Anda di halaman 1dari 19

Laporan Kegiatan

Surveilans Faktor Risiko Lingkungan Dan Penyakit


Dalam Upaya Kesiapan Mendukung Event G20
Kabupaten Labuan Bajo
19-22 April 2022

A. Latar Belakang
Secara resmi, Indonesia akan menjadi Presidensi G20 pada tahun 2022. Kegiatan dilakukan
dari 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022 di beberapa Provinsi di Indonesia, salah
satunnya di Nusa Tenggara Timur yaitu di Labuhan Bajo Kabupaten Manggarai Barat. G20
tahun 2022 mengangkat tema utama "Recover Together, Recover Stronger". Rangkaian
pertemuan G20 dalam setiap presidensi normalnya mencakup 3-4 pertemuan tingkat working
group (WG), 3-4 pertemuan tingkat deputi, 2-4 pertemuan tingkat Menteri dan diakhiri dengan
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang dihadiri oleh Kepala Negara anggota G20.
BBTKLPP Surabaya sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan RI menjalankan
tugas pokok dan fungsi guna mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan G20 di Provinsi
NTT yang merupakan salah satu wilayah layanan. Dukungan yang dilakukan BBTKLPP
Surabaya melaksanakan surveilans dan pengendalian faktor risiko lingkungan dan penyakit
potensial wabah/KLB. Melalui pengawasan makanan dan minuman tamu VVIP, pengamatan
dan pengendalian faktor risiko penyakit akibat vektor dan binatang pengganggu, pengamatan
dan pengendalian faktor risiko penyakit legionella pada hotel, Surveilans Covid-19 berupa
dukungan trasing dan testing pada petugas hotel, crew wisata dan pelaku wisata sekitar lokasi
kegiatan.
Menindaklanjuti hasil koordinasi tim 1 yang dilaksanakan pada tanggal 06 s/d 07 April 2022
bersama Sekda Kabupaten Manggarai Barat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai
Barat, Kepala KKP Kelas IV Labuan Bajo, Direktur RSUD Komodo, dalam mendukung Event
G20 di Labuan Bajo maka BBTKLPP Surabaya melakukan kegiatan surveilans faktor risiko
lingkungan dan penyakit dalam upaya dukungan kesiapan event G20 Di Kabupaten
Manggarai Barat Nusa tenggara Timur.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum

Melaksanakan kegiatan surveilans faktor risiko lingkungan dan penyakit potensial wabah
di Di Kabupaten Manggarai Barat Nusa tenggara Timur.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan kegiatan faktor risiko penyakit
b. Melakukan inspeksi sanitasi hotel dan HSP
c. Melakukan surveilans rodent dan vektor pembawa penyakit
d. Melakukan OJT sanitarian kit dan penilaian risiko keamanan pangan
e. Pemberian logistik berkaitan dengan pemeriksaan covid

C. Tim Pelaksana
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat
2. BBTKLPP Surabaya
3. KKP Kelas IV Labuan Bajo
4. Loka POM Labuan Bajo
5. Puskesmas Labuan Bajo

D. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan


Kegiatan dilaksanakan tanggal 19-22 April 2022
Lokasi :
1. Koordinasi dan perencanaan kegiatan di Dinas Kabupaten Manggarai Barat
2. Surveilans Faktor risiko lingkungan dan penyakit di Hotel Meruora dan Hotel Ayana
3. Dukungan Kesehatan di RSUD Komodo
4. Peningkatan SDM Puskesmas Labuan Bajo

