Anda di halaman 1dari 34

Overview Standar Akreditasi

Pendidikan
Dalam Pelayanan Kesehatan
(PPK)
Data Pribadi

dr. Andri Yunia Kusumawati (Nia)


Wakil Ketua 2 LARSI
081383361414 doknia94@gmail.com
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta mampu memahami pokok pokok bab PPK


2. Peserta mampu merencanakan persiapan akreditasi RS.
Satu kata kunci
jika mendengar
Bab Pendidikan
dalam Pelayanan
Kesehatan (PPK)
STRUKTUR
STANDAR PPK

Sumber : WS TOT Calon Surveior Akreditasi RS KEMENKES RI


1. GAMBARAN UMUM

Sumber : WS TOT Calon Surveior Akreditasi RS KEMENKES RI


GAMBARAN UMUM

TUJUAN DAN LATAR BELAKANG PERLUNYA PENGATURAN KHUSUS BAGI RS YANG


MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN

Mutu dan
Rumah Sakit Pendidikan Keselamatan
Pasien

PPK

Peserta Didik Dalam Pelayanan


Pasien Di Rs
Sumber : WS TOT Calon Surveior Akreditasi RS KEMENKES RI
STANDAR, MAKSUD&TUJUAN, EP
PPK 1
Standar Maksud dan Tujuan Elemen Penilaian
Rumah sakit Keputusan penetapan rumah sakit pendidikan merupakan kew enangan kementerian yang membidangi masalah kesehatan a) Rumah sakit
menetapkan berdasarkan keputusan bersama yang dilanjutkan dengan pembuatan perjanjian kerja sama pemilik dan pimpinan rumah memilki
regulasi sakit dengan pimpinan institusi pendidikan. Hal tersebut penting karena mengintegrasikan penyelenggaraan pendidikan kerjasama resmi
tentang klinis ke dalam operasional rumah sakit memerlukan komitmen dalam pengaturanw aktu, tenaga, dan sumber daya. rumah sakit
persetujuan Peserta pendidikan klinis termasuk trainee, fellow , peserta pendidikan dokter spesialis, dokter, dokter gigi, dan peserta dengan institusi
dan pendidikan tenaga kesehatan profesional lainnya. Keputusan untuk mengintegrasikan operasional rumah sakit dan pendidikan yang
pemantauan pendidikan klinis paling baik dibuat oleh jenjang pimpinan tertinggi yang berperan sebagai pengambil keputusan di masih berlaku.
pemilik suatu rumah sakit bersama institusi pendidikan kedokteran, kedokteran gigi, dan profesi kesehatan lainnya yang b) Kerjasama antara
pimpinan didelegasikan kepada organisasi yang mengoordinasi pendidikan klinis. rumah sakit dengan
dalam kerja Untuk penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah sakit maka semua pihak harus mendapat informasi lengkap tentang institusi pendidikan
sama hubungan dan tanggung jaw ab masing-masing. Pemilik dan/atau representasi pemilik memberikan persetujuan terhadap yang sudah
penyelenggar keputusan tentang visi-misi, rencana strategis, alokasi sumber daya, dan program mutu rumah sakit sehingga dapat ikut terakreditasi.
a an bertanggung jaw ab terhadap seluruh proses penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah sakit yang harus konsisten c) Kriteria penerimaan
pendidikan dengan regulasi yang berlaku, visi-misi rumah sakit, komitmen pada mutu, keselamatan pasien, serta kebutuhan pasien. peserta didik sesuai
kesehatan di Rumah sakit mendapatkan informasi tentang output dengan kriteria- kriteria yang diharapkan dari institusi pendidikan dari dengan kapasitas RS
rumah sakit. pendidikan klinis yang dilaksanakan di rumah sakit untuk mengetahui mutu pelayanan dalam penyelenggaraan harus dicantumkan
pendidikan klinis di rumah sakit. dalam perjanjian
Kerjasama.
Rumah sakit menyetujui output serta kriteria penilaian pendidikan dan harus dimasukkan dalam perjanjian kerja d) Pemilik, pimpinan rumah
sama. Organisasi yang mengoordinasi pendidikan klinis bertanggung jaw ab untuk merencanakan, memonitor, dan sakit dan pimpinan
mengevaluasi penyelenggaraan program pendidikan klinis di rumah sakit. institusi pendidikan
membuat kajian tertulis
Organisasi yang mengoordinasi pendidikan klinis melakukan penilaian berdasar atas kriteria yang sudah disetujui sedikitnya satu kali
bersama. Organisasi yang mengoordinasi pendidikan klinis harus melaporkan hasil evaluasi penerimaan, setahun terhadap hasil
pelaksanaan, dan penilaian output dari program pendidikan kepada pimpinan rumah sakit dan pimpinan institusi evaluasi program
pendidikan. (lihat PPK 6) pendidikan kesehatan
yang dijalankan di rumah
sakit.

