sebagai router primary dan router dengan priority nilai lebih
jaringan akan dialihkan ke router backup secara otomatis rendah akan dijadikan sebagai router backup.
tanpa ada pengaturan manual dari administrator jaringan[12]. Pada tahap keempat yaitu dilakukan pengujian terhadap
Penelitian ini menggunakan beberapa referensi yang konfigurasi yang sudah diterapkan pada sistem jaringan yang
berkaitan dengan objek penelitian diantaranya yaitu, dengan sedang berjalan, pengujian dilakukan dengan menggunakan
penerapan protokol VRRP permasalahan pada router dapat aplikasi command prompt yang terdapat pada komputer client,
teratasi, jika terjadi permasalahan pada router, downtime pada pengujian dilakukan dengan cara mengirimkan paket ICMP ke
jaringan dapat dihindari[13]. Virtual router redudancy router dengan cara melakukan tes koneksi ke router, selama
protocol (VRRP) pada jaringan berbasis Ipv6, perpindahan pengujian salah satu router diputuskan dari koneksi ke switch,
koneksi dari router utama ke router backup dapat dilakukan hal ini untuk membuktikan apakah konfigurasi VRRP sudah
dengan baik sesuai dengan standar ITU-T[14]. berjalan sesuai dengan perancangan yang diinginkan atau
Penerapan VRRP yang digunakan diantara dua router, belum.
memungkinkan router cadangan untuk mengganti router
utama dengan segera tanpa menunggu waktu yang ditentukan, III. HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan biaya yang dikeluarkan cukup efektif untuk Pada penelitian ini dilakukan mulai dari perancangan
penerapkan metode ini[15]. sistem jaringan sampai dengan pengujian jaringan pada
Tujuan pada penelitian ini adalah untuk membuat sebuah penerapan failover gateway menggunakan protokol virtual
sistem failover pada perangkat gateway yaitu router, jika router redundancy protocol (VRRP) pada mikrotik router,
terjadi permasalahan pada router maka akan ada router yang akan dijabarkan dalam beberapa bagian mulai dari analisa
akan langsung mengantikan router tersebut, dengan penerapan kebutuhan sistem, desain, implementasi sampai dengan
ini diharapkan jika terjadi permasalahan pada perangkat pengujian.
router maka tidak akan menggangu penggunaan jaringan yang
ada. A. Analisa Kebutuhan Sistem
Pada tahap analisa kebutuhan sistem ini dikumpulkan
II. METODE PENELITIAN kebutuhan kebutuhan yang akan digunakan dalam penerapan
Pada penelitian ini digunakan beberapa tahap diantaranya sistem failover pada router menggunakan protokol VRRP
yaitu studi literatur pada tahap ini dilakukan pengumpulan diantaranya yaitu, dua buah routerboard mikrotik dengan tipe
sumber literatur yang berkaitan dengan VRRP dengan cara RB1100AHx2 dengan RouterOs versi 6.43.4, untuk
mempelajari teori dasar yang bersumber dari jurnal-jurnal atau pengalamatan perangkat router dan client digunakan alamat ip
buku yang berkaitan dengan penelitian. Sedangkan metode address 192.168.1.0/24, dan untuk alamat ip virtual pada
yang digunakan adalah metode pengembangan sistem, yang interface VRRP yaitu 192.168.1.254/32 di konfigurasi pada
terdiri dari analisa kebutuhan sistem, desain, implementasi, kedua router yang akan digunakan sebagai gateway jaringan
dan pengujian. Pada tahap pertama yang dilakukan adalah lokal, sedangkan untuk komunikasi antar router akan
melakukan analisa kebutuhan sistem dengan cara menggunakan sebuah virtual router ID dengan angka 45 pada
mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk masing-masing router, untuk menentukan router primary dan
menerapkan failover pada router menggunakan protokol router backup yaitu dengan menambahkan priority pada
VRRP, sepesifikasi kebutuhan meliputi sepesifikasi perangkat masing-masing interface VRRP dengan ketentuan, pada router
keras dan perangkat lunak, pada perangkat keras seperti primary diberikan priority 254, sedangkan pada router backup
penentuan spesifikasi router yang akan digunakan, router diberikan priority 100. Selain kebutuhan konfigurasi pada
yang digunakan yaitu routerboard mikrotik dengan tipe RB router dibutuhkan juga aplikasi pendukung untuk menerapkan
1100Ahx2 dengan RouterOs versi 6 sebanyak dua buah, sistem ini diantaranya aplikasi winbox versi 3.18 yang
selanjutnya penentuan virtual router id, penentuan alamat ip digunakan untuk konfigurasi router mikrotik, dan aplikasi
interface vrrp, penentuan nilai priority antara kedua router, command prompt pada microsoft windows yang digunakan
dan penentuan alamat ip untuk jaringan, sedangkan perangkat untuk uji koneksi failover pada router.
