Anda di halaman 1dari 50

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, KEPERCAYAAN MEREK,

DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN


SEPATU SPECS
( Studi Kasus Pada Konsumen Sepatu Specs Di Kota Lombok Timur )

Dosen pembimbing 1 : Dr. Muinah Fadhilah, S.E.,M.Si.


Dosen pembimbing II : Lusia Tria Hatmanti Hutami, S.E.,MM.

SKRIPSI

Diajukan sebagai syarat menyelesaikan program


sarjana (S1) pada program sarjana Fakultas Ekonomi
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Di susun oleh :
MUH HASBAN WADI
2017008429

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2020
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi sekarang persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, seiring

dengan berkembangnya teknologi yang semaki canggih, perusahaan harus mampu menghasilkan

produk-produk yang berkualitas agar mampu bersaing, salah satu persaingan bisnis yang ketat

sekarang adalah bisnis dalam bidang olahraga. Di zaman modern sekarang olahraga sudah

menjadi kebutuhan yang yang penting bagi setiap individu, karena dengan berolahraga dapat

menjaga tubuh agar tetap sehat dan juga dengan berolahraga dapat mengurangi resiko terkena

berbagai macam penyakit yang dapat menghambat aktivitas sehari-hari, olahraga juga menjadi

alasan masyarakat untuk menghabiskan waktu luangnya ditengah kesibukannya terkait dengan

hobi berolahraganya. Perusahaan pada dasarnya ingin menjadi pemimpin pasar pada persaingan

yang dihadapi dalam dunia bisnis. Untuk itu agar mampu bersaing perusahaan dituntut untuk

berpikir lebih kritis dan reaktif terhadap persaingan yang terjadi. Perusahaan dituntut untuk

menggunakan strategi yang tepat dan inovatif dalam rangka mempertahankan produknya agar

tetap diminati oleh pelanggan lama dan juga untuk menciptakan pelanggan baru. Agar dapat

menjadi pemimpin pasar perjuangan yang dilakukan perusahaan tidak mudah dalam

memenangkan persaingan bisnis sehingga mampu menguasai pangsa pasar yang besar dengan

produk yang sfesifik, hasil yang inovasi dan kreatif yang membuat konsumen tertarik dengan

preoduk yang ditawarkan sehingga dapat menguasai pasar dengan produk yang berkualitas.

Untuk menjadi pemimpin pasar perusahaan dituntut harus mampu menciptakan produk yang

disukai dan diminati oleh konsumen dan produk yang di tawarkan juga harus sesuai dengan

keinginan konsumen. Untuk dapat bersaing perusahaan harus memiliki strategi yang bagus
karena tanpa strategi yang bagus dan jitu perusahaan tidak akan dapat bertahan lama, sebab para

pesaing akan datang dengan menawarkan produk yang lebih baik untuk menyaingi produk

pesaing dan juga merebut pangsa pasar dari perusahaan pesaing. Perusahaan yang cerdas

berusaha untuk memahami proses keputusan pembelian konsumen secara penuh, semua

pengalaman mereka dalam pembelajaran, memilih, menggunakan, dan bahkan menyingkirkan

produk (Kotler, 2011 dalam Farhan, 2015).

Sejalan dengan perkembangan bisnis sekarang, banyak perusahaan yang menjanjikan

peluang dan tantangan bisnis bagi sebuah perusahaan. Perusahaan pun melakukan berbagai

macam tindakan untuk dapat bersaing dalam memenuhi kebutuhan para konsumen. Banyak

perusahaan yang melakukan pengembangan pada produk masing-masing untuk melakukan yang

terbaik agar dapat menarik minat para konsumen. Oleh karena itu, sangat penting bagi

perusahaan untuk mengetahui perilaku konsumen yang selalu berkembang dengan cara

memahami perilaku konsumen tersebut karena dengan memahami perilaku para konsumen

perusahaan dapat menentukan pengambilan keputusan pembelian. Memahami keinginan para

konsumen dalam produk yang diinginkannya merupakan hal yang sangat penting dan telah

menjadi perhatian pada berbagai industry, termasuk pada industry olahraga. Sekarang olahraga

suadah menjadi suatu kegiatan yang banyak diminati oleh masyarakat dunia dan Indonesia.

Meningkatnya minat dan kesadaran masyarakat tentang berolahraga diiringi dengan

berkembangnya pusat-pusat arena olahraga yang semakin canggih dan modern seperti lapangan

futsal, lapangan sepakbola, lapangan bulu tangkis, jogging track, gym, lapangan golf, lapangan

tenis, dan masih banyak lagi arena olahraga yang lainnya. Dalam berolahraga tentunya

membutuhkan alat untuk menunjang kegiatan berolahraga berupa sepatu. Untuk memenuhi

kebutuhan olahraga masyarakat tertunya harus didukung dengan sepatu yang berkualitas dan
tepat agar dapat meningkatkan performa semakin baik dan nyaman saat berolahraga. Di

Indonesia banyak sekali perusahaan yang menjual sepatu olahraga mulai dari produk luar negeri

dan produk dalam negeri, oleh karena itu masyarakat di hadapkan pada pilihan-pilihan merek

yang ada. Banyaknya perusahaan yang menjadi produsen sepatu olahraga membuat persaingan di

segmen sepatu olahraga semakin kompetitif. Persaingan sepatu olahraga yang kompetitif

ditunjukkan dari berbagai macam pilihan produk yang tersedia di pasar.

Beberapa perusahaan besar yang memproduksi sepatu olahraga seperti Nike, Adidas,

Puma, Reebok, New Balance, Specs, Diadora, Ardiles, dan Ortuseight. Mereka merupakan

sepatu besar yang memproduksi sepatu olahraga dan sudah memiliki pangsa pasar yang besar.

Dari perusahaan sepatu tersebut Specs merupakan perusahaan lokal asli buatan Indonesia yang

menantang produk buatan luar negeri seperti Nike, Adidas, Puma, Reebook, dan New Balance.

Dengan banyaknya pilihan merek yang ada tentunnya dalam hal ini citra merek, kepercayan

merek dan kualitas produk sangat sangat penting bagi para konsumen untuk menentukan

keputusan dalam pembelian sustu produk. Citra merek adalah persepsi masyarakat terhadap

perusahaan dan produknya. Sehingga pada akhirnya citra merek tetap memegang peranan

penting dalam setiap keputusan pembelian konsumen. Citra merek dipengaruhi oleh beberapa

faktor diluar kontrol perusahaan. Citra yang efektif akan berpengaruh terhadap tiga hal yaitu

memantapkan karakter produk dan usulan nilai, lalu menyampaikan karakter itu dengan cara

yang berbeda sehingga tidak di kacaukan dengan karakter pesaing, kemudian memberikan

kekuatan emosional lebih dari sekedar citra merek (Yulistyo , 2017). Kepercayaan merek juga

memiliki pengaruh yang besar terhadap keputusan pembelian. Merek yang sudah memiliki citra

yang baik dan terkenal akan cenderung lebih dipercaya oleh konsumen karena konsumen

beranggapan bahwa suatu merek yang sudah terkenal tentu akan memiliki kualitas produk baik.
Dengan banyaknya produk palsu yang beredar dipasar membuat konsumen sekarang lebih

selektif dalam memilih produk yang akan dibeli, merek yang memiliki nilai lebih tinggi

cenderung lebih diminati oleh konsumen sehingga dengan tumbuhnya kepercayaan kepada suatu

merek akan membentuk komitmen dan loyalitas konsumen terhadap produk yang sama. Faktor

kualitas produk memainkan peran sangat penting dalam mempengaruhi keputusan pembelian,

produk yang memiliki kualitas yang baik, kehandalan, mempunyai ciri khas yang berbeda dan

mempunyai sfesifikasi yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen akan membuat

konsumen tertarik dan melakukan pembelian, dengan kuliatas produk yang baik konsumen akan

merasa puas dan akan menumbuhkan kepercayaan dan loyalitas dari konsumen terhadap suatu

produk tersebut. Namun dalam kenyatannya sekarang tidak semua kualitas produk yang sesuai

dengan keinginan para konsumen, kualitas bahan menjadi faktor yang sangat dipertimbangakan

oleh konsumen dalam menentukan keputusan pembelian. Dalam hal ini perusahaan harus lebih

selektif lagi dalam mempertimbangkan kualitas bahan yang digunakan untuk pembuatan sebuah

sepatu, apalagi sekarang banyak sekali produk palsu yang ditemukan dipasar yang menyebabkan

konsumen merasa kecewa dan membuat citra dari perusahaan tersebut jelek dimata para

konsumen, untuk itu perusahaan harus lebih selektif lagi dalam meyakinkan para konsumen

terhadap produk yang ditawarkan dengan memberikan keterangan yang jelas mengenai produk

yang dijual dan melakukan promosi yang menarik agar konsumen tidak mendapatkan barang

yang palsu dan membuat citra dari perusahaan semakin dipercaya dimata konsumen sebagai

perusahaan yang membuat barang berkualitas.


Tabel 1.1

Top Brand Index Sepatu Olahraga

Tahun 2012-2020

Merek / Keteranga
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 n
31.70 22.90 22.10 12.30 37.40 38.20 37.60 37.00 38.60
Adidas % % % % % % % % % TOP
20.60 22.90 30.30 29.60 32.20 25.60 21.10 18.10
Nike % % 12% % % % % % % TOP
Diadora 2.30% - - - - - 4.60% 2.90% 5.10%
11.10
Ardiles - - - - - - 5.20% 8.30% %
29.60
Reebok 4.50% 7.60% 4.10% 6.30% % 3.30% 6.20% 6.30% 5.30%
Bata 6.40% 4.70% 4.80% 4.30% 3.60% - - - -
Eagle 3.00% 2.40% 6.30% 3.70% 3.00% 3.30% - - -
Convers 13.85
e - 10% 8.50% % - 3.60% - - -
Specs 6.10% 1.70% - - - - - - -
Spotecc 2.70% 3.10% 4.20% 4.10% - - - - -
Puma 2.20% 7.20% 8.20% 8.30% - - - - -
Piero - - - - - - - - -
League 1.60% 2.40% - - - - - - -
Sumber : https://www.topbrand-award.com/top-brand-index/

Sejak awal berdirinya brand Specs merupakan brand kelas bawah yang belum dikenal

oleh masyarakat. Specs yang semakin giat dalam membuat inovasi terbaru dengan

menghasilakan produk yang berkualitas dengan harga yang relatif murah membuat brand specs

mulai dikenal oleh masyarakat. Produk sepatu olahraga yang dibuat specs memiliki kualitas yang

bagus dan mampu bersaing dengan brand luar negeri yang sudah memiliki pangsa pasar yang

besar. Pada tahun 2012 Specs mampu masuk 5 besar top brand indexs award mengalahkan

beberapa brand ternama yang sudah memiliki pangsa pasar yang besar seperti puma dan Rebook

dengan presentase 6.1%, pada tahun 2013 specs mengalami penurunan dengan presentase 1.7%.

dan pada tahun 2014 sampai sekarang Specs tidak lagi mampu menembus 10 besar top brand
index, seiring dengan berkembanganya teknologi yang semakin canggih Specs kalah jauh di

bandingkan dengan pesaingnya seperti Nike,Puma,Reebok, New Balance dan Adidas yang

memiliki teknologi yang lebih canggih dengan menghasilkan produk yang berkualitas dan

dengan desain yang produk lebih menarik. Namun hingga sekarang produk dari brand Specs

masih banyak diminati di pasar Indonesia. Kesuksesan Specs dibuktikan dengan sekarang masih

eksis dipasaran dan kemungkinan masih akan terus populer di pasar Indonesia.

