1. Selama bertugas, teknisi wajib mengenakan seragam MRC (keculai hari jum’at atau yang di sarankan). 2. Teknisi harus berpakaian sopan & rapi, memakai sepatu lengkap & rapi ( bukan sandal atau sepatu sandal ) dan memakai kaos kaki. II. Prosedur Waktu Pengerjaan Panggilan Service 1. Untuk teknisi dalam kota, waktu kunjungan pertama ke customer yang dimaklumi adalah ≤ 08:30 wib kecuali karena jarak yang dimaklumi 2. Waktu kunjungan terahir ke customer yang dimaklumi adalah ≤16:00 wib, Jika dibawah waktu tersebut karena tidak ada lagi kegiatan maka teknisi wajib melaporkan untuk posisi stand by untuk mendapatkan instuksi selanjutnya dari kantor atau leadernya, jika tidak akan dianggap pulang cepat. 3. Teknisi harus mendatangi panggilan yang masuk dibawah pk. 16:00 wib pada hari tersebut, jika tidak akan dianggap panggilan tertunda dan teknisi yang bersangkutan membuat laporan panggilan tunda. 4. Teknisi wajib memberikan informasi ke kantor atau leader wilayahnya untuk setaip keadaan atau kejadian yang perlu tindak lanjutan, sperti : - Pekerjaan perbaikan di custemor ≥1,5 jam waktu pengerjaan. - Perlunya pergantian dan pengambilan sparepart ke kantor. 5. Untuk kasus tertentu atau special ( customer VIP ) permintaan langsung ke teknisi untuk didatangai sebelum waktu yang dimaklumi, maka teknisi wajib menginformasikan permintaan tersebut ke CS atau leader dan menjadi kewajiban teknisi tersebut untuk memenuhi permintaan tersebut atau jika berhalanagn maka leader wajib mengutus teknisi lain untuk menjadi tanggung jawab mendatangi panggilan tersebut. 6. Selama bertugas, teknisi wajib mejalankan PROKES 7. Selama dalam jam kerja, teknisi wajib mengaktifkan alat kmunikasi / HP, - Jika lowbatt, teknisi wajib menginformasikan ke CS, Leader,Supervisor lewat telephon customer yang sedang di kunjungi. - Jika teknisi tidak dapat mengangkat telepon karena dalam perjalanan, maka setelah sampai tujuan / menepi wajib telepon balik / WA. III. Prosedur Stok Sparepart Teknisi wajib ( Field ) 1. Teknisi rental wilayah ( field ) diwajibkan untuk membawa stcok sparepart yang telah ditetapkan. 2. Setiap bulan akan diadakan stock sparepartnya, jika dalam pemeriksaan tersebut teknisi tidak dapat menunjukan sparepart tertentu, teknisi wajib menggantinya. 3. Teknisi wajib menjaga dengan baik stock yang dibawanya. 4. Stock yang terpakai di customer hasrus mengeluarkan surat jalan dengan keterangan lengkap dari pihak cutomer ( stempel jika ada ) 5. Surat jalan tersebut menjadi alat penukar untuk mendapatkan stok penggantinya. IV. Prosedur Permintaan Sparepart 1. Teknisi harus menyelesaikan administrasi permintaan sparepart sebelum pk.08:15. 2. Permintaan sparepart ( baru atau kanibal ) harus diinformasikan sesegera mungkin saat kejadian, sebelum teknisi keluar dari tempat customer, 3. Permintaan sparepart akan dianalisa oleh supervisor teknik apakah diperlukan atau tidak. V. Prosedur Pergantian Mesin 1. Pengajuan peremajaan atau up/down grade karena permintaan customer akibat kerusakan mesin, teknisi wajib menuliskan informasinya di form permintaan ganti mesin dan membuat berita acara. 2. Teknisi dilarang memberikan saran / informasi langsung kepada customer untuk peremajaan / penggantian mesin, melainkan wajib memberikan info kepada leader / supervisor terlebih dahulu. VI. Jobdesk Teknisi Rental ( field ) 1. Melakukan kunjungan PM ( Preventative Maintenance ) - Terget kunjungan PM adalah 1X dalam 1 bulan ( minimal ) - Pelaksanaan PM Mengacu pada prosedur pelaksanaan PM 2. Mengunjungi dan mengerjakan CR ( Call Service ) - Panggilan dibawah jam 15:30 wib wajib dikunjungi - Panggilan dibawah jam 15:30 wib yang tidak dikunjungi akan menjadi panggilan tertunda / pending - Waktu mengejakan CR yang dimaklumi adalah ±2 jam - Respon time CR ±3 jam ( Office hour ) < 20 km 3. Mengerjakan Follow-up ( MP ) - Jika dalam pengerjaan PM ditemukan kerusakan atau saat pengerjaan CR, mesin masih tidak dapat hidup atau berfungsi dengan baik, dan dari analisa teknisi bahwa perlu adanya pergantian sparepart yang harus diambil dari kantor, teknisi harus berkoordinasi dengan leader untuk meminta disposisi melanjutkan follow-up atau melanjutkan panggilan berikutnya. - Teknisi harus melaporkan panggilan yang harus di follow-up esok harinya kepada leadernya. 4. Membuat laporan kunjungan - Setiap activitas kunjungan harus selalu, 1. Ambil gambar/foto mesin saat kedatangan dicustomer dan kirim ke CS 2. Bawa hasil copi sebelum dan sesudah dilakukan perbaikan 3. Isi aplikasi rekap kunjungan/pekerjaan yang dilakukan 4. Bawa hasil black copy (A3) untuk type mesin besar 5. Membuat surat jalan setiap penyerahan barang atau pemasangan sparepart, sertakan nama jelas customer & stempel (jika ada) 6. Isi data permintaan barang pada aplikasi 5. Memberikan laporan pekerjaan - Memberikan laporan pekerjaan kepada leader wilayahnya - Setiap teknisi wajib memberitahukan penggilan yang berasal dari telepon langsung cutomer ke CS - Setiap teknisi wajib memberitahukan kepada CS jika saat posisi stand by (≤16:00 ) 6. Mengisi Laporan harian Kunjungan Teknisi - Waktu keluar kantor yang dimaksud maksimal pk.09:00 ( tidak ada activitas lain, seperti menunggu sparepart, brifing / meeting, dll ) 7. Membawa, menjaga dan bertangggung jawab terhadap alat kerja ( tool’s ) dan stock sparepart yang diberikan.