Khotbah Paskah 1, Minggu,05/04/2015
Dan
Bahan Khotbah: Lukas: 24:1-12
Tema: Kebangkitan Yesus memberi kedamaian dan
kesejahteraan
Banyak pengalaman, sering kita jumpai dalam suatu
persekutuan jika ada seseorang yang mereka kasihi atau
yang mempunyai pengaruh dalam persekutuan itu, apabila
ia keluar atau tidak ada bersama mereka, hal yang terjadi
adalah tidak ada suasana damai dan sejahtera, mereka
merasa kehilangan seorang yang selalu memberikan
kedamaian dan kesejahteraan dan pengharapan dalam
hidup. Hal ini dapat di alami pula oleh pengikut-pengikut
Yesus ketika Ia mengalami kematian-Nya. Namun
kebangkitan-Nya memberi suasana yang damai dan
sejahtera ketika mereka mengalami secara langsung fakta
dari kebangkitan-Nya di kubur.
Kubur Yesus sangat berbeda dari kubur pada umumnya di
Indonesia dan secara khusus di Papua. Kubur yang
ada di Yahudi orang membuatnya pada dinding-dinding
batu, semacam gua. Gua atau kubur itu mempunyai
penutup. Dalam gua-gua inilah orang yang telah
meninggal di letakan di sana, karena itu ada kebiasaan
Yahudi yaitu merempah-rempahi mayat, untuk
mengawetkannya agar tidak berbauh dan rusak.
kebiasan itu di berlakukan oleh Maria dari magdala,
Yohana, Maria ibu Yakobus dan perempuan-
perempuan lain, ketika kematian Yesus, yaitu jenazah-
Nya di letakan dalam kubur dan di rempahi.
Inti dari berita injil atau puncak dari karya
penyelamatan Allah dalam Yesus Kristus bagi dunia,
sebagaimana di beritakan dalam Alkitab yaitu di
nubuatkan dalam Perjanjian Lama(PL) dan di genapi
dalam Perjanjian Baru (PB) adalah peristiwa
kebangkitan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus
hidup sebagai pemenang (Luk:24:6; Mat:28:6;
Mar:16:6). Kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang
mati artinya, Dia mengalahkan kematian yang
menakutkan dan memperhamba manusia.
Injil Lukas : 24 : 1 -12 menyampaikan tiga pokok
penting dari kebangkitan Yesus yaitu;
1. Kunjungan para wanita yaitu Maria dari magdala,
dan Yohana, Maria ibu Yakobus dan perempuan-
perempuan lain kekubur Yesus, menunjukan
ketidak- percayaan para pengikut-Nya tentang
kebangkitan Yesus dari kematian seperti yang di
nubuatkan-Nya sendiri. Hal ini di pengaruhi oleh
 kepercayaan orang Yahudi, bahwa jika manusia
meninggal maka jiwa mereka akan turun dan tinggal
dalam dunia bawah yang gelap. Karena itu mereka
tidak percaya akan adanya kebangkitan orang mati.
Kisah kebangkitan Yesus mau menyatakan akan
kepercayaan Kisten bahwa ada kebangkitan orang
mati sebagaimana dinubuatkan dalam PL
(Yes:26:19; Yehez: 37 dan Daniel: 12:2-3)
2. Injil Lukas menceriterakan situasi yang di alami oleh
para pengikut-Nya sebagai fakta kebangkitan Yesus
dari kematian yang terjadi di kubur, ketika
perempuan-perempuan itu datang kesana pada
waktu pagi, di hari pertama minggu itu;
ada lima (5) fakta kebangkitan Yesus dari kematian-Nya
yaitu;
1) Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur
itu,
2) Mayat Yesus tidak ada di situ;
3) Ada dua orang Malaikat berdiri di dalam kubur
berpakaian yang berkilau-kilauan;
4) Ada berita dari Malaikat tentang kebangkitan Yesus
sesuai dengan perkataan-Nya;
5) Petrus melihat hanya ada kain kapan di kubur.
