Anda di halaman 1dari 11

Daftar Tilik Tindakan Pemeriksaan EKG

Nama :

Tingkat/Semester :

Tindakan Dilakukan, Dilakukan , Tidak


Sesuai tidak sesuai Dilakukan
(2) (1) (0)
FASE PRA INTERAKSI

1. Mempersiapkan diri
2. Mempersiapkan data pasien
3. menyiapkan Alat :
● Mesin EKG

● Nierbeken

● Aquadest/Jely

● Alcohol Swab

● Tissue

● Kertas dokumentasi EKG


a. Bengkok
FASE ORIENTASI

4. Mengucapkan salam terapeutik dan perkenalan


5. Menanyakan nama pasien dan tanggal lahir
6. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
7. Melakukan kontrak waktu, lama waktu tindakan akan dilakukan
8. Menanyakan apabila ada pertanyaan atau keluhan pasien
9. Memastikan persetujuan pasien
10.Menjaga privacy pasien
FASE KERJA

11. Melakukan Cuci tangan


12. Membaca basmallah
13. Memakai sarung tangan
14. Membuka pakaian atas klien.
15. Membersihkan area ekstremitas dan dan dada yang akan
dipasangi elektroda dengan menggunakan kapas alkohol.
Bila terdapat rambut yang cukup tebal cukur bila perlu.
16. Memberikan jelly pada area pemasangan dan pada
elektroda.
17. Pasang kabel dan elektroda (hindari memasang elektroda
pada massa yang terlalu tebal atau pada struktur tulang) :
- Kabel Merah  (R) : pada lengan kanan.
- Kabel Kuning (L) : pada lengan kiri.
- Kabel Hitam   (N) : pada kaki kanan.
- V1 : pada interkostal ke– 4  kanan.
- V2 : pada interkostal ke– 4  kiri.
- V3 : pada interkostal ke 4 – 5 antara V2 dan V4.
- V4 : pada interkostal ke-5 linea midclavicularis kiri.
- V5 : horizontal terhadap V4, di linea aksilaris anterior.
- V6 : horizontal terhadap V5, pada línea midaksilaris.
18. Menghubungkan kabel ground ke
19. Menghubungkan kabel listrik mesin EKG ke sumber
lstrik.
20. Menyalakan power On mesin EKG.
21. Mengatur kecepatan gelombang pada 25 mV.
22. Melakukan kalibrasi 1 mV.
23. Melakukan rekaman 12 lead.
24. Setelah selesai, mematikan power mesin EKG dan
lepaskan kabel/elektroda dari tubuh klien, kemudaian
bersihkan sisa jelly yang menempel dengan tissue.
25. Merapihkan klien dan mengembalikan alat-alat pada
tempatnya

FASE TERMINASI

26. Mengucapkan hamdalah


27. Menyimpulkan hasil tindakan
28. Memberikan reinforcment positif pada pasien
29. Membuat kontrak waktu selanjutnya
30. Merapikan pasien dan peralatan
31. Membuka sarung tangan dan cuci tangan
32. Membaca doa untuk kesembuhan pasien
33. Mengucapkan salam
DOD DOKUMENTASI

34. Dokumentasikan hasil dan respon pasien selama tindakan


JUMLAH SKOR

Nilai =
Daftar Tilik Tindakan Infus

Nama :

Tingkat/Kelas :

Tindakan Dilakukan, Dilakukan , Tidak

Sesuai tidak sesuai Dilakukan

(2) (1) (0)

FASE PRA INTERAKSI

1. Mempersiapkan diri
2. Mempersiapkan data pasien
3. menyiapkan Alat :
● Sarung tangan bersih

● Torniquet

● Kateter intra vena sesuai ukran


(bayi/anak no 24. Dewasa no 20 atau
22. Geriatri no 22 atau 24
● Alcohol swab

● Balutan transparan (transparant


dressing)atau kassa
● Plester

● Set infus atau injection plug

● Cairan infus

● , jika perlu

● Pengalas

● bengkok
4. Cek cairan yang digunakan dengan
menggunakan prinsip 5 benar, medikasi,
kejernihan, tanggal kadaluarsa
FASE ORIENTASI