Tabel 1.2

Data Penjualan Sepatu Olahraga Di Enam Kota Besar Indonesia

Tahun 2017

Merek /
Jakarta Bandung Semarang Yogyakarta Surabaya Medan
Kota
Adidas 23.69% 27.72% 23.96% 12.77% 12.10% 29.15%
Nike 14.35% 16.90% 15.90% 3.82% 9.95% 11.25%
Eagle 10.37% 8.32% 11.88% 14.17% 13.25% 12.43%
Bata 6.96% 8.58% 1.55% 6.78% 9.96% 0.72%
Reebok 6.89% 7.50% 10% 4.32% 4.69% 2.09%
Spotec 6.31% 3.45% 7.67% 4.32% 4.84% 31.21%
Kasogi 3.96% 3.57% 0.48% 2.24% 1.11% 0.72%
Specs 3.56% 3.92% 3.50% 1.22% 4.25% 1.67%
Loggo 2.83% 1.93% 1.96% 10.43% 4.16% 1.20%
Puma 2.74% 2.07% 6.46% 0.60% 1.50% 3.94%
Piero 2.21% 1.43% 0.95% 7.90% 3.53% 2.65%
New Era 2.03% 1.88% 0.39% 6.03% 3.38% 0%
Fila 1.80% 2.11% 2.91% 1.77% 0.37% 0%
Converse 1.22% 1.27% 2.03% 0.59% 0.99% 0%
Piro ATT 1.09% 1.20% 0.76% 2.41% 0.97% 0%
Warrior 1.03% 1.25% 2.11% 0% 0% 0%
Sumber : http://riset.unisma.ac.id/index.php/jimmu/article/download/2634/2498

Berdasarkan tabel 1.3 diatas bahwa sepatu olahraga merek Specs menempati posisi ke

delapan dalam pejualan sepatu olahraga di lima kota besar di Indonesia. Dengan kemajuan

teknologi yang semakin berkembang Specs mampu bersaing dengan beberapa brand ternama

yang sudah memiliki pangsa pasar yang luas. Dengan produk yang berkualitas, harga yang lebih
murah dengan produk buatan luar negeri, varian model yang menarik yang disesuaikan dengan

model yang menarik dan modern dengan kombinasi warna yang menarik yang melengkapi

tampilan sepatu sehingga para penggunanya merasa nyaman dan tampil lebih percaya diri saat

tampil dilapangan membuat brand Specs semakin banyak diminati di pasar indonesia. Variasi

harga yang ditawarkan Specs juga lebih murah dan kualitas produk yang ditawarkan seimbang

dengan kulitas produk yang ditawarkan brand luar negeri yang sudah memimiliki pangsa pasar

yang besar seperti Nike, Puma, Reebok, New Balance dan Adidas. Kualitas produk yang

didapatkan konsumen Specs juga tidak jauh beda dengan kualitas produk yang didapatkan

konsumen Nike, Puma, Reebok, New Balance dan Adidas dengan harga yang lebih terjangkau.

Specs merupakan produk lokal asli buatan Indonesia yang mampu menyaingi produk luar negeri

yang sudah mendunia seperti Nike, Puma, Reebook, New Balance dan Adidas. Hingga sekarang

produk speecs terus berkembang dan sangat popular dan banyak diminati di pasar Indonesia

dengan pengalamannya membuat produk sepatu olahraga dengan menggunakan teknologi yang

modern untuk meningkatkan kualitas produknya.

Berdasarkan paparan permasalahan yang di uraikan di atas penulis dalam penelitian ini

berusaha menganalisis faktor-faktor apa saja menpengaruhi keputusan pembelian sepatu

olahraga merek Specs yang meliputi citra merek, kepercayaan merek, dan kualitas produk, maka

dari itu penelitian ini diberi judul : ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK,

KEPERCAYAAN MEREK, DAN KUALITAS PRODUK YANG MEMEPENGARUHI

KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU SPECS (studi kasus pada konsumen sepatu merek

specs di kota Lombok Timur).

1.2. Rumusan Masalah


Semakin ketatnya persaingan antar produsen sepatu olahraga di Indonesia terlebih di

Lombok Timur membuat produsen sepatu olahraga harus memiliki keunggulan agar bisa

bersaing dalam persaingan bisnis dibidang sepatu olahraga, karena dengan banyaknya produk

yang di jual di pasaran membuat produsen sepatu olahraga harus lebih selektif dalam memilih

produk yang akan dipasarkan kepada konsumen untuk meningkatkan keputusan pembelian

konsumen yang berkaitan dengan citra merek, kepercayaan merek, dan kualitas produk dari

produk yang dipasarkan agar dapat menjadi pemimpin pasar dan memiliki pangsa pasar yang

tinggi dengan produk yang berkualitas tinggi.

Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan diatas, dapat di tentukan beberapa

pertanyaan yang menjadi landasan dalam penelitian ini di antaranya sebagai berikut:

1. Apakah variabel citra merek dapat mempengaruhi keputusan pembelian sepatu olahraga

merek Specs?

2. Apakah variabel kepercayaan merek dapat mempengaruhi keputusan pembelian sepatu

olaharaga merek Specs?

3. Apakah variabel kualitas produk dapat mempengaruhi keputusan pembelian sepatu

olahraga merek Specs?

4. Apakah variabel citra merek, kepercayaan merek, dan kualitas produk secara bersamaan

dapat memepengaruhi keputusan pembelian sepatu olahraga merek Specs?

1.3. Batasan Masalah

Dengan keterbatasan waktu dan kurangnya pengetahuan, penulis dalam penelitian ini

hanya membatasi masalah dalam penelitian ini tentang pengaruh citra merek, kepercayaan
merek, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu olaharaga merek Specs pada

konsumen sepatu Specs kota Lombok Timur.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis dan melakukan pengujian pengaruh variabel citra merek terhadap

keputusan pembelian sepatu olahraga merek Specs.

2. Menganalisis dan melakukan pengujian pengaruh variabel kepercayaan merek terhadap

keputusan pembelian sepatu olahraga merek Specs.

3. Menganalisis dan melakukan pengujian pengaruh variabel kualitas produk terhadap

keputusan pembelian sepatu olahraga merek Specs.

4. Menganalisis dan melakukan pengujian pengaruh variabel citra merek, kepercayaan

merek, dan kualitas produk secara bersamaan terhadap keputusan pembelian sepatu

olahraga merek Specs?

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat meberikan manfaat dan bahan masukan kepada pihak-

pihak yang terkait:

1. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi dan bahan informasi

pengayaan bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya manajemen pemasaran.


2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak perusahaan

mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen terhadap pembelian sepatu olahraga merek speecs yaitu, citra merek,

kepercayaan merek, dan kualitas produk sehingga perusahaan dapat meningkatkan faktor-

faktor tersebut di kemudian hari.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini diharapakan dapat menjadi bahan referensi dan bahan masukan bagi

penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan masalah pengambilan keputusan

konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk.

1.6. Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan

penulisan , manfaat penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN TEORI

Dalam bab ini berisi tentang landasan teori yang berkaitan dengan hal-hal yang melandasi

penelitian ini, hipotesis penelitian dan kerangka pemikiran.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang variabel-variabel yang ada pada penulisan penelitian,

definisi operasional, opersasi dan sampel penelitian, metode penentuan sampel, jenis dan sumber

data, metode pengumpulan data, teknik pengumpulan data, dan metode analisis data yang akan di

gunakan dalam penelitian ini.


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi tentang pembahasan mengenai deskripsi objek yang menjadi

landasan penelitian yang terdiri dari deskripsi variabel indpenden dan variabel dependen, hasil

analisis data, dan interpretasi terhadap hasil yang yang di dapatkan berdasarkan alat dan metode

analisis yang digunakan dalam penelitian ini

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang pembahasan kesimpulan dari hasil analisis yang di lakukan,

pemberian saran untuk penelitian selanjutnya, dan keterbatasan dalam penelitian ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1. Landasan Teori
Menurut Sugiyono (2010) dalam Farhan (2015) menjelaskan bahwa landasan teori adalah
teori-teori yang relevan yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang variabel yang akan
diteliti, serta sebagai hipotesis dan penyusunan instrument penelitian.

2.1.2. Citra Merek


Menurut Hedman & Orrensalo (2018) dalam Jayanti & Putri (2019) “The image is the
foundation of the brand, it is therefore importand for companies to attach relevant characteristic
to the brand image in order to shape it, in summary, brand image, reflect the strength and
assence of the brand”. Citra merupakan dasar dari sebuah merek, oleh sebab itu penting bagi
perusahan unmtuk memiliki karakteristik yang relevan dengan citra merek untuk membentuknya.
Lebih tepatnya iyalah citra merek mencerminkan kekuatan dan esensi merek. Citra merek adalah
ingatan yang berasal dalam pikiran seseorang tentang suatu barang yang bersifat positif positif
maupun bersifat negatif. Jika merek yang terdapat bersifat posistif maka konsumen lebih yakin
terhadap produk tersebut dan memeberikan manfaat yang lebih bagi konsumen karena produk
tersebut sudah dikenal oleh masyarakat, dan begitupun sebaliknya jika merek yang terdapat
bersifat negatif maka konsumen tidak percaya pada barang tersebut dan pembeli akan
mempertimbangklan jika ingin membeli produk tersebut (Ghifani & Syahputra, 2017 dalam
Veronika & Hikmah, 2020). Citra merek juga merupakan suatu hasil pandang dan persepsi
konsumen terhadap suatu merek tertentu, yang didasarkan atas pertimbangan dan perbandingan
dengan beberapa merek tertentu lainnya, pada jenis produk yang sama, citra merek
memperlihatkan persepsi yang akurat dari suatu merek itu sendiri (Wulandari & Iskandar, 2018).
2.1.2.1 Indikator Citra Merek
Menurut Wulandari (2018) dalam Veronika & Hikmah (2020) indikator – indikator citra
merek adalah sebagai berikut:
1. Produk Berkualitas
Produk yang mempunyai merek tertentu prodduk tersebut berkualitas, apalagi jika merek
yang sudah terkenal tentu produk tersebut terjamin kualitasnya
2. Merek Mudah Didapatkan
Jika mengetahui merek yang terdapat dalam produk, tentu produk tersebut mudah
didapatkan.
3. Menjalin Hubungan Baik Dengan Konsumen
Perusahaan yang sudah berdiri tidak akan mendapatkan penghasilan jika tidak ada
konsumen.
4. Merek Yang Kuat Dlam Pikiran Konsumen
Munculnya suatu merek dalam pikiran konsumen akan mampu menciptakan citra atau
kesan yang positif terhadap produk tersebut.
5. Merek Yang Dapat Dipercaya
Produk yang sudah memiliki merek yang sudah terkenal konsumen akan lebih
mempercayai produk tersebut.
6. Merek Mudah Untuk Dikenal
Merek yang sudah terkenal tentu konsumen lebih mudah untuk mengingat produk, maka
produk seharusnya diberi merek yang jelas dan menarik.
7. Merek Memberikan Manfaat Lebih
Merek yang sudah ada kemungkinan akan memberikan manfaat, dengan mengasih nama
label menghasilkan jenis suatu barang akan makin terjaga dan stabil.
2.1.2.2 Faktor-Faktor Terbentuknya Citra Merek

