Anda di halaman 1dari 5

Anunnaki: Manusia adalah Hasil Manipulasi Genetik dari Alien

Oleh: Angga Pratama

Apakah kalian pernah berpikir jika asal-usul kita (manusia) adalah dari bangsa
alien?

Mengapa sekolah hanya sedikit mengajarkan tentang peradaban maju pertama di


dunia? Misalnya saat memperkenalkan banyak hal yang masih kita pakai sampai
sekarang. Mengapa misteri seputar Sumeria yang berada di Mesopotamia (sekarang
di Irak modern) tidak pernah kita ketahui? Bagaimanapun mereka telah memberikan
pengaruh besar terhadap peradaban umat manusia. Mungkin kalian akan
menemukan mengapa kelalaian atau penghilangan sejarah itu terlihat seperti
disengaja.

Bangsa Sumeria terbukti akurat dalam menciptakan banyak sistem canggih. Namun
kita menganggap bahwa sejarah manusia mereka hanyalah mitos. Jika kita
memberikan kepercayaan yang sama pada sejarah tertulis dan penemuan mereka,
maka kita akan mendapatkan versi yang sama sekali berbeda terkait asal muasal
kita. Jika kita menggali ke sumbernya, akan ditemukan peradaban pertama yang
mengungkap catatan sejarah masa lalu kita.

Pada tahun 1849, Sir Austen Henry Layard seorang arkeolog Inggris dan penjelajah
dunia berada di antara reruntuhan kota Babilonia Kuno di Mesopotamia Selatan. Di
sana dia menemukan 14 potongan tablet pertama yang akhirnya menjadi salah satu
teka teki arkeologi paling kontroversial.

Tablet Cuneiform (dalam tulisan Baji) saat ini adalah karya tertua yang diketahui
berasal dari abad ke-24 sebelum masehi. Meskipun cerita mereka sangat mirip
dengan teks kuno lainnya, mereka memberikan interpretasi baru dari dokumen
sakral kuno lainnya yang pernah kalian lihat, misalnya ketika mereka merujuk pada
father of all beginnings atau semacam mempercayai keberadaan makhluk tertinggi.
Di Tablet, juga tertulis kejadian Taman Eden Adam dan Hawa.

"Ini Dewa dari para Dewa kita makhluk yang tidak biasa atau singkatnya mereka
adalah alien"

Dua tablet pertama menjelaskan siapa mereka dan dari mana asalnya. Tablet ketiga
menceritakan tentang enam hari penciptaan atau pemukiman di bumi. Kemudian
mereka menjelaskan bagaimana manusia dimanipulasi secara genetik oleh orang-
orang ini dan tidak berevolusi secara acak, bahkan teknologi yang diberikan oleh
bangsa Sumeria juga berasal dari makhluk-makhluk ini.
Menurut tablet tanah liat Sumeria, makhluk ini datang sekitar 445.000 tahun yang
lalu. Saat itu, penghuni di bumi adalah binatang liar dan binatang yang belum
dijinakkan serta nenek moyang manusia. Mereka disebut Anunnaki yang artinya
makhluk yang turun dari langit. Anunnaki tinggal di planet jauh yang disebut planet
Nibiru. Planet ini hanya akan memasuki tata surya kita setiap 3600 tahun.

Ketika NASA mengetahui bahwa ada delapan planet di tata surya kita, banyak
spekulasi mengenai guncangan orbit kedua planet tersebut. Mengacu pada gaya
gravitasi dari suatu objek yang sangat besar dan belum ditemukan. Penemuan
benda ini bisa dilacak kembali pada puluhan tahun lalu. Pada Oktober 2017 NASA
menerbitkan artikel berjudul "Super-Earth that came Home for dinner". NASA
menulis, "Jika anda hapus pernyataan ini dan membayangkan planet kesembilan itu
tidak ada, maka akan menghasilkan lebih banyak masalah daripada yang anda
selesaikan". Jadi jelas, ada planet lain yang menanti akan ditemukan di tata surya
kita.

