Tor Ekoturiserm
Tor Ekoturiserm
KegiatanFasilitasiPengembanganEkowisataDalamRangkaPengentasanKemis
kinan
diKabupatenKutaiTimur
1. PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
Pembangunan ekonomi daerah yang
kuatdanberkelanjutanmerupakansebuahkolaborasi
yangefektifantarapemanfaatansumberdaya yang ada, masyarakat,
pemerintahdanperusahaan.Namundemikian,
perludipersiapkanbagaimanaketigaunsurtersebutdapatberperansecarapropo
rsionaldanharmonisuntukdapatmendorongpercepatanpengentasankemiskina
ndanpeningkatankesejahteraanmasyarakat,
sertapercepatanpencapaiantujuanMillenium Development Goals
(MDGs).Keberhasilanpembangunanhakikatnyamerupakanupayakerasdarisem
uapihak, baikpemerintah, duniausahasertamasyarakat.
Berdasarkanlatarbelakang yang
sudahdiutarakansebelumnyamakadapatdirumuskanpermasalahan yang
adasebagaiberikut :
1. Bagaimanapetarantainilaidanperanandari multi
pihakdalammendorongpengembanganekowisata di KabupatenKutaiTimur
?
2. Apakahisudan factor strategisdalampengembanganekowisata di
KabupatenKutaiTimur ?
3. Bagaimana alternative
strategidanrantainilaigunamengembangkanekowisata di
KabupatenKutaiTimur yang berkelanjutan ?
1.3. Tujuan
1. Menganalisispetarantainilaidanperananmasing-
masingpemangkukepantingan yang
terkaitbdalampengembanganekowisata di KabupatenKutaiTimur
2. Menganalisisisudan factor yang
berpengaruhdalampengembanganekowisata yang berkelanjutan di
KabupatenKutaiTimur
3. Merumuskan alternative
strategipengembanganrantainilaiuntukmengembangkanekowisata yang
berkelanjutan di KabupatenKutaiTimur.
4. Mendorongterbangunnyamekanismekelembagaanpengelolaekowisata di
KabupatenKutaiTimur.
1.4. Manfaat
Memberikanmasukankepadapemerintahdaerah, perusahaan,
masyarakat yang terkaitdalamrantainilaiekowisata di
KabupatenKutaiTimuruntukpengembanganekowisata yang berkelanjutan.
1.5. Output
Base Line Data TerkaitEkowisata di KabupatenKutaiTimur
1. PetaKawasanEkowisata
2. ObjekWisata
3. FasilitasRumahMakan
4. Hotel, Homestay
5. Transportasi
6. KelembagaanPengelolaEkowisata
7. Adatdanbudaya
8. KerajinanLokal
9. KondisiInfrastruktur
10.Rantainilaiantarpemangkukepentinganterkaitpengelolaanekowisata di
KabupatenKutaiTimur
2. METODOLOGI
2.1. MetodePendekatan
Langkah-langkahfasilitasipengembanganekowisataantaralain :
1. Pengumpulan Data Base (Data Primer dan Data Sekunder)
- Pengumpulan data Skunder (Mapping): Stakeholder terkait
(DinasPariwisata, Dinas LH, DinasKehutanan,
DinasPerikanandanKelautan, BPMPD, STIPER, Balai TNK, dll)
- Field Trip LokasiEcowisata (Mapping)- FGD : Perusahaan,
AparaturDesa, KomunitasAdat,
PemangkuKepentinganPengelolaanwisata.
2. Workshop
KegiatanWorkshop dilakukanuntukmemaparkanhasil social mapping
danobservasilapanganterkaitdenganpengembangandestinasiwisata di
KutiaiTimur(TindakLanjut :Penyusunan Road Map). Workshop
akandirangkaidenganstudi banding di lokasiekowisata, sebagai Lesson
Learned bagipihakterkait di KabupatenKutaiTimur (Pemerintah, Perusahaan,
dll) dalamrangkamengembangkanDestinasiEkowisata yang
berkelanjutan.Narasumberpadaworkshop
tersebutadalahWakilBupatiKutaiTimur, sertatimahli yang
bergerakdalambidangekowisata.
- Peserta workshop
N JumlahP
Perusahaan/Instansi
o eserta
1 WakilBupati 3
2 PT. KPC 3
3 PT. Indominco 1
4 PT. BEP 1
5 PT. DarmaHenwa 1
6 PT. PIK 1
7 PT. ITHACA REOSURCES 1
8 PT. Pama 1
9 PT. SwakarsaSinarsentosa 1
1
PT. Sinar Mas Group 1
0
1
PT. Telen Group 1
1
1
PT. Gunta Samba Group 1
2
1
PT. Indexim 1
3
1
PT. Pertamina 1
4
1 PT. Bima Palma Group 1
5
1
PT. Hanurata 1
6
1
Sekretariat Forum 7
7
1
KepalaBapedda 3
8
1 BadanPemberdayaanMasyarakatdanPemerintahanDes
1
9 a
2
DinasKehutanan 1
0
2
DinasPemudaolahragadanpariwisata 1
1
2
BadanLingkunganHidup 1
2
2
DinasPerikanandanKelautan 1
3
2
DinaspendidikandanKebudayaan 1
4
Jumlah 36
3. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undnag No. 32 Tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah
(lemabaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4437)
sebagaimanatelahdiubahdenganPeraturanPemerintahPenggantiUndang-
undangNomor 3 Tahun 2005 (Lemabaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 38, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 4493); mengamanahkanbahwasebagaidaerahotonom,
daerahmempunyaikewenanganmembuatkebijakanbagidaerahuntuk
member pelayanan, peningkatanperanserta,
parakarsadanpemberdayaanmasyarakat yang
bertujuanmeningkatkankesejahteraanmasyarakat.
2. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan TerbatasPasal 74,
mengamanahkanPewajibanTanggungJawabSosialdanLingkungan (TJSL),
denganpenekananpadapenciptaanhubungan yang
harmonisantaraperusahaandanpemangkukepentingannya,
terutamamasyarakatsekitar.
3. Undang – UndangNomor 5 Tahun 1990
TentangKonservasiSumberDayaAlamHayati Dan Ekosistemnya
4. Undang – UndangNomor 41 Tahun 1999 TentangKehutanan
5. PeraturanPemerintahNomor 18 Tahun 1998
TentangPengusahaanPariwisataAlam Di ZonaPemanfaatanTn,Tahura,
&Twa