Menurut Kotler dan Keller (2014) dalam Iriani & Indriyani (2020) faktor-faktor
pendukung terbentuknya citra merek dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Keunggulan Asosiasi Merek


Hal ini dapat membuat konsumen percaya bahwa atribut dan manfaat yang diberikan oleh
suatu merek dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga
menciptakan sikap yang positif terhadap merek tersebut.
2. Kekuatan Asosiasi Merek
Hal ini bergantung pada bagaimana informasi masuk dalam ingatan konsumen dan
bagaimana informasi tersebut dikelola sebagai bagian dari citra merek. Ketika konsumen
secara aktif memikirkan dan menguraikan arti informasi pada suatu produk atau jasa,
akan tercipta asosiasi yang semakin kuat pada ingatan konsumen.
3. Keunikan Asosiasi Merek
Sebuah merek haruslah unik dan menarik sehingga produk tersebut memiliki ciri khas
dan sulit untuk ditiru para pesaing. Keunikan suatu produk akan memberikan kesan yang
cukup membekas terhadap ingatan pelanggan akan keunikan merek. Sebuah merek yang
memiliki ciri khas haruslah dapat memenuhi keinginan pelanggan untuk mengetahui
lebih jauh dimensi merek yang dimilikinya.

2.1.3. Kepercayaan Merek


Kepercayaan merek adalah kemampuan merek untuk dipercaya yang bersumber pada
keyakinan konsumen bahwa produk tersebut mampu memenuhi nilai yang dijanjikan dan intensi
baik merek yang didasarkan pada keyakinan konsumen bahwa merek tersebut mampu
mengutamakan kepentingan konsumen (Sutarso & Suyanto, 2019). Kepercayaan merek adalah
kehandalan dari sudut pandang pelanggan didasarkan pada pengalaman, atau lebih padaurutan-
urutan transaksi yang dicirikan oleh terpenuhinya harapan akan kinerja produk dan kepuasan
( Kustini, 2011 dalam Perdana, Komariah & Mulia, 2020).
2.1.3.1 Indikator Kepercayaan Merek
Menurut R.Lassoued dan J.E.Hobbs (2015) dalam Trista, Apriatni & Suryadi (2020)
terdapat 4 indikator kepercayaan merek yaitu :
1. Kredibilitas merupakan sebagian tingkat kepercayan informasi produk yang terkandung
dalam merek yang diharapakan dapat meningkatkan persepsi kualitas dan nilai merek.
2. Kompetensi merek dapat dikembangakanmelalui penggunakaan langsung atau dari mulut
ke mulut. Dan kompetensi merek dapat dilihat ketika konsumen merasakan bahkualitas
produk atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhannya.
3. Kebaikan merek mencerminkan niat suatu perusahan terhadap konsumen. Niat tersebut
dapat berupa manfat (kesehatan, social, lingkungan ) jika memebeli atau mengkonsumsi
produk perusahaan.
4. Reputasi merek meliputi keyakinan yang ada dalam bentuk konsumen bahwa merek akan
konsisten dalam memberikan produk dengan kualitas tinggi, yang tercermin dalam
kesediaan konsumen untuk membayardengan harga yang lebih mahal.
2.1.3.2 Dimensi Ukur Kepercayaan Merek
Menurut Kustini (2011) dalam Perdana, Komariah & Mulia (2020) kepercayaan merek
(brand trust) dapat diukur melalui dimensi viabilitas (dimension of viability) dan intensionalitas
(dimension of intentionality)
a) Dimension of viability atau kehandalan merek yang bersumber pada keyakinan konsumen
bahwa produk tersebut mampu memenuhi nilai yang dijanjikan atau atau dengan kata lain
persepsi bahwa merek tersebut mampu mememuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan.
Dimension of vability merupakan hal yang esensial bagi terciptanya kepercayan terhadap
merek karena kemampuan merek memenuhi nilai yang dijanjikan akan membuat
konsumen menaruh rasa yakin akan mendapatkan apa yang dibutuhkan dalam hal ini
kebutuhan untuk keluar dari perasan terancamnya.
b) Dimension of intentionality didasarkan pada keyakinan konsumen bahwa merek tersebut
mampu mengutamakan kepntingan konsumjen ketika masalah dalam konsumsi produk
muncul secara tidak terduga.

2.1.4. Kualitas Produk


Kualitas produk menjadi fator utama yang di nilai oleh para konsumen sebelum membeli
suatu produk, produk yang memiliki kualitas yang bagus tentunya akan meningkatkan pembelian
produk tersebut. Kualitas produk juga merupakan alat yang di gunakan oleh para pemasar untuk
menentukan positioning produknya di pasar. Perusahaan harus memiliki kualitas produk yang
baik untuk membantu dan menunjang produknya agar tetap laris dipasaran. Menurut Kotler,
Philip, & Amstrong (2012) dalam Tazkiyatunnisa (2019) kualitas produk merupakan sebuah
karakteristik dari suatu produk atau jasa demi menunjang kemampuannya dalam memuaskan
konsumen. Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2014) dalam Bahar (2019)“The
characteristics of a product of service that bear on its ability to satisfy stated or implied
customer need” yang artinya kualitas produk adalah karakteristik dari produk dan jasa yang
menjunjung kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Kualitas produk adalah
kemampuan produk untuk menjalankan tugasnya yang mencakup daya tahan, kehandalan atau
kemajuan, kekuatan, kemudahan dalam pengemasan dan reparasi produk dan ciri-ciri lainnya
(Sundalangi, 2014 dalam Ratnasih & Nurjanah, 2019).
2.1.4.1 Indikator Kualitas Produk
Menurut Gerung & Sepang (2017 ) dalam Veronika & Hikmah (2020) terdapat 5
indikator untuk menilai kualitas produk sebagai berikut :
1. Kemampuan Produk
Upaya seseorang untuk memikat seeorang agar mempunyai minat beli terhadap suatu
produk
2. Fungsi Produk
Minat beli konsumen terhadap suatu produk yang disebabkan karena melihat fungsi suatu
produk yang bermanfaat bagi konsumen.
3. Kelebihan Produk
Unggulnya suatu produk yang mempunyai daya jual yang tinggi sehingga mempunyai
nilai lebih disbanding produk pesaing.
4. Daya Tahan Produk
Usia yang terdapat dalam suatu produk seperti banyaknya penggunan suatu barang
sebelum rusaknya barang, barang yang tidak gampang cacat berarti kualitas produk
tersebut bagus.
5. Nilai Produk
Pembeli akan mendapatkan fungsi suatu barang dan pembeli juga akanmemberikan nilai
terhadap barang tersebut.
2.1.4.2 Mengukur Kualitas Produk
Menurut Tjiptono (2012) dalam Fitriah & Budiyanto (2020) ada delapan cara mengukur
kualitas produk diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kinerja (Performance)
2. Fitur (Feature)
3. Realibilitas
4. Konformasi (Conformance)
5. Daya Tahan (Durability)
6. Service Ability
7. Estetika (esthetic)
2.1.5. Keputusan Pembelian
Menurut Kotler, Phillip, & Amstrong (2016) dalam Tazkiyatunnisa (2019)
mendefinisikan keputusan pemebelian adalah bagian dari perilaku konsumen tentang bagaimana
individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, serta bagaimana barang,
jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Keputusan
pembelian adalah suatu keputusan yang dikerjakan bagi seseorang dalam bentuk keinginan dan
kebutuhan dari suatu barang yang bisa dipengaruhi oleh budaya, keluarga, maupun lingkungan
yang akan memepengaruhi diri sendiri saat menunaikan belanja suatu barang dalam bentuk
barang ataupun jasa (Merentek, 2017 dalam Veronika & Hikmah, 2020). Kotler & Amstrong
(2011) dalam Fitriah & Budiyanto (2020) mengemukakan bahwa terdapat lima tahap yang dilalui
konsumen dalam proses pengambilan keputusan , yaitu seperti terlihat pada gambar berikut ini :

Gambar 2.1
Proses Keputusan Pembelian
Mengenali Pencarian Evaluasi Keputusan Perilaku Pasca
Kebutuhan Pembelian Pembelian
Sumber : Kotler dan Amstrong (2011) dalam Fitriah dan Budiyanto (2020)

2.5.1 Mengukur Keputusan Pembelian


Menurut Tjiptono (2012) dalam Fitriah & Budiyanto (2020) ada lima cara mengukur
keputusan pembelian, tterdiri dari :
1. Pilihan Produk
2. Pilihan Merek
3. Pilihan Penyalur
4. Waktu Pembelian
5. Jumlah Pembelian
2.1.5.2 Komponen Keputusan Pembelian
Menurut Oentoro ( 2012) dalam Tazkiyatunnisa (2019) terdapat enam komponen dalam
keputusan pembelian, yaitu sebagai berikut:
1. Keputusan tentang jenis produk
Seseorang akan mengambil keputusan untuk membeli ketika barang tersebut sesuai
dengan apa yang diinginkan.
2. Keputusan tentang bentuk produk
Seseorang akan membeli produk berdasarkan ukuran, kuantitas, corak dan lain
sebagainya.
3. Keputusan tentang merek
Keputusan membeli ini bersifat subyektif.
4. Keputusan tentang jumlah produk
Keputusan konsumen atas kuantitas yang dibelinya. Beberapa konsumen bisa saja
melakukan pembelian lebih dari satu barang.
5. Keputusan tentang waktu pembelian
Pengambilan keputusan membeli berdasarkan waktu yang artinya konsumen membeli
suatu barang karena bertepatan dengan suatu momen terentu.
6. Keputusan tentang cara pembayaran
keputusan pembelian berdasarkan metode pembayaran.

