Perempuan Dan Sepak Bola (Zine)
Perempuan Dan Sepak Bola (Zine)
SEPAKBOLA
REOTZINE
Perempuan dan Sepak Bola
Sepak Bola adalah cabang olahraga yang paling banyak
diminati, baik perempuan maupun laki-laki. Namun
sejak jaman dulu sampai sekarang terdapat jurang antara
perempuan dan sepak bola, yaitu mengenai perbedaan
jenis kelamin. Masyarakat jaman dulu mencibir
perempuan yang bermain sepak bola, menurut mereka
perempuan tidak cocok bermain sepak bola. Alasannya
sederhana: karena sepak bola adalah olahraga yang
Macho, mustahil dimainkan dengan menggunakan rok
panjang apalagi dimainkan oleh kaum kelas menengah
kebawah.
Pada tahun 1980-an olahraga mulai
diperkenalkan sebagai salah satu kurikulum sekolah
kepada perempuan, salah satunya olahraga sepak bola.
Meskipun pada waktu itu perempuan sudah
diperbolehkan bermain sepak bola namun mereka harus
mematuhi etika yang ada yaitu perempuan tidak boleh
bermain terlalu kasar dan tidak boleh memakai celana
pendek seperti yang dipakai oleh pesepak bola laki-laki,
karena masyarakat menganggap itu terlalu vulgar. Pada
masa itu blus dengan paduan celana kulot hingga sebatas
betis menjadi kostum wajib pesepakbola perempuan.
Sementara betis mereka tertutup benda serupa decker
(pelindung tulang kering).
Nettie J. Honeyball adalah perempuan pertama
Inggris yang mendirikan tim sepakbola professional, ia
bersama sahabat nya Lady Florence Dixie keduanya
mendobrak kekangan etika dan tabu yang ada dikalangan
masyarakat Inggris pada masa itu. Peristiwa ini diawali
saat Nettie J. Honeyball difoto menggunakan jersey klub
dengan memperlihatkan kakinya, ia akhirnya dikecam
oleh banyak orang, masyarakat menganggap bahwa kaki
seorang perempuan terlarang untuk diperlihatkan.
Mendapat tekanan untuk bermain sepakbola dengan
aturan pakaian yang menghalangi keleluasaan bergerak
Nettie J. Honeyball mengungkapkan pendapatnya
dengan mengatakan:
“ Wanita bukanlah hiasan dan mahluk tidak berguna seperti
yang dibayangkan laki-laki. Kami tidak bermain dengan sandiwara.
Kami memainkan pertandingan dengan semangat yang sama seperti
laki-laki.”
NETTIE J. HONEYBALL
Nettie J. Honeyball
adalah pendiri
British Ladies
Football Club. Ia
perempuan Inggris
pertama yang
mendirikan tim
sepakbola
professional khusus
perempuan. Nettie
Honeyball
sebenarnya adalah
nama samarannya,
nama aslinya Mary
Hutson. Ia lahir pada tahun 1871 di London, Britania
Raya.
Saat ia mendirikan BLFC ia tinggal di Crouch End,
London. Beberapa narasumber mengatakan bahwa ia
adalah perempuan yang berasal dari keluarga kelas
menengah di Pimlico.
Tidak banyak informasi mengenai data pribadi Nettie
Honeyball kecuali perjuangannya saat di BLFC.
Nettie Honeyball mulai merintis tim British
Ladies Football Club pada tahun 1894, ia mulai
menyebarkan iklan koran untuk mencari tim pemain
yang mau bergabung dengannya. Saat itu ada 30
perempuan yang merespon. Perjuangan Nettie Honeyball
dibantu oleh sahabatnya Lady Florence Dixie seorang
feminis juga novelis. Pada tanggal 23 Maret 1895
mereka menggelar pertandingan pertamanya di Crouch
End, London. Mereka dibagi menjadi tim yang mewakili
London Utara dan Selatan. Pertandingan pertama mereka
menarik sekitar kurang lebih 8000 penonton. Ditengah
pertandingan banyak penonton yang bersorak
mencemooh, beberapa pria menertawakan wanita yang
berlarian dengan menggunakan celana pendek.Setelah
pertandingan pertama mereka, koran harian The
Manchester Guardian mengejek para pemain dengan
menuliskan: “Kostum yang mereka gunakan cukup
menarik perhatian banyak orang... Setelah masa
ketertarikan itu memudar, kami tak yakin pertandingan
sepakbola perempuan akan tetap ditonton banyak orang.”
Namun BLFC tetap optimis dan terus menggelar
pertandingan. Sampai akhirnya ditahun yang sama
BLFC melakukan pertandingan tour keliling. Namun
ditahun 1896 BLFC bubar karena sepi penonton yang
membuat tim kekurangan dana untuk melanjutkan
pertandingan tour keliling. Meskipun BLFC bubar,
Nettie Honeyball sudah mendobrak dunia sepak bola,
bahwa perempuan juga berhak ikut serta bermain dan
menggelar pertandingan sepak bola. Kita perlu
berterimakasih kepada Nettie Honeyball karena
perjuangannya, perempuan dapat bermain sepak bola
hingga hari ini.
Mengenang Ratu Sepakbola
Indonesia era 1970-1990
“Tim Buana Putri”