5. Mengucapkan salam terapeutik dan perkenalan


6. Menanyakan nama pasien dan tanggal lahir
7. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
8. Melakukan kontrak waktu, lama waktu
tindakan akan dilakukan
9. Menanyakan apabila ada pertanyaan atau
keluhan pasien
10. Memastikan persetujuan pasien
11. Menjaga privacy pasien
FASE KERJA

12. Membaca basmallah


13. Melakukan Cuci tangan
14. Memakai sarung tangan
15. Siapkan cairan infus
a. Sambungkan set infus dengan wadah cairan
b. Pastikan rol klem terkunci dan isi setengah
bilik (chamber) infus dengan cairan infus
c. Alirkan cairan infus hingga seluruh selang
terisis cairan infus
d. Pastikan tidak ada gelembung udara di
sepanjang selang infus
e. Pasang kembali roller klem dalam kondisi
off
f. Tutup ujung slang dengan penutupnya
16. Atur posisi senyaman mungkin
17. Pilih vena yang akan di insersi
a. Vena pada ekstremitas nondominan ,
kecuali kontraindikasi (seperti terdapat
luka, vistula, untuk dialisis, riwayat
mastektomi)
b. Vena yang lurus , cukup besar, dapat
dipalpasi, dan jauh dari persendian
18. Pasang pengalas di bawah lengan pasien
19. Pasan sarung tangan bersih
20. Minta klien untuk mengepalkan tangannya
21. Dilatasikan vena dengan memasang torniket
15-20 cm di atas vena yang akan diinsersi .
dan/ atau beberapa metode ini
a. Posisikan area insersi lebih rendah dari
jantung
b. Kepalkan telapak tangan
c. Ketuk- ketuk dengan lembut
menggunakan ujung jari
d. Masase dari arah distal ke proksimal di
bawah vena yang akan di insersi
e. Kompres hangat pada area insersi
22. Bersihkan daerah yang akan di insersi dengan
menggunakan alcohol swab
23. Regangkan kulit dibawah vena yang akan di
insersi dengan menggunakan tangan yang tidak
dominan
24. Insersikan kateter pada vena dengan sudut 10-
30 derajat dengan tangan dominan
25. Tarik sedikit madrid
26. Rendahkan sudut insersi saat terlihat ada darah
pada ruang kateter
27. Dorong kataeter hingga mencapai pangkalnya
28. Lepaskan torniket
29. Tekan ujung kateter yang berada di dalam vena
dan lepaskan stilet dari kateter
30. Sambungkan kateter intravena dengan set infus
31. Pasang balutan transparan pada area insersi
32. Berikan label pada dressing dan tuliskan
tanggal dan waktu pemasangan
33. Rapikan pasein dan peralatan yang telah
digunakan
34. Lepaskan sarung tangan
35. Cuci tangan

FASE TERMINASI

36. Mengucapkan hamdalah


37. Menyimpulkan hasil tindakan
38. Memberikan reinforcment positif pada pasien
39. Membuat kontrak waktu selanjutnya
40. Merapikan pasien dan peralatan
41. Membuka sarung tangan dan cuci tangan
42. Membaca doa untuk kesembuhan pasien
43. Mengucapkan salam
DOD DOKUMENTASI

44. Dokumentasikan hasil pemeriksaan visus dan


respon pasien selama tindakan

JUMLAH SKOR

NILAI =
Daftar Tilik Tindakan Suction

Nama :
Tingkat/Semester :

Tindakan Dilakukan, Dilakukan , Tidak

Sesuai tidak sesuai Dilakukan

(2) (1) (0)

FASE PRA INTERAKSI

1. Mempersiapkan diri perawat


2. Mempersiapkan data pasien
3. menyiapkan Alat :
● Alat penghisap lendir (suction)
dengan botol berisi larutan desinfektan,
misal: Lysol 2%.
● Pinset.