2.2. Penelitian Terdahulu


Penelitian yang dilakukan harus didukung dengan penelitian terdahulu dan jurnal-jurnal
yang sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya dengan objek penelitian yang berbeda. Berikut
ini beberapa penelitian terhalu yang pernah di lakukan sebelumnya yang berkaitan dengan
variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
No Judul Pengarang Variabel Hasil Alat
Analisis
1 Pengaruh Suri Amalia Variabel Independen Variabel citra Analisis
citra merek, dan M.Oloan 1. Citra Merek merek, harga, regresi
harga, dan Asmara Nst 2. Harga dan kualitas linier
kualitas (2017) 3. Kualitas Produk produk berganda
produk berpengaruh
terhadap Variabel Dependen signifikan
keputusan Keputusan Pembelian terhadap
pembelian keputusan
hanphone pembelian
merek xiaomi handphon
di kota merek xiaomi
langsa di kota langsa

2 Pengaruh Ody Yustiawan Variabel Independen Variabel Analisis


kualitas dan Prijati 1. Kualitas Produk kualitas regresi
produk, (2016) 2. Harga produk ,harga linier
harga, dan 3. Citra Merek , dan citra berganda.
citra merek merek
terhadap Variabel Dependen berpengaruh
keputusan Keputusan Pembelian signifikan
pembelian dan positif
honda vario terhadap
keputusan
pembelian.
Melihat dari
hasil
koefisien
determinasi
persial
variabel
kualitas
produk
memiki
pengaruh
paling
dominan
dalam
mempengaru
hi keputusan
pembelian
Honda vario
dengan niali
55,8%
3 Pengaruh Philius Variabel Independen Variabel Analisis
brand image, Mamahit, Agus 1. Brand Image brand image, regresi
brand trust, Supandi 2. Brand Trust brand trust, linier
dan kualitas Soegoto, 3. Kualitas Produk dan kualitas berganda
produk willem Alfa produk
terhadap Tumbuan Variabel Dependen berpengaruh
keputusan (2015) Keputusan Pembelian signifikan
pembelian terhadap
mobil Toyota keputusan
all new yaris pembelian
pada mobil Toyota
PT.Hasjrat all new yaris
Abadi Mnado di pt.hasjrat
abadi manado
4 Pengaruh Ni Putu Novia Variabel Independen Variabel citra Analisis
Citra Merek Krlina dan Ni 1. Citra Merek erek dan Regresi
Dan Kualitas Ketut Seminari, 2. Kualitas Produk kualitas Linier
Produk SE.,M.Si produk Berganda
Terhadap (2015) Variabel Dependen berpengaruh
Keputusan Keputusan Pembelian signifikan
Pembelian terhadap
Produk PT. keputusan
Karya Pak pembelian
Oles Tokcer produk
Denpasar PT.Karya Pak
Oles Tokcer
Denpasar
5 Pengaruh Ngakan Putu Variabel Independen Variabel citra Analisis
citra merek, Surya Adi 1. Citra Merek merek, Regresi
kesadaran Dharma dan I 2. Kesadaran Mrek kesadaran Linier
merek, dan Putu Gede 3. Kualitas Produk merek, dan Berganda
kualitas Sukaatmadja kualitas
produk (2015) Variabel Dependen produk
terhadap Keputusan Pembelian berpengaruh
keputusan positif dan
membeli signifikan
produk Apple terhadap
keputusan
memebeli
produk Apple
6 Pengaruh Muh.Rizky Variabel Independen Variabel Statistik
kepercayaan Fauzan, 1. Keprcayaan kepercayaan Regresi
merek,perikla Maskuri Merek merek, Linier
nan, dan Sutomo, 2. Periklanan periklanan, Berganda
kualitas Rahmat 3. Kualitas Produk dan kualitas
produk Mubaraq produk
terhadap (2015) Variabel Dependen berpengaruh
keputusan Keputusan Pembelian secara positif
pembelian dan
minuman signifikan
isotinik terhadap
mizone di keputusan
kota palu pembelianmi
numan
isotonic
mizone di
kota palu
7 Pengaruh Nurfadila, Variabel Independen Variabel Analisis
citra merek Maskuri 1. Citra Merek memiliki Regresi
dan Sutomo, dan 2. Kepercayaan pengaruh Linier
kepercayaan Asriadi (2015) Merek paling Berganda
merek signifikan
terhadap Variabel Dependen terhadap
kepuasan Keputusan Pembelian loyalitas
pelanggan merek sepeda
serta motor merek
dampaknya Honda
terhadap dengan nilai
loyalitas sebesar 0,399
merek sepeda
motor merek
honda
8 Pengaruh Rizky Desty Variabel Independen Variabel citra Analisis
citramerek Wulandari, dan 1. Citra Merek merek dan Regresi
dan kualitas Donant 2. Kualitas Produk kualitas Linier
produk Alananto produk Berganda
terhadap Iskandar Variabel Dependen berpengaruh
keputusan (2018) Keputusan Pembelian secara
pembelian signifikan
pada produk terhadap
kosmetik keputusan
pembelian
viva kosmetik
9 Pengaruh Nur Dianah Variabel Independen Variabel Uji
kualitas dan Henny 1. Kualitas Produk kualitas validitas,
produk dan Welsa (2017) 2. Citra Merek produk dan uji
citra merek citra merek reliabilita
terhadap Variabel Dependen berpengaruh s,analisis
keputusan Keputusan Pembelian secara positif deskriftip
pembelian dan ,uji
smartphone signifikan asumsi
xiaomi serta terhadap klasik
dampaknya keputusan (uji
terhadap pembelian normalita
kepuasan smartphone s, uji
konsumen xiaomi heteroked
(study kasus astisitas,d
pada an uji
mahasiswa multikolo
fakultas nieritas),
ekonomi analisis
universitas regresi
sarjanawiyata lier
tamansiswa) berganda,
dan
analisis
jalur
yang
diolah
menggun
akan
SPSS 17
10 Pengaruh Mohamad Variabel Independen Variabel citra Analisis
citra merek Rizan, Kartika 1. Citra merek merek dan Regresi
dan kualitas Lestari 2. Kualitas Produk kualitas Berganda
produk Handayani, dan produk
terhadap Agung Variabel Dependen memiliki
keputusan Kresnamurti Keputusan Pembelian pengaruh
pembelian RP (2015) yang psitif
(study dan
banding signifikan
konsumen terhadap
indomie dan keputusan
mie sedaap) pembelian
dengan nilai
signifikan
o,ooo untuk
indomie dan
0,008 untuk
mie sedaap.
11 pengaruh Novi Variabel Independen Variabel citra Analisis
iklan, citra Anggraeny 1. Iklan merek dan Regresi
merek, dan Setiawaty 2. Citra merek kepercayaan Linier
keprcayaan (2017) 3. Kepercayaan merek Berganda
merek merek berpengaruh
terhadap positif dan
minat beli Variabel Dependen signifikan
konsumen Minat beli terhadap
smartphone minat beli
galaxy series konsumen
(studi kasus smrtphone
mahasiswa/I Samsung
universitas galaxy series
gunadarma,
depok)
12 Pengaruh Supriyadi, Variabel Independen Variabel Analisis
kualitas Wahyu Wiyani, 1. Kualitas Produk kualitas Regresi
produk dan dan Ginanjar 2. Brang Image produk dan Linier
Brand Image Indra K.N brand imege Berganda
terhadap (2017) Variabel Dependen berpengaruh
keputusan Keputusan pembelian secara
pembelian signifikan
(studi pada terhadap
mahasiswa keputusan
pengguna pembelian
produk
sepatu merek
converse di
fisip
universitas
merdeka
malang)
13 Pengaruh Mila Yuni Variabel Independen Variabel Analisis
harga, Pratiwi dan 1. Haraga harga, Regresi
promosi, dan Khuzaini 2. Promosi promosi dan Linier
citra merek (2017) 3. Citra Merek citra merek Berganda
terhadap berpengaruh
keputusan Variabel Independen signifikan
pembelian Keputuasan Pemebelian dan positif
sepatu 2beat terhadap
keputusan
pemebelian
sepatu 2beat
14 Pengaruh Haris Maupa, Variabel Independen Variabel citra Analisis
citra merek, Nuraeni Kadir, 1. Citra Merek merek, Regresi
kualitas dan Sulbiah 2. Kualitas Produk kualitas Linier
produk, dan (2019) 3. Harga produk dan Berganda
harga harga
terhadap Variabel Dependen berpengaruh
keputusan Keputusan Pembelian positif dan
pembelian signifikan
sepatu terhadap
converse di keputusan
makassar pembelian
konsumen.
15 Analisis Nofita Sumbu Variabrel Independen Variabel citra Analisis
pengaruh dan Altje 1. Citra Merek merekdan data
citra merek L.Tumbel 2. Kualitas Produk kualitas dalam
dan kualitas (2018) produk penelitian
produk Variabel Dependen berpengaruh ini
terhadap Keputusan Pembelian secara positif menggun
keputusan dan akan
pembelian signifikan SPSS
smartphone terhadap
Samsung keputusan
( studi pada pembelian
mahasiswa konsumen
universitas
samaratulang
i manado
angkatan
2016)
16 Analisis Praba Variabel Independen Variabel Analisis
pengaruh Sulistyawati 1. Citra Merek kualitas Regresi
citra merek (Fakultas 2. Kualitas Produk produk Linier
dan kualitas Ekonomi memiliki Berganda
produk Mnajemen Variabel Dependen pengaruh
terhadap Universitas Keputusan Pembelian lebih besar
keputusan Diponegoro dibandingkan
pembelian Semarang) dengan citra
laptop merek merek
acer di kota dengahasil
Semarang regresi 0,559
untuk kualitas
produk dan
0,250 untuk
citra merek
17 Pengaruh Nadia Lona Variabel Independen Variabel Tipe
citra merek Trista, Apriatni 1. Citra Merek kepercayaan penelitian
(brand EP, dan (Brand Image) merek yang
image) dan Suryadi 2. Kepercayaan memiliki digunaka
kepercayaan (Fakultas Ilmu Merek (Brand pengaruh n adalah
merek (brand Sosial dan Ilmu Trust) lebih besar explanato
trust) politik terhadapkepu ry
terhadap Universiatas tusan research
keputusan Diponegoro pembelian
pembelian Semarang) dengan nilai
Toyota 67,0%
avanza di sedangkan
kota citra merek
Semarang hanya 46,5%
18 Pengaruh Harun Amalun Variabel Independen Variabel Analisis
kepercayaan Nisa, Naili 1. Keprcayaan kepercayaan yang
merek, Farida, dan Merek merek, digunaka
switching Reni Shinta 2. Switching Cost switching n dalam
cost dan Dewi (2013) 3. Kepuasan cost dan penelitian
kepuasan Konsumen kepuasan ini dalah
konsumen konsumen tipe
terhadap Variabel Dependen berpengaruhs explanato
loyalitas Loyalitas Konsumen ignifikan dan ry
konsumen positif research
(Studi pada terhadap
pengguna loyalitas
ponsel nokia konsumen
pada
mahasiswa
fisip
universitas
diponegoro
angkatan
2010 sampai
2012)
19 Pengaruh Novi Tria Variabel Independen Varibel Analisis
kesadaran Mardalena, 1. Kesadaran kesadaran Regresi
merek, A.Rahman Merek merek, Linier
keprcayan Lubis, 2. Keprcayaan kepercayaan Berganda
merek, dan Sorayanti Merek merek dan
keunggulan Utami (2018) 3. Keunggulan keunggulan
produk Produk produk
terhadap berpengaruh
minat beli Variabel Dependen signifikan
produk Minat Beli dan positif
luxury terhadap
fashion brand minat beli
dengan konsumen
gender
sebagai
moderating
pemasaranme
dia sisial di
kota banda
aceh
20 Pengaruh Algamar Putra Variabel Independen Iklan dan Analisis
iklan dan (2017) 1. Iklan kepercayaan Regresi
kepercayaan 2. Kepercayaan merek Linier
merek Merek berpengaruh Berganda
terhadap signifikan
minat beli Variabel Dependen terhadap
konsumen Minat Beli minat beli
(studi pada konsumen
texas chicken pada texas
pekanbaru) chicken
pekanbaru
21 Onine Hotel Che-Hui Lien, Variabel Independen Citra merek Analisis
Boking : The Miin-jye Wen, 1. Citra merek berpengaruh data
effect of LI-Ching 2. Harga paling besar dalam
brand image, Huang, dan 3. Kepercayaan terhadap penelitian
price, trust, Kuo-Lung Wu minat beli
ini diuji
and value on (2015) Variabel Dependen konsumen mngguna
purchase Minat Beli dengan nilai kan
intentions 0,679 persamaa
n
structural
pemodela
n (SEM)
menggun
akan
AMOS
19.
22 Effect of Lily Suahily Variabel Independen Kualitas Dalam
product dan Syarief 1. Kualitas Product produk penelitian
quality, Darmoyo 2. Harga Dipercaya berpengaruh initeknik
perceived (2017) 3. Citra Merek positif anaisis
price, and terhadapa data
brand image Variabel Dependen keputusan yangdigu
on purchase Keputusan Pembelian pemebelian nakanada
decision dengan nilai adaahtek
mediated by 0,006. nikanaisi
customer sdeskripti
trust (study f
on Japanese
brand
electronic
product)
23 The effect of Seong-Soo Variabel Independen Kepercayaan Dalam
brand trust of CHA dan Bo- 1. Kepercayaan merek peneliotia
home meal Kyung SEO Merek berpengaruh n ini
reflacemen (2019) 2. Penggantian positif dan analisis
on home meal signifikan data
refurchasing terhadap digunaka
in online Variabel Dependen keputusan n dengan
shooping Keputusan pembelian pembelian menggun
konsumen akan
Amos
22.0
24 Analysis of Retno Dewanti, Variabel Independen Kepercayaan Analisis
influence Ishak Ismail, 1. Kepercayaan merek dan data
brand trust Muhammad Merek citra merek dalam
and brand jalu Tasrihanto, 2. Citra Merek berpengaruh penelitian
image dan Aditya sdignifikan ini
towards Prabowo Variabel Dependen terhadap menggun
pushase (2009) Keputusan Pembelian keputusan akan
decisison the pembelian SPSS.
private label dimana
product and kepercayaan
their impact merek
on brand memiliki
loyalty pengaruh
yang lebih
besar
terhadap
keputusan
pembelian
dengan niilai
0,849
25 The influence Rhen-Fang Variabel Independen Citra merek Dalam
of service Chao, Thai-Chi 1. Kualitas layanan berpengarug penelitian
quality, Wu, dan Wei- 2. Citra merek signifikan ini
brand image, Ti Wen (2015) 3. Kepuasan terhadap analisis
and pelanggan loyalitas data
statisfaction pelanggan menggun
on customer Variabel Dependen dengan nilai akan
loyalty for Loyalitas pelanggan signifikansi analisis
private 0.648 tatistic
karaoke SEM.
roomsin
taiwan
26 The influence Destha Misgi Variabel Independen Citra merek, Analisis
of brand Pratiwi, David 1. Citra merek kepercayan regresi
image, brand P.E Saerang 2. Kepercayan merek dan linier
trust and dan Ferdinad merek kepuasan berganda
customer Tumewu 3. Kepuasan pelanggan
statisfaction (2015) pelanggan berpengaruh
on brand signifikan
loyalty (case Variabel Dependen terhadap
of Samsung Keputusan Pembelian keputusan
smartphone) pembelian
2.3. Pengebangan Hipotesis
2.3.1. Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian
Citra merek memiliki peran sangat penting dalam menentukan keputusan pembelian
konsumen. Citra merek dapat menjadi penilaian baik atau buruknya suatu produk dimata para
konsumen. Merek yang memiliki citra yang baik akan meningkatakan keputusan pembelian
terhadap produk tersebut. Konsumen cenderung melakukan pembelian suatu produk yang sudah
memiliki citra merek yang terkenal, karena para konsumen merasa aman jika membeli suatu
produk yang sudah memiliki citra merek yang baik dan terkenal. Konsumen beranggapan bahwa
suatu produk yang sudah memiliki citra merek baik dan terkenal produk tersebut memiliki
kualitas yang bagus dan memiliki kehandalan yang dapat dipertanggung jawabkan. Citra merek
adalah kepercayaan seseorang dalam membeli suatu barang yang timbul dalam benak konsumen
yang membedakan dengan produk pesaing khususnya dibagian label, kemasan, lambang, logo
khusus, maka itu merupakan pertimbangan penting bagi perusahaan ketika ingin
memberikanmerek pada produk yang ingin dipasarkan, karena merek mempunyai pengaruh
penting ketika konsumen ingin membeli suatu produk ( Venessa, 2016 dalam Veronika &
Hikmah, 2020). Citra merek memiliki peran penting dalam pengembangan sebuah merek. Citra
merek menyangkut reputasi dan kredibilitas suatu produk yang yang kemudian akan dijadikan
pedoman oleh konsumen untuk mencoba dan mengonsumsi suatu produk atau jasa tertentu
( Iriani & Indriyani, 2020).
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Karlina & Seminari (2015) yang melakukan
penelitian tentang “Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
PT.Karya Pak Oles Tokcer Denpasar” menghasilkan bahwa citra merek berpengaruh secara
signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian konsumen dengan nilai sebesar 0,392.
Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh Dharma & Sukaatmadja (2015) yang melakukan
penelitian tentang “Pengaruh Citra Merek, Kesadaran Merek, dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Apple” mendapatkan hasil bahwa citra merek berpengaruh secara
signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian konsumen dengan nilai sebesar 0,275.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Veronika & Hikmah (2020) yang melakukan
penelitian tentang “ Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, dan Citra Merek Terhadap Keputusan
Pembelian Keripik Tempe Di Kota Batam” mendapatkan hasil bahwa citra merek memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen dengan nilai
signifikan 0.000 ˂ 0.05. penelitian yang dilakukan oleh Magdalena & Sari (2019) yang
melakukan penelitian tentang “ Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan
Pembelian Mobil Honda Brio Di Kota Padang” yang menghasilkan bahwa citra merek
berpengaruh positi dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai signifikansi 0.002.
kemudian penelitian yang dilakukan oleh Rauf, Kamase & Dewi (2019) yang melakukan
penelitian tentang “ Pengaruh Citra Merek, Kepercayaan Mere, Kualitas Merek Terhadap
Keputusan Pembelian dan Loyalitas Merek” yang menghasilkan bahwa citra merek berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai signifikansi 0.607.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah diuraikan dapat dikatakan bahwa citra merek
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Oleh karena itu, dapat diambil hipotesis sebagai
berikut:
H1 : Citra Merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen
2.3.2. Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Keputusan Pembelian
kepercayaan merek memiliki peran yang penting dalam menentukan keputusan
pembelian konsumen. Karena konsumen akan lebih berhati-hati dan waspada terhadap merek
yang belum terkenal. Produk yang sudah memiliki merek yang terkenal tentu akan meningkatkan
kepercayaan konsumen akan produk tersebut bahwa produk tersebut berkualitas sehingga dapat
meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk tersebut. Kepercayan merek adalah hal
yang sangat penting untuk untuk membantu para konsumen untuk setia pada merek (Zohaib
Ahmed et al, 2014 dalam Zuniarentina, 2019). Kepuasan yang didorong oleh kepercayan kepada
suatu merek pasti akan mempengaruhi keputusan pembelian. Kepercayaan ada ketika konsumen
memiliki bentuk keyakinan pada suatu produk dari perusahaan tersebut ( Zuniarentina, 2019).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Setiawaty (2017) yang melakukan penelitian
tentang “Pengaruh Iklan, Citra Mrek, Dan Kepercayaan Merek Terhadap Minat Beli Konsumen
Smartphone Samsung Galaxy Series (Studi Kasus Mahasiswa/I Universitas Gunadarma Depok)
menghasilkan bahwa kepercayaan merek berpengaruh signifiakan dan positif terhadap minat
belikonsumen dengan nilai sebesar 0,517. Kemudian berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Trista, Apriatni, & Suryadi (2016) yang melakukan penelitian tentang “ Pengaruh Citra Mrek
(Brand Image) dan Kepercayaan Merek (Brand Trust) Terhadap Keputusan Pembelian Toyota
Avanza di Kota Semarang) menghasilkan bahwa kepercayaan merek berpengaruh signifikan dan
posistif terhadap keputusan pembelian konsumen dengan nilai sebesar 0,461. Selanjutnya
penelitian yang dilakukan oleh Fauzan, Sutomo & Mubaraq (2015) yang melakukan penelitian
tentang “Pengaruh Kepercayaan Merek, Periklanan, dan Kualitas Produk Terhadap keputusan
Pembelian Produk Minuman Isotonik Mizone Di Kota Palu” yang menghasilkan bahwa
kepercayaan merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan
nilai signifikansi 0.030 ˂ 0.05. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Suhardi & Irmayanti
(2019) yang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Celbrity Endorse,Citra Merek, dan
Kepercayaan Merek Terhadap Minat Beli Konsumen” yang menghasilkan bahwa kepercayaan
merek berpengaruh posotif dan signifikan terhadap minat beli konsumen dengan nilai
signifikansi 0.000 ˂ 0.005. Penelitian yang dilakukan oleh Sutarso & Suyanto (2019) yang
melakukan penelitian tentang “Pengaruh Citra Merek dan Kepercayaan Merek Terhadap
Loyalitas Konsumen Pada Marketplace Di Indonesia” yang menghasilkan bahwa kepercayaan
merek berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen dengan nilai
signifikansi 0.311.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah diuarikan dapat dikatakan bahwa
kepercayaan merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, oleh karena itu, dapat
diambil hipotesis sebagai berikut :
H2 : Kepercayaan Merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen
2.3.3. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Kualitas produk merupakan salah satu keunggulan dalam persaingan penjualan sepatu