E. Agenda Kegiatan
1. Hari 1, tanggal 19 April 2022 :
a. Melakukan rapat koordinasi di ruang bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten
Manggarai Barat menyampaikan rencana kegiatan serta pembagian peran, tempat
pelaksanaa OJT Sanitarian Kit, koordinasi dengan pihak hotel
b. Penyerahan logistik kepada RSUD Komodo
2. Hari 2, tanggal 20 April 2022:
a. OJT Sanitarian Kit di Puskesmas Labuan Bajo
b. Melakukan pemeriksaan faktor risiko lingkungan dan penyakit di Hotel Ayana
3. Hari 3, tanggal 21 April 2022 :
Melakukan pemeriksaan faktor risiko lingkungan dan penyakit di Hotel Meruora
4. Hari 4, tanggal 22 April 2022
Pembuatan laporan kegiatan
F. Hasil Kegiatan
1. Hasil rapat koordinasi di Dinas Kesehatan Manggarai Barat
a. Pembagian TIM teknis pelaksanaan kegiatan dilapangan: Tim 1 terdiri BBTKLPP
Surabaya, Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, KKP Kelas IV Labuhan
Bajo, Loka POM Labuan Bajo dan Puskesmas Labuan Bajo melaksanakan
surveilans fakto risiko lingkungan dan penyakit di Hotel yang ditetapkan dan Tim 2
terdiri dari sebagian petugas BBTKLPP Surabaya melaksanakan OJT sanitarian Kit
dan HSP di Puskesmas Labuhan Bajo.
Dinas Kesehatan Manggarai Barat membuat surat pemebritahuan kegiatan ke pihak
Hotel serta melakukan koordinasi supaya kegiatan dapat berjalan baik.
b. Hasil pelaksanaan OJT sanitarian Kit dan HSP di Puskesmas Labuan Bajo yang
diikuti oleh 11 peserta yang berasal dari RSUD Komodo 2 orang, Puskesmas
Labuan Bajo 6 orang, Puskesmas Benteng 1 orang, Puskesmas Wersawe 1 orang,
KKP Kelas IV Labuan Bajo 1 orang
2. Hasil pemeriksaan faktor risiko lingkungan dan penyakit di Hotel Ayana.
 Hasil pengamatan rodent dan vektor pembawa penyakit

Hasil
No Lokasi
Tikus Lalat Kecoa Jentik
1 Taman depan 0 - - 0
2 Halaman depan dekat kolam air 0 - - 0
mancur
3 Halaman depan sebelah kanan 0 - - 0
resepsionis
4 Tandon air atas (WTP Room) 0 - - -
5 Gudang 0 - - -
6 Dapur banquet 0 - - -
7 Halaman parkir depan pintu 0 - - -
TPS
8 Halaman parkir dekat tandon 0 - - -
9 Taman disebelah lantai 4 0 - - 0
10 Taman lantai 3 sebelah kolam 0 - - 0
renang
11 Taman lantai 3 arah kolam 0 - - 0
renang
12 Taman lantai 3 arah ke tandon 0 - - 0
air
13 Dry garbage 0 - 0 -
14 Pagar sebelah tandon arah - - - -
kolam renang
15 Taman lantai 5 0 - 0
16 Food waste - - 0 -
17 Dapur pemotongan bahan - - - -
daging dan ikan
18 Gudang bahan baku makanan - 0 0 -
kering
19 Steam work (pencucian alat - - 0 -
makan)
20 Ruang dapur utama - 0 0 -
21 Depan wet garbage - 0 - -
22 Gudang penyimpanan sayur - 1 0 -
dan daging
 Hasil Hygiene Sanitasi Pangan
a. Air bersih
Parameter Fisik Suhu Sisa Chlor pH
0
1) Kamar 819 30 C 0 5
0
2) Tandon 28 C 0 6
3) Dapur 310C 0 5

Parameter Mikrobiologi Total Coliform


1) Kamar 819 <1,8 MPN / 100 mL
2) Tandon <1,8 MPN / 100 mL
3) Dapur 7,8 MPN / 100 mL

Berdasarakan hasil uji tersebut kualitas air bersih masih memenuhi syarat
kesehatan, namun demikian untuk dapur perlu ditingkatkan kualitasnya.

b. Udara Ruang
Parameter Fisik Kelembapan Suhu Pencahayaan Kebisingan
1) kamar 819 75,8% 25,70C 623 lux 46,4 dB
0
2) Dapur 55,5% 29 C 76 lux 74,8 dB
3) Restaurant 75,8% 25,70C 623 lux 46,4 dB

