Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH

DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Saluran Pembuang Majan dan Simo berfungsi untuk mengalirkan air dari
wilayah Kec. Karangrejo (Desa Bungur dan Sukowiyono) dan wilayah Kec.
Kedungwaru (Desa Simo dan Majan) serta Desa Sidorejo Kec. Kauman
menuju Sungai Ngrowo melalui 2 unit bangunan siphon yang keberadaannya
melintasi Kali Wudu, Saat ini saluran mengalami pendangkalan akibat
sedimentasi sehingga ketika musim penghujan saluran tidak mampu
menampung debit air dan akhirnya meluap, Selain itu, akibat perubahan
peruntukan lahan di daerah hulu mengakibatkan debit air yang masuk ke
saluran semakin besar Sehingga siphon yang ada tidak mampu menampung
debit air dan mengakibatkan genangan pada lahan pertanian yang ada di
sekitar saluran tersebut. Untuk itu perlu adanya analisis permasalahan terkait
banjir yang terjadi di Saluran Pembuang Majan dan Simo.

1.2 KONDISI LOKASI


1.2.1 Kondisi Aliran Sungai
Aliran saluran pembuang Majan dan Simo berhulu di Desa Bungur
Kec Karangrejo. Untuk saluran Majan mendapat tambahan air dari saluran
irigasi Selotinatah, Sedangkan saluran pembuang Simo mendapatkan
tambahan air dari saluran irigasi Kriyan dan Peksi, Sebelum bermuara di
Sungai Ngrowo melalui siphon Simo dan Majan. Sedangkan Pintu Pembuang
Simo mendapatkan aliran air dari Saluran Ironadi sebelum bermuara di sungai
Wudu.

1.2.2 Kondisi Tata Guna Lahan


Pemanfaatan lahan disekitar saluran pembuang Majan dan Simo, di
hulunya berupa area pemukiman, sedangkan di wilayah tengah sampai hilir
saluran berupa pemukiman dan sawah.

1.3 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN


Untuk mengetahui kondisi lokasi usulan maka Tim Teknis dari Bidang
Irigasi dan SDA Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Tulungagung melakukan survey lokasi dengan hasil sebagai berikut :
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

DOKUMENTASI KETERANGAN

Kondisi Saluran penuh


dengan sedimen

Kondisi Saluran
Pembuang

Kondisi Sedimentasi di
Hulu Siphon Majan

2
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

DOKUMENTASI KETERANGAN

Kondisi Sedimentasi di
Hulu Siphon Simo

3
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

BAB II
ANALISIS BANJIR RANCANGAN

2.1 Umum
Analisis curah hujan rencana atau distribusi frekuensi ini dimaksudkan untuk
mendapatkan besaran curah hujan rencana yang ditetapkan berdasarkan patokan
perancangan tertentu. Untuk keperluan analisis ditetapkan curah hujan dengan
periode ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun.
Dalam studi ini analisis curah hujan rencana akan dilakukan dengan
menggunakan metode E.J. Gumbel, Log Pearson Tipe III, Normal dan Log Normal.
Untuk menetapkan metode mana yang dapat diterapkan, maka akan dipilih setelah
dilakukan pengujian tingkat kesesuaiannya.

2.2 Analisis Curah Hujan Rerata Wilayah


Analisis curah hujan rerata wilayah digunakan untuk memperoleh satu nilai
besaran hujan yang dapat mewakili keseluruhan nilai dalam Daearh Pengaliran
Saluran Simo, Majan. Adapun dalam analisis ini menggunakan bantuan software
ArcGIS10.4.

4
LAPORAN ANALISIS BANJIR SALURAN PEMBUANG SIMO DAN MAJAN
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KAB. TULUNGAGUNG

Gambar 2. 1 Peta Daerah Pengaliran


Sumber: Hasil Pengolahan ArcGIS, 202

5
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

didapatkan hasil luasan pengaruh masing-masing stasiun hujan adalah sebagai


berikut:
Luas Daerah Pengaliran Saluran yang masuk ke Siphon Simo = 0,74 Km2
Luas Daerah Pengaliran Saluran yang masuk ke Siphon Majan = 1,55 Km2
Luas Daerah Pengaliran Saluran yang masuk ke Pintu Simo = 2,35 Km2

2.3 PEMILIHAN DISTRIBUSI FREKUENSI CURAH HUJAN


Maksud dari uji pemilihan distribusi frekuensi curah hujan ini adalah guna
mengetahui jenis sebaran data curah hujan yang ada serta distribusi frekuensi yang
sesuai guna perhitungan hujan rancangannya.
Sehubungan dengan uji sebaran/distribusi frekuensi curah hujan terdapat
beberapa jenis sebaran/distribusi frekuensi yang umum kita ketahui antara lain:
Normal, Log Normal, E.J. Gumbel Tipe I, Log Pearson III. Masing-masing jenis
sebaran tersebut mempunyai sifat khas sebagai berikut :
• Distribusi Normal
Cs  0
Ck = 3
• Distribusi Log Normal
Cs = 3 . Cv
Cs selalu positif
• Distribusi Gumbel
Cs = 1,1396
Ck = 5,4002
• Distribusi Log Pearson III
Tidak ada sifat khas. Distribusi ini bisa digunakan jika dari hasil pengujian,
ternyata harga Cs dan Ck dari data yang diuji tidak sesuai dengan sifat-sifat khas
sebaran jenis distribusi lainnya.
Guna pengujian jenis distribusi atau sebaran data, perlu dihitung harga-harga
koefisien varian (Cv), koefisien skewness (Cs) dan koefisien kurtosis (Ck) dengan
rumus sebagai berikut:
n
X =  Xi / n
i =1

 (Xi − X )
n
2

S= i =1

n −1

S
Cv =
X

6
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

( )
n
n   Xi − X
3

Cs = i =1

(n − 1)  (n − 2)  S 3

( )
n
n 2   Xi − X
4

i =1
Ck =
(n − 1)  (n − 2)  (n − 3)  S 4
Dimana :