● Stetoskop

● Penlight (Bila perlu)

● Tongue spatel ( bila perlu)

● Kertas tissue

● Pengalas

● Nierbeken / bengkok.
FASE ORIENTASI

4. Mengucapkan salam terapeutik dan perkenalan


5. Menanyakan nama pasien dan tanggal lahir
6. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
7. Melakukan kontrak waktu, lama waktu tindakan akan dilakukan
8. Menanyakan apabila ada pertanyaan atau keluhan pasien
9. Memastikan persetujuan pasien
10.Menjaga privacy pasien
FASE KERJA

11. Melakukan Cuci tangan


12. Memakai sarung tangan
13. Membaca Basmallah
14. Menginspeksi patensi jalan nafas dan Mengauskultasi bunyi
nafas;stridor.
15. Mengobservasi tanda-tanda vital, terutama nadi dan pernafasan.
16. Mengobservasi status respirasi klien ; sesak nafas, gelisah,
hipoksia atau adanya sianosis.
17. Meletakkan nierbeken didekat klien.
18. Meletakan pengalas
19. Memakai handscoen steril
20. Menghubungkan kateter suction ke pipa suction.
21. Menyalakan mesin,
22. Memasukkan kateter penghisap ke dalam kom berisi aquades /
NaCl 0,9%. Dengan tangan yang masih steril
23. Mengukur kateter suctin : dari ujung hidung ke kelinga, tandai
24. Mengolesi ujung kateter suction dengan jelli steril
25. Memasukkan ujung kateter dengan tangan dominan ke dalam
mulut
/ hidung/ traceostomy sampai kerongkongan dalam keadaan tumb
kateter terbuka
26. Melakukan penghisapan dengan menarik dan memasukkan
kateter dengan perlahan-lahan dengan arah diputar.
(Lama penghisapan ± 10 – 15 detik dalam 3 menit untuk mencegah
hypoxia)
27. Menarik kateter dan bersihkan dengan aquadest / NaCl 0,9%.
28. Mengulangi prosedur sampai jalan nafas bebas dari lendir.
29. Mematikan mesin dan lepaskan kateter dari selang penghisap.
30. Meletakan kateter ke dalam kom berisi larutan desinfektan
31. Merapihkan pasien dan kembalikan keposisi semula.
32. Merapihkan alat dan lepas sarung tangan.
33. Mencuci Tangan.

FASE TERMINASI

16. Mengucapkan hamdalah


17. Menyimpulkan hasil tindakan
18. Memberikan reinforcment positif pada pasien
19. Membuat kontrak waktu selanjutnya
20. Merapikan pasien dan peralatan
21. Membuka sarung tangan dan cuci tangan
22. Membaca doa untuk kesembuhan pasien
23. Mengucapkan salam
DOD DOKUMENTASI

24. Mencatat hasil pengkajian saluran nafas sebelum dan sesudah


penghisapan, ukuran kateter yang digunakan, lama penghisapan,
rute penghisapan, toleransi klien, tekanan mesin yang
digunakan, karakteristik lendir (jumlah, bau, warna, dan
konsistensi lendir).
JUMLAH SKOR

NILAI :
Daftar Tilik Tindakan Fisioterapi Dada
Nama :
Tingkat/Semester :
Tindakan Dilakukan, Dilakukan , Tidak

Sesuai tidak sesuai Dilakukan

(2) (1) (0)

FASE PRA INTERAKSI

1. Mempersiapkan diri
2. Mempersiapkan data pasien
3. menyiapkan Alat :
c. Pot sputum dengan larutan desinfektan (Lysol 2%).
d. Bantal.
e. Tempat tidur yang dapat diatur ketinggian dan posisinya
(kalau perlu).
f. Tissue.
g. Peralatan oral hygiene.
h. Nierbeken / bengkok.
i. Masker
j. handscoen bersih
k. Oksigen dan suction (kalau perlu).
FASE ORIENTASI