Ketika Anunnaki tiba, mereka mendirikan pemukiman pertambangan yang mereka


sebut Eridug (stasiun bumi 1). Di bawah kepemimpinan seorang pemimpin yang
bernama Enkei, tablet menyampaikan setelah kerajaan turun dari langit akan
berada di Eridug. Para pengunjung ini tidak sendiri, mereka telah membawa ras
alien lain yaitu Igigi yang merupakan budak bagi Anunnaki. Igigi generasi ke-6 dari
para dewa atau alien dianggap inferior, mereka menambang emas untuk bangsa
alien Anunnaki. Seiring perkembangan peradaban, Igigi mengalami kerja paksa
yang menyakitkan. Kisah-kisah ini identik dengan tablet tanah liat Babilonia pada
abad ke-18 sebelum Masehi.

"Ketika para dewa seperti manusia dibebani pekerjaan, beban yang berlebihan,
beban Dewa itu sangat besar".

"Kerja keras itu sangat menyiksa, Anunnaki yang mulia memaksa Igigi melakukan
semua pekerjaan itu"

Berabad-abad kemudian, Igigi memberontak dengan keyakinan yang salah bahwa


mereka bisa mengalahkan peraturan tirani Anunnaki ini. Kegagalan mereka nyaris
menghancurkan ras mereka yang membuat Anunnaki tidak lagi memiliki budak atau
tenaga kerja. Anu (penguasa Nibiru) memerintahkan Enkei putranya untuk
menciptakan ras budak baru. Sebuah ras budak yang cukup pintar untuk
menyelesaikan pekerjaan yang rumit dan tetap taat pada Anunnaki.

Eksperimennya dijelaskan secara rinci di Atra-Hasis yang menciptakan banyak


makhluk unik. Enki akhirnya berhasil mencapai tujuan, dan hasilnya persilangan
genetik antara manusia gua bumi (Homo Erectus) dan Anunnaki, yang kita sebut
Homo Sapiens. Tablet ini menyebut manusia pertama sebagai Adamu (dalam
bahasa Ibrani) berarti manusia. Anunnaki menyuruh Homo Sapiens bekerja di
tambang dan tempat-tempat lain di Mesopotamia.

Manusia periode awal tidak punya pilihan selain menyembah dewa-dewa mereka.
Menurut hieroglif, bangsa Anunnaki yang kita kenal merupakan raksasa
dibandingkan dengan homo sapiens. Homo Sapiens dipekerjakan dan diberi imbalan
berupa pendidikan, keterampilan sosial, dan teknologi.

Semua ini tercatat sangat jelas di tablet tanah liat Sumeria. Manusia baru (budak)
tidak dapat bereproduksi. Seiring meningkatnya kebutuhan tenaga kerja, mereka
dirancang ulang agar dapat bereproduksi. Hal ini menyebabkan kelebihan populasi
manusia. Banyak orang yang kemudian diusir dari kota mereka. Dari sinilah
kemudian lahir kisah Taman Eden dan kisah pengasingan dari langit untuk
mengembangbiakan keturunan.

Saat manusia berangsur-angsur menjadi lebih cerdas, beberapa pemimpin Anunnaki


tumbuh bersama manusia-manusia ini. Karena larangan percampuran antar ras,
anak-anak yang lahir disebut nefilim atau manusia raksasa purbakala. Di tablet
Sumeria tertulis bahwa hal itu membuat marah Enlil yang saat itu adalah pemimpin
ras bangsa Anunnaki yang juga saudara laki-laki Enkei. Enlil ingin memastikan tidak
ada manusia yang kemungkinan akan menguasai Nibiru. Tentu saja persilangan
meningkatkan risiko terjadinya hal tersebut.

Dalam beberapa ribu tahun kemudian, jumlah manusia bertambah hanya untuk
memenuhi rencana pengendalian populasi alami. Selama siklus 3600 tahun, orbit
planet Nibiru menyebabkan kerusakan luar biasa pada matahari dan bumi. Nibiru
juga dikenal sebagai the Destroyer atau penghancur dalam kitab Kolbrin. Ini adalah
buku Injil kuno yang ditemukan di Skotlandia dan dihilangkan dari Alkitab, mirip
dengan gulungan Laut Mati. Jika diterjemahkan kira-kira seperti ini bunyinya,

"Manusia melupakan hari-hari penghancur hanya orang bijak yang tahu kemana
perginya, dan itu akan berada pada waktu yang ditentukan".

"Sang penghancur warnanya cerah, bengis dan tak terduga".

"Kemunculannya tidak menentu, api yang membara".