lunak yang dibutuhkan yaitu berupa aplikasi winbox yang
digunakan untuk konfigurasi pada router dan aplikasi
command prompt yang digunakan untuk pengujian koneksi. B. Desain
Pada tahap kedua dilakukan desain jaringan dengan Pada tahap desain dibuat rancangan topologi yang akan
menentukan bentuk topologi jaringan yang akan digunakan diterapkan pada perancangan ini, topologi yang digunakan
dengan menyesuaikan kebutuhan yang akan diterapkan pada yaitu menggunakan topologi star, pada topologi juga di
penelitian ini, pada tahap ini juga ditentukan router mana lakukan pembagian alamt ip address untuk kedua router dan
yang akan di jadikan sebagai router primary dan router ip address untuk client (Gambar 1). Pada tahap ini juga di
backup. Tahapan ketiga melakukan implementasi berdasarkan lakukan rancangan konfigurasi apa saja yang akan di lakukan
desain yang sudah dibuat dengan cara melakukan konfigurasi pada router mulai dari penentuan alamat interface VRRP,
pada kedua router yang telah di tentukan, dengan konfigurasi virtual router ID, sampai dengan penetuan nilai priority pada
router pertama sebagai primary dan router kedua sebagai masing-masing router. Selain konfigurasi VRRP, semua
backup, pada konfigurasi router akan ditentukan priority router juga di konfigurasi sebagai gateway dan dns server.
dimana router dengan priority nilai lebih tinggi akan dijadikan
Desain dari penerapan failover pada router menggunakan konfigurasi VRRP pada router maka pada interface VRRP
protokol VRRP (gambar 2), penentuan router primary akan router primary statusnya yaitu RM atau running master.
dilakukan dengan melakukan pengecekan init state dimana Konfigurasi identity router dan interface:
jika nilai priority pada VRRP adalah 254 maka ip akan /system identity
mengirim paket advertisment dan broadcast permintaan ARP set name=MT-Primary
dan koneksi akan dialirkan pada master state atau router /interface ethernet set [ find default-name=ether1 ]
primary akan aktif dan sebaliknya jika berada pada status name=ether1@Internet speed=1Gbps
backup state jika ip pada jaringan mengirimkan paket set [ find default-name=ether2 ] name=ether2@Lan
advertisment dan broadcast permintaan ARP, maka backup speed=1Gbps
state tidak akan menjawab permintaan ARP, jika router
primary tidak aktif maka nilai priority 100 pada router backup Konfigurasi ip address:
yang akan dijadikan sebagai master state. /ip address
add address=172.16.100.1/24 interface=ether1@Internet
Internet network=172.16.100.0
add address=192.168.1.1/24 interface=ether2@Lan
network=192.168.1.0
Modem add address=192.168.1.254/32 interface=vrrp
network=192.168.1.0
C. Implementasi
Pada tahap implementasi akan dilakukan tahap konfigurasi
pada router primary dan router backup, konfigurasi yang
dilakukan pada router antara lain, seting Ip address,
konfigurasi gateway, dns server, dan konfigurasi vrrp
(Gambar 3), semua konfigurasi diterapkan pada kedua router
yang ada.
1) 1). Konfigurasi Pada Router Primary: Pada router primary
akan dikonfigurasi sebagai router gateway, dns server, dan
konfigurasi pada interface VRRP, untuk penggunaan Gambar 3. Konfigurasi Interface VRRP Pada Router Primary
pengalamatan ip address pada router primary yaitu untuk 2). Konfigurasi Pada Router backup: Pada router backup
interface ether1 dengan ip address 172.16.100.1/24, interface akan dikonfigurasi sebagai router gateway, dns server, dan
ether2 dengan ip address 192.168.1.1/24, dan untuk ip konfigurasi pada interface VRRP, untuk penggunaan
address interface vrrp adalah 192.168.1.254/32, dengan pengalamatan ip address pada router backup yaitu untuk
virtual router ID 45 dan priority dengan nilai 254, setelah
Konfigurasi ip address:
/ip address
add address=172.16.100.2/24 interface=ether1@Internet
network=172.16.100.0
add address=192.168.1.2/24 interface=ether2@Lan
network=192.168.1.0 Gambar 4. Konfigurasi Interface VRRP Pada Router Backup
add address=192.168.1.254/32 interface=vrrp
network=192.168.1.
Konfigurasi gateway:
Internet
/ip route
add check-gateway=ping distance=1 gateway=172.16.100.254
/ip firewall nat
add action=masquerade chain=srcnat out-
interface=ether1@Internet Modem
D. Pengujian 192.168.1.10
Internet
Modem
Switch
192.168.1.10
Client
TABEL I
HASIL PENGUJIAN ROUTER PRIMARY
Jika di lakukan pengetesan menggunakan printah ping pada jaringan yang dihubungkan dengan perangkat smartphone
aplikasi command prompt pada saat router primary baik dengan aplikasi email ataupun aplikasi masagge,
mengalami masalah atau down maka akan terjadi request time sehingga jika terjadi permasalahan pada perangkat router akan
out sebanyak satu kali atau sekitar 1 detik (gambar 10), hal ini lebih cepat terdeteksi.
menunjukan karena adanya perpindahan koneksi dari ip
gateway 192.168.1.1 router primary ke ip gateway
192.168.1.2 router backup. UCAPAN TERIMA KASIH / ACKNOWLEDGMENT
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
trimakasih pada staff IT STMIK Nusamandiri yang telah
banyak membantu dalam menyediakan peralatan jaringan
yang digunakan sebagai bahan penelitian, sehingga penelitian
ini dapat selesai dengan hasil maksimal.
REFERENSI