WORKSHOP TOT CALON SURVEYOR AKREDITASI RUMAH SAKIT


STANDAR PPK 1 Membuat kajian tertulis terhadap hasil Kemenkes
evaluasi program Pendidikan di RS
sedikitnya satu kali dalam setahun
EP 4
Dilaporkan kepada Penetapan RS
Pendidikan
3.Evaluasi (penerimaan,
pelaksanaan, penilaian
output berdasar kriteria
yang disetujui) Pemilik dan/atau Pimpinan Institusi Perjanjian
Pimpinan RS
representasi pemilik Pendidikan terakreditasi Kerjasama
2.Monitoring EP 2
Penyelenggara
1.Perencanaan an Pendidikan
Memberikan Memberikan
persetujuan: persetujuan:
Memberikan Klinis di RS
Tanggung informasi:
jaw ab: Output
Visi misi Output
Organisasi yang Renstra Kriteria Kriteria EP 1
mengkoordinasi Alokasi sumber penilaian penilaian
pendidikan klinis daya pendidikan pendidikan
Program mutu RS
Didelegasi
kan Peserta Pendidikan Klinis:
kepada
1.Trainee
Keputusan integrasi Kriteria 2.Fellow
penyelenggaraan Ikut bertanggung penerimaan
Konsisten dengan 3.Pendidikan dokter
pendidikan klinis ke dalam jawab terhadap regulasi, visi misi, mutu, peserta didik spesialis
operasional RS dibuat oleh sesuai
pimpinan tertinggi RS dan seluruh proses keselamatan pasien, dan 4.Pendidkan dokter
pedidikan klinis di kebutuuhan pasien kapasitas
pimpinan institusi RS 5.Pendidikan dokter gigi
pendidikan RS 6.Pendidikan tenaga
EP 3 kesehatan profeisonal lain
REGULASI TERKAIT

UU 20/2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN


REGULASI TERKAIT

PP 93/2015 RS PENDIDIKAN
STRUKTUR
2. Standar PPK 2 → Pelaksanaan
pelayanan dalam pendidikan klinis
yang diselenggarakan di rumah sakit
mempunyai akuntabilitas
manajemen, koordinasi, dan
prosedur yang jelas. (3 EP)

Sumber : WS TOT Calon Surveior Akreditasi RS KEMENKES RI


STANDAR, MAKSUD&TUJUAN, EP
PPK 2

Sumber : WS TOT Calon Surveior Akreditasi RS KEMENKES RI


STANDAR PPK 2

Kesepakatan RS dan Institusi


Pendidikan untuk
menyelenggarakan Pendidikan
klinis di RS

Rumah Sakit
Tercer min
dalam: Menjalankan
Organisasi yang Kegiatan organisasi RS memiliki egulasi yang mengatur:
mengkoordinasi yang mengkoordinasi 1. Kapasitas peserta didiik sesuai
Pendidikan klinis Pendidikan di RS dengan kapasitas RS.
2. Persyaratan kualifikasi dosen
klinis
3. Peserta Pendidikan klinis di RS
Evaluasi dan yang dipertimbangkan
Menetapkan Perencanaan Pemantauan
analisis berdasarkan masa pendidikan
implementasi EP 1
kewenangan dan level kompetensi