Meskipun Nibiru biasanya tidak menimbulkan bahaya, tablet ini menggambarkan


peristiwa bencana yang terjadi disaat nibiru mendekati bumi. Pertama bintik hitam
muncul di permukaan matahari, medan magnet bumi melemah, suhu naik dan
lapisan es mulai mencair. Peristiwa ini kita sebut sebagai banjir besar. Dalam kitab
Kolbrin juga menulis,
"Beberapa hari menjelang banjir besar bumi sepertinya mengerang tersiksa di
tengah gemuruh air bah, dan Nibiru seperti bintang yang bersinar dilangit beberapa
malam menjelang bencana".

Menurut catatan tablet, Enlil melihat bencana yang akan segera terjadi. Dia berpikir
bahwa ini adalah kesempatan untuk memusnahkan manusia yang tidak berharga
dari bumi. Dia kembali ke Nibiru, tetapi banyak Anunnaki memilih untuk tetap tinggal
di bumi. Dari pesawat luar angkasa yang mengorbit bumi, mereka menyaksikan
banjir dan kehancuran di bumi.

"Siang dan malam gelap gulita, malamnya bulan seolah ditelan, bumi mulai bergetar
oleh semacam kekuatan sebelum mengetahui lebih lanjut terasa bergolak di tengah
gemerlap cahaya fajar, sebongkah awan gelap muncul dari cakrawala jaya, pagi
menjadi redup, lalu terdengar gemuruh guntur yang bertalu-talu dan sambaran kilat
menerangi langit pada hari itu, di hari yang tak terlupakan itu"

Banjir yang menderu-deru pun mulai menerjang. Pada saat itu, lapisan es Antartika
yang sangat besar bertabrakan dan tenggelam ke laut yang akan menyebabkan
amukan tsunami dan menyebar dari utara ke tambang emas di Tenggara Afrika. Air
pasang terus ke utara sampai membanjiri kota Eden, yaitu salah satu pemukiman
Anunnaki paling awal di planet ini, yang sekarang terletak di dasar Teluk Persia.

Menyaksikan malapetaka ini, Enkei yang merasa simpati atas ciptaannya sendiri dan
menginstruksikan manusia pilihannya untuk membuat perahu. Diantara segelintir
manusia ini adalah Ziusudra yang kita kenal dan keluarganya. Hujan badai mulai
menerjang air pasang berlangsung selama tujuh hari di bumi, hingga akhirnya
berhenti. Akan tetapi, hujan lebat berlanjut selama 40 hari 40 malam lagi.

Setelah banjir, rekonstruksi pelabuhan antariksa baru dimulai, teks pada tablet
menggambarkan bagaimana bangsa Anunnaki membangun gedung mereka
berdasarkan tata letak bintang.

"Let the heart of the plain, the heavens reflect, begitu Enkei menyetujui ini, Enlil
mengambil tindakan dari langit yang jauh".

Sebelum mereka pergi, Anunnaki menganugerahkan peradaban Sumeria kepada


manusia. Sebuah era maju yang tak dapat dijelaskan yang tiba-tiba muncul sebagai
budaya yang matang dan sangat terorganisir entah darimana. Anunnaki
mengajarkan cara hidup bangsa Sumeria dan mendirikan Monarki. Raja akan
menjadi utusan bangsa Anunnaki di bumi, memerintah masyarakat manusia sesuai
dengan prinsip kuno. Satu hal yang tidak diketahui, garis keturunan kerajaan secara
genetik dimanipulasi oleh Anunnaki. Hal ini nantinya menguatkan kebencian dari
para bangsawan terhadap reproduksi antarkelas.
Ada yang menduga, bahwa Anunnaki memanfaatkan hal ini untuk mengendalikan
bumi dan ini sudah berlangsung selama berabad-abad bahkan millenium lamanya.
Sementara ada juga yang menduga bahwa Nibiru mungkin akan mendekati planet
kita lagi seperti yang ditunjukkan tablet tanah liat Sumeria. Kemudian Anunnaki akan
kembali dan mendapatkan kembali kendali atas ras budak yang mereka ciptakan. Ini
menjelaskan mengapa catatan sejarah Sumeria dirahasiakan. Bagaimanapun, 3600
tahun akan memasuki siklus baru. Sekarang setelah kalian tahu apa yang orang
dahulu pikirkan tentang kita, mungkin kalian akan bisa mengambil keputusan.

Anda mungkin juga menyukai