Anda di halaman 1dari 6

SINDIKAT PROPOSAL

PENCALONAN LEGISLATIF MAHASISWA

“Mahasiswa Sebagai agent of change: Menyelami Perspektif Kepercayaan,


Kemanusiaan, dan Ilmu Pengetahuan dalam NDP”

HATTA JOANG KUSUMA

225010107111207

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

CABANG MALANG

KOMISARIAT HUKUM BRAWIJAYA


SINDIKAT PROPOSAL HMI

Tema : Menelaah kondisi mahasiswa Indonesia saat ini dalam perspektif


kepercayaan, kemanuasiaan, dan ilmu pengetahuan

Latar Belakang

Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi,
Mahasiswa dapat di definisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat
perguruan tinggi, baik negri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan
perguruan tinggi, Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena
hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan dapat menjadi calon- calon
intelektual atau bisa juga definisi mahasiswa adalah orang yang menuntut ilmu atau belajar
di perguruan tinggi, baik itu di universitas, institut ataupun akademi dan juga mahasiswa
dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir dan
kerencanaan dalam bertindak. Mahasiswa memiliki peran sentral dalam dinamika sosial dan
perkembangan intelektual sebuah negara. Mereka adalah agent of change yang mampu
mempengaruhi arah masa depan, menjadi pemimpin yang akan membawa perubahan
tersebut, dan penjaga nilai-nilai yang telah diwariskan oleh generasi sebelumnya. Peran
mahasiswa bukan sekadar kehadiran di ruang kelas, tetapi juga menjadi kekuatan
pendorong yang mengarah pada kemajuan peradaban. Kemampuan mahasiswa dalam
mempengaruhi perubahan dan membentuk masa depan menjadi semakin penting, terutama
dalam era globalisasi dan kompleksitas kepercayaan, ilmu pengetahuan, dan kemanusiaan
yang dihadapi oleh suatu negara. Mereka adalah pionir dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan serta rasa kemanusiaan, yang menjadi pilar utama dalam pertumbuhan
dan perkembangan suatu bangsa. Namun, peran mahasiswa tidak hanya berhenti pada
peningkatan ilmu pengetahuan; mereka juga berkomitmen untuk memberikan pengabdian
kepada masyarakat, menghadapi berbagai masalah kemanusiaan, dan berkontribusi dalam
memajukan kualitas hidup masyarakat.

Berbicara kepercayaan,kepercayaan adalah inti dari hubungan manusia dengan


dunianya. Ini termasuk kepercayaan terhadap agama, institusi sosial, pemerintah, dan
bahkan orang lain. Dalam beberapa dekade terakhir, banyak negara mengalami penurunan
kepercayaan terhadap lembaga dan institusi yang sebelumnya dihormati. Hal ini dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk skandal korupsi, ketidaksetaraan ekonomi, dan

1
perpecahan sosial. Krisis kepercayaan menghasilkan masyarakat yang cenderung skeptis
terhadap berita, informasi, dan pandangan orang lain. Di sisi lain, kita juga menghadapi
tantangan dalam mengelola ilmu pengetahuan. Kemajuan teknologi dan penelitian telah
membuka akses ke berbagai pengetahuan, tetapi juga menciptakan perpecahan dalam
masyarakat. Misinformasi dan disinformasi meluas, dan ilmu pengetahuan sering kali disalah
gunakan untuk mendukung agenda tertentu. Hal ini telah memunculkan pertanyaan tentang
otoritas ilmu pengetahuan dan peran para ilmuwan dalam memberikan pengetahuan yang
dapat dipercayai. Kemanusiaan merupakan dimensi penting yang terkait erat dengan isu
krisis kepercayaan dan ilmu pengetahuan. Bagaimana manusia berperilaku, berinteraksi, dan
memperlakukan satu sama lain adalah faktor utama dalam pemahaman kemanusiaan.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana penjelasan kepercayaan, Kemanusiaan, dan Ilmu Pengetahuan dalam


prespektif NDP?
2. Bagaimana usaha mahasiswa sebagai agent of change dalam membawa perubahan
dengan NDP secara Progresif?

