PANDUAN
MANAJEMEN DATA TERINTEGRASI
RUMAH SAKITSAMARITAN
TAHUN 2018
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77, Palu-Sulawesi Tengah
Telp/Fax : 0451-4010925, HP : 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................................1
BAB I DEFINISI....................................................................................................................2
BAB II RUANG LINGKUP..................................................................................................3
BAB III TATA LAKSANA...................................................................................................4
BAB IV PENCATATAN DAN PELAPORAN.....................................................................9
A. Pencatatan Data Mutu.................................................................................................9
B. Alur Pelaporan.............................................................................................................9
BAB V MONITORING DAN EVALUASI........................................................................10
BAB VI BENCHMARKING DATA INDIKATOR MUTU...............................................10
1
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77, Palu-Sulawesi Tengah
Telp/Fax : 0451-4010925, HP : 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com
BAB I
DEFINISI
1. Manajemen data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup
semua kegiatan yang memastikan bahwa data akurat, mutakhir, aman dan tersedia bagai
pemakai. Data digunakan untuk mengetahui proses yangdigunakan dalam pengumpulan,
analisis, interpretasi dan penggunaan data untuk memperbaiki pelayanan dan keselamatan
pasien.
2. Clinical Pathways adalah alur asuhan klinis yang dibuat secara kolaboratif semua tenaga
kesehatan yanag terlibat untuk memastikan adanya integrasi dan koordinasi yang efektif
dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara efisien.
3. Indikator klinis adalah petunjuk penilaian yang menyangkut proses yang berhubungan
dengan pelayanan klinis.
4. Indikator manajemen adalah petunjuk penilaian yang menyangkut proses yang
berhubungan dengan pelayanan manajemen.
5. Kinerja adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu organisasi dalam
menyediakan produk dalam bentuk jasa pelayanan atau barang kepada pelanggan.
6. Indikator Kinerja adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau
status dan memungkinkan dilakukan pengukuran terhadap perubahan yang terjadi dari
waktu ke waktu atau tolak ukur prestasi kuantitatif / kualitatif yang digunakan untuk
mengukur terjadinya perubahan terhadap besaran target atau standar yang telah ditetapkan
sebelumnya.
7. Standar adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan dengan sesuatu yang harus
dicapai.
2
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77, Palu-Sulawesi Tengah
Telp/Fax : 0451-4010925, HP : 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com
BAB II
RUANG LINGKUP
Semua unit kerja terkait dalam sistem manajemen data.Data-data yang perlu dikelola
adalah data-data yang bersangkutan dengan pelaksanaan standarisasi asuhan pasien, indikator-
indikator kunci dalam peningkatan mutu rumah sakit, data indikator pelayanan unit kerja, data
pengendalian infeksi rumah sakit, data sasaran keselamatan pasien dan data keselamatan pasien di
rumah sakit. Analisis data-data dipakai sebagai dasar perbaikan yang perlu dilakukan.
3
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77, Palu-Sulawesi Tengah
Telp/Fax : 0451-4010925, HP : 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com
BAB III
TATA LAKSANA
A. Pengumpulan Data
4
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77, Palu-Sulawesi Tengah
Telp/Fax : 0451-4010925, HP : 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com
d. Monitoring data Indikator pelayanan unit kerja dilakukan oleh pimpinan unit yang
menjadi induknya, sedangkan personil yang bertanggung jawab mengumpulkan
data adalah kepala unit masing-masing dan mengumpulkan data pada minggu
pertama bulan berikutnya dari batasan akhir bulan pengumpulan data.
3. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit memonitor data insiden
keselamatan pasien yang termasuk:
a. Kejadian Tidak Diharapkan,
b. Kejadian Nyaris Cedera
c. Sentinel yaitu yang termasuk kasus:
1) kematian tidak terduga dan tidak terkait dengan perjalanan alamiah penyakit
pasien atau kondisi yang mendasari penyakitnya (contoh, bunuh diri)
2) kehilangan fungsi utama (major) secara permanen yang tidak terkait dengan
perjalanan alamiah penyakit pasien atau kondisi yang mendasari penyakitnya
3) salah-lokasi, salah-prosedur, salah-pasien operasi; dan
4) penculikan bayi atau bayi yang dipulangkan bersama orang yang bukan orang
tuanya
d. Kesalahan pengobatan baik Kejadian tidak diharapkan (KTD) obat maupun KTD
reaksi obat
Data insiden diperoleh dari laporan insiden keselamatan pasien rumah sakit dan
dikumpulkan tiap bulan sekali pada minggu pertama bulan berikutnya.
5
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77, Palu-Sulawesi Tengah
Telp/Fax : 0451-4010925, HP : 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com
4. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien memonitor untuk semua indikator &
insiden keselamatan pasien
B. Validasi Data
1. Validasi data dilakukan untuk memastikan bahwa data yang benar, bermanfaat telah
dikumpulkan, maka dilakukan validasi data secara internal. Validasi data adalah alat
penting untuk memahami mutu dari data dan untuk menetapkan tingkat kepercayaan
(confidence level) para pengambil keputusan terhadap data itu sendiri.
