Evaluasi materi MP-4 tentang pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja perkesmas

1. Materi 1 tentang pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan perkesmas di puskesmas

dan wilayah kerjanya
2. Materi 2 tentang penilaian evaluasi hasil pelayanan perkesmas di puskesmas dan wilayah
kerjanya
Materi 1 terdiri dari :
a. Penetapan target capaian pelayanan perkesmas
b. Jenis indikator pengawasan dan pengendalian
c. Pemilihan indikator pengawasan dan pengendalian
d. Tindakan koreksi perbaikan

Materi 2 terdiri dari :

a. Pengukuran kinerja pelayanan perkesmas
b. Perbandingan kinerja aktual dengan standar yang ditentukan
Materi 1
a) Penetapan target capaian
b) Jenis indikator capaian pengawasan dan pengendalian
a. Indikator masukan (8 poin)
b. Indikator proses (5 poin)
c. Indikator dampak (peningkatan IKS tingkat puskesmas)
c) Pemilihan indikator pengawasan dan pengendalian
Pemahaman indikator harus selaras dengan data perencanaan, laporan pelaksanaan beserta
kelengkapan dokumen pendukung (RUK, RPK, RKA dan SPM)
d) Tindakan koreksi perbaikan
Tindakan perbaikan dilakukan bila dijumpai hal yang tidak sesuai dengan kolaborasi yang selaras
bersama PJ UKP, UKM esensial
Materi 2
a) Pengukuran kinerja pelayanan perkesmas
 Berdasarkan fakta atau temuan yang ada
 Pengumpulan informasi (laporan lisan, statistik, pengamatan dan laporan terlulis)
b) Perbandingan aktual kinerja perkesmas dengan standar
Penilaian : proses yang obyektif dan sistematis untuk melihat kegiatan/ program perkesmas apakah
telah berjalan efektif dan efesien sesuai sasaran dan standar/peraturan yang berlaku

Rangkuman
Koordinator perkesmas harus mampu bersinergi dalam pelayanan perkesmas dengan manajemen
puskesmas, termasuk p3 pelayanan perkesmas
Evaluasi materi tentang pembinaan teknis perkesmas di puskesmas dan wilayah kerjannya

Peraturan terkait perawat dalam melaksanakan bimbingan teknis

a. UU No.38 tahun 2014 tentang keperawatan
Salah satu tugas perawat sebagai pengelola pelayanan keperawatan; merencanakan, melaksanakaan
dan mengevaluasi pelayanan keperawatan
b. PermenPAN-RB No.35 tahun 2019 tentang jabatan fungsional perawat
Salah satu uraian tugas perawat ahli adalah melakukan kegiatan preseptorsip dan mentorsip dalam
fungsi ketenagaan perawat
BIMBINGAN TEKNIS
 Preseptorsip (proses belajar mengajar antara individu yg blm berpengalaman dgn yg sudah
berpengalaman dlm kurun waktu tertentu).
^) karakter preseptor (7 karakter)
^) tanggung jawab preseptor ( 4 tanggung jawab)
^) peran preseptor (7 peran)
Metode dan tahap preseptorsip
Metode : Direct instruction, case-based teaching, case presentation, bed-side teaching/home side
teaching.
Tahap : Orientasi, implementasi, dan umpan balik
 Mentorsip (pembimbingan peningkatan kinerja melalui transfer pengetahuan dan
keterampilan dari yg lebih berpengalaman dibidang yg sama
Tipe mentor : bersifat alami dan direncanakan
Tahap kegiatan mentoring : i do you watch, i do you help, you do i help, you do i watch
Peran dan tanggung jawab sebagai mentor : advisor, konsultan, konselor
MONITORING DAN EVALUASI KEPERAWATAN
 Monitoring keperawatan : kegiatan pemantauan yg ditujukan untuk memberikan informasi
ttg kinerja perawat dlm memberikan askep pd klien apakah sudah sesuai dgn perencanaan yg
ditetapkan
 Evaluasi keperawatan : serangkaian kegiatan yg dilakukan secara sistematis utk mengukur
kinerja perawat dlm memberikan askep pd klien apakah sudah sesuai dgn perencanaan yg
ditetapkan
TINDAK LANJUT KEPERAWATAN
Upaya mengolah data hasil monitoring dan evaluasi keperawatan yg telah dilakukan sebelumnya
Tahapannya : analisis dan interpretasi data, penyusunan laporan, tindak lanjut laporan
Evaluasi materi tentang pencatatan dan pelaporan pelayanan perkesmas di puskesmas

PMK No.31 tahun 2019 tentang sistem informasi puskesmas dimana didalamnya mencakup salah
satu poin yaitu pencatatan dan pelaporan kegiatan puskesmas dan jaringannya.
Pokok bahasan
1) Pengertian dan alur pencatatan pelaporan pelayanan perkesmas
2) Pencatatan askep individu, keluarga, dan kelompok/masyarakat
3) Pencatatan register terkait pelayanan perkesmas dan pelaksananan PIS-PK
4) Penyusunan laporan terkait pelayanan perkesmas
Pencatatan : serangkaian kegiatan untuk mendokumentasikan hasil pengamatan, pengukuran
dan/atau penghitungan pada setiap langkah upaya kesehatan yg dilaksanakan pkm.
Lingkup pencatatan dlm SIP : data dasar dan data program
Instrumen pencatatan dpt berbentuk : Kartu dan Register

Pelaporan : penyampaian data terpilah dari hasil pencatatan kepada pihak terkait sesuai dgn tujuan
dan kebutuhan yg telah ditentukan
Pelaporan dlm SIP :
a) Kepala PKM- laporan secara berkala-kepala dinkes kab/kota
b) Lapran disusun berdasarkan pencatatan kegiatan dan hasil kegiatan di pkm dan jaringannya
c) jenis laporan : laporan data dasar dan laporan data program

Alur pencatatan dan pelaporan pelayanan perkesmas

Askep individu,
askep keluarga, kartu askep, register pelayanan perkesmas, laporan
bulanan keperawatan kesmas
askep kelompok dan
askep masyarakat (desa/kelurahan)
kartu status dan register paling sedikit memuat : identitas pkm, identitas sasaran, kegiatan dan
hasil kegiatan terhadap sasaran, dan identittas pelaksana kegiatan

jenis kartu askep : kartu askep individu, keluarga, dan kelompok/masyarakat

dlm pelaksananan integrasi pelayanan perkesmas dgn pis-pk

a) perawat perkesmas sebagai PJ program
b) pendekatan keluarga – pintu masuk pelayanan perkesmas
c) kunjungan keluarga-memperoleh data dukung-tetapkan sasaran keluarga binaan-intervensi lanjut
dlm pelayanan perkesmas
d) hasil- meningkatkan kemandirian keluarga-IKS meningkat
membuat laporan bulanan perkesmas yaitu koordinator perkesmas- menyusun laporan rutin
bulanan pelayanan perkesmas

dlm menyusun laporan evaluasi hasil kegiatan :

sbgai penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan
sbgai bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya
u/ mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan
mnjdi data sejarah prkembngan satuan yg bersngkutan
struktur penulisan laporan evaluasi hasil kegiatan pelayanan perkesmas di puskesmas
mengikuti prinsip 5W dan 1H (apa (what), mengapa (why), siapa (who), dimana (where), kapan
(when), dan bagaimana (how)