Artinya bahwa hari pertama minggu itu adalah hari
minggu, Karena itu fakta kebangkitan Yesus pada hari
minggu telah menjadi hari kemenangan Yesus atas
kuasa maut, dan hal ini menjadi dasar ibadah Kristen
hingga kini, artinya hari minggu di tetapkan sebagai hari
ibadah bagi orang Kristen karena dasar kebangkitan
Yesus di hari minggu. Sebab itu keaktifan orang
beriman dalam mengikuti ibadah pada hari minggu
adalah tindakan iman yang mempercayai adanya
kebangkitan Yesus yang mengalahkan kuasa maut
sebagai pemenang.
3. Peristiwa kebangkitan Yesus harus di beritakan
kepada semua orang, bahwa Yesus adalah Raja dan
penguasa atas kematian dan maut. Di dalam
kebangkitan Yesus ada harapan dan pembaharuan
hidup.
Jemaat yang Yesus kasihi…………………….
Kebangitan Yesus Kristus adalah inti kebenaran
injil, sebab kebangkitan merupakan bukti bahwa
Yesus adalah sungguh benar Anak Allah yang hidup.
Kebangkitan Yesus Kristus memberi jaminan akan
kehidupan kekal bagi orang beriman, arti setiap
orang yang percaya akan kebangkitan Yesus dari
antara orang mati ia akan memperoleh kehidupan
yang kekal. Kebangkitan Yesus membawa manusia
untuk melihat masa depan yang penuh
kemenangan. Setiap orang percaya di panggil dan di
beri kuasa dan kekuatan supaya hidup sebagai
orang-orang yang menang.
Kebangkitan Yesus membawa suasana kedamaian
dan kesejahteraan, karena itu Yesus meminta
kepada para perempuan yang telah menemukan
kedamaian itu agar menyampaikannya kepada
orang lain, artinya bahwa orang percaya di panggil
dan di pilih menjadi alat pembawa kedamaian dan
kesejahteraan bagi orang lain. Orang percaya
dipanggil untuk keluar dari keraguan, ketakutan dan
putus-asa akan masa depan yang menggerogoti
kehidupan, artinya kebangkitan Yesus kristus adalah
harapan masa depan yang membawa kedamaian,
kesejahteraan dan kemenangan bagi mereka yang
percaya akan kebangkitan Yesus sebagai
pemenang. Orang percaya dipanggil untuk
memberitakan berita kemenangan kepada semua
orang. Yesus sudah bangkit sebagai pemenang.
Hari ini kita semua adalah pemenang atas kuasa
maut dalam Yesus Kristus melalui kebangkitan-Nya.
Sebab itu melalui perayaan Paskah atau
kebangkitan Yesus hari ini, sebagai orang percaya
kita semua di panggil dan di pilih untuk membawa
suasana kedamaian dan kesejahteraan dimana saja
kita berada. Dan ingatlah bahwa kita semua di
panggil untuk memberitakan berita kemenangan
yaitu kebangkitan Yesus kepada semua orang, dan
hiduplah sebagai pemenang yang sudah di
menangkan oleh Yesus melalui kebangkitan-Nya,
arti kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan.
Ingatlah bahwa kedamaian dan kesejahteraan itu
hanya bisa di alami dan di rasakan oleh orang
beriman apabila ia mengalakan kejahatan dengan
kebaiakan, atau dengan kata lain setiap orang
Kristen dipanggil untuk menyatakan kemenangan
Yesus atas maut melalui cara hidup yang baik
dengan mengalahkan cara hidup yang tidak baik.
Penerapan :
Melalui peristiwa kebangkitan Yesus hari ini, kita
semua diingatkan untuk memberitakan berita
kebangkitan Yesus kepada semua orang, dan kita
semua adalah alat pembawa damai sejahtera bagi
orang banyak, kemana pun kita pergi, dimana pun
kita berada, dalam pekejaan dan pelayanan kita baik
dalam gereja dan pemerintah, hendaklah kita
ciptakan suasana yang rasa damai dan sejahtera,
karena kedamaian dan kesejahteraan adalah wujud
kerajaan sorga di dunia ini, atau dengan kata lain
kita harus menghadirkan tanda-tanda kerajaan sorga
di dunia ini, melalui pekerjaan dan pelayanan kita.

Tuhan memberkati firman-Nya Amin.