X = rata-rata hitung
Xi = data ke i (1,2,3, ……..,n)
n = banyaknya data
S = deviasi standar
Cv = koefisien variasi
Cs = koefisien asimetri atau skewness
Ck = koefisien kurtosis
Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:

Tabel 2. 1 Curah Hujan Wilayah Pengaliran Siphon Simo, Pintu Air Simo dan
Siphon Majan
Stasiun Hujan Curah Curah
Tahun
Tahun Modjopanggung hujan Hujan
ke-
Tgl CH Wilayah Max
1 2011 2-Jan 73 73.00 130.00
2 2012 12-Dec 117 117.00 130.00
3 2013 28-Jun 83.5 83.50 130.00
4 2014 19-Jan 63 63.00 130.00
5 2015 8-Apr 95 95.00 130.00
6 2016 25-Nov 130 130.00 130.00
7 2017 20-Oct 55 55.00 130.00
8 2018 13-Feb 75 75.00 130.00
9 2019 18-Jan 106 106.00 130.00
10 2020 26-Oct 103 103.00 130.00
Sumber : Hasil Analisis

Tabel 2. 2 Curah Hujan Maksimum Pengaliran Siphon Simo, Pintu Air Simo dan
Siphon Majan
No. Tahun Curah Hujan Max
1 2011 73.000
2 2012 117.000
3 2013 83.500
4 2014 63.000
5 2015 95.000
6 2016 130.000
7 2017 55.000
8 2018 75.000
9 2019 106.000
10 2020 103.000

7
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

No Tahun Curah Hujan Max


1 2017 55.000
2 2014 63.000
3 2011 73.000
4 2018 75.000
5 2013 83.500
6 2015 95.000
7 2020 103.000
8 2019 106.000
9 2012 117.000
10 2016 130.000
Rerata (X) 90.05
Stand. Dev (S) 24.24
Koef. Kemencengan (Cs) 0.18
Koef. Kurtosis (Ck) -0.96
Koef. Variasi (Cv) 0.27

Tabel 2. 3 Uji Pemilihan Distribusi Frekuensi Pengaliran Siphon Simo, Pintu Air
Simo dan Siphon Majan
Sumber : Harto, 1993:245

Berdasarkan analisis dan perhitungan pemilihan distribusi frekuensi Pengaliran


Siphon Simo, Pintu Air Simu dan Sipho Majan seperti pada tabel diatas yang sesuai
dengan persyaratan adalah distribusi frekuensi metode Log Pearson Tipe III. Oleh
karena itu yang digunakan untuk analisis curah hujan rencana adalah distribusi
frekuensi metode Log Pearson Tipe III.

2.4 ANALISIS DISTRIBUSI FREKUENSI LOG PEARSON TIPE III


Metode yang dianjurkan dalam pemakaian distribusi Log Pearson ialah dengan
mengkonversikan rangkaian datanya menjadi bentuk logaritmis. Bentuk komulatif dari
distribusi Log-Pearson Tipe III dengan nilai variatnya X apabila digambarkan pada
kertas peluang logaritmik (logarithmic probability paper) akan merupakan model
matematik persamaan garis lurus. Tahapan untuk menghitung hujan rancangan
maksimum dengan metode Log-Pearson Tipe III adalah sebagai berikut (Suwarno,
1995: 142):
Hujan harian maksimum diubah dalam bentuk logaritma.
Menghitung harga logaritma rata-rata dengan rumus :
 Logxi
Logx =
n
Menghitung harga simpangan baku dengan rumus :
2
 ( Logxi − Logx)
Si =
n −1
Menghitung harga koefisien asimetri dengan rumus :

Cs =
(
n Logxi − Logx )3
(n −1)(n − 2)Si3
Menghitung logaritma hujan rancangan dengan kala ulang tertentu dengan
rumus:

8
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

LogX T = Logx + K .Si


Menghitung antilog XT untuk mendapatkan curah hujan rancangan dengan kala
ulang tertentu.