olaharaga untuk memenuhi keinginan konsumen. Jika kualitas produk tidak sesuai dengan

sfesifikasi yang diinginkan oleh konsumen maka produk akan ditolak. Karena konsumen selalu

berharap bahwa produk yang dibelinya dapat memuaskan keinginan dan kebutuhannya. Untuk

itu perusahaan harus dapat menciptakan produk yang berkuaitas yang sesuai dengan keinginan

dan harapan konsumen. Kualitas yang baik merupakan salah satu kunci perkembangan

produktifitas dari perusahaan karena dengan memiliki kualitas produk yang baik tentunya dapat

meningkatakan minat beli konsumen terhadap produk tersebut. Kualitas produk adalah

kemampuan produk untuk memuaskan atau memenuhi keinginan konsumen. Agar perusahan

berkembang dan keuntungan bisa diraih, maka perusahaan harus menjaga kualitas produknya,
hal ini menunjukkan bahwa kualitas produk sangat memepengaruhi konsumen, maka tentunya

akan meningkatkan minat konsumen untuk melakukan pembelian (Astuti, 2020). Menurut

Kotler dan Keller (2016) dalam Iriani & Indriyani (2020) kualitas produk adalah kemampuan

suatu barang untuk memeberikan hasil atau kinerja yang sesuai bahkan melebihi apa yang

diinginkan pelanggan. Kualitas produk memiki pengaruh yang sangat besar terhadap keputusan

pembelian karena sebelum melakukan pembelian konsumen terlebih dulu menilai seberapa bagus

kualitas dari produk yang akan dibelinya, apakah produk tersebut sudah mampu meberikan apa

yang diinginkan dan sesuai dengan sfesifikasi yang diinginkan oleh konsumen..

