Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN


PUSKESMAS DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG
KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2022

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum

- Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
- Undang- Undang Nomor 06 Tahun 2018 Kekarantinaan Kesehatan, (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6236);
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2019 Tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi;
- Keputusan Menteri Kesehatan HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Covid-19 Revisi 5;
- Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2019-2024;
- Surat Kementerian Kesehatan RI, Nomor : PR.01.01/1/18370/2021 tanggal 27 September
2021, perihal penyampaian rincian kegiatan dak nonfisik bidang kesehatan tahun anggaran
2022;

2. Gambaran Umum
Berisi gambaran umum terkait kondisi kesehatan di daerah dan program-program prioritas
kesehatan di daerah dana arah pemanfaatan DAK Nonfisik berdasarkan prioritas kegiatan.

Menguraikan masing-masing rincian menu kegiatan, milsalnya:


No Rinciaan Menu/Kompoen Uraian
1 Upaya Penurunan AKI-AKB
a Pertemuan/kunjungan Merupakan pertemuan /kunjungan lapangan ke
lapangan dalam rangka kabupaten/kota untuk memberikan informasi terkait
verifikasi pencatatan dan upaya penurunan AKI-AKB dana melakukan vertifikasi
pelaporan yang dilakukan terhadap laporan AKI-AKB. Harapannya kapasitas dan
Dinkes Kab/Kota dan pengetahuan petugas dinkes Kab/kota meningkat
Faskes di wilayahnya dengan penyampaian informasi terkini terkait upaya
penurunan AKI-AKB
b Pertemuan dalam rangka ...........
pemantauan pelaksanaan
AMPSR Orientasi Sistem
lnformasi MatNeo, MPDN
dan e-Kohort
2 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
a Konvergensi LP/LS dalam ………………
upaya percepatan
perbaikan gizi masyarakat
b
3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
a
b
4 Upaya deteksi dini, preventil dan respons penyakit
a
b
Penguatan Mutu dan Akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah
5 (Penyiapan menuju standar BSL-2 dan akreditasi standar BSL-2)
a
b
6 Distribusi Obat, Vaksin Dan BMHP Dari lnstalasi Farmasi Provinsi Ke
lnstalasi Farmasi Kabupaten/Kota
a
b
Akselerasi Program lndonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarqa (PlS-
7 PK)
a
b
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 19 (COVID-
8 19)
a
b

B. PENERIMA MANFAAT
Menggambarkan siapa penerima manfaat misalnya, ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, kader
posyandu, tokoh masyakarakat, lintas sektor dan lain-lain.
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima
Manfaat
1 Pertemuan/kunjungan lapangan dalam rangka verifikasi 200 Orang (petugas
pencatatan dan pelaporan yang dilakukan Dinkes Dinkes)
Kab/Kota dan Faskes di wilayahnya
2 Pertemuan dalam rangka pemantauan pelaksanaan 190 orang
AMPSR Orientasi Sistem lnformasi MatNeo, MPDN dan
e-Kohort
3

C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN


Output Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
1 Upaya Penurunan AKI-AKB
a. Pertemuan/kunjungan Dokumen 2 Swakelola 1. Persiapan
lapangan dalam rangka Laporan Administrasi
verifikasi pencatatan dan 2. Pelaksanaan
pelaporan yang dilakukan Kegiatan
Dinkes Kab/Kota dan Faskes 3. Waktu
di wilayahnya Pelaksanaan
(februari-
april)
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
b. Pertemuan dalam rangka
pemantauan pelaksanaan
AMPSR Orientasi Sistem
lnformasi MatNeo, MPDN
dan
e-Kohort
2. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
a. Konvergensi LP/LS dalam
upaya percepatan
perbaikan gizi masyarakat

b.
3. Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
a.
b.
Output Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
4. Upaya deteksi dini, preventil dan respons penyakit
a.
b.
5. Penguatan Mutu dan Akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah (Penyiapan
menuju standar BSL-2 dan akreditasi standar BSL-2)
a.
b.
6. Distribusi Obat, Vaksin Dan BMHP Dari lnstalasi Farmasi Provinsi Ke
lnstalasi Farmasi Kabupaten/Kota
a.
b.
7. Akselerasi Program lndonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarqa (PlS-PK)
a.
b.
8. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 19 (COVID-19)
a.
b.

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Menggambarkan kurun waktu pencapaian pelaksanaan kegiatan, misalnya 6 bulan atau 1 tahun

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Provinsi
sebesar Rp3.400.000.000,- (Tiga Milyar Empat Ratus Juta Rupiah) dengan kebutuhan per rincian
menu kegiatan sebagai berikut:

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya


1 Upaya Penurunan AKI, AKB 750,000,000
2 Upaya Percepatan perbaikan gizi masyarakat 630,000,000

3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) 340,000,000

4 Upaya deteksi dini, preventil dan respons penyakit 720,000,000

Penguatan Mutu dan Akreditasi Laboratorium


5 Kesehatan Daerah (Penyiapan menuju standar BSL-2 154,000,000
dan akreditasi standar BSL-2)
Distribusi Obat, Vaksin Dan BMHP Dari lnstalasi 210,000,000
6
Farmasi Provinsi Ke lnstalasi Farmasi Kabupaten/Kota
Akselerasi Program lndonesia Sehat dengan 256,000,000
7
Pendekatan Keluarqa (PlS-PK)
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus 340,000,000
8
Disease 19 (COVID19)
Total 3.400.000.0000

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Kepala Dinas Kesehatan


Provinsi……

…………………………………
NIP

Anda mungkin juga menyukai