Untuk setiap peserta Pendidikan klinis terdapat


Setiap peserta dokumentasi paling sedikti meliputi:
pendidikan klinis 1. Surat keterangan peserta didik dari institusi RS memiliki daftar lengkap memuat
dilakukan pemberian Pendidikan nama semua peserta pendidikan
kewenangan klinis 2. Ijazah, STR, SIP klinis yang saat ini ada di RS EP 2
3. Klasifikasi akademik
4. Identifikasi kompetensi peserta didik
Mandiri Di bawah supervisi 5. Laporan capaian kompetensi EP 3
REGULASI TERKAIT

Permenristekdikti 18/2018 Standar Nasional


Pendidkan Kedokteran

PP 57/2021 Standar Nasional


Pendidikan
STRUKTUR
3. Standar PPK 3 → Tujuan dan
sasaran program pendidikan klinis di
rumah sakit disesuaikan dengan
jumlah staf yang memberikan
pendidikan klinis, variasi dan jumlah
pasien, teknologi, serta fasilitas
rumah sakit. (3 EP)

Sumber : WS TOT Calon Surveior Akreditasi RS KEMENKES RI


STANDAR, MAKSUD&TUJUAN, EP
PPK 3

Sumber : WS TOT Calon Surveior Akreditasi RS KEMENKES RI


STANDAR PPK 3 Pendidikan klinis di RS harus mengutamakan keselamatan pasien dan
kebutuhan pelayanan sehingga pelayanan tidak terganggu bahkan
menjadi lebih baik dengan terdapat program Pendidikan di RS

Pendidikan klinis di RS
harus terintegrasi dengan
pelayanan.

Memperkaya Memperkaya pengalaman pendidik klinis untuk


pengalaman dan memperhatikan prinsip pelayanan yang
kompetensi peserta didik berfokus pada pasien

Perhitungan Perhitungan Sarana prasarana,


rasio peserta peserta didik teknologi dan sumber
Pendidikan dan yang diterima di daya lain di RS
staf pendidik RS disesuaikan tersedia untuk
klinis. jumlah pasien mendukung
EP 1
Pendidikan peserta
EP 2
didik
Untuk seluruh peserta EP 3
setiap program
Pendidikan yang
disepakat RS dan
institusi Pendidikan
sesuai per-UU-ani
REGULASI TERKAIT

Standar Nasional Pendidikan Profesi Dokter


Indonesia (KKI) tahun 2019
STRUKTUR
4. Standar PPK 4 → Seluruh staf yang
memberikan pendidikan klinis
mempunyai kompetensi sebagai
pendidik klinis dan mendapatkan
kewenangan dari institusi pendidikan
dan rumah sakit. (3 EP)

Sumber : WS TOT Calon Surveior Akreditasi RS KEMENKES RI


STANDAR, MAKSUD&TUJUAN, EP
PPK 4

Sumber : WS TOT Calon Surveior Akreditasi RS KEMENKES RI


STANDAR PPK 4

Staf yang memberikan pendidikan klinis

Ada daftar pendidik klinis di RS Ada penetapan dari RS EP 1 Ada bukti pendidik klinis
dengan seluruh gelar mengikuti pendidikan sebagai
akademis dan profesi lengkap pendidikan dan keprofesian
sesuai jenis pendidkan yang berkelanjutan EP 3
dilaksanakan di RS EP 2
Penetapan staf Penugasan klinis dan
klinis yang kewenangan klinis untuk
memberikan mendidik dan memberikan
pendidikan pembelajaran kllinis sesuai
jenis pendidikan yang
klinis dilaksanakan di RS
Memenuhi syarat
kredensial
STRUKTUR
5. Standar PPK 5 → Rumah sakit
memastikan pelaksanaan pendidikan
yang dijalankan untuk setiap jenis
dan jenjang pendidikan staf klinis di
rumah sakit aman bagi pasien dan
peserta didik. (4 EP)