Pembahasan

Nilai-nilai Dasar Perjuangan (NDP) merupakan salah satu dokumen organisasi tertua
yang digunakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sampai hari ini. Pertama kali disahkan
pada Kongres IX HMI di Malang pada bulan Mei 1969, NDP disusun sebagai penjabaran atas
dasar organisasi HMI, yaitu Islam. NDP menjadi semacam ijtihad pemikiran kaum muda
muslim ketika itu, untuk menegaskan persepsi-persepsi mereka terhadap universalitas
ajaran Islam dalam konteks ruang dan waktu yang bernama Indonesia modern. Penekanan
substansi NDP adalah pengejawantahan misi HMI sebagai organisasi kader untuk
mewujudkan tujuan HMI. Pasal 4 Anggaran Dasar dikemukakan tujuan HMI: Terbinanya
insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas
terwujudnya masyarakat adil makmur yang diredlai Allah swt. Intinya adalah para kader HMI
harus mumpuni dalam bidang akademik dalam arti mampu berikir secara logis dan realistis
dalam mencermati persoalan-persoalan social bangsa dan negara. Mampu mencipta dalam
perspektif pemikiran tentang sesuatu yang inovatif dan menimbulkan empati dan simpati

2
dari apa yang dipikirnya dan tindakannya. Juga mampu mengabdikan kemampuannya
secara iklhas sesuai dengan tuntutan Islam, dan menjadi kader yang bertanggung jawab
baik pada dirinya sendiri maupun lingkungannya.

Berbicara tentang kepercayaan, kepercayaan dibahas dalam NDP BAB 1 Dasar- dasar
kepercayaan yang dimana di jelaskan bahwasanya Manusia memerlukan suatu bentuk
kepercayaan. Kepercayaan itu akan melahirkan tata nilai guna menopang hidup dan
budayanya. Sikap tanpa percaya atau ragu yang sempurna tidak mungkin dapat terjadi.
Tetapi selain kepercayaan itu dianut karena kebutuhan dalam waktu yang sama juga harus
merupakan kebenaran. Demikian pula cara berkepercayaan harus pula benar. Menganut
kepercayaan yang salah bukan saja tidak dikehendaki akan tetapi bahkan berbahaya. Di
dalam NDP terdapat cara dalam mencapai kebenaran kepercayaan dengan menggunakan
tangga kebenran 1. Wahyu, 2.Filsafat, 3.Ilmu Pengetahuan, 4. Indra. Hal ini digunakan
untuk menentukan benar atau tidak nya suatu kepercayaan, karena kepercayaan yang baik
akan menghasilakan peradaban yang baik.

Telah dipahami bahwasanya manusia adalah puncak ciptaan, merupakan mahluk


yang tertinggi dan adalah wakil dari Tuhan di bumi. Sesuatu yang membuat manusia yang
menjadi manusia bukan hanya beberapa sifat atau kegiatan yang ada padanya, melainkan
suatu keseluruhan susunan sebagai sifat-sifat dan kegiatan-kegiatan yang khusus dimiliki
manusia saja yaitu Fitrah. Fitrah membuat manusia berkeinginan suci dan secara kodrati
cenderung kepada kebenaran (Hanief). Seorang manusia sejati (insan kamil) ialah yang
kegiatan mental dan phisiknya merupakan suatu keseluruhan. Kerja jasmani dan kerja
rohani bukanlah dua kenyataan yang terpisah. Malahan dia tidak mengenal perbedaan
antara kerja dan kesenangan, kerja baginya adalah kesenggangan dan kesenangan ada
dalam dan melalui kerja. Dia berkepribadian, merdeka, memiliki dirinya sendiri,menyatakan
ke luar corak perorangannya dan mengembangkan kepribadian dan wataknya secara
harmonis. Dia tidak mengenal perbedaan antara kehidupan individu dan kehidupan komunal,
tidak membedakan antara perorangan dan sebagai anggota masyarakat, hak dan kewajiban
serta kegiatan-kegiatan untuk dirinya adalah juga sekaligus untuk kemanusiaan.

Lalu kemduian Ilmu pengetahuan, Ilmu Pengetahuan adalah alat manusia untuk
mencari dan menemukan kebenaran-kebenaran dalam hidupnya, sekalipun relatif namun
kebenaran - kebenaran merupakan tonggak sejarah yang mesti dilalui dalam perjalanan
sejarah menuju kebenaran mutlak. Dan keyakinan adalah kebenaran mutlak itu sendiri pada
suatu saat dapat dicapai oleh manusia, yaitu ketika mereka telah memahami benar seluruh

3
alam dan sejarahnya sendiri. Jadi ilmu pengetahuan adalah persyaratan dari amal soleh.
Hanya mereka yang dibimbing oleh ilmu pengetahuan dapat berjalan diatas
kebenaran-kebenaran, yang menyampaikan kepada kepatuhan tanpa reserve kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Hal ini tertuang didalam NDP BAB 7 Kemajuan dan Ilmu pengetahuan,
Dengan iman dan kebenaran ilmu pengetahuan manusia mencapai puncak kemanusiaan
yang tertinggi.