Parameter Mikrobiologi Angka Kuman S aureus


3
1) Kamar 819 200 CFU / m Negatif
2) Dapur 560 CFU / m3 Negatif
3) Restaurant 668 CFU / m3 Negatif
Berdasarkan hasil uji tersebut kualitas udara ruang masih memenuhi syarat
kesehatan yaitu di bawah 700 CFU / m3.

c. Swab Lantai
Parameter Mikrobiologi Angka Kuman
1) Kamar 819 < 1 CFU / cm2
2) Dapur 22 CFU / cm2
3) Restaurant < 1 CFU / cm2
Berdasarkan hasil swab pada lantai dapur menunjukkan adanya angka
kuman 22 CFU/cm2. . Tidak terdapat batas syarat untuk kualitas swab
lantai, namun hasil ini dapat digunakan sebagai indikator evaluasi sistem
desinfeksi lantai .
d. Swab Dinding
Parameter Mikrobiologi Angka Kuman
1) Kamar 819 0 CFU / cm2
2) Dapur < 1 CFU / cm2
3) Restaurant 0 CFU / cm2

e. Makanan
Parameter Mikrobiologi E coli
1) Tenderloin black angus 0 CFU / gr
2) Vegetable steak 0 CFU / gr
3) Island Salad 0 CFU / gr

f. Swab Alat Makan


Parameter Mikrobiologi Angka Kuman E coli
2
1) Piring 0 CFU / cm 0 CFU / cm2
2) Gelas 0 CFU / cm2 0 CFU / cm2
3) Sendok 0 CFU / cm2 0 CFU / cm2

g. Swab Tangan
Parameter Mikrobiologi Angka Kuman
1) An. Atrik 16 CFU / cm2
2) An. Juliadi 1 CFU / cm2
3) An. I wayan agus 8 CFU / cm2
4) An. Sisca 0 CFU / cm2
5)
Berdasarkan hasil swab pada tangan penjamah makanan menunjukkan
adanya kuman . Tidak terdapat batas syarat untuk kuman pada tangan
penjamah, namun hasil ini dapat digunakan sebagai indikator personal higiene
dan sanitasi penjamah makanan dalam peningkatan mutu pelayanan.
 Hasil pengambilan contoh uji legionellosis dengan metode PCR

No Jenis Asal Titik Pengambilan


Alamat Hasil Uji Keterangan
Lab Spesimen Spesimen Spesimen
5575 Swab Ayana Swab Shower di Pantai Weicicu Positif Legionella sp.
Komodo Kamar 819 Ayana Lbuan Bajo, Kab.
Resort Komodo Resort Manggarai Barat
5576 Air Bersih Ayana Air Bersih di Pantai Weicicu Positif Legionella sp.
Komodo Tandon Ayana Lbuan Bajo, Kab.
0
Resort Komodo Resort Manggarai Barat Suhu : 28 C
Sisa Chlor : 0
PH : 6
5577 Air Kolam Ayana Air Kolam Renang Pantai Weicicu Positif Legionella sp.
Renang Komodo di Ayana Komodo Lbuan Bajo, Kab.
0
Resort Resort Manggarai Barat Suhu : 29 C
Sisa Chlor : >2
PH : 7
5578 Air Bersih Ayana Air Bersih di Pantai Weicicu Positif Legionella sp
Komodo Cooling Tower Lbuan Bajo, Kab. dan Legionella
Resort Ayana Komodo Manggarai Barat Pneumophila
Resort
0
Suhu :31 C
Sisa Chlor : 0
PH : 6

 Hasil Hepatitis (IgG) (IgM)


1) Atrik Negatif Negatif
2) I wayan agus Negatif Negatif
3) Juliadi Negatif Negatif
4) Sisca Negatif Negatif