9
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

Tabel 2. 4 Faktor Frekuensi Log Pearson Tipe III


Koefisien Kala Ulang
Skewness 1.01 1.05 1.11 1.25 2 5 10 20 25 50 100 200 1000
(Cs)
99 95 90 80 50 20 10 5 4 2 1 0.5 0.1
3.0 -0.667 -0.665 -0.660 -0.636 -0.396 0.420 1.180 1.912 2.278 3.152 4.051 4.970 7.250
2.9 -0.690 -0.688 -0.681 -0.656 -0.390 0.440 1.195 1.916 2.277 3.134 4.013 4.909
2.8 -0.714 -0.711 -0.702 -0.666 -0.385 0.460 1.210 1.920 2.275 3.114 3.973 4.847
2.7 -0.740 -0.736 -0.724 -0.681 -0.376 0.479 1.224 1.923 2.272 3.097 3.932 4.783
2.6 -0.769 0.762 -0.747 -0.696 -0.368 0.499 1.238 1.924 2.267 3.071 3.889 4.718
2.5 -0.799 -0.790 -0.771 -0.711 -0.360 0.518 1.250 1.925 2.262 3.048 3.845 4.652 6.600
2.4 -0.832 -0.819 -0.795 -0.725 -0.351 0.537 1.262 1.925 2.256 3.023 3.800 4.584
2.3 -0.867 -0.850 -0.819 -0.739 -0.341 0.555 1.274 1.923 2.248 2.997 3.753 4.515
2.2 -0.905 -0.882 -0.844 -0.752 -0.330 0.574 1.284 1.921 2.240 2.970 3.705 4.454 6.200
2.1 -0.946 -0.914 -0.869 -0.765 -0.319 0.592 1.294 1.918 2.230 2.942 3.656 4.372
2.0 -0.990 -0.949 -0.895 -0.777 -0.307 0.609 1.302 1.913 2.219 2.912 3.605 4.298 5.910
1.9 -1.037 -0.984 -0.920 -0.788 -0.294 0.627 1.310 1.908 2.207 2.881 3.553 4.223
1.8 -1.087 -1.020 -0.945 -0.799 -0.282 0.643 1.318 1.901 2.193 2.848 3.499 4.147 5.660
1.7 -1.140 -1.056 -0.970 -0.808 -0.268 0.660 1.324 1.894 2.179 2.815 3.444 4.069
1.6 -1.197 -1.093 -0.994 -0.817 -0.254 0.675 1.329 1.885 2.163 2.780 3.388 3.990 5.390
1.5 -1.256 -1.131 -1.018 -0.825 -0.240 0.690 1.333 1.875 2.146 2.743 3.330 3.910
1.4 -1.318 -1.163 -1.041 -0.832 -0.225 0.705 1.337 1.864 2.128 2.706 3.271 3.828 5.110
1.3 -1.388 -1.206 -1.064 -0.838 -0.210 0.719 1.339 1.852 2.108 2.666 3.211 3.745
1.2 -1.449 -1.243 -1.086 -0.844 -0.195 0.732 1.340 1.838 2.087 2.626 3.149 3.661 4.820
1.1 -1.518 -1.280 -1.107 -0.848 -0.180 0.745 1.341 1.824 2.066 2.585 3.087 3.575
1.0 -1.588 -1.317 -1.128 -0.852 -0.164 0.758 1.340 1.809 2.043 2.542 3.022 3.489 4.540
0.9 -1.660 -1.353 -1.147 -0.854 -0.148 0.769 1.339 1.792 2.018 2.498 2.957 3.401 4.395
0.8 -1.733 -1.388 -1.166 -0.856 -0.123 0.780 1.336 1.774 1.993 2.453 2.891 3.312 4.250
0.7 -1.806 -1.423 -1.183 -0.857 -0.166 0.790 1.333 1.756 1.967 2.407 2.824 3.223 4.105
0.6 -1.880 -1.458 -1.200 -0.857 -0.099 0.800 1.328 1.735 1.939 2.359 2.755 3.132 3.960
0.5 -1.955 -1.491 -1.216 -0.856 -0.083 0.808 1.323 1.714 1.910 2.311 2.686 3.041 3.815
0.4 -2.029 -1.524 -1.231 -0.855 -0.066 0.816 1.317 1.692 1.880 2.261 2.615 2.949 3.670
0.3 -2.104 -1.555 -1.245 -0.853 -0.050 0.824 1.309 1.669 1.849 2.211 2.544 2.856 3.525
0.2 -2.175 -1.586 -1.258 -0.850 -0.033 0.830 1.301 1.646 1.818 2.159 2.472 2.763 3.380
0.1 -2.252 -1.616 -1.270 -0.846 -0.017 0.836 1.292 1.621 1.785 2.107 2.400 2.670 3.235
0.0 -2.326 -1.645 -1.282 -0.842 0.000 0.842 1.282 1.571 1.715 2.054 2.326 2.576 3.090
-0.1 -2.400 -1.673 -1.292 -0.842 0.017 0.846 1.270 1.567 1.716 2.000 2.252 2.484 3.950
-0.2 -2.472 -1.700 -1.301 -0.836 0.033 0.850 1.258 1.539 1.680 1.945 2.178 2.388 2.810
-0.3 -2.544 -1.726 -1.309 -0.830 0.050 0.853 1.245 1.510 1.643 1.890 2.104 2.294 2.675
-0.4 -2.615 -1.750 -1.317 -0.824 0.066 0.855 1.231 1.481 1.606 1.834 2.029 2.207 2.540
-0.5 -2.686 -1.774 -1.323 -0.816 0.083 0.856 1.216 1.450 1.567 1.777 1.955 2.108 2.400
-0.6 -2.755 -1.797 -1.328 -0.808 0.099 0.857 1.200 1.419 1.528 1.720 1.880 2.016 2.275
-0.7 -2.824 -1.819 -1.333 -0.800 0.116 0.857 1.183 1.386 1.488 1.663 1.806 1.926 2.150
-0.8 -2.891 -1.839 -1.336 -0.790 0.132 0.856 1.166 1.354 1.448 1.606 1.733 1.837 2.035
-0.9 -2.957 -1.858 -1.339 -0.780 0.148 0.854 1.147 1.320 1.407 1.549 1.660 1.749 1.910
-1.0 -3.022 -1.877 -1.340 -0.769 0.164 0.852 1.128 1.287 1.366 1.492 1.588 1.664 1.800
-1.1 -3.087 -1.894 -1.341 -0.758 0.180 0.848 1.107 1.252 1.324 1.435 1.518 1.581
-1.2 -3.149 -1.910 -1.340 -0.745 0.195 0.844 1.086 1.217 1.282 1.379 1.449 1.501 1.625
-1.3 -3.211 -1.925 -1.339 -0.732 0.210 0.838 1.064 1.181 1.240 1.340 1.383 1.424
-1.4 -3.271 -1.380 -1.337 -0.719 0.225 0.832 1.041 1.146 1.198 1.270 1.318 1.351 1.465
-1.5 -3.330 -1.951 -1.333 -0.705 0.240 0.823 1.018 1.111 1.157 1.217 1.256 1.282
-1.6 -3.388 -1.962 -1.329 -0.690 0.254 0.817 0.994 1.075 1.116 1.166 1.197 1.216 1.280
-1.7 -3.440 -1.972 -1.324 -0.675 0.268 0.808 0.980 1.041 1.072 1.116 1.140 1.155
-1.8 -3.499 -1.981 -1.318 -0.660 0.282 0.799 0.945 1.005 1.035 1.069 1.087 1.097 1.130
-1.9 -3.553 -1.989 -1.310 -0.643 0.294 0.788 0.920 0.969 0.993 1.023 1.037 1.044
-2.0 -3.605 -1.996 -1.302 -0.627 0.307 0.777 0.895 0.938 0.959 0.980 0.990 0.995 1.000
-2.1 -3.656 -2.001 -1.294 -0.609 0.319 0.765 0.869 0.905 0.923 0.939 0.946 0.949
-2.2 -3.705 -2.006 -1.284 -0.592 0.330 0.752 0.844 0.873 0.888 0.900 0.905 0.907 0.910
-2.3 -3.753 -2.009 -1.274 -0.574 0.341 0.739 0.819 0.843 0.855 0.864 0.867 0.869
-2.4 -3.800 -2.011 -1.262 -0.555 0.351 0.750 0.795 0.814 0.823 0.830 0.832 0.833
-2.5 -3.845 -2.012 -1.250 -0.537 0.360 0.711 0.771 0.786 0.793 0.798 0.799 0.800 0.802
-2.6 -3.889 -2.013 -1.238 -0.518 0.368 0.696 0.747 0.758 0.764 0.768 0.769 0.769
-2.7 -3.932 -2.012 -1.224 -0.499 0.760 0.681 0.724 0.733 0.738 0.740 0.740 0.741
-2.8 -3.973 -2.010 -1.210 -0.479 0.840 0.666 0.702 0.709 0.712 0.714 0.714 0.714
-2.9 -4.013 -2.007 -1.195 -0.460 0.330 0.651 0.681 0.682 0.683 0.689 0.690 0.690
-3.0 -4.051 -2.003 -1.180 -0.420 0.390 0.636 0.660 0.664 0.666 0.666 0.667 0.667 0.668

