Anda di halaman 1dari 3

WAWANCARA MENGENAI IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DASAR ASN,

HAMBATAN, TANTANGAN, DAN RISIKO

Selamat pagi dr. Inda. Dokter, saya mohon izin untuk mewawancarai njenengan terkait
dengan penerapan nilai-nilai ASN di RSUD
Menurut dr. Inda, bagaimana pentingnya penerapan nilai-nilai ANEKA bagi ASN?

Dr. Inda: Nilai-nilai ANEKA(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen


Mutu, Anti Korupsi) adalah nilai-nilai yang merupakan unsur utama dan harus
dimiliki oleh semua ASN, baik PNS maupun Non-PNS. Karena nilai-nilai tersebut
menjadi pondasi penting, landasan utama dalam melaksanakan tugas sebagai ASN.

Tunjung: Baik dokter. Dari 5 nilai ANEKA, poin yang pertama adalah akuntabilitas.
Bagaimanakah penerapan nilai akuntabilitas di RSUD?

Dr. Inda: Nilai akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Tanggung jawab
yang utama adalah tanggung jawab terhadap TUPOKSI(Tugas Pokok dan Fungsi).
Sebagai contoh:Perawat, perawat mempunyai peranan yang sangat penting dalam
mewujudkan Patient safety di rumah sakit yaitu sebagai pemberi pelayanan
keperawatan sesuai advis dokter yang berwenang. Perawat harus mematuhi semua
standar pelayanan dan SOP yang telah dibuat dan ditetapkan oleh rumah sakit. Dsb.

Tunjung: Baik dokter. Dengan demikian ASN secara khusus, dan seluruh karyawan di RSUD
sudah menerapkan nilai akuntabilitas dalam memberikan pelayanan secara bertanggung
jawab. Kemudian mengenai poin yang kedua, yaitu nilai nasionalisme, bagaimanakan
penerapannya di ruang lingkup kerja RSUD?

Dr. Inda: Nasionalisme adalah nilai yang merupakan suatu pandangan atau paham
mengenai kecintaan kita terhadap bangsa dan tanah air kita, Indonesia, yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Seluruh karyawan di ruang lingkup RSUD
senantiasa menjunjung tinggi nilai nasionalisme. Sebagai contoh: tidak terlambat
datang bekerja, dating lebih awal dan semangat dalam bertugas memberikan
pelayanan kepada pasien. Kemudian kita mengadakan rapat rutin komite medik setiap
bulan, yang membahas mengenai program yang sedang dilakukan dan program yang
akan direncakanan, dan bermusyawarah mengenai problem yang sedang dihadapi
Bersama dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Selain itu, setiap pukul 10.00
pagi, menurut instruksi dari pemerintah daerah, diperdengarkan lagu kebangsaan
Indonesia Raya, untuk seluruh civitas di RSUD, baik seluruh karyawan maupun
pasien. Dan masih banyak contoh-contoh lainnya.
Tunjung: Baik dokter, nilai nasionalisme senantiasa melekat dalam seluruh karyawan di
RSUD. Kemudian untuk poin berikutnya, etika public, bagaimanakah penerapannya di ruang
lingkup RSUD dokter?

Dr. Inda: Etika Publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan public, dalam
hal ini kita sebagai tenaga medis dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
Komitmen utama kita dalam memberikan pelayanan adalah IKHLAS, yaitu Iman,
Ketulusan, Hormat, Lestari, Amanah, dan Santun. Jadi nilai etika public senantiasa
melekat dalam diri kita.

Tunjung: Baik dokter, nilai etika publik senantiasa melekat dalam seluruh karyawan di
RSUD, dengan moto utama dalam memberikan pelayanan, yaitu IKHLAS. Kemudian untuk
poin berikutnya, mengenai nilai komitmen mutu dokter. Bagaimanakah penerapan nilai
tersebut di ruang lingkup RSUD?