 Hasil pengujian HSP dengan Rapid Test Kit di Hotel Ayana


Parameter Uji Ket
Nama Formalin Boraks Rhodamin Methanyl Porcine Tindak
No
Sampel B Yellow Lanjut
Pengujian
1 Daging Negatif Negatif - - - Memenuhi
Steak syarat
2 Perkedel - Negatif - - - Memenuhi
syarat
3 Saos Negatif Negatif - Negatif - Memenuhi
Pumpkin syarat
4 Saos Steak Negatif Negatif - - - Memenuhi
syarat
5 Island Negatif - - - - Memenuhi
Salad syarat
6 Vegetable Negatif - - - - Memenuhi
Steak syarat
7 TahuTempe Negatif - - - - Memenuhi
syarat
8 Sayur Negatif - - - - Memenuhi
Seger syarat
9 Ayam Negatif - - - - Memenuhi
mentah syarat
10 Ayam Negatif - - - - Memenuhi
mentah syarat

3. Hasil pemeriksaan faktor risiko lingkungan dan penyakit di hotel Meruorah


- Hasil pengamatan rodent dan vektor

Hasil
No Lokasi
Tikus Lalat Kecoa Jentik
1 Dapur utama 0 0 0 0
2 Halaman depan Debay Restaurant 0 - - 0
3 Depan chiller room 0 - - 0
4 Parkiran basement 1 0 - 0 0
5 Parkiran basement 2 0 - 0 0
6 Taman luar 1 (sebelah kanan) 0 - - 0
7 Taman luar 2 (bawah tulisan hotel 0 - - 0
meruora)
8 Taman luar 3 (sebelah kiri dekat 0 - - 0
jalan raya)
9 TPS kawasan Marina (1) 0 15 * 0
10 TPS kawasan Marina (2) 0 10 0 0
11 Gudang makanan kering (general - 0 0 -
store)
Keterangan:
(-) : Tidak dilakukan pengamatan
(*) : tidak dapat disimpulkan karena alat perangkap hilang

- Hasil Pengamatan dan Pemeriksaan Higiene Sanitasi Pangan dan Lingkungan


a. Air Bersih
Parameter Fisik Suhu Sisa Chlor pH
0
1) Kamar 2010 26 C 0 6
2) Tandon 280C 0,05 7
3) Dapur 300C 0 6

Parameter Mikrobiologi Total Coliform


1) Kamar 2010 920 MPN / 100 mL
2) Tandon 1600 MPN / 100 mL
3) Dapur 350 MPN / 100 mL

Dari hasil pengujian, kualitas air bersih tidak memenuhi batas syarat sehingga
perlu dilakukan peningkatan kualitas bakteriologisnya. Berdasarkan hasil
wawancara menunjukkan bahwa air bersih diperoleh dari pasokan pihak ketiga
(penjual air tangki). Maka upaya yang perlu dilakukan adalah pengolahan ulang di
hotel dengan desinffektan dan menelusuri sumber air bersih yang dipakai untuk
dilakukan intervensi dengan instansi terkait.
b. Air Minum
Parameter Mikrobiologi
Total Coliform E coli
Restaurant >1600 MPN / 100 mL 4,5 MPN/100 ML

Dari hasil pengujian, didapatkan kualitas air minum yanag tidak memenuhi
syarat. Perlu dilakukan pengolahan air minum sebelum dikonsumsi agar
memenuhi syarat kesehatan.

c. Udara Ruang
Parameter Fisik
Kelembaban Suhu Pencahayaan Kebisingan

Kamar 2010 75,5% 25,30C 695 lux 48,9 dB

Parasmeter Mikrobiologi
Angka Kuman S aureus
3
1) Kamar 2010 224 CFU / m Negatif
3
2) Dapur 680 CFU / m Negatif

Berdasarkan hasil uji tersebut kualitas udara ruang masih memenuhi syarat
kesehatan yaitu di bawah 700 CFU / m3.