Sumber : WS TOT Calon Surveior Akreditasi RS KEMENKES RI


STANDAR, MAKSUD&TUJUAN, EP
PPK 5

Sumber : WS TOT Calon Surveior Akreditasi RS KEMENKES RI


STANDAR PPK 5 Menjadi acuan
Menjadi
pelayanan RS
tanggung jawab agar pasien, staf,
staf klinis yang dan peserta didik
memberikan terlindungi secara
pendidikna klinis hukum

Bagian dari proses belajar dari Diperlukan untuk


peserta didik sesuai jenjang memastikan
pembelajaran dan level asuhan pasien
kompetensi aman

Supervisi dalam pendidikan klinis

RS memiliki tingkat supervisi yang RS memiliki format spesifik RS memiliki proses


pengkajian RM untuk
diperlukan oleh setiap peserta untuk mendokumentasikan memastikan batasan
didik untuk setiao jenjang proses supervisi sesuai kewenangan dan proses
EP 1 kebijakan, tujuan, mutu dan supervisi peserta didik
keselamatan pasien yang mempunyai akses
EP 3 terhadap RM
EP 4

Setiap peserta didik mengetahui


tingkat, frekuensi, dan dokumentasi
untuk supervisinya. (juga mengetahui
siapa yang melakukan supervisi)
EP 2
STRUKTUR
6. Standar PPK 6 → Pelaksanaan
pendidikan klinis di rumah sakit
harus mematuhi regulasi rumah sakit
dan pelayanan yang diberikan
berada dalam upaya
mempertahankan atau meningkatkan
mutu dan keselamatan pasien (5 EP)

Sumber : WS TOT Calon Surveior Akreditasi RS KEMENKES RI


STANDAR, MAKSUD &TUJUAN, EP
PPK 6

Sumber : WS TOT Calon Surveior Akreditasi RS KEMENKES RI


STANDAR PPK 6 Diatur bersama
antara:
Mencakup: Pendidikan klinis senantiasa menjaga 1. Organisasi
1. Program mutu mutu dan keselamatan pasien pengelola
dan keselamatan pendidikan,
pasien 2. Pengelola mutu
2. Progam dan keselamatan
pengendalian pasien
infeksi 3. Kepala unit
3. Program Peserta didik diikutsertakan pelayanan
keselamatan Orientasi bagi peserta
dalam semua program PMKP
penggunaan Pendidikan klinis
Disesuaikan
obat dengan jenis
4. Sasaran dan jenjang
keselamatan pendidikan
pasien
Program Bukti pelaksanaan Bukti RS memantau dan
dan sertfikat peserta pelaksanaan mengevaluasi bahwa
orientasi orientasi dan pelaksanaan program
EP 1 EP 2 dokumentasi Pendidikan tidak
EP 3 menurunkan mutu dan
keselamatan pasien

Survei kepuasan pasien Sekurang-kurangnya


terhadap pelayanan RS atas sekali dalam setahun
dilaksanakannya Pendidikan
klinis Terintegrasi dengan
program mutu dan
keselamatan pasien EP 4
Sekurang-kurangnya sekali
dalam setahun
EP 5
Kesimpulan

Integrasi pendidikan dalam pelayanan kesehatan harus


mengedepankan mutu dan keselamatan pasien di RS

Untuk dapat menjalankan proses pendidikan


klinis yang baik diperlukan kerjasama yang
baik antara RS dan Institusi Pendidikan
EVALUASI

Apakah tujuan pengaturan bagi RS


penyelenggara pendidikan klinis?
Apakah tugas dan tanggung jawab
organisasi yang mengkoordinasi
pendidikan klinis?
Mahkota seseorang adalah akalnya. Derajat
seseorang adalah agamanya. Sedangkan
kehormatan seseorang adalah budi pekertinya.
(Umar bin Khattab)
Bunga anggrek bunga yang menarik
Makin indah dirangkai dengan mawar dan yasmin
Jika pendidikan kesehatan terlaksana dengan
baik
Mutu dan keselamatan pasien pun lebih terjamin

Anda mungkin juga menyukai