Untuk perhitungan distribusi frekuensi metode Log Pearson III Pengaliran


Siphon Simo, Pintu Simo dan Siphon Majan dapat dilihat pada tabel-tabel sebagai
berikut.

10
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

Tabel 2. 5 Perhitungan Curah Hujan Rencana (Distribusi Log Pearson Tipe III)
Pengaliran Siphon Simo, Pintu Air Simo dan Siphon Majan
LogX- (LogX- (LogX- (LogX-
NO X Log X
LogXrata2 LogXrata2)2 LogXrata2)3 LogXrata2)4
1 2017 55.00 9.091 1.740 -0.199 -0.007930

2 2014 63.00 18.182 1.799 -0.140 -0.002770

3 2011 73.00 27.273 1.863 -0.076 -0.000447

4 2018 75.00 36.364 1.875 -0.065 -0.000271

5 2013 83.50 45.455 1.922 -0.018 -0.000006

6 2015 95.00 54.545 1.978 0.038 0.000055

7 2020 103.00 63.636 2.013 0.073 0.000390

8 2019 106.00 72.727 2.025 0.086 0.000626

9 2012 117.00 81.818 2.068 0.128 0.002117

10 2016 130.00 90.909 2.114 0.174 0.005283

Jumlah = 900.500

Rata-rata X = 90.050

S LogX = 24.242
Sumber : Hasil Analisis

Tabel 2. 6 Hasil Perhitungan Curah Hujan Rencana dengan Berbagai Kala Ulang
(Distribusi Log Pearson Tipe III) Pengaliran Siphon Simo, Pintu Air Simo dan
Siphon Majan
No Tr R rata-rata Std Deviasi Kemencengan Peluang K Curah Hujan Rancangan
(tahun) (Log) (log) (Cs) (%) Log mm
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]

1 1.25 1.940 0.121 -0.234 80.000 -0.834 1.839 69.064

2 2 1.940 0.121 -0.234 50.000 0.038 1.944 87.986

3 5 1.940 0.121 -0.234 20.000 0.851 2.042 110.255

4 10 1.940 0.121 -0.234 10.000 1.254 2.091 123.288

5 20 1.940 0.121 -0.234 5.000 1.530 2.124 133.098

6 25 1.940 0.121 -0.234 4.000 1.668 2.141 138.292

7 50 1.940 0.121 -0.234 2.000 1.926 2.172 148.579

8 100 1.940 0.121 -0.234 1.000 2.153 2.199 158.220

9 200 1.940 0.121 -0.234 0.500 2.355 2.224 167.366

10 1000 1.940 0.121 -0.234 80.000 -0.834 1.839 69.064

Sumber : Hasil Analisis

11
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

Keterangan :
[1] = Nomor [6] = (1/Tr)*100
[2] = Kala Ulang [7] = tabel faktor sifat distribusi log person III
[3] = (SlogXi)/n berdasarkan nilai Cs dan peluang atau kala ulang
0,5
[4] = ((S(LogXi-LogX))/(n-1)) [8] = LogX + K.SLogX
3 3
[5] = (n.S(LogXi-LogX) )/((n-1)(n-2)(SLogX) ) [9] = antilog dari LogX

2.5 FAKTOR REDUKSI LUAS DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)


Hasil analisis hujan rancangan metode Log Pearson Tipe III merupakan hujan
rancangan titik dan untuk menjadikan hujan rancangan daerah maka, harus dikalikan
dengan faktor reduksi luas DAS. Faktor reduksi luas DAS dapat ditentukan sesuai
dengan tabel di bawah ini. Hujan rancangan Stasiun yang telah dikalikan dengan
faktor reduksi luas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

2.6 ANALISA DEBIT BANJIR RANCANGAN Untuk Siphon Simo

Panjang Sungai (L) = 1,2 Km

Luas DAS (A) = 0.74 Km2

Koeff. Pengaliran (C) = 0.45

Parameter hidrograf a = 2.0 ( berkisar : 1 - 3 )

Base Flow ( Qb ) = 0.000 m³/dt

D = L/A

D = 0.408

PERHITUNGAN

1. tg = 0.21 * L 0.7 -----> L < 15 km

tg = 0.4 + 0.058 * L -----> L > 15 km tg = 0.470

2. Tp = tg + 0.8 tr -----> tr = (0.5 s/d 1.0) * tg

-----> tr = 0.5 * tg tr = 0.235

Tp = 0.657 Jam

3 T0.3 = a * tg

T0.3 = 1.415 Jam

0.5T0.3 = 0.707 Jam Tp + T0.3 = 1.597 Jam

1.5T0.3 = 2.122 Jam Tp + T0.3 + 1.5T0.3 = 3.005 Jam

2.0T0.3 = 2.830 Jam

4. Qp = (1 / 3.6) * A * (Ro / ( 0.3*Tp + T0.3 ))

= 0.181 m3/dt/mm

12
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

REKAPITULASI DEBIT BANJIR - Pengaliran Siphon Simo

(Nakayasu Method)