d. Swab Lantai
Parameter Mikrobiologi Angka Kuman
1) Kamar 2010 0 CFU / cm2
2) Meja Dapur 20 CFU / cm2
Berdasarkan hasil swab pada lantai dapur menunjukkan adanya angka
2.
kuman 20 CFU/cm . Tidak terdapat batas syarat untuk kualitas swab lantai,
namun hasil ini dapat digunakan sebagai indikator evaluasi sistem
desinfeksi lantai
e. Swab Dinding
Parameter Mikrobiologi Angka Kuman
1) Kamar 2010 0 CFU / cm2
2) Dapur 0 CFU / cm2
f. Makanan
Parameter Mikrobiologi E coli
1) Nasi Goreng 0 CFU / gr
2) Brokoli 84 CFU / gr
3) Tumis Buncis 2 CFU / gr
4) Ayam Mente 0 CFU / gr

g. Swab Alat Makan


Parameter Mikrobiologi Angka Kuman E coli
2
1) Piring <1 CFU / cm 0 CFU / cm2
2) Gelas 7 CFU / cm2 0 CFU / cm2
3) Sendok 5 CFU / cm2 0 CFU / cm2

h. SwabTangan
Parameter Mikrobiologi Angka Kuman
1) An. Gusti < 1 CFU / cm2
2) An. Hendrik 1 CFU / cm2
3) An. Yohannes 2 CFU / cm2
Berdasarkan hasil mikrobiologi air bersih dan air minum yang tidak memenuhi
batas syarat maka berdampak pada kualitas makanan, alat makan dan hygiene
sanitasi perorangan para penjamah makanan yang ditunjukkan dengan positif
angka kuman. Perlu adanya langkah langkah dalam upaya meningkatkan
kualitas bakteriologi.
 Hasil contoh uji spesimen legionellosis dengan Metode PCR

No Jenis Asal Titik Pengambilan


Alamat Hasil Uji Keterangan
Lab Spesimen Spesimen Spesimen
5605 Swab Hotel Swab Shower di Kawasan Marina, Positif Legionella sp.
Meruorah Kamar 2010 Hotel Jl. Soekarno Hatta,
Komodo Meruorah Komodo Labuan Bajo, Kab.
Manggarai Barat
5606 Air Kolam Hotel Air Kolam Renang Kawasan Marina, Positif Legionella sp.
Renang Meruorah di Hotel Meruorah Jl. Soekarno Hatta,
0
Komodo Komodo Labuan Bajo, Kab. Suhu : 29 C
Manggarai Barat Sisa Chlor : >2
PH : 7
5607 Air Bersih Hotel Air Bersih di Kawasan Marina, Positif Legionella sp.
Meruorah Tandon Hotel Jl. Soekarno Hatta,
0
Komodo Meruorah Komodo Labuan Bajo, Kab. Suhu : 28 C
Manggarai Barat Sisa Chlor :
0,05
PH : 7

 Hasil Hepatitis IgG IgM


1) An. I gusti Nyoman Negatif Negatif
2) An. Hendrik Negatif Negatif
3) An. Yohannes Negatif Negatif
 Hasil pengujian HSP Rapid Test Kit di Hotel Meruorah
Parameter Uji Ket
Nama Formalin Boraks Rhodamin Methanyl Porcine Tindak
No
Sampel B Yellow Lanjut
Pengujian
1 Nugget Negatif Negatif - - - Memenuhi
syarat
2 Ayam Negatif - - - - Memenuhi
syarat
3 Sosis Negatif Negatif - - - Memenuhi
syarat
4 Pentol - Negatif - - - Memenuhi
syarat
5 Sayur Negatif - - - - Memenuhi
Buncis syarat
6 Brokoli Negatif - - - - Memenuhi
syarat
7 Nasi Negatif - - - - Memenuhi
Goreng syarat

G. Kesimpulan

Dari hasil kegiatan pengamatan dan pemeriksaan faktor risiko lingkungan dan penyakit di
Hotel dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kualitas air bersih dan air minum (resto) di Hotel Meruorah tidak memenuhi syarat
bakteriologis, sehingga berdampak pada kualitas makanan, alat makan dan penjamah
makanan

