Anda di halaman 1dari 7

JURNAL

PEMUDA-PEMUDI MASA KINI DALAM QS. MUHAMMAD AYAT 7

Dosen Pengampu :

Al-Ustadz Marzuki, M.Sos

Marzukimanurung07@gmail.com

Disusun Oleh :

Fadhillah Syahputri (0403201101)

lala.syah.5@gmail.com

Lidya Ningsih (0403201137)


lidyaningsih2904@gmail.com

PRODI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2022

Abstrac

Young people are individuals who when viewed physically are


experiencing development and psychologically are experiencing emotional
development, so that young people are human resources for development both
now and in the future. The purpose of this research is to invite and remind today's
youth to participate in invitations for goodness and stay away from evil, and to
realize and appreciate the role of today's youth as the pillars of the nation's next
generation. The focus of this research is the role of young people as a form of the
nation's next generation based on the Qur'an or Islamic law.
Keywords : Role, Youth, Next Generation, Al-Qur'an, Islamic Shari'ah
Abstrak

Pemuda-pemudi adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang


mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan
emosional, sehingga pemuda-pemudi merupakan sumber daya manusia
pembangunan baik saat ini maupun masa mendatang. Adapun tujuan
daripenelitian ini ialah mengajak sekaligus mengingatkan kepada pemuda-pemudi
saat ini untuk ikut dalam ajakan-ajakan kebaikan dan menjauhi kemungkaran, dan
mewujudkan serta mengapresiasi peran pemuda-pemudi masa kini sebagai
tonggak generasi penerus bangsa. Fokus penelitian ini adalah peran pemuda-
pemudi sebagai wujud generasi penerus bangsa yang berbasis Al-Qur'an ataupun
syari'at Islam.
Kata Kunci : Peran, Pemuda-pemudi, Generasi Penerus Bangsa, Al-Qur'an,
Syari'at Islam

PENDAHULUAN
Peran pemuda-pemudi saat ini memang seharusnya patut dikembangkan
dan diapresiasikan karena selain sebagai penerus bangsa, pemuda-pemudi masa
kini sangat berperan sebagai agen perubahanatau dalam bahasa Inggrisnya "Agent
Of Change" dalam masyarakat saat ini maupun kedepannya yakni dengan ikut
mendukung serta membantu merubah lingkungan masyarakat baik secara nasional
maupun daerahmenuju ke arah yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang.
Kemudian, selain sebagai agen perubahan, pemuda-pemudi masa kini juga sangat
berperan dalam pembangun dan pembaharuan, yaitu untuk melancarkan ataupun
melaksanakan berbagai macam pembangunandiberbagai macam bidang, baik
pembangunan secara nasional maupun daerah. Pemuda-pemudi masa kini harus
memiliki kemampuan dalam menganalisis perubahan zaman sehingga mereka
dapat memilah-milah mana yang memang perlu untuk dirubah danmana yang
seharusnya dipertahankan.
Selain itu, peran pemuda-pemudi saat ini memang sangat-sangat
diharapkan, apalagi di zaman yang penuh dengan kemaksiatan ataupun ajakan-
ajakan yang keluar dari nilai-nilai dan norma-norma agama, sosial, kesopanan,
dan lain-lain seperti yang lagi marak-maraknya sekarang yakni LBGT (suka
sesama jenis, keluar dari fitrahnya sebagai perempuan ataupun laki-laki contoh
yang laki-laki berubah menjadi perempuan begitu juga sebaliknya dan
semacamnya), kemudian demokrasi yang tidak ada unsur syari'at ataupun nilai-
nilai agama, pergaulan bebas, narkoba dan lain sebagainya.
Maka agar pemuda-pemudi tersebut tidak ikut dalam ajakan yang keluar
dari seruan Allah dan Rasulullah serta nilai-nilai dn norma-norma bangsa mestilah
memahami dan mengamalkan kalam Allah QS. Muhammad ayat 7, sebagaimana
Allah SWT berfirman, sebagai berikut.
‫ت اَ ْقدَا َم ُك ْم‬
ْ ِ‫ص ْر ُك ْم َويُثَب‬
ُ ‫ّٰللا يَ ْن‬ ُ ‫ٰيٰٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْٰٓوا ا ِْن تَ ْن‬
َ ‫ص ُروا ه‬
Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah,
niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."(QS. Muhammad
[47] : 7)

Dengan memahami dan mengamalkan QS. Muhammad ayat 7 tadi maka


kita sebagai pemuda-pemudi masa kini adalah untuk ikut menolong agama Allah
berpartisipasi didalamnya ikut dalam ajakan-ajakan yang memang
bermanfaatkedepannya untuk kita sebagai penerus bangsa dan lain sebagainya.
Dari latar belakang di atas penulis menuliskan jurnal dengan judul "Peran
Pemuda-pemudi Masa Kini dalam QS. Muhammad ayat 7"

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pustaka


(library research), observasi atau penelitian secara langsung dengan melihat
kejadian-kejadian ataupun peristiwa yang ada saat ini terkait Peran Pemuda-
pemudi Masa Kini dan metode kualitatif yang dimana menjelaskan secara rinci
mengenai Peran Pemuda-pemudi Masa Kini serta menjelaskan QS. Muhammad
ayat 7.