Debit (m³/dt)
t (jam)
Tr=2 th Tr=5 th Tr=10 th Tr=25 th Tr=50 th Tr=100th

0 - - - - - -

1 0.50 0.62 0.70 0.80 0.87 0.94

2 1.21 1.49 1.67 1.90 2.07 2.24

3 4.50 5.55 6.24 7.10 7.73 8.36

4 1.96 2.42 2.72 3.09 3.37 3.64

5 1.09 1.35 1.51 1.72 1.88 2.03

6 0.29 0.36 0.41 0.46 0.50 0.54

7 0.08 0.09 0.11 0.12 0.13 0.14

8 0.02 0.03 0.03 0.03 0.04 0.04

9 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01

10 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

11 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00


12 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

13 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

14 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

15 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

16 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

17 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

18 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

19 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

20 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

21 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

22 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

23 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

24 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

max = 4.50 5.55 6.24 7.10 7.73 8.36

13
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

Grafik Hidrograf Banjir - Nakayasu Pengaliran Siphon Simo


1100
1050
1000
950
900
850
800
750
700
Debit (Q) m3 / dt

650
600
Q.100 Q.50
550
500 Q.25
450
400 Q.10
350 Q. 5
300
Q.2
250
200
150
100
50
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
t jam

Grafik HSS Nakayasu


Perhitungan Banjir Metode Rasional

14
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

Dengan Tata guna lahan di Sekitar Pengaliran Saluran Pembuang Simo dipakai koef
C = 0.15 ( Sawah)

Luas Daerah Pengaliran (A) 0.740 km2


Panjang Saluran (L) 1.200 km
Slope (I) 0.00250

Kala R-24 Jam


Tc I C Qn
Ulang Maks
(tahun) (mm) (jam) (mm/jam) (m3/dt)
1 2 4 5 6 7

1.25 81.941 0.225 76.718 0.150 2.367


2 99.641 0.225 93.290 0.150 2.879
5 122.827 0.225 114.999 0.150 3.549
10 137.978 0.225 129.184 0.150 3.986
20 150.382 0.225 140.797 0.150 4.345
25 156.996 0.225 146.989 0.150 4.536
50 171.049 0.225 160.147 0.150 4.942
100 184.943 0.225 173.156 0.150 5.343
200 199.578 0.225 186.858 0.150 5.766

Sumber : Perhitungan

Kala Ulang Hujan Rancangan


NO Met. Log Pearson III
(Tahun) (mm)
1 2 3

1 1.25 81.941
2 2 99.641
3 5 122.827
4 10 137.978
5 20 150.382
6 25 156.996
7 50 171.049
8 100 184.943
9 200 199.578

Sumber : Perhitungan

15
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

Kala
Qn
Ulang
(tahun) (m3/dt)
1 2

1.01 2.367
2 2.879
5 3.549
10 3.986
20 4.345
25 4.536
50 4.942
100 5.343
200 5.766
0 0.000
Sumber : Perhitungan

Karena Pembuang Simo menampung juga air dari pengambilan air di DAM Peksi
dengan baku sawah 39 Ha maka diasumsikan sebagai berikut :
Kebutuhan air di sekunder Peksi Ka = 1,2 lt/Ha x 39 = 46,8 lt/det
Debit rencana sebuah saluran dihitung dengan rumus berikut :
c NFR A
Q=
e
Dimana :
Q = Debit rencana (lt/dtk)
c = Koefisien pengurangan karena adanya sistem golongan
NFR = Kebutuhan bersih air di sawah (m.l/dt.ha)
A = Luas daerah yang diairi (ha)
e = Efisiensi irigasi secara keseluruhan.
NFR  A 1,2  39
Sekunder Peksi Ka = = = 37,44 lt/dt = 0,0374 m3/dt
Sekunder 80%
Dengan Asumsi Q Andalan adalah 85 % ( Q yang dipakai mengairi sawah)
Maka air yang dibuang sebesar 15 % x 0,03744 m3/dt = 0,005616 m3/dt
Asumsi Base Flow yang mengalir di Saluran Sekunder peksi Ka sebesar 2 m3/dt
Maka Debit yang masuk ke Saluran Pembuang Simo sebagai berikut :
Q banjir 50 th + Drain irigasi + Base Flow = 4,942 m3/dt +0,005616 m3/dt+2 m3/dt
= 6,947 m3/dt
Dengan begitu didapat nilai Debit Q 50 th sebesar 6,947 m³/det pada Saluran
pembuang Simo
Sedangkan dengan Motode Serupa, dilakukan Analisa pada Daerah pengaliran
Siphon majan dan pintu Simo Maka di dapat Nilai sebagai berikut :
Daerah Pengaliran Pintu Air Simo.

Luas Daerah Pengaliran (A) 2.350 km2


Panjang Saluran (L) 4.000 km
Slope (I) 0.00125

16
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

Kala R-24 Jam


Tc I C Qn
Ulang Maks
(tahun) (mm) (jam) (mm/jam) (m3/dt)
1 2 4 5 6 7

1.25 69.064 0.744 29.173 0.150 2.859


2 87.986 0.744 37.165 0.150 3.642
5 110.255 0.744 46.572 0.150 4.564
10 123.288 0.744 52.077 0.150 5.103
20 133.098 0.744 56.220 0.150 5.509
25 138.292 0.744 58.415 0.150 5.724
50 148.579 0.744 62.760 0.150 6.150
100 158.220 0.744 66.832 0.150 6.549
200 167.366 0.744 70.695 0.150 6.928

Sumber : Perhitungan

Dengan begitu didapat nilai Debit Q 50 th sebesar 6,150 m³/det pada Pintu Air Simo

