Anda di halaman 1dari 5

PENGAMBILAN DARAH INTRAVENA

PADA PASIEN DI RUANG PERAWATAN

No Kegiatan No. Mahasiswa


Bobot 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
A Tahap Pra Interaksi
1 Mencuci tangan dengan hand 2
sanitaiser
2 Mengecek dokumen pasien : nama 2
pasien, usia pasien, ruang perawatan,
keluhan pasien, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan laboratorium yang
ditentukan untuk menegakkan
diagnosa
3 Menyiapkan buku dokumen 2
pencatatan tindakan pemeriksaan
laboratorium
4 Menyiapkan handscoond, tourniquet, 2
spuit sesuai kebutuhan, bak spuit &
penutupnya , tabung kaca yang telah
di beri EDTA, kapas alkohol,
bengkok
5 Menyiapkan penampan + alas 1
penampan
6 Menyiapkan perlak dan alasnya 1

B Tahap Interaksi
7 Mengetuk pintu ruang pasien 2
8 Mengucap salam. Bagi pasien 2
beragama islam : Assalamu’alaikum
warohmatullahi wabarokatu
9 Memperkenalkan diri 2
10 Menanyakan nama pasien, tempat 2
tanggal lahir
11 Mengecek gelang identitas pasien 2
12 Menyampaikan tindakan yang akan 2
dilakukan, tujuan, prosedur
13 Memberi kesempatan bertanya, 2
menjawab pertanyaan pasien
14 Menanyakan kesediaan & kesiapan 2
pasien untuk dilakukan tindakan
15 Meminta pasien untuk menggulung 2
bagian pakaian yang menutupi
lengan (antara lengan atas dengan
lengan bawah)
16 Mengatur posisi pasien, 2
memposisikan bagian dalam lengan
pasien terlihat
17 Memasang perlak dan alasnya di 2
bagian bawah lengan pasien (antara
lengan atas dengan lengan bawah)
18 Mencuci tangan dengan 2
handsanitaiser
19 Memasang handscoond 2
20 Memastikan spuit tidak ada udara 3
untuk mencegah emboli udara
21 Memasang torniquet pada lengan 2
atas (di atas bagian pembuluh darah
yang akan diambil darahnya)
22 Meminta pasien mengepalkan 2
tangannya pada sisi tangan yang
akan dimbil darahnya
23 Mencari pembuluh darah vena yang 2
lebih teraba
24 Melakukan desinfeksi dengan kapas 2
alkkohol pada daerah pembuluh
darah yang akan diambil darahnya
25 Meminta pasien untuk berdoa 2
sebelum pengambilan darah dimulai,
bagi yang beragama islam membaca
basmallah
26 Membuka tutup jarum dengan satu 2
tangan
27 Menusukkan jarum ke dalam 2
pembuluh vena sesuai ketentuan
sudit 30 derajat
28 Meminta pasien untuk menarik nafas 2
mengurangii rasa nyeri
29 Melakukan aspirasi, memastikan 2
darah keluar
30 Meminta pasien untuk membuka 2
genggaman pelan-pelan
31 Mempertahankan posisi jarum dan 2
spuit tetap agar tidak bergeser
32 Membuka tourniquet 2
33 Mengambil darah sesuai dengan 2
kebutuhan
34 Menarik jarum dengan tangan yang 2
satu, sedangkan tangan yang lain
menekan bagian tusukan dengan
kapas alkohol yang telah disiapkan
(diperas)
35 Memasang plester pada bagian yang 1
telah ditekan dengan kapas alkohol
36 Memasukkan darah ke tabung yang 1
telah disediakan, memberi tanda
identitas pasien
37 Membereskan alat & Mencuci 1
tangan
38 Mendokumentasikan dalam catatan 1
medik pasien
39 Menyampaikan bahwa tindakan telah 1
dilakukan

C Tahap Evaluasi
40 Menanyakan ketidaknyamanan saat 2
dilakukan tindakan
41 Meminta maaf atas ketidaknyamanan 2
yang dirasakan saat tindakan
42 Menyampaikan rencana tindak lanjut 2
dari pengambilan darah intravena
(menyampaikan ke bagian
laboratorium rumah sakit)
43 Menyampaikan batas waktu yang 2
dibutuhkan untuk mengetahui hasil
pemeriksaan laboratorium
(pemeriksaan darah) yang telah
dilakukan
44 Menganjurkan pasien untuk tidak 2
cemas terhadap hasil pemeriksaan
laboartorium yang telah dilakukan
45 Mengingatkan kembali bahwa 2
pemeriksaan laboratorium yang
dilakukan untuk menegakkan
diagnosa sehingga pengobatan dan
perawatan tepat sesuai kondisi
pasien
46 Menutup pertemuan dengan salam 2

D Profesional Behaviour
47 Melakukan komunikasi efektif dan 2
komunikasi terapeutik
48 Memperhatikan keamanan pasien 2
49 Memperhatikan kenyamanan pasien 2
50 Menjaga privasi pasien 2
51 Menjaga kesopanan pada pasien 2

TOTAL 100

Keterangan :
0 : tidak dilakukan/ dilakuukan tidak sempurna
1: dilakukan dengan sempurna
EVALUATOR

(..................................................................)

Anda mungkin juga menyukai