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wulandari & Iskandar (2018) yang

melakukan penelitian tentang “ Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan

Pembelian Pada Produk Kosmetik” menghasilkan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh Veronika &

Hikmah (2020) yang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, dan

Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Keripik Tempe Di Kota Batam” yang

menghasilkan bahwa kualitas produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

keputusan pemebelian konsumen dengan nilai signifikan 0.000 ˂ 0.05. Kemudian penelitian

yang dilakukan oleh Rizan, Handayani & Kresnamurti (2015) yang melakukan penelitian tentang

“Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Banding

Konsumen Indomie dan Mie Sedaap)” menghasilkan bahwa kualitas produk berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai signifikasi 0,000 untuk Indomie dan

0,254 untuk Mie Sedaap. Penelitian yang dilakukan oleh Jayanti & Putri (2019) yang melakukan

penelitian tentang “Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Sepeda Motor Vario” yang menghasilkan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai signifikansi 0.624. Kemudian penelitian

yang dilakukan oleh Dzulkharnain (2019) yang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Persepsi

Harga, Citra Merek, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan pembelian “ yang menghasilkan

bahwa kualitas produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah diuraikan dapat dikatakan bahwa kualitas

produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Oleh karena itu, dapat diambil

hipotesis sebagai berikut:

H3 : Kualitas Produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen

2.3.4 Pengaruh Citra Merek, Kepercayaan Merek, dan Kualitas Produk Terhadap

Keputusan Pembelian

Citra merek, kepercayaan merek dan kualitas memiliki peran yang sangat penting dalam

mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk. Citra merek yang baik akan

membuat konsumen tertarik untuk membelisuatu produk karena konsumen beranggapan bahwa

mereka akan mendapatkansesuai apa yang mereka inginkan apabila membeli produk uyang

sudah memiliki merek terkenal. Brand image merupakan salah satu unsur penting yang dapat

mendorong konsumen untuk membeli produk. Semakin baik brand image yang melekat pada

produk maka konsumen akan semakin tertarik untuk membeli produk tersebut (Huda, 2020).

Kepercayaan pada sebuah merek memegang peran penting dalam keputusan pembelian

konsumen. Dalam hal ini konsumen percaya bahwa merek yang mempunyai citra yang positif

merupakan jaminan akan kualitas produk. Konsumen akan selalu membeli produk untuk

memenuhi kebutuhan mereka akan tetapi produki mana yang mereka beli dan bagaimana mereka

membuat keputusan akan erat hubungannya dengan perasaan mereka terhadap merek- merek

yang ditawarkan (Trista, Apriatni & Suryadi, 2016). Kualitas produk merupakan pemahaman
bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh

produk pesaing (Evelina, 2012 dalam Ratnasih dan Nurjanah, 2019).

Penelitian yang dilakukan oleh Amilia & Asmara (2017) yang melakukan penelitian

tentang “Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Hanphone Merek Xiomi Di Kota Langsa “ yang menghasilkan bahwa variabel citra merek,

harga, dan kualitas produk secara bersamaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian konsumen dengan nilai signifikansi 0.042. kemudian penelitian yang

dilakukan oleh Mamahit, Soegoto & Tumbuan (2015) yang melakukan penelitian tentang “

Pengaruh Brand Image, Brand Trust, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil

Toyota All New Yaris Pada PT. Hasjrat Abadi Manado” yang menghasilkan bahwa variabel

brand image, brand trust, dan kualitas produk secara bersama-sama berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai signifikansi 0.000˂0.05. selanjutnya

penelitian yang dilakukan Ali, Irdiana & Irwanto (2019) yang melakukan penelitian tentang “

Dampak Brand Image, Brand Equity, dan Brand Trust Terhadap Keputusan Pembelian Laptop

Asus (studi pada toko komputer lumajang computer center di kabupaten lumajang)” yang

menghasilkan bahwa variabel brand image, brand equity, dan brand trust secara bersamaan

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen dengan nilai

signifikansi 0.012.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah diuraikan dapat dikatakan bahwa citra

merek, kepercayan merek dan kualitas produk secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Oleh karena itu, dapat diambil hipotesis sebagai berikut :

H4 : Citra Merek, Kepercayaan Merek, dan Kualitas Produk Secara Bersaman

Berpengaruh Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen


2.4. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan sebelumnya dan juga berdasarkan
penelitian terdahulu, dapat disusun kerangka pemikiran pada penelitian ini. Medel yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) variabel independen dan 1 (satu) variabel
dependen. Variabel independen tersebut diantaranya yaitu citra merek, kepercayaan merek, dan
kualitas produk sedangkan variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Berikut di bawah ini di
gambarkan kerangka pemikiran dalam penelitian ini.
Gambar 2.4
Kerangka Pemikiran

CITRA MEREK

(X1)
H1

KEPERCAYAN MEREK
(X2)

KEPUTUSAN
H2
PEMBELIAN
(Y)
KUALITAS PRODUK ( X H3
3)

CITRA MEREK,
KEPERCAYAN MEREK,
DAN KUALITAS
PRODUK X4 H4
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Sifat Penelitian
Berdasarkan sifatnya, penelitian ini dapat dikategorikan kedalam pendekatan kuantitatif.
Penelitian ini di kategorikan dalam pendekatan kuantitatif karena data pada penelitian ini berupa
angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari
variabel independen berupa citra merek, kepercayaan merek, dan kualitas produk. Sedangkan
variabel dependennya adalah keputusan pembelian. Sumber data dalam penelitian ini berupa data
primer berbentuk kuesioner yang disebarkan kepada konsumen sepatu olahraga merek Specs di
kota Lombok Timur. Sedangkan data sekundernya bersumber dari literatur seperti jurnal, buku,
karya ilmiah, dan sumber-sumber lainnya yang relevan dengan penelitian ini. Metode
pengumpulan data pada penelitian ini dengan kuesioner dan studi pustaka. Populasi dalam
penelitian ini adalah konsumen sepatu olahraga merek Specs di kota Lombok Timur. Metode
pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan metode Nonprobability Sampling, teknik
yang digunakan adalah insidental sampling karena teknik penentuan sampel berdasarkan siapa
saja yang ditemui secara kebetulan dijadikan sebagai sample.
3.2 Definisi Operasional dan Indikator Penelitin
Devinisi operasional variabel adalah merupakan suatu definisi yang diberikan kepada
suatu variabel dengan memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau membenarkan suatu
operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut (Sugiyono,2013 dalam
Bimantoro, 2020). Berikut ini gambar tabel penjelasan dari definisi operasional dan variabel dari
masing-masing variabel.
3.2.1 Definisi Operasional
Tabel 3.2
Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Indikator
Citra Merek ( X1) Citra merek adalah suatu hasil 1. Rasa bangga dalam
pandang dan persepsi konsumen menggunakan produk
terhadap merek tertentu, yang 2. Reputasi yang baik
didasarkan atas pertimbangan dan 3. Mengenal baik merek
perbandingan dengan beberapa 4. Lambang atau logo merek
merek tertentu lainnya, pada jenis mudah diingat
produk yang sama, citra merek 5. Merek mudah dikenali
memperlihatkan persepsi yang
akurat dari suatu merek itu
sendidri (Wulandari & Iskandar
2018)
Kepercayaan Kepercayaan merek adalah 1. Keyakinan pada produk
Merek ( X2) kemampuan merek untuk 2. Keselamatan pada produk
dipercaya yang bersumber pada 3. Kehandalan terhadap
keyakinan konsumen bahwa produk
produk tersebut mampu
memenuhi nilai yang dijanjikan
dan intensi baik merek yang
didasarkan pada keyakinan
konsumen bahwa merek tersebut
mampu mengutamakan
kepentingan konsumen (Sutarso
& Suryanto, 2019).
Kualitas Produk Kualitas produk adalah 1. Daya tahan produk
(X3) kemampuan produk untuk 2. Kehandalan Produk
menjalankan tugasnya yang 3. Kenyamanan produk
mencakup daya tahan, kehandalan 4. Desain produk
atau kemajuan, kekuatan, 5. Kenyamanan konsumen
kemudahan dalam pengemasan
dan reparasi produk dan ciri-ciri
lainnya (Sundalangi, 2014 dalam
Ratnasih & Nurjanah, 2019)
Keputusan Keputusan pembelian adalah 1. Yakin dalam memilih
Pembelian ( Y) bagian dari perilaku konsumen produk
tentang bagaimana individu, 2. Kemantapan pada suatu
kelompok, dan organisasi produk
memilih, membeli, menggunakan, 3. Memberikan rekomendasi
serta bagaimana barang atau jasa, pada orang lain
ide atau pengalaman untuk
memuaskan keinginan mereka
(Merentek, 2017 dalam Veronika
& Hikmah, 2020).

3.2.2 Variabel Penelitian


Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 variabel yaitu variabel
independen (bebas) dan variabel dependen (terikat).
3.2.2.1 Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang tidak tergantung pada
variabel lainnya, variabel independen juga merupakan variabel yang mempengaruhi variabel
lainnya atau variabel yang menjadi sebab timbulnya variabel dependen. Variabel independen
pada penelitian ini diantaranya adalah Citra Merek (X1), Kepercayaan Merek (X2), dan Kualitas
Produk (X3).
3.2.2.2 Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel
bebas. Variabel terikat merupakan variabel yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian.
variabel ini juga tergantung dan terikat pada variabel lainnya, Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel dependennya adalah Keputusan Pembelian (Y).

3.3 Populasi dan Sample


3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yamg terdiri atas : obyek/obyek yang mempunyai
kuantitas dan karaktyeristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2018). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
konsumen sepatu olahraga merek specs di kota Lombok Timur.
3.3.2 Sample
Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
(Sugiyono : 2018). Teknik pengambilan sample pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
teknik Nonprobability Sampling dengan pendekatan Insidental Sampling yaitu teknik penentuan
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidensial bertemu dengan
peneliti dapat digunakan sebagai sample, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
sebagai msumber data (Sugiyono, 2018).
Apabila jumlah populasi berukuran besar dan tidak diketahi jumlahnya maka digunakan
rumus slovin sebagai berikut :
2
Z
n= 2
4( Moe)
Keterangan :
n : Jumlah sample
Z : Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sample 95%
Pada penentuan ini Z pada α = 0,5 adalah 1.96
Moe : Margin Of Error, tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi
Margin Of Error ditentukan sebesar 10%
Dengan menggunakan rumus diatas dapat di tentukan jumlah sample dalam penelitian ini
sebagai berikut :
2
Z
n= 2
4( Moe)
1.962
n= 2
4 ( 0.1 )
= 96.04
Dari perhitungan menggunakan rumus slovin diatas, dapat diperoleh sample yang akan
dijadikan sample dalam penelitian ini sebanyak 96 orang. Untuk melengkapi dan
menyempurnakan data dalam penelitian ini maka peneliti akan mengambil sample sbesar 100
orang responden.
3.4 Sumber dan Metode Pengumpulan Sample
3.4.1 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder
1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan
kepada konsumen. Kuesioner yang disebarkan berisi daftar pertanyan yang terstruktur
dan materinya berhubungan dengan citra merek, kepercayaan merek, dan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian sepatu olahraga merek specs di kota Lombok Timur.
2. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari literatur seperti jurnal, buku,
karya ilmiah, dan sumber-sumber lainnya yang relevan dengan penelitian ini.