Daerah Pengaliran Siphon Majan

Luas Daerah Pengaliran (A) 1.550 km2


Panjang Saluran (L) 3.000 km
Slope (I) 0.0015
Kala R-24 Jam
Tc I C Qn
Ulang Maks
(tahun) (mm) (jam) (mm/jam) (m3/dt)
1 2 4 5 6 7

1.25 69.064 0.555 35.435 0.150 2.290


2 87.986 0.555 45.143 0.150 2.918
5 110.255 0.555 56.569 0.150 3.656
10 123.288 0.555 63.256 0.150 4.089
20 133.098 0.555 68.289 0.150 4.414
25 138.292 0.555 70.954 0.150 4.586
50 148.579 0.555 76.232 0.150 4.927
100 158.220 0.555 81.179 0.150 5.247
200 167.366 0.555 85.872 0.150 5.550

Sumber : Perhitungan

Dengan begitu didapat nilai Debit Q 50 th sebesar 4,927 m³/det pada Saluran
Pembuang Majan.

17
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

2.7 PENGGAMBARAN MUKA AIR BANJIR SALURAN


Di Saluran Pembuang Simo ( MAB lewat pintu Simo)
Dengan b ± 2 m
Tabel Kurva Tampungan Saluran.
Elevasi MA Kekasaran Kemiringan h A P R V Q
No
(m) Lahan (n) Sungai (I) (m) ( m2 ) (m) (m) (m/s) ( m3 / s )
1 + 90.94 0.02 0.00125 0 0 0 0 0 0
2 + 91.14 0.02 0.00125 0.20 0.4 3.40 8.50 7.363 2.94508
3 + 91.34 0.02 0.00125 0.40 0.8 3.80 4.75 4.995 3.99617
4 + 91.54 0.02 0.00125 0.60 1.2 4.20 3.50 4.075 4.89011
5 + 91.74 0.02 0.00125 0.80 1.6 4.60 2.87 3.574 5.71878
6 + 91.94 0.02 0.00125 1.00 2 5.00 2.50 3.256 6.51251
7 + 92.14 0.02 0.00125 1.20 2.4 5.40 2.25 3.035 7.28492
8 + 92.34 0.02 0.00125 1.40 2.8 5.80 2.07 2.873 8.04322
9 + 92.54 0.02 0.00125 1.60 3.2 6.20 1.94 2.747 8.79163

MAB Q 50 th 6,150 M3/DET


ELV +91.94

1.33
+ 91.936
2.00

Sketsa Muka Air Banjir Q 50 th sebelum normalisasi saluran


Adanya opsi penyelesaian masalah banjir dengan normalisasi saluran untuk
menambah tampungan saluran, sehingga diakukan analisa MAB (Muka air banjir)
setelah normalisasi didapat hasil sebagai berikut :

MAB Q 50 th 6,150 M3/DET

+ 91.936 2.33

+ 90.936
2.00

Sketsa Muka Air Banjir Q 50 th setelah normalisasi saluran

18
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

Dokumentasi Saluran Pembuang Simo

Di Saluran Pembuang Simo (Lewat Siphon Simo)


Dengan b ± 2 m
Tabel Kurva Tampungan Saluran.
Elevasi MA Kekasaran Kemiringan h A P R V Q
No
(m) Lahan (n) Sungai (I) (m) ( m2 ) (m) (m) (m/s) ( m3 / s )
1 + 91.94 0.02 0.0025 0 0 0 0 0 0
2 + 92.14 0.02 0.0025 0.20 0.4 3.40 8.50 10.412 4.16498
3 + 92.34 0.02 0.0025 0.40 0.8 3.80 4.75 7.064 5.65144
4 + 92.54 0.02 0.0025 0.60 1.2 4.20 3.50 5.763 6.91565
5 + 92.74 0.02 0.0025 0.80 1.6 4.60 2.87 5.055 8.08758
6 + 92.94 0.02 0.0025 1.00 2 5.00 2.50 4.605 9.21008
7 + 93.14 0.02 0.0025 1.20 2.4 5.40 2.25 4.293 10.3024
8 + 93.34 0.02 0.0025 1.40 2.8 5.80 2.07 4.062 11.3748
9 + 93.54 0.02 0.0025 1.60 3.2 6.20 1.94 3.885 12.4332

MAB Q 50 th 6,947 M3/DET


ELV +91.94
1.33
+ 91.936
2.00

Sketsa Muka Air Banjir Q 50 th

19
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

Dokumentasi Siphon Simo

Di Saluran Pembuang Majan


Dengan b ± 2 m
Tabel Kurva Tampungan Saluran.
Elevasi MA Kekasaran Kemiringan h A P R V Q
No
(m) Lahan (n) Sungai (I) (m) ( m2 ) (m) (m) (m/s) ( m3 / s )
1 + 89.65 0.02 0.0015 0 0 0 0 0 0
2 + 89.85 0.02 0.0015 0.20 0.4 3.40 8.50 8.065 3.22618
3 + 90.05 0.02 0.0015 0.40 0.8 3.80 4.75 5.472 4.37759
4 + 90.25 0.02 0.0015 0.60 1.2 4.20 3.50 4.464 5.35684
5 + 90.45 0.02 0.0015 0.80 1.6 4.60 2.87 3.915 6.26461
6 + 90.65 0.02 0.0015 1.00 2 5.00 2.50 3.567 7.1341
7 + 90.85 0.02 0.0015 1.20 2.4 5.40 2.25 3.325 7.98023
8 + 91.05 0.02 0.0015 1.40 2.8 5.80 2.07 3.147 8.8109
9 + 91.25 0.02 0.0015 1.60 3.2 6.20 1.94 3.010 9.63075