PEMBAHASAN
Pengertian Pemuda-pemudi
Pemuda-pemudi adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang
mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan
emosional, sehingga pemuda-pemudi merupakan sumber daya manusia
pembangunan baik saat ini maupun masa mendatang. Sebagai calon generasi
penerus yang akan menggantikan generasi sebelumnya. Secara internasional,
WHO menyebut sebagai young people dengan batas usia 10-24 tahun, sedangkan
usia 10-19 tahun disebut adolescenea atau remaja. International Youth Year yang
diselenggarakan tahun 1985, mendefinisikan penduduk berusia 15-24 tahun
sebagai kelompok pemuda. Pemuda-pemudi adalah individu dengan karakter yang
dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian
emosi yang stabil. Pemuda-pemudi menghadapi masa perubahan sosial maupun
cultural. Dalam kosakata bahasa Indonesia, pemuda juga dikenal dengan sebutan
generasi muda dan kaum muda. Defenisi tentang pemuda-pemudi di atas lebih
kepada defenisi teknis berdasarkan kategori usia sedangkan defenisi lainnya lebih
fleksibel. Dimana pemuda-pemudi/generasi muda/kaum muda adalah mereka
yang memiliki semangat pembaharu dan progresif.
Pemuda-pemudi adalah ujung tombak perubahan suatu bangsa. Apabila
pemuda-pemudinya baik, maka dapat dipastikan baiklah bangsa tersebut di masa
yang akan datang. Namun sebaliknya, apabila pemuda di negara tersebut buruk
dan tidak berkualitas, maka dapat dipastikan akan buruk pulalah bangsa itu di
masa datang bahkan mungkin akan menyebabkan negara tersebut hancursehancur-
hancurnya.
Indonesia menurut data dari Badan Pusat Statistik (2020) memiliki 50%
lebih masyarakat usia muda atau yang kita sebut usia produktif. Undang-Undang
Nomor 40 tahun 2009 menyebutkan batasan usia pemuda adalah antara 16-30
tahun. Jumlah yang banyak ini apabila tidak dibina dan dimanfaatkan dengan
baik, ia akan menjadi beban dan berdampak buruk bagi negara Indonesia.
Peran Pemuda-pemudi
Pemuda-pemudi masa kini sangat berperan sebagai agen perubahan atau
dalam bahasa Inggrisnya "Agent Of Change" dalam masyarakat saat ini maupun
kedepannya yakni dengan ikut mendukung serta membantu merubah lingkungan
masyarakat baik secara nasional maupun daerah menuju ke arah yang lebih baik
lagi pada masa yang akan datang. Kemudian, selain sebagai agen perubahan,
pemuda-pemudi masa kini juga sangat berperan dalam pembangun dan
pembaharuan, yaitu untuk melancarkan ataupun melaksanakan berbagai macam
pembangunan diberbagai macam bidang, baik pembangunan secara nasional
maupun daerah. Pemuda-pemudi masa kini harus memiliki kemampuan dalam
menganalisis perubahan zaman sehingga mereka dapat memilah-milah mana yang
memang perlu untuk dirubah dan mana yang seharusnya dipertahankan.
Dalam pandangan Islam pemuda-pemudi yang baik adalah yang
berkarakter seperti Ashabul Kahfi (sekelompok pemuda yang teguh pada
agamanya sekalipun harus melanggar aturan pemerintahannya yakni, menyembah
berhala) dan beriman. Pemuda-pemudi Ashabul Kahfi akan mendapat kemuliaan
dimata Allah. Dengan keyakinan dan keimanan tersebut kita akan selalu merasa
diawasi oleh Allah, jadi kita akan merasa malu untuk bermaksiat walaupun tidak
ada manusia yang melihat. Karakter pemuda-pemudi yang baik selanjutnya adalah
harus menjadi pribadi yang positif, dalam artinya dia ingin selalu menjadi pribadi
yang lebih baik setiap harinya, mengerjakan kebajikan-kebajikan, dan lain
sebagainya. Sebagai pemuda-pemudi yang baik kita harus mempunyai sikap yang
konsisten, "Sedikit demi sedikit kebaikan yang kita kerjakan asal Istiqomah
daripada banyak ataupun besar namun terlalaikan".
Kemudian, menjadi pemuda-pemudi yang aktif dan produktif, karena jika
positif saja dia hanya menyelamatkan dirinya sendiri. Sedangkan Islam
mengajarkan ataupun memerintahkan untuk mengajak kepada kebaikan.
Selanjutnya, pemuda-pemudi juga harus kreatif dan kolaboratif dalam mengajak
kepada kebaikan, contoh berdakwah ke desa-desa minoritas, aktif dalam
organisasi-organisasi dakwah, berkolaborasi dengan sesama yang ada kaitannya
dalam dakwah(contoh : menolak LGBT, dan lain-lain), dan lain sebagainya.
Berikutnya adalah solutif, artinya kita sebagai pemuda-pemudi harus
memberi solusi bukan hanya menghakimi. Hukum harus ditegakkan namun kita
juga harus mencarikan solusi yang sesuai dengan keadaan saat ini.
QS. Muhammad Ayat 7
Allah SWT berfirman, sebagai berikut.
‫ت اَ ْقدَا َم ُك ْم‬
ْ ِ‫ص ْر ُك ْم َويُثَب‬
ُ ‫ّٰللا يَ ْن‬ ُ ‫ٰيٰٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْٰٓوا ا ِْن ت َ ْن‬
َ ‫ص ُروا ه‬
Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah,
niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS.
Muhammad [47] : 7)
Tafsir Ayat
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, jika kalian
menolong agama Allah dan Rasul-Nya dengan mendukung dan mengikuti
syariatnya, maka Allah akan menolong kalian dari musuh kalian. Allah akan
menetapkan langkah dan jalan kalian selama peperarngan dengan musuh kalian.1
Kandungannya
Melalui ayat ini, Allah menyeru orang Mukmin, jika mereka membela dan
menolong agama-Nya dengan mengorbankan harta dan jiwa, niscaya Ia akan
menolong mereka dari musuh-musuhnya. Allah akan menguatkan hati dan barisan
mereka dalam melaksanakan kewajiban mempertahankan agama Islam dengan
memerangi orang-orang kafir yang hendak meruntuhkannya sehingga agama
Allah itu tegak dan kokoh.
Peran Pemuda-pemudi yang Mencerminkan QS. Muhammad Ayat 7