Ilmu pengetahuan ialah pengertian yang dipunyai oleh manusia secara benar tentang
dunia sekitarnya dan dirinya sendiri. Hubungan yang benar antara manusia dan alam
sekelilingnya ialah hubungan dan pengarahan. Manusia harus menguasai alam dan
masyarakat guna dapat mengarahkanya kepada yang lebih baik. Penguasaan dan kemudian
pengarahan itu tidak mungkin dilaksanakan tanpa pengetahuan tentang hukum-hukumnya
agar dapat menguasai dan menggunakanya bagi kemanusiaan. Sebab alam tersedia bagi
ummat manusia bagi kepentingan pertumbuhan kemanusiaan. Hal itu tidak dapat dilakukan
kecuali mengerahkan kemampuan intelektualitas atau rasio.

Mahasiswa memiliki potensi besar sebagai agent of change yang progresif dalam
menerapkan Nilai-nilai Dasar Perjuangan (NDP) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam
berbagai aspek kehidupan. Mahasiswa dapat memulai dengan meningkatkan pemahaman
mereka sendiri secara personal tentang nilai-nilai NDP dan ajaran Islam yang terkandung di
dalamnya. Ini dapat dilakukan melalui kajian, diskusi, konsolidasi dan pembelajaran aktif.
Kesadaran akan nilai-nilai ini adalah langkah awal yang penting dalam pengimplementasian
nilai-nilai yang tertuang dalam NDP untuk membawa perubahan. Mahasiswa dapat menjadi
Agent of change dengan mendidik masyarakat sekitar melalui pengabdian kepada
masyarakat mereka tentang nilai-nilai NDP dan ajaran Islam yang menginspirasi mereka.

Kesimpulan

● Dalam hal ini dapat disimpulkan nilai-nilai Dasar Perjuangan (NDP) Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI), proposal ini menggaris bawahi pentingnya memahami dan
mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. NDP menjadi
landasan bagi para kader HMI dalam mewujudkan tujuan organisasi, yaitu
menciptakan insan akademis, pencipta, dan pengabdi yang bertanggungjawab,

4
berlandaskan Islam, dan berkontribusi pada masyarakat adil dan makmur.
Pemahaman tentang kepercayaan, ilmu pengetahuan, dan peran manusia dalam
mencapai kemanusiaan yang lebih baik merupakan elemen penting dari NDP. Melalui
pemahaman ini, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang progresif. Mereka
dapat mengimplementasikan nilai-nilai NDP melalui pendidikan, keterlibatan aktif,
penelitian, tindakan nyata, dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Ilmu pengetahuan
diakui sebagai alat untuk mencari kebenaran, dan mahasiswa diharapkan dapat
mengembangkan pengetahuan ini dengan iman dan kebenaran. Dalam konteks ini,
ilmu pengetahuan menjadi salah satu pilar menuju kemanusiaan yang tertinggi.
● Mahasiswa memiliki peran penting sebagai Agent of change yang progresif dalam
mengimplementasikan Nilai-nilai Dasar Perjuangan (NDP) Himpunan Mahasiswa
Islam (HMI) dalam berbagai aspek kehidupan. Langkah awal yang penting adalah
meningkatkan pemahaman pribadi tentang nilai-nilai NDP dan ajaran Islam yang
terkandung di dalamnya melalui kajian, diskusi, konsolidasi, dan pembelajaran aktif.
Kesadaran akan nilai-nilai ini adalah fondasi untuk membawa perubahan dalam
masyarakat. Mahasiswa dapat memainkan peran sebagai pendidik dan pemimpin
masyarakat dengan mengabdikan diri kepada masyarakat sekitar, menyebarkan
nilai-nilai NDP, dan menginspirasi mereka. Dengan demikian, mahasiswa dapat
menjadi agent of change yang berkontribusi pada terwujudnya visi HMI untuk
menciptakan masyarakat yang lebih adil, makmur, dan bermartabat sesuai dengan
ajaran Islam dan nilai-nilai kemanusiaan.

Anda mungkin juga menyukai