MAB Q 50 th 4,927 M3/DET


ELV +90,25

0.64
+ 89,647
2.00

Sketsa Muka Air Banjir Q 50 th

20
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

1.06
MAB Q 50 th 4,927 M3/DET
ELV +90,25

0.54
2.00

Sketsa Muka Air Banjir Q 50 th setelah Normalisasi

Dokumentasi Saluran Pembuang Majan

2.8 Analisa Hidrolika Siphon


Dalam system pengaliran saluran pembuang Majan dan saluran pembuang
Simo melewati Siphon yang melintasi Kali Wudu, untuk itu diperlukan analisa
Hidrolika tinggi muka air dari saluran masuk ke siphon, dengan landasan teori
sebagai berikut :
Tipe aliran pada saluran dibagi menjadi 2 kondisi :
a. Kondisi Aliran Bebas (free flow)

Aliran bebas terjadi ketika perbandingan tinggi muka air dan tinggi saluran
kurang dari 1,2 D. Untuk menentukan kecepatan aliran bebas dalam saluran
digunakan pendekatan persamaan Manning.
1 2/3 1/2
V = R S
n
Q = A.V
dimana :

21
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

Q = debit yang mengalir pada kedalaman tertentu (m3/det)


R = jari-jari hidrolis = A/P (m)
A = luas penampang basah (m2)
P = keliling basah (m)
D = diameter saluran (m)
S = kemiringan saluran
n = koefisien kekasaran Manning

Nilai koefisien kekasaran Manning


Bahan Saluran Max Min
Pipa beton jadi atau dicor ditempat 0.014 0.008
Pipa baja dengan sambungan dilas 0.012 0.008
Terowongan batuan alami 0.035 0.020
Sumber: Design of Small Dam, 1978: 471
b. Kondisi Aliran Tekan

he

energy gradient hf
HA pressure gradient
hL
hb

hv
A

ZA B
D
2
ZB

Diagram Kondisi Aliran Tekan


Batasan untuk aliran tekan (pressure condition) adalah :
d
> 1,2
D
dimana :
D = diameter Siphon
d = tinggi air di saluran
Berlaku persamaan Q = A . V
Harga V dihitung berdasarkan Rumus Bernoulli :
HA + ZA = hL + ZB,
dimana :
HA = tinggi air di atas inlet (m)
ZA-ZB = perbedaan tinggi antara inlet dan outlet
hL = total kehilangan tinggi

Sehingga :
2 . g .  hL
V =
K
Q = A.V
2 . g .  hL
= A.
K
∑K = Ke+ Kf+Kcon+Kb+Kv+Ko
dimana,
Ke = kehilangan tinggi akibat entrance

22
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

Kf = kehilangan tinggi akibat geseran


Kcon = kehilangan tinggi akibat kontraksi
Kb = kehilangan tinggi akibat belokan
Kv = kehilangan tinggi akibat valve
Ko = kehilangan tinggi akibat perubahan kecepatan pada outlet.

Perhitungan kehilangan tinggi:


• Kehilangan tinggi akibat entrance (he)
V2 
he = Ke .  
 2g 
Koefisien entrance (Ke)

• Kehilangan tinggi akibat gesekan (hf)


V2 
hf = Kf .  
 2g 
dengan
124 ,5 n 2 L
Kf = .
D1/ 3 D
• Kehilangan tinggi akibat belokan (hb)

- belokan
V2 
hb = K b1. K .
b2  
 2g 
dengan
7/2
D
Kb1 = 0.131 + 0.1632  
r

Kb2 =  
 90 

• Kehilangan tinggi akibat valve (hV)


V2 
hV = KV.  
 2g 
dimana,
- sluice valve : Kv = 0
- butterfly valve : Kv = t/D
• Kehilangan tinggi akibat kecepatan outlet (hO)

23
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

V2 
hO = KO.  
 2g 

Data Siphon :
B 0.800 m
L 40.000 m
EL.hulu 89.067 m
EL.hilir 88.867 m
Slope 0.0050
n 0.014

Tabel Routing Debit yang masuk ke Siphon Majan : =Q Q


T2
E=y+gA3
h3 T3 P3 A3 R3 V3 Q3 Fr3 Jenis 2gA2
2 3
(m) (m) (m ) (m) (m/det)(m /det) Aliran

0.000 0.800 0.400 0.000 0.000 0.000 0.000


0.100 0.800 0.683 0.080 0.117 1.185 0.095 1.197 Superkritis
0.200 0.800 0.966 0.160 0.166 1.493 0.239 1.066 Superkritis
0.300 0.800 1.166 0.240 0.206 1.726 0.414 1.006 Superkritis
0.400 0.800 1.366 0.320 0.234 1.881 0.602 0.950 Subkritis
0.500 0.800 1.566 0.400 0.255 1.993 0.797 0.900 Subkritis
0.600 0.800 1.766 0.480 0.272 2.077 0.997 0.856 Subkritis
0.700 0.800 1.966 0.560 0.285 2.143 1.200 0.818 Subkritis
0.800 0.800 2.166 0.640 0.296 2.196 1.405 0.784 Subkritis

Di dapat jenis Aliran Super kritis ( Fr > 1 )untuk kedalaman muka air 0 – 0,3 m,
sedangkan aliran Sub kritis ( Fr < 1 ) pada kedalaman muka air 0,4 – 0,8.
Dari Perhitungan tersebut dapat diketahuai Debit Max pada kondisi normal yang
dapat lewat di siphon Majan 1,405 m³/det.
Analisa Hidrolika Siphon Majan Ketika Q Banjir 50 th
- Q5 0 6.500 m3 /det
- Lebar Dasar Saluran 0.800 m
- f 0.150
- a 1.000
- n Manning 0.014
- z 0.000
- Elevasi Hilir 88.867
- Elevasi Hulu 89.067
- Beda Tinggi 0.200
- L 40.000 m