Peran pemuda-pemudi yang mencerminkan QS. Muhammad ayat 7 ialah


seperti ikut dalam membela agama Allah, berpartisipasi di dalamnya, ikut dalam
ajakan-ajakan kebaikan, menolak apa yang tidak diajarkan oleh Allah dan
Rasulullah (seperti menolak LGBT, tidak ikut dalam ormas yang melanggar
syari'at Allah, dan lain-lain), berkolaborasi antar sesama, beramar ma'ruf nahi
mungkar, dan lain-lain.

KESIMPULAN

Pemuda-pemudi adalah ujung tombak perubahan suatu bangsa. Apabila


pemuda-pemudinya baik, maka dapat dipastikan baiklah bangsa tersebut di masa
yang akan datang. Namun sebaliknya, apabila pemuda di negara tersebut buruk
dan tidak berkualitas, maka dapat dipastikan akan buruk pulalah bangsa itu di
masa datang bahkan mungkin akan menyebabkan negara tersebut hancur
sehancur-hancurnya.
Dalam pandangan Islam pemuda-pemudi yang baik adalah yang
berkarakter seperti Ashabul Kahfi (sekelompok pemuda yang teguh pada
agamanya sekalipun harus melanggar aturan pemerintahannya yakni, menyembah
berhala) dan beriman. Kemudian, menjadi pribadi yang positif, konsisten atau
istiqomah di jalan Allah, aktif dan produktif, kreatif dan kolaboratif, serta solutif.

1
Tafsir Al-Wajiz/Syaikh Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
DAFTAR PUSTAKA

Al-'Ied Sulaiman bin Qasim. Pemuda yang Dirindukan Surga.


Jakarta Timur: MIRQAT Publishing. 2011

Buya Hamka. Tafsir Al-Azhar. Jakarta: Gema Insani. 1965


Erly Purwa, dkk. Potret Remaja Masa Kini. Jakarta Selatan:
NUBAR (Nulis Bareng). 2017
Hanta Yuda AR, Tim Poltracking. Jejak Para Pemimpin. Jakarta:
PT Gramedia. 2014

Muhammad Lukman Hakim, Indah Dwi Qurbani. Kebijakan


Pembangunan Pemuda. Malang: Media Nusa Creative.
2021
Wahbah Az-Zuhaili. Tafsir Al-Wajiz. Beirut: Dar Al-Fikr. 1417

Anda mungkin juga menyukai