Anda di halaman 1dari 6

MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN PAKAN TERNAK

BERBASIS GANDUM MENGGUNAKAN BIOPROSES


"SOLID STATE"

Dosen:
Indrawati Yudha Asmara, S.Pt., M.Si., Ph.D
Ronnie Permana, S.Pt., M.Si.

Disusun Oleh:
200110220036 – M. Fachrezi A.
200110220037 – Nisrina Nur Alifah
200110220038 – Fadhlan Auliya’ur Rahman
200110220039 – Citra Juang P.
200110220040 – Cyla Melviane
200110220041 – Najwa Razita M.
200110220042 – M. Daffa Danendra

FAKULTAS PETERNAKAN JURUSAN ILMU PETRENAKAN


UNIVERSITAS PADJADJARAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan karunianya agar saya bisa menyusun makalah “Aplikasi Bio Proses di
Bidang Peternakan” ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah Biologi. Selain itu makalah ini juga dibuat dengan tujuan
untuk menambah wawasan bagi pembaca maupun penulis yaitu kami.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Indrawati Yudha Asmara, S.Pt.,
M.Si., Ph.D dan Bapak Ronnie Permana, S.Pt., M.Si.selaku dosen pengampu mata
kuliah Biologi yang telaah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah ilmu dan
wawasan. Kami juga ingin berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
sehingga tugas ini berjalan dengan lancar.
Besar harapan kami agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun
kami sebagai penulis. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, maka kami sangat terbuka untuk menerima kritik dan saran yang
membangun.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................................2
2.1 Pengertian......................................................................................................................2
2.2 Bahan dan Metode..........................................................................................................2
2.2.1 Efek Antagonis R. oryzae Terhadap Mikroorganisme yang Tidak Diinginkan.......2

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekspansi baru-baru ini dalam jumlah biorefinery, terutama karena munculnya
industri biofuel, telah menyebabkan produksi besar-besaran residu padat agroindustri
sebagai produk sampingan. Solid state bioprocessing (SSB) telah ditargetkan sebagai
teknologi prioritas tinggi untuk pengolahan jenis residu ini. Dalam penelitian ini,
pemanfaatan teknologi SSB menggunakan jamur yang dapat dimakan. Rhizopus
oryzae sebagai metode potensial untuk meningkatkan umur simpan pakan ternak,
yang dihasilkan dari residu tanaman bioetanol gandum, telah diselidiki.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa. Rhizopus oryzae mampu mencegah
pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan selama minimal 20 hari. Sampel
yang tidak diinokulasi denganR. oryzaemenunjukkan pertumbuhan setelah hanya 2
hari dan sampel yang diberi dosis pengawet komersial mengalami pertumbuhan
patogen setelah 7 hari. Saat ini, pengawet (asam organik) ditambahkan ke limbah
padat untuk menghindari biodegradasi tetapi jelas meningkatkan biaya produksi.
Diperkirakan bahwa untuk pabrik bioetanol yang memproduksi 180.000 tpa pakan
ternak, substitusi asam organik untuk metode yang diusulkan menggunakan SSB
akan menunjukkan penghematan hingga 500.000 USD/tahun.

1.2 Tujuan

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
abcdef
2.2 Bahan dan Metode
Persiapan inokulum:
R. oryzae NRRL 395 diperoleh dari LGC Standards, Teddington, Inggris.
Jamur ditumbuhkan dalam cawan petri yang berisi agar kentang dekstrosa (PDA)
pada suhu 30°C selama 7 hari. Setelah inkubasi, sporangiospora yang dihasilkan
mikroorganisme diambil dari permukaan cawan dengan membanjiri cawan petri
dengan 10 mL larutan Tween 80 (0,01% v/v) steril. Suspensi yang diperoleh,
mengandung sekitar 2×106spora/mL, dituangkan ke dalam botol universal dan
disimpan pada suhu 4◦C.

Substrat dan persiapan:


Bahan diperoleh dari Cargill PLC., Trafford Park, Manchester, UK. Sebelum
persiapan substrat, stillage dan dedak gandum disimpan (maksimal 2 minggu) dalam
botol plastik tertutup di ruang dingin pada suhu 4◦C. Substrat pakan basah disiapkan
dengan mencampur dedak gandum (34% b/b) dan stillage (66% b/b). Kadar air awal
pakan basah adalah 50% b/b. Meskipun stillage dan dedak tidak disterilkan, mereka
ditangani dalam kondisi aseptik untuk memastikan bahwa tidak ada kontaminan lain
yang ada dalam pakan lembab selain yang berasal dari bahan tersebut.

2.2.1 Efek Antagonis R. oryzae Terhadap Mikroorganisme yang Tidak


Diinginkan

A. Inokulasi
Suspensi spora dari R. oryzae digunakan untuk inokulasi substrat.
Inokulasi dilakukan dalam stillage sebelum dicampur dengan dedak gandum

2
untuk memastikan distribusi spora yang homogen. Rasio inokulasi adalah 20 -
L suspensi spora per gram stillage (yaitu sekitar 104spora per gram substrat).

B. Bioproses substrat keadaan padat


Tiga sistem yang berbeda dipelajari. Sistem 1 berisi substrat yang
diinokulasi, Sistem 2 terdiri dari substrat yang tidak diinokulasi dan Sistem 3
adalah substrat dengan penambahan pengawet komersial yang saat ini
ditambahkan ke pakan basah di Cargill, Manchester. Cawan petri yang
mengandung sekitar 30 g substrat disiapkan dalam rangkap tiga untuk setiap
sistem dan diinkubasi, dengan tutup pada, pada 20◦C selama 20 hari.
C. Pencitraan digital dan evaluasi pertumbuhan
Gambar digital pelat diambil setiap 24 jam untuk mengikuti prosesnya.
Selain itu, pelat dari Sistem 1 diamati di bawah mikroskop stereo (Leica
Zoom 2000) untuk mengamati pertumbuhan dan menentukan keberadaan
patogen.
Area yang dicakup oleh mikroorganisme diukur menggunakan
perangkat lunak analisis citra (Analysing Digital Images, Bupati Universitas
California). Rasio jumlah piksel yang sesuai dengan area yang dicakup oleh
jamur dengan jumlah piksel dari total luas pelat digunakan untuk menentukan
persentase luas permukaan di pelat yang ditutupi oleh jamur. Nilai rata-rata
dari sistem ditentukan dan digunakan untuk mengevaluasi pertumbuhan
menurut Tabel 1.

Tabel 1 - Evaluasi pertumbuhan menggunakan area yang dicakup oleh


mmikroorganisme
Nilai Area (A) yang ditumbuhi jamur (%)
0 0
1 A<5
2 5<A<25
3 25<A<50
4 50<A<75
5 100>A>75

Anda mungkin juga menyukai