4. Mengucapkan salam terapeutik dan perkenalan


5. Menanyakan nama pasien dan tanggal lahir
6. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
7. Melakukan kontrak waktu, lama waktu tindakan akan dilakukan
8. Menanyakan apabila ada pertanyaan atau keluhan pasien
9. Memastikan persetujuan pasien
10.Menjaga privacy pasien
FASE KERJA

11. Melakukan Cuci tangan


12. Memakai sarung tangan
13. Mengkaji dengan auskultasi bunyi nafas klien.
14. Mengkaji frekuensi dan pola irama jantungklien.
15. Mengkaji riwayat dan kondisi fisik klien : hipertensi, gagal
jantung kongestif, edema pulmonal, peningkatan TIK, serta
adanya komplikasi abdomen.
16. Mengkaji segmen paru yang memerlukan tindakan fisioterapi
17. Lakukan clapping atau vibrasi pada :
18. Seluruh lebar bahu atau meluas beberapa jari klavicula apabila
daerah paru di clapping/ vibrasi adalah daerah bronkus apical
19. Lebar bahu masing-masing sisi apabila yang akan di clapping dan
vibrasi adalah daerah bronkus posterior
20. Dada depan dibawah clavicula, apabila yang akan di clapping dan
vibrasi adalah daerah bronkus anterior
21. Anterior dan lateral dada kanan dan lipat keriak sampai mid-
anterior dada apabila yang akan di clapping dan vibrasi adalah
daerah lobus tengan (bronkus lateral dan medial
22. Lipat ketiak kiri sampai mid-anterior dada apabila yang akan di
clapping dan vibrasi adalah daerah bronkus superior dan intferior
23. Sepertiga baawah costae posterior kedua sisi, apabila yang akan di
clapping dan birasi adalah daerah bronkus apical
24. Sepertiga baawah costae posterior kedua sisi, apabila yang akan di
clapping dan birasi adalah daerah bronkus medial
25. Sepertiga baawah costae posterior kanan, apabila yang akan di
clapping dan birasi adalah daerah bronkus lateral
26. Sepertiga baawah costae posterior kedua sisi, apabila yang akan di
clapping dan birasi adalah daerah bronkus posterior
27. Melakukan clapping dan vibrasi selama kurang lebih 1 menit
28. Setelah dilakukan tindakan drainase postural, clapping dan vibrasi
dapat dilakukan tindakan penghisapan lender
29. Melakukan auskultasi pada daerah paru yang dilakukan tindakan
drainase postural, clapping vibrasi
30. Melakukan oral hygiene.
31. Merapihkan pasien
32. Merapihkan alat dan lepas sarung tangan.
33. Mencuci Tangan.
FASE TERMINASI

34. Mengevaluasi respon klien setelah dilakukan 3 – 4 kali


fisioterapi dada.
35. Mengevaluasi karakteristik sputum / sekret : jumlah,
konsistensi, warna (ada darah atau tidak)
36. Mengucapkan hamdalah
37. Menyimpulkan hasil tindakan
38. Memberikan reinforcment positif pada pasien
39. Membuat kontrak waktu selanjutnya
40. Merapikan pasien dan peralatan
41. Membuka sarung tangan dan cuci tangan
42. Membaca doa untuk kesembuhan pasien
43. Mengucapkan salam
DOD DOKUMENTASI

44. Mencatat tanggal dan waktu fisioterapi dada, Mencatat


segmen dada yang difisioterapi, Mencatat respon serta
toleransi klien sebelum, selama dan sesudah prosedur,
Mencatat karakteristik sputum / sekret : jumlah, konsistensi,
warna (ada darah atau tidak).
JUMLAH SKOR

NILAI :

Anda mungkin juga menyukai