Dr. Inda: Kita memiliki nilai filosofi SATRIYA, yaitu Selaras, Akal budi luhur,
Teladan-keteladanan, Rela melayani, Inovatif, Yakin dan percaya diri, Ahli-
profesional. Dalam memberikan pelayanan, kita mengutamakan manajemen mutu dan
keselamatan pasien. Kita harus bekerja secara professional, bekerja sesuai dengan
SOP, tahap-tahapan, kinerjanya dapat terukur. Dengan tujuan utama kita adalah
komitmen terhadap mutu dan keselamatan pasien adalah prioritas. Hal-hal tersebut
merupakan komitmen utama kita dalam memberikan pelayanan.

Tunjung: Baik dokter. RSUD selalu memegang teguh nilai komitmen mutu, dengan
mengutamakan manajemen mutu dan keselamatan pasien dalam memberikan pelayanan.
Untuk nilai nilai ASN yang terakhir, yaitu anti korupsi, bagaimanakah penerapannya di ruang
lingkup kerja RSUD?

Dr. Inda: Dalam mencegah terjadinya tindak korupsi di ruang lingkup RSUD, kita
melaksanakan berbagai macam langkah dan kegiatan. Mungkin bisa di amati di
berbagai tempat di RSUD kita, terdapat berbagai macam spanduk, banner, dsb. yang
mengajak kita untuk menolak budaya gratifikasi, korupsi. Dan kita juga sering
mengadakan penyuluhan, baik secara langsung, maupun secara tidak langsung seperti
misalnya dalam sela-sela rapat, kita senantiasa saling mengingatkan agar menghindari
kegiatan seperti gratifikasi, korupsi, dan sebagainya. Dari sisi personal, korupsi yang
seringkali kita lupa adalah korupsi waktu. Misalnya terlambat datang kerja, pulang
kerja lebih awal dari ketentuan jam pulang semestinya. Oleh karena itu kita
menggunakan mekanisme pengawasan secara berjenjang di setiap unit kerja di RSUD.
Seperti misalnya di ruangan, pengawasan utama oleh kepala ruang, di Unit tertentu
oleh kepala unit yang bersangkutan, di poliklinik teman-temannya saling menjaga dan
mengingatkan. Oleh karena itu, komitmen kita dalam memberikan pelayanan, menolak
gratifikasi dan tindak korupsi.
Tunjung: Baik dokter. Semoga seterusnya nilai anti korupsi senantiasa melekat dalam seluruh
petugas di RSUD. Kemudian, dalam penerapan nilai-nilai ANEKA(Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) di RSUD, sekiranya apa sajakah
hambatan dan tantangan yang kita hadapi Bersama?

Dr. Inda: Nilai-nilai ANEKA(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen


Mutu, Anti Korupsi) tersebut sudah melekat dalam diri seluruh petugas di ruang
lingkup RSUD. Rumah Sakit kita selalu mengutamakan mutu dan keselamatan pasien,
menjalankan moto IKHLAS dalam memberikan pelayanan, dan juga Rumah Sakit kita
sudah mengikuti akreditasi, dan dua kali mendapatkan predikat Rumah Sakit
Paripurna. Namun setiap usaha, setiap kebijakan pasti akan memiliki aral, hambatan,
dan tantangan. Salah satu kendala yang kita hadapi Bersama, adalah kurangnya
konsistensi dalam menerapkan nilai-nilai ANEKA tersebut. Kita sebagai manusia,
adalah tempatnya salah dan lupa. Terkadang kita semangat, terkadang pula ada saat
dimana semangat kita berkurang, kita terlambat datang bekerja, pulang lebih awal
dari ketentuan jam pulang, dan sebagainya. Oleh karena itu sesama civitas di RSUD,
kita senantiasa saling mengingatkan, dan menjaga ruang lingkup kerja di RSUD agar
tetap selalu konsisten dalam menerapkan nilai-nilai ANEKA, tetap konsisten dalam
memberikan pelayanan terbaik kepada pasien.

Tunjung: Baik dokter. Berdasarkan uraian-uraian yang sudah dokter sampaikan, nilai-nilai
ANEKA telah merekat dan senantiasa diterapkan di dalam ruang lingkup kerja RSUD.
Banyak pelajaran yang bisa saya ambil. Saya rasa cukup sekian dokter wawancara pada
kesempatan ini. Terima kasih dokter Inda, sudah meluangkan waktunya. Wassalamu’alaykum
wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai