Anda di halaman 1dari 1

BIOGRAFI MUHAMMAD BIN MUSA AL-KHAWARIZMI

Al Khwarizmi lahir dan berkembang pada masa pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah saat
berpusat di Baghdad (762-1258 M). Pada masa itu, perkembangan islam dalam ilmu
pengetahuan sangat pesat. Pada masa Khalifah Harun al-Rasyid (786-809 M), Baghdad dikenal
sebagai pusat peradaban sekaligus sentra ilmu pengetahuan.

Salah satu wujud nyata pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan bagi Khalifah Harun
ialah dengan dibangunnya House of Wisdom atau rumah kebijaksanaan, perpustakaan, serta
pusat studi ilmu pengetahuan terbesar pada masa itu.

Sepeninggal Khalifah Harun, tampuk kekuasaan Kekhalifahan Abbasiyah beralih kepada sang
putra, yakni Khalifah Ma'mun Ar-Rasyid (813-833 M). Sama seperti ayahnya, al-Ma’mun juga
mengutamakan pengembangan ilmu pengetahuan sebagai kunci memajukan peradaban.

Al Khwarizmi hidup pada masa ini untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya di
bidang matematika dan astronomi. Di House of Wisdom, ia terus mengasah kemampuannya
hingga menemukan cabang ilmu pengetahuan baru, khususnya sistem bilangan, yang kemudian
dikenal dengan istilah aljabar dan geometri. Ia menjelaskan cara penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian menggunakan sistem bilangan ini. Ia memberikan solusi sebagai
langkah berurutan, sehingga memperkenalkan konsep algoritma. Al-Khawarizmi juga
mempelajari dan menemukan sistem astronomi dan penanggalan Ibrani.

Peran al-Khawarizmi dalam ilmu pengetahuan pada bidang matematika dan astronomi sangat
besar. Penemuan-penemuannya terus digunakan hingga saat ini demi pengembangan ilmu
pengetahuan.

Berikut ini karya-karya yang dibuat oleh al-Khawarizmi semasa hidupnya:

 Al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-jabr wa'l-muqabala (The Compendious Book on


Calculation Completion and Balancing).
 On the Calculation with Hindu Numerals.
 Risāla fi istikhrāj taʾrīkh al-yahūd (Extraction of the Jewish Era).

Anda mungkin juga menyukai