3.4.2 Metode Pengumpulan Sample


3.4.2.1 Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono :
2011). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien biloa peneliti tahu dengan
pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Kuesioner
juga sangat cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang
luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan / pernyataan tertutup atau terbuka yang dapat diberikan
kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos dan internet (Sugiyono, 2018).
Dalam penelitian ini kuesioner yang di sebarkan berupa pertanyaan/pernyataan yang berkaitan
dengan cittra merek, kepercayaan merek, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian.
3.4.2.2 Penelitian Pustaka ( Library Research)
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data juga dilakukan dengan menggunakan
penelitian pustaka yaitu pengumpulan data secara teoritis dengan cara menelaah berbagai buku
dan literatur dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam
penelitian ini.

3.5 Tempat Dan Waktu Pengambilan Data


penelitian ini dilakukan pada konsumen sepatu olaharaga merek Specs di kota Lombok
Timur. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah citra merek, keprcayaan merek, kualitas
produk dan keputusan pemebelian. Sample yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak
100 orang responden yang merupakan konsumen sepatu olahraga merek Specs dikota Lombok
Timur. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive
sampling dimana data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada konsumen
sepatu olahraga merek Specs dikota Lombok Timur kemudian data dianalisis dengan
menggunakan analisis statistik deskriftif. Statistik deskriftif adalah statistik yang digunakan
untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan menggambarakan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpaberaksud membuat kesimpulan yang berlaku atau
generalisasi (Sugiyono, 2018). Waktu pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dalam
jangka waktu kurang lebih selama satu hingga dua bulan dimulai dari bulan Desember 2020
sampai Januari 2021.

3.6 Pengembangan Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang
dibutuhkan oleh penguji, dalam penelitian ini instrument yang digunakan adalah kuesioner yang
sudah diuji validitasnya. Kuesioner adalah daftar pertanyaan / pernyataan yang didistribusikan
melalui pos atau internet untuk diisi dan dijawab oleh responden. Cara pengambilan data yang
digunakan peneliti dalam penelitian ini dengan cara menghadapkan responden pada beberapa
pertanyaan yang telah disebarkan melalui kuesioner, kemudian dijawab oleh responden.
Selanjutnya data yang sudah terkumpul dari jawaban kuesioner akan diukur dengan bobot hitung
1 sampai dengan 5, adapaun kategorinya sebagai berikut :
Tabel 3.6
Contoh jawaban pertanyaan kuesioner
Keterangan Nilai
SS : Sangat Setuju 5
S : Setuju 4
N : Netral 3
T : Tidak Setuju 2
STS : Sangat Tidak Setuju 1

Baik buruknya suatu instrumen akan berpengaruh pada benar atau tidaknya data dan
sangat menentukan bermutu atau tidaknya suatu penelitian. Untuk itu diperlukan instrument
yang valid dan reliabel. Untuk menentukan valid atau tidaknya istrumen pada penelitian ini,
dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
3.6.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah data yang didapatkan dalam kuesioner
valid atau tidak. Kuesioner dikatan valid apabila instrument mampu mengungkapkan data dari
variabel yang diteliti. Menurut Sugiyono (2017) dalam Tazkiyatunnisa (2019) validitas
menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data
yang dikumpulkan oleh peneliti. Untuk mengetahui validitas sebuah item, yang dilakukan adalah
dengan mengkorelasikan skor item dengan total item-item tersebut. Apabila koefisien antara item
dengan total item korelasinya diatas 0.5 maka item tersebut dinyatakan valid, namun jika nilai
korelasinya dibawah 0.5 maka item tersebut dinyatakan tidak valid.
3.6.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur seberapa konsisten hasil pengukuran jika

dilakukan pengukuran berulang dua kali atau lebih dengan menggunakan alat ukur yang sama.

Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan cara melihat nilai cronbach alpha (α).

Suatu variabel dikatakan reliabel apabila nilai dari cronbch alpha (α) ˃ 0,6. Sebaliknya apabila

nilai dari cronbach alpha (α) ˂ 0,6 maka variabel tersebut dikatakan tidak reliabel.

3.7 Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh dalam penelitian ini kemudian dianalisis menggunakan analisis
sebagai berikut :
3.7.1 Analisis Deskriptif
Analisis data deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi
(Sugiyono, 2018). Metode ini bertujuan untuk mengolah data mentah menjadi bentuk yang
mudah dipahami dengan cara mendeskrifsikan atau menggambarkan data yang sudah terkumpul
kemudian diolah menggunakan program softwer SPSS for windows.
3.7.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk menguji seberapa besar pengaruh citra
merek (X1), kepercayaan merek (X2), dan kualitas produk (X3) terhadap keputusan pembelian
(Y) pada sepatu merek specs di kota Lombok Timur.
Adapun bentuk rumus regresi linier berganda pada penelitian ini di rumuskan sebagai berikut :
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Keterangan :
Y : Keputusan Pembelian
a : Konstanta
β1 : Koefisisen regresi variabel citra merek
β2 : Koefisisen regresi variabel kepercayaan merek
β3 : Koefisien regresi variabel kualitas produk
X1 : Citra Merek
X2 : Kepercayaan Merek
X3 : Kualitas Produk
E : Error

3.7.3 Uji Asumsi Klasik


Uji asumsi klasik pada dasarnya digunakan untuk menguji apakah persamaan garis yang
diperoleh linier dan dapat digunakan untuk melakukan peramalan. Uji asusmsi klasik bertujuan
untuk menganalisis apakah model regresi yang digunakan untuk penelitian adalah model yang
terbaik, jika model adalah model yang baik maka hasil analisis regresi layak untuk dijadikan
sebagai rekomendasi pengetahuan atau untuk tujuan pemecahan masalah praktis (Juliandi, 2015
dalam Nasution, 2019). Uji asumsi klasik dilakukan dengan beberapa cara di antaranya adalah
sebagai berikut.
3.7.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang akan diguanakan dalam model
regresi berdistribusi normal atau tidak. Jika suatu variabel berdistribisi dengan baik, maka hasil
uji statistik dikatakan baik. Begitu juga sebaliknya jika suatu variabel tidak berdistribusi normal,
maka hasil uji statistik mengalami penurunan. Dasar pengambilan keputusan yang digunakan
untuk uji normalitas adalah sebagai berikut:
a. Apabila grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal atau jika garis meyebar
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat dikatan bahwa
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Apabila grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal atau jika data
menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka dapat
dikatakan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.7.3.2 Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas pada dasarnya bertujuan untuk menguji apakah ditemukannya
korelasi antar variabel pada model regresi. Model regresi dapat dikatakan baik apabila tidak
terjadi korelasi diantara variabel bebas. Dasar pengambilan keptusan yang digunakan untuk
menentukan multiolonieritas adalah sebagai berikut :
a. Apabila nilai Variance Inflation Factor (VIF) ˃ 10 dan nilai tolerance ˂ 0.1, maka
terjadi masalah multikolonieritas
b. Apabila nilai Variance Inflation Factor (VIF) ˂ 10 dan nilai tolerance ˃ 0.1, maka tidak
terjadi masalah multikolonieritas.
3.7.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pengujian di
lakukan dengan metode informal atau metode grafik scatterplot. Untuk mengetahui ada atau
tidaknya heteroskedastiositas adalah dengan cara melihat grafik plots ZPRED (Nilai prediksi
variabel dependen) dengan residual SRESID. Pengujian menggunakan SPSS menunjukkan hasil
bahwa dalam model regresi dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas apabila titik-titik
menyebar secara acak diatas angka 0 pada sumbu Y.
Dasar pengambilan keputusan yang digunakan untuk menentukan heteroskedastisitas
adalah sebagai berikut:
a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur maka
telah terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas seperti titi-titik yang menyebar ke atas dan di bawah angka
0 pada sumbu, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.7.4 Uji Hipotesis
3.7.4.1 Uji Signifikansi Parameter Individu ( Uji - t )
Uji t pada dasarnya digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
independen secara individu terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan untuk
megetahui seberapa besar pengaruh variabel independen citra merek, kepercayan merek, dan
kualitas produk dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen secara terpisah, dengan
tingkat signifikan 95% (α = 0.05). Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
a. Apabila t- hitung ˃ t- tabel, maka variabel independen memiliki hubungan yang
signifikan terhadap variabel dependen, artinya Ho ditolak dan Ha diterima
b. Apabila t- hitung ˂ t- tabel, maka variabel independen tidak memiliki hubungan yang
signifikan terhadap variabel dependen, artinya Ho diterima dan Ha ditolak.
3.7.3.2 Uji Signifikansi Simultan ( Uji F )
Uji signifikansi simultan digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
independen secara bersama-sama dalam mempengaruhi variabel dependen. Pengujian ini
dilakukan untuk mengetahu seberapa besar pengaruh variabel independen citra merek, keprcayan
merek, dan kualitas produk dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen secara
simultan atau bersama-sama, dengan tingkat signifikan 95% (α =0.05) Kriteria pengambilan
keputusannya adalah sebagai berikut :
a. Apabila F- hitung ˃ F- tabel, maka variabel independen memiliki pengaruh signifikan
terhadap variabel dependen, artinya Ha diterima dan Ho ditolak
b. Apabila F- hitung ˂ F- tabel, maka variabel independen tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap variabel dependen, artinya Ha ditolak dan Ho diterima.
3.7.4.3 Uji Koefisien Determinasi ( R2 )
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh variabel independen
dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai dari koefisien determinasi adalah antara 0.1
hingga 1. Apabila koefisien determinasi (R2) akan mendekati angka 1 maka dapat dikatakan
semakin kuat model tersebut menerangkan hubungan variabel bebas (independen) terhadap
variabel terikat (dependen). Sebaliknya jika koefisisen determinasi (R2) mendekati angka 0 maka
dapat dikatakan lemah pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat
(dependen). Dalam penelitian ini koefisien determinasi yang digunakan adalah R square .
DAFTAR PUSTAKA

Ali, I., Irdiana, S., & Irwanto, J. (2019). Dampak Brand Image , Brand Equity Dan Brand Trust
Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Asus ( Studi Pada Toko Komputer Lumajang
Computer Centre Di Kabupaten Lumajang ). Progress Conference, 2(July), 406–413.
http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress/article/view/210/199

Amilia, S., & Asmara, M.O.Nst (2017).Pengaruh Citra Merek, Harga, Dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Hanphone Merek Xioami Di Kota Langsa. Jurnal
Manajemen dan Keuangan, Vol 6, No.1.

Astuti, E. P. (2020).”Pengaruh kualitas produk, iklan, dan citra merek terhadap keputusan
pembelian sepeda motor honda beat (studi kasus pada masyarakat di kabupaten klaten)”.
Skripsi.Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi. Universitas Widya Dharma: Klaten.