24
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

Tabel Analisa Hidrolika Q Banjir 50 tahun Siphon Majan


jarak jarak lebar kedalaman penampang basah kecepatan hf Elevasi
titik hv (V1+V2)/2 ((V1 +V2 )/2)2 P R (R1 +R2 )/2 ((R1 +R2 )/2)4 /3 Froude Energi
D (m) kumulatif (m) B (m) aliran, d (m) aliran, A (m2 ) V (m/det) ((n2 x(10)/(14))xD dasar Jenis Aliran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 0.000 0.000 0.80 0.800 0.640 10.156 5.257 2.400 0.267 3.625 89.067 89.867 super kritis
2 5.000 5.000 0.80 0.800 0.640 10.156 5.257 10.156 103.149 2.400 0.267 0.267 0.172 0.613 3.625 89.042 90.455 super kritis
3 5.000 10.000 0.80 0.750 0.600 10.833 5.982 10.495 110.141 2.300 0.261 0.264 0.169 0.664 3.994 89.067 90.481 super kritis
4 5.000 15.000 0.80 0.750 0.600 10.833 5.982 10.833 117.361 2.300 0.261 0.261 0.167 0.718 3.994 89.067 90.535 super kritis
5 5.000 20.000 0.80 0.700 0.560 11.607 6.867 11.220 125.894 2.200 0.255 0.258 0.164 0.783 4.429 89.067 90.550 super kritis
6 5.000 25.000 0.80 0.700 0.560 11.607 6.867 11.607 134.726 2.200 0.255 0.255 0.161 0.852 4.429 89.067 90.619 super kritis
7 5.000 30.000 0.80 0.650 0.520 12.500 7.964 12.054 145.289 2.100 0.248 0.251 0.158 0.936 4.950 89.067 90.653 super kritis
8 5.000 35.000 0.80 0.650 0.520 12.500 7.964 12.500 156.250 2.100 0.248 0.248 0.155 1.025 4.950 89.067 90.742 super kritis
9 5.000 40.000 0.80 0.600 0.480 13.542 9.346 13.021 169.542 2.000 0.240 0.244 0.152 1.136 5.582 89.067 90.803 super kritis

Didapat nilai Hf Max 1,136 m sehingga ketika Debit banjir 50 tahun 6,5 m³/det , tinggi muka air di siphon berada di elevasi + 90,803 dan siphon dalam
kondisi Overload dan menimbulkan resiko Backwater dan air melimpas di Saluran Pembuang Majan

25
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

Dan Adanya perubahan penampang dari Saluran Terbuka (Aliran Bebas) ke Siphon
(Aliran Tekan) maka perlu analisa kehilangan energi ketika ada perubahan
penampang saluran, untuk itu dihitung dengan persamaan :

V2 
he = Ke .  
 2g 
 4,46 2 
he =0,5 .  
 2 x3,14 
he = 1,583 m

Didapat nilai He (kehilangan tinggi akibat entrance ) 1,583 m sehingga saluran dalam
kondisi Overtopping dan menimbulkan resiko Backwater dan air melimpas di
Saluran Pembuang Majan.

MAB Q 50 th 4,927 M3/DET


ELV +91,147

0.50

1.06

+ 89,047
0.54
2.00

Potongan Melintang MAB Q 50 th akibat backwater

+ 96.153

Kali Wudu

MAB Q 50 th 4,927 M3/DET


+ 91.147
Tanggul
+ 90.667

+ 90.523

+ 89.867 + 89.867
Dasar Saluran
+ 89.067
+ 89.067
Dimensi Siphon
0,80 x 0,80

Potongan Memanjang MAB Q 50 th akibat backwater

26
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

REKAPITULASI DEBIT BANJIR 50 Tahun

KATEGORI Lokasi

Siphon Majan Siphon Simo Pintu Simo

Luas Pengaliran 1,55 Km² 1,00 Km² 2,35 Km²

Q Banjir 50 Th 4.927 m³/det 4,942 m³/det 6,150 m³/det

Muka air banjir 0,60 m 0,60 m 1,0 m

REKAPITULASI ANALISA TINGGI MUKA AIR HASIL ANALISA HIDROLIKA

KATEGORI Lokasi

Sal Terbuka Siphon Sal Terbuka


Hulu Hilir

Debit yang lewat 4,942 m³/det 1,405 m³/det 4,942 m³/det

V 4.464 m³/det 10.156 m³/det 4.464 m³/det

Muka air 2,1 m 0,8 m 1.6 m

27
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

BAB III
SOLUSI PERMASALAHAN BANJIR
3.1 PENYEBAB BANJIR
Limpasan air yang sering terjadi di Saluran Pembuang Simo dan Majan
disebabkan oleh :
1. Saluran Pembuang mengalami penyempitan dimensi/penampang akibat
sedimentasi sehingga tampungan saluran berkurang.
2. Pintu Air Saluran Pembuang Simo tidak berfungsi.
3. Aliran air terhalang oleh dimensi Siphon yang kecil (Entrance) sehingga
menimbulkan Bottolneck dan Backwater.

3.2 SOLUSI MENGATASI BANJIR


A. Normalisasi saluran pembuang Simo dan saluran pembuang Majan
B. Perbaikan / penggantian pintu air saluran pembuang Simo
C. Penambahan kapasitas siphon Majan dan Simo untuk mempercepat aliran dari
saluran pembuang Majan dan Simo menuju Kali Ngrowo.

28
PROPOSAL USULAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI WILAYAH
DESA SIMO DAN MAJAN KEC. KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG

BAB IV
KESIMPULAN
Dalam rangka mengatasi permasalahan banjir di Desa Simo dan Desa Majan
Kec. Kedungwaru yang disebabkan oleh limpasan/luapan saluran pembuang Simo
dan Majan diperlukan langkah-langkah penanganan sebagai berikut :
1. Normalisasi di saluran pembuang Simo sepanjang 4,00 km dan saluran
pembuang Majan sepanjang 3,00 km.
2. Perbaikan / Penggantian Pintu Air saluran pembuang Simo
3. Peningkatan kapasitas Siphon Simo dan Majan
Mengingat muara dari saluran pembuang Simo dan Majan tersebut adalah
Kali Wudu dan Kali Ngrowo yang merupakan kewenangan Pemerintah Pusat,
diperlukan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Tulungagung dan Pemerintah Pusat
dalam menangani permasalahan tersebut.

29

Anda mungkin juga menyukai