2. Hasil kualitas pangan secara umum dinyatakan baik berdasarkan parameter kimia, dan
fisika.
3. Hasil screening penjamah makanan dinyatakan sehat, tidak ditemukan adanya penderita
Hepatitis A.
4. Kualitas udara ruang secara umum memenuhi persyaratan secara fisika dan mikrobiologi,
namun perlu ditingkatkan upaya kebersihan dan disinfeksi ruangan dengan menyeluruh.
5. Hasil pengamatan rodent, lalat, kecoa dan larva nyamuk di Hotel Ayana dan Meruorah
memenuhi baku mutu kesehatan lingkungan tentang vektor dan binatang pembawa
penyakit berdasarkan PERMENKES RI No.50 tahun 2017, namun ditemukan tingkat
kepadatan lalat khususnya di TPS kawasan Marina Hotel Meruorah tidak memenuhi baku
mutu kesehatan lingkungan.
H. Rekomendasi
1. Surveilans faktor risiko lingkungan yang meliputi inpeksi sanitasi dan higiene sanitasi
pangan serta penyakit potensial dapat dilakukan secara berkala oleh Pengelola Hotel
dengan bekerjasama Dinas Kesehatan Manggarai Barat dan Loka POM Labuhan Bajo.
2. Peningkatan kualitas air bersih dan air minum di Hotel Meruorah segera dilakukan dan perlu
dilakukan pengujian ulang untuk melihat efektifitas intervensi yang dilakukan
3. Perlu adanya interfensi dengan penyemprotan desinfektan di TPS Marina dan sistem
pengangkutan sampah secara berkala supaya tidak menjadi sarang vektor dan binatang
pengganggu.
4. Dinas Kesehatan Manggarai Barat meningkatkan surveilans penyakit potensial wabah/ KLB
guna deteksi dini dan mempermudah upaya pecegahan dan pengendalian penyakit,
bekerjasama Lintas Sektor-Lintas Program dengan Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata,
Kantor Kesehatan Pelabuhan, Loka POM dan Instansi terkait.
LAMPIRAN
PERMENKES RI NO 50 TAHUN 2017
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk Vektor
No Vektor Parameter Satuan Ukur Nilai Baku Mutu
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Larva Aedes aegypti ABJ (Angka Persentase rumah/bangunan yang ≥95
dan / atau Aedes Bebas Jentik) negatif larva
albopictus
2 Larva Anopheles sp Indeks habitat Persentase habitat perkembangbiakan <1
yang positif larva
3 Larva culex sp Indeks habitat Persentase habitat perkembangbiakan <5
yang positif larva
4 Lalat Indeks Populasi Angka rata-rata populasi lalat <2
Lalat
5 Kecoa Indeks Populasi Angka rata-rata populasi kecoa <2
Kecoa
6 Pinjal Indeks Pinjal Jumlah pinjal xenopsyllacheopis dibagi <2
Khusus dengan jumlah tikus yang diperiksa
Indeks pinjal Jumlah pinjal yang tertangkap dibagi <2
umum dengan jumlah tikus diperiksa
7 Tikus Success trap Persentase tikus yang tertangkap oleh <1
perangkap
DOKUMENTASI KEGIATAN

Koordinasi di Dinkes Kabupaten Labuan Bajo yang dihadiri Koordinator


P2P, Subkoor Kesling, Surveilans, KKP kelas IV dan RSUD Komodo

Penyerahan logistik kepada RSUD Komodo


DOKUMENTASI KEGIATAN

Pengamatan vektor
DOKUMENTASI KEGIATAN
Pemeriksaan Higiene Sanitasi Pangan dan Lingkungan Hotel
DOKUMENTASI KEGIATAN
Pelatihan Pemakaian Sanitarian Kit di PKM Labuan Bajo
DOKUMENTASI KEGIATAN

Kegiatan Bersama BBTKLPP Surabaya, KKP Kelas 4 Labuan Bajo, Dinkes Kab. Manggarai Barat, PKM
Labuan Bajo dan Loka POM Manggarai Barat di Hotel Ayana dan Meruorah

Anda mungkin juga menyukai