Bahar, A. F. (2019).”Pengaruh brand image (citra merek) dan kualitas produk terhadap
keputusan pembelian produk smartphone Samsung”. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas
Konsentrasi Bisnis dan Perdagangan Internasional. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi:
Makassar.
Budiarti, R. Y. T., & Budiarti, A. (2020). Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Dimediasi
Kepuasan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Perusahaan Art Glass. Jurnal Ilmu dan
Riset Manajemen. Volume 9. Nomor 6, e-ISSN:2461-0593

CHA, S.-S., & SEO, B.-K. (2019). The Effect of Brand Trust of Home Meal Replacement on
Repurchasing in Online Shopping. Journal of Business Economics and Environmental
Studies, 9(3), 21–26. https://doi.org/10.13106/jbees.2019.vol9.no3.21

Chao, R., Wu, T.-C., & Yen, W.-T. (2015). The Influence of Service Quality , Brand Image , and
Customer Satisfaction on Customer Loyalty for Private Karaoke Roomsin Taiwan. The
Journal of Global Business Management, 11(1), 59–67.

Desty Wulandari, R., & Alananto Iskandar, D. (2018). Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas
Produk Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Kosmetik. Jurnal Riset Manajemen
Dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT, 3(1), 11–18.

Dewanti, R., Ismail, I., Jalu Tasrihanto, M., & Prabowo, A. (2009). Analysis of Influence Brand
Trust and Brand Image Towards Purchase Decision the Private Label Product and Their
Impact on Brand Loyalty. Management Department Faculty of Business & Economics
Universitas Surabaya.

Dharma, N., & Sukaatmadja, I. (2015). Pengaruh Citra Merek, Kesadaran Merek, Dan Kualitas
Produk Terhadap Keputusan Membeli Produk Apple. E-Jurnal Manajemen Universitas
Udayana, 4(10), 255281.

Dianah, N., & Welsa, H. (2017). Pengaruh Kualitas Produk Dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Smartphone Xiaomi Serta Dampaknya Pada Kepuasan Konsumen
(Studi kasus pada mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa).
JurnalManajemen, 7(1), 16–26.
https://doaj.org/article/d546b702f87441ba9577d16476e01ed5

Dzulkharnain, E. (2019). Pengaruh Persepsi Harga, Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian. Jurnal Administrasi Bisnis, 1(2), 102.

Farhan, M. Y. (2015). “Analisis pengaruh citra merek, kepercayaan merek, dan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian sepatu nike (studi kasus konsumen nike di kota semarang) ”
Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro:
Semarang.

Fauzan, M. R., Sutomo, M., & Mubaraq, R. (2015). Pengaruh kepercayaan merek, periklanan,
dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk minuman isotonik mizone di
kota palu. Ilmu Manajemen Universitas Tadulako, 1(1), 7–14.

Fitriah, N. L., Budiyanto (2020). Pengaruh Kualitas Produk. Promosi dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Kedai Friday Kopi Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen . Vol 9, Nomor 3. e-ISSN:2461-0593

Han, E. S., & goleman, daniel; boyatzis, Richard; Mckee, A. (2019). 済 無 No Title No Title.
Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Hanaysha, J., Hilman, H., & Hasmini Abdul-Ghani, N. (2014). Direct and Indirect Effects of
Product Innovation and Product Quality on Brand Image: Empirical Evidence from
Automotive Industry. International Journal of Scientific and Research Publications, 4(1),
2250–3153. www.ijsrp.org

Huda, N. (2020). Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Motor Scuter Matic
Yamaha Di Makassar. Jurnal Asy-Syarikah: Jurnal Lembaga Keuangan, Ekonomi Dan
Bisnis Islam, 2(1), 37–43. https://doi.org/10.47435/asy-syarikah.v2i1.311

Lesmana, R., & Ayu, S. D. (2019). Pengaruh Kualitas Produk Dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah Pt Paragon Tehnology and Innovation. Jurnal
Pemasaran Kompetitif, 2(3), 59. https://doi.org/10.32493/jpkpk.v2i3.2830

Lien, C. H., Wen, M. J., Huang, L. C., & Wu, K. L. (2015). Online hotel booking: The effects of
brand image, price, trust and value on purchase intentions. Asia Pacific Management
Review, 20(4), 210–218. https://doi.org/10.1016/j.apmrv.2015.03.005

Magdalena, M., & Sari, N. U. (2020). Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Promosi terhadap
Keputusan Pembelian Mobil Honda Brio di Kota Padang. Jurnal Pundi, 3(2), 123.
https://doi.org/10.31575/jp.v3i2.146

Mamahit, P., Soegoto, A. S., & Tumbuan, W. A. (2015). Pengaruh Brand Image, Brand Trust,
Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota All New Yaris Pada Pt.
Hasjrat Abadi Manado. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 15(05), 777–787.

Mardalena, N. T., Lubis, A. R., & Utami, S. (2018). Pengaruh Kesadaran Merek, Kepercayaan
Merek Dan Keunggulan Produk Terhadap Minat Beli Produk Luxuri Fashion Brand Dengan
Gender Sebagai Moderating Pada Pemasaran Media Sosial Di Kota Banda Aceh. Jurnal
Magister Manajemen, 2(1), 99–114.
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JMM/article/view/10325

Maupa, H., Ekonomi, F., Kadir, N., Ekonomi, F., & Ekonomi, F. (2019). Pengaruh Citra Merek ,
Kualitas Produk , dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Converse di
Makassar The Effect of Brand Image , Quality Product , and Price To The Purchase
Decision of Converse Shoes in Makassar untuk digunakan sehari-hari , mulai . 16(2), 135–
168.

Nasution, N. I. (2019).”Pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan


pembelian hanphone universitas muhammadiyah Sumatra utara”. Skripsi. Tidak
Diterbitkan.Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara:
Medan.
Novia Karlina, N., & Seminari, N. (2015). Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Pt. Karya Pak Oles Tokcer Denpasar. E-Jurnal Manajemen
Universitas Udayana, 4(6), 255153.

Nurfadila, Sutomo, M., & Asriadi. (2015). Pengaruh Citra Merek Dan Kepercayaan Merek
Terhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor
Merek Honda Nurfadila. Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako, 1(3), 319–332.
jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Fekon/article/download/10633/8352

Pratiwi, D. M., Saerang, D. P. ., & Tumewu, F. (2015). The Influence of Brand Image, Brand
Trust and Customer Satisfaction on Brand Loyalty (Case of Samsung Smartphone). Jurnal
Berkala Ilmiah Efisiensi, 15(5), 377–385.

Pratiwi, M. Y., & Khuzaini. (2017). Pengaruh Harga, Promosi Dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Sepatu 2Beat. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen, 6(7), 1–19.
http://jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id/index.php/jirm/article/view/1745/1755

Putra, A. (2017). Pengaruh Iklan Dan Kepercayaan Merek Terhadap Minat Beli Konsumen
(Studi Pada Texas Chicken Pekanbaru). Jom Fisip, 4(23–6), 1–11.

Rauf, N., Kamase, J., & Dewi, R. (2019). Pengaruh Kepercayaan Merek, Citra Merek, Kualitas
Merek Terhadap Keputusan Pembelian dan Loyalitas Merek. CESJ: Center Of Economic
Students …, 2(3). http://jurnal.fe.umi.ac.id/index.php/CESJ/article/view/336

Ratnasih, C., & Nurjananah, S. (2019). Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Mie Instan Merek Mie Sedaap Serta Implikasinya Terhadap Loyalitas
Pelanggan Di Perumahan Pekayon Bekasi Selatan. Jurnal Mnajemen. Vol o7. No . 2. FE-
UB

Rizan, M., Handayani, K. L., & RP, A. K. (2015). Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Banding Konsumen Indomie Dan Mie Sedaap).
JRMSI - Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, 6(1), 457.
https://doi.org/10.21009/jrmsi.006.1.07

Setiawaty, N. (2017). Pengaruh Iklan, Citra Merek, Dan Kepercayaan Merek Terhadap Minat
Beli Konsumen Smartphone Samsung Galaxy Series (Studi Kasus Mahasiswa/I Universitas
Gunadarma, Depok). Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, 22(1), 96601.

Suhaily, L., & Darmoyo, S. (2017). Effect of product quality, perceived price and brand image
on purchase decision mediated by customer trust (study on japanese brand electronic
product). Jurnal Manajemen, 21(2), 179–194. https://doi.org/10.24912/jm.v21i2.230

Suhardi, D., & Irmayanti, R. (2019). Pengaruh Celebrity Endorser, Citra Merek, dan
Kepercayaan Merek Terhadap Minat Beli Konsumen. Jurnal Inspirasi Bisnis Dan
Manajemen, 3(1), 53. https://doi.org/10.33603/jibm.v3i1.2086

Sulistyawati, P. (2011). Analisis Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer diKota Semarang. Manajemen, 1–25.

Sumpu, N., Tumbel, A. L., Manajemen, J., Sam, U., & Manado, R. (2018). Analisis Pengaruh
Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung
(Studi Pada Mahasiswa Universitas Samratulangi Manado Angkatan 2016 ). Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 6(4), 2528–2537.
https://doi.org/10.35794/emba.v6i4.21027

Supriyadi, S., Wiyani, W., & Nugraha, G. I. K. (2017). Pengaruh Kualitas Produk Dan Brand
Image Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 4(1), 74–85.
https://doi.org/10.26905/jbm.v4i1.1714

Susanti, I. Y., Tjahjono, E., & Nasution, U. C. (2015). Pengaruh Brand Image , Kualitas Produk
Dan Harga. Jurnal Dinamika Administrasi Bisnis, No. 1/Th. I/Maret 2015, 1, 1–6.

Tazkiyatunnisa, M. (2019). “Pengaruh celebrity endorse, citra merek, dan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Maybelline”. Skripsi. Tidak Diterbitkan.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Magelang: Magelang.
Trista, N., prihatini, A., & Saryadi, S. (2013). Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Dan
Kepercayaan Merek (Brand Trust) Terhadap Keputusan Toyota Avanza Di Kota Semarang.
Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis S1 Undip, 2(2), 21–28.

Veronika, J., & 2Hikmah. (2020). Pengaruh Kualitas Produk, Promosi dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Keripik Tempe di Kota Batam. Journal Of Management, Accounting,
Economic and Business, 01(02), 1–15.

Wibowo, M.Si, I., & Pratiwi, R. D. (2017). Pengaruh Citra Merk Dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio. Jurnal Manajemen Bisnis
Krisnadwipayana, 5(3), 1–8. https://doi.org/10.35137/jmbk.v5i3.178

Xian, Gou Li, dkk. (2011). Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk terhadap
Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiaomi di Kota Langsa. Jurnal Manajemen Dan
Keuangan Unsam, 6(1), 660–669.

Yulistiyo, A. (2017).” Analisis pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan
pembelian sepatu specs (studi kasus pada mahasiswa s1 fakultas ekonomi dan bisnis
universitas muhammadiyah Surakarta)”. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi dan
Bisnis. Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta.

Yustiawan, O., & Prijati. (2016). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Honda Vario. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, 5(2), 1–20.

Zuniarentina (2019).”Pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian yang dimediasi oleh
kepercayaan merek pada konsumen maskara oriflamme di Surabaya”. Artikel Ilmiah. Tidak
Diterbitkan. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas: Surabaya.

http://riset.unisma.ac.id/index.php/jimmu/article/download/2634/2498

https://www.topbrand-award.com/top-brand-index/

Anda mungkin juga menyukai