GLOBALISASI
ANANDA ILHAM SAPUTRA
anandailham81@gmail.com
Program Ilmu Hukum
Universitas Muhammadiyah Tangerang
ABSTRAK
Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia, pancasila menjadi dasar
hukum dan simbol persatuan. Karena Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki
banyak suku, ras, agama dan budaya, maka pancasila berperan penting dalam menjaga
persatuan dan kesatuan negara Indonesia, serta menuntun dan menjadi acuan dalam hidup
berbangsa dan bernegara. Globalisasi adalah proses perubahan dalam bermasyarakat tanpa
ada batasan wilayah.
Globalisasi bisa disebut sebagai tantangan, tantangan yang tidak bisa dihindari. Namun,
ada hal positif yang dapat kita rasakan di era globalisasi yaitu mempermudah kita dalam
berkomunikasi dengan cepat dan lebih mudah tanpa ada batasan waktu dan tempat. Tetapi
globalisasi ini bisa berakibat buruk bagi generasi muda penerus bangsa, karena terpengaruh
oleh budaya luar seperti halnya semangat nasionalisme, gotong royong, sikap ramah dan
pemikiran generasi muda.
Karena pengaruh era globalisasi yang begitu cepat dapat mempengaruhi jati diri bangsa
dan memudarnya nilai-nilai ideologi Pancasila di kehidupan generasi Z. Generasi Z sendiri
memiliki karakeristik yang menggemari teknologi, fleksibel, lebih cerdas, dan toleran
terhadap perbedaan budaya. Tetapi para generesi Z masih kurang memiliki kesadaran tentang
nilai nilai Pancasila saat bermain media sosial yang dapat membuat lunturnya nilai nilai
Pancasila pada generasi Z. Oleh karena itu harus ada gerakan untuk menguatkan nilai nilai
Pancasila yang tidak hanya sebatas slogan, hastag, dan twibbon.
Ananda Ilham Saputra, Pancasila di Era Globalisasi
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pancasila adalah Ideologi negara, yang berarti isinya tidak boleh dirubah ataupun
ditambahkan. Tapi, bukan berarti Pancasila menjadi sebuah dasar yang tidak bisa
mengikuti perubahan zaman, Pancasila sendiri memiliki sifat yang lebih terbuka dan
tidak tertutup terhadap perubahan pola kehidupan yang terjadi pada masyarakat.
Pancasila bersifat aktual dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Yang dimaksud “menyesuaikan diri” di sini tidak berarti bahwa Pancasila harus
mengubah nilai yang dikandungnya, tetapi ia mampu mengeksplisitkan wawasan
secara konkret, sehingga mempertajam kemampuannya untuk memecahkan masalah -
masalah teraktual.
B. Rumusan Masalah
1
Ananda Ilham Saputra, Pancasila di Era Globalisasi
III. Pembahasan
2
Ananda Ilham Saputra, Pancasila di Era Globalisasi
3
Ananda Ilham Saputra, Pancasila di Era Globalisasi
Bonus demografi yang akan segera dinikmati Bangsa Indonesia juga menjadi
tantangan tersendiri untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda di
tengah arus globalisasi.
4
Ananda Ilham Saputra, Pancasila di Era Globalisasi
hanya tinggal tempat saja. Kasus ini jelas telah menyalahi dan menyeleweng dari
nilai-nilai pancasila, terutama pada sila ke-2 dan ke-5.
Adapun kasus lain yang melanggar serta menyeleweng dari nilai-nilai pancasila
seperti kasus driver online yang memalak penumpangnya, melakukan pelecehan
seksual, serta mencuri dan mengancam penumpang, selain itu tindakan bullying
terhadap teman karena merasa tidak suka atau benci, tawuran antar pealjar, serta
rasisme atau mungkin yang sekarang juga marak dan ramai di bicarakan yaitu kasus
konflik antar agama. Tindakan-tindakan ini jelas sangat menyeleweng dari nilai-nilai
pancasila. Pada tatanan pancasila yang pertama jelas tertulis Ketuhanan Yang Maha
Esa dimana sila trsebut memiliki makna beribadah sesuai agama yang dianut serta
saling menghormati umat beragama lainnya. Toleransi sangat diperlukan msyakarat
Indonesia yang sangat beragam ini agar kita dapat hidup dengan damai tanpa adanya
perpecahan.
Oleh sebab itu kita sebagai masyarakat Indonesia harus bisa menumbuhkan rasa
kepedulian terhadap nilai-nilai pancasila agar tidak digerus oleh budaya asing yang
ingin menguasai masyarakat dan juga sebagai penerus bangsa seperti mahasiswa
harus memberikan contoh yang benar kepada masyarakat agar menanamkan nilai-
nilai pancasila.
IV. PENUTUP
Di era globalisasi ini peran Pancasila sangat penting untuk tetap menjaga
eksistensi kepribadian bangsa Indonesia, karena dengan adanya globalisasi batasan-
batasan diantara negara seakan tak terlihat, sehingga berbagai kebudayaan asing dapat
masuk dengan mudah ke masyarakat. Hal ini dapat memberikan dampak positif dan
negatif bagi bangsa indonesia, jika kita dapat memfilter dengan baik berbagai hal
yang timbul dari dampak globalisasi tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang
positif karena dapat menambah wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan
negara di dunia, sedangkan hal negatif dari dampak globalisasi dapat merusak moral
bangsa dan eksistensi kebudayaan Indonesia.
Untuk menjadi Indonesia yang besar, bangsa Indonesia harus menanamkan
sikap nasionalisme sejak dini, sejak kecil, atau sejak masa sekolah dasar. Indonesia
masih perlu meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Karena rasa
nasionalisme dan cinta tanah air sangat diperlukan untuk masa depan bangsa
Indonesia yang lebih baik.
Memupuk rasa nasionalisme generasi muda bisa dilakukan sejak dini,
sehingga lambat laun seiring dengan usia diharapkan rasa nasionalisme tetap bertahan
pada diri bangsa Indonesia. Bisa dimulai dari kelompok terdekat misalnya keluarga,
karena dari keluargalah rasa cinta tanah air bisa dilatih sejak dini.
5
Ananda Ilham Saputra, Pancasila di Era Globalisasi
DAFTAR PUSTAKA
Bachtiar Febrianto “Peranan Pancasila Di Era Globalisasi”. Diakses pada 24 Juni 2023.
https://radarbojonegoro.jawapos.com/bojonegoro/711316034/peranan-pancasila-di-era-
globalisasi?page=2