6
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77, Palu-Sulawesi Tengah
Telp/Fax : 0451-4010925, HP : 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com
berjumlah < 500. Dimungkinkan untuk memakai 10 %dari total data jika sampel
data>500.
c. Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan ulang .
d. Kalkulasi akurasi dengan membagi data yang dikumpulkan ulangdengan data asli
kemudian dikalikan dengan 100. Tingkat akurasi 90 % adalah patokan yang baik
atau dikatakan data valid
e. Jika elemen data yang diketemukan ternyata tidak sama, dengan catatan alasannya
(misalnya data tidak jelas definisinya) dan dilakukan tindakan koreksi.
f. Koleksi sample baru setelah semua tindakan koreksi dilakukan untuk memastikan
tindakan menghasilkan tingkat akurasi yang diharapkan.
g. Dilakukan oleh KOMITE PMKP yang tidak terlibat dalam pengumpulan data.
C. Analisa
1. Proses analisis dilakukan dengan cara statistik yang sesuai dengan data yang ada,
antara lain:
a. Rata-rata, formulanya :
o Numerator (pembilang): penambahan seluruh angka (4,7,8,3,8,6,5)
o Denominator (penyebut): total angka (7)
o Rata-rata (4+7+8+3+8+6+5)
7
b. Median adalah angka yang berada di tengah setelah ditata dari angka terkecil
sampai angka terbesar
c. Mode adalah nilai yang sering muncul
d. Rentang nilai
e. Jumlah kasus
f. Diagram tulang ikan untuk memetakan kemungkinan penyebab masalah mutu
Man – Material – Machine – Method
g. Grafik, Pareto chart, control chart
h. Secara statistik yang sesuai dengan datanya.
i. Membandingkan data dengan unit lain di dalam rumah sakit, dengan data rumah
sakit lain yang sesuai dengan profil datanya, dengan standar, dengan praktik
terbaik
j. Root Cause Analysis dilakukan untuk kasus insiden keselamatan pasien yang
termasuk dalam grading kuning dan merah
k. Investigasi sederhana untuk insiden keselamatan pasien yang termasuk dalam
grading biru dan hijau.
l. Analisis secara intensif terhadap data dilakukan jika terjadi penyimpangan
tingkatan, pola atau kecenderungan dari KTD
m. Analisis semua reaksi transfusi yang terjadi di rumah sakit
2. Telusur Proses
a. Telusur proses yang kompleks terutama kasus kesalahan pengobatan dan
pengendalian infeksi.
1) Cara pemilihan
2) Metode pengumpulan data
3) Analisis data dan interpretasi
b. Telusur dilakukan oleh:
1) Kepala Bagian Pelayanan
2) Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
7
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77, Palu-Sulawesi Tengah
Telp/Fax : 0451-4010925, HP : 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com
D. Tindak Lanjut
Untuk memperbaiki pelayanan dan keselamatan pasien temuan dan masalah
dikomunikasikan ke unit yang bersangkutan dan yang dapat juga disampaikan ke seluruh
unit di RS apabila dapat memperbaiki sistem rumah sakit
E. Monitor Kinerja
Melakukan evaluasi efektifitas :
pengumpulan & analisa data dalam program PMKP.
pelaksanaan rencana program PMKP
proses peningkatan mutu pelayanan & keselamatan pasien.
8
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77, Palu-Sulawesi Tengah
Telp/Fax : 0451-4010925, HP : 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com
BAB IV
PENCATATAN DAN PELAPORAN
B. Alur Pelaporan
1. Laporan monitoring mutu dilakukan oleh penanggung jawab masing-masing dan
diserahkan ke KomitePeningkatan Mutu dan KeselamatanPasien Rumah Sakit
maksimal setiap tanggal 5 bulan berikutnya.
2. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit melakukan laporan
khusus dan rekomendasi setiap saat ke Kepala Rumah Sakit bila diperlukan adanya
tindak lanjut segera.
3. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien membuat laporan Peningkatan Mutu
dan Keselamatan Pasien tiap bulan, serta melakukan evaluasi setiap 3 bulan sekali
dan pada akhir tahun untuk laporan akhir program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
4. Direktur Rumah Sakit melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien rumah sakit setiap tahun sekali.
5. Ulasan analisis dan umpan balik dari Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Rumah Sakit oleh direktur rumah sakit di lanjutkan ke jajaran struktural dibawahnya
sampai kepala unit untuk perbaikan berkelanjutan.
9
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77, Palu-Sulawesi Tengah
Telp/Fax : 0451-4010925, HP : 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com
BAB V
MONITORING DAN EVALUASI
10
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77, Palu-Sulawesi Tengah
Telp/Fax : 0451-4010925, HP : 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com
BAB VI
BENCHMARKING DATA INDIKATOR MUTU
1. Benchmarking data indikator mutu adalah cara untuk mengetahui pengukuran hasil
kinerja mutu dengan membandingkan suatu hasil analisa data mutu yang dibuat oleh satu
satuan kerja/ institusi dengan hasil analisa data indikator mutu yang sama, yang dilakukan
oleh satuan kerja atau institusi lainnya.
2. Benchmarking data internal, adalah membandingkan hasil analisa data indikator mutu
satuan kerja yang satu dengan hasil analisa data indikator mutu satuan kerja lain di RS
SAMARITAN.
3. Benchmarking data eksternal adalah membandingkan hasil analisa data indikator mutu RS
SAMARITAN dengan hasil analisa data indikator mutu dari RS lain yang setara, dan atau
dengan nilai/ standar yang telah diakui secara nasional/ internasional.
4. Rumah Sakit lain setara adalah RS Kelas C yang menerapkan standar akreditasi SNARS
Edisi 1, dan mempunyai beberapa indikator mutu yang sama dengan indikator mutu RS
SAMARITAN.
11