Kelas : 6MIN
NIM : 061940832731
1. Jelaskan dan berikan contoh apa yang dimaksud dengan jenis data (kuantitatif, kualitatif)
Jawab :
a. Data Kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur (measurable) atau dihitung secara
langsung sebagai variabel angka atau bilangan. Variabel dalam ilmu statistika adalah
atribut, karakteristik, atau pengukuran yang mendeskripsikan suatu kasus atau objek
penelitian.
Contoh : Generasi Z (Gen Z) dan Milenial saat ini berjumlah 174,79 Juta artinya
64,69% dari populasi Indonesia harus dibekali softskill.
b. Data Kualitatif adalah data dari penjelasan kata verbal tidak dapat dianalisis dalam
bentuk bilangan atau angka. Dalam penelitian, data kualitatif berupa gambaran
mengenai objek penelitian. Data kualitatif memberikan dan menunjukkan kualitas objek
penelitian yang dilakukan.
Contoh : Fenomena penumpukan sampah di Desa Gunung Sari mengalami peningkatan
2. Jelaskan dan beri contoh yang dimaksud dengan validitas dan realiabilitas instrumen,
penentuan perangkat akhir instrument
Jawab :
a. Validitas
Validitas adalah bagaimana peneliti berbicara tentang sejauh mana hasil mewakili
kenyataan. Metode penelitian, kuantitatif atau kualitatif, adalah metode untuk
mempelajari fenomena nyata, sehingga validitas data mengacu pada seberapa banyak
fenomena yang akan ukur ataupun seberapa banyak informasi tidak terkait yang turut
serta pada hasil.
Contoh : Seorang guru matematika mengembangkan tes aljabar akhir semester untuk
kelasnya. Tes tersebut harus mencakup setiap bentuk aljabar yang diajarkan di kelas.
Jika beberapa jenis aljabar ditinggalkan, maka hasilnya mungkin bukan indikasi akurat
pemahaman siswa tentang subjek penelitian tertentu. Ini termasuk contoh jenis validitas
Konten (Content Validity)
b. Realibilitas
Reliabilitas adalah ukuran stabilitas atau konsistensi nilai tes. Kita juga dapat
menganggapnya sebagai kemampuan untuk mengulang hasil tes atau temuan penelitian.
Perlu juga kita ketahui ada istilah koefisien reliabilitas, yaitu ukuran seberapa baik tes
mengukur pencapaian.
Contoh :
Jika satu orang mengikuti tes kepribadian yang sama beberapa kali dan selalu menerima
hasil yang sama, tes tersebut dapat diandalkan. Suatu pengukuran mungkin valid tetapi
tidak dapat diandalkan (tidak reliable), atau reliable tetapi tidak valid. Misalnya,
termometer kita salah satu derajat. ni reliable (memberi kita hasil penelitian yang sama
setiap kali) tetapi tidak valid (karena termometer tidak mencatat suhu yang benar).
Ferdinand (2006) menjelaskan bahwa kata “valid” mengandung makna yang sinonim
dengan kata “good”. Validity dimaksudkan sebagai “to measure what should be
measured”. Selanjutnya Ferdinand (2006) menjelaskna bahwa untuk mengukur validitas
terdapat beberapa instrumen yang digunakan sebagai berikut:
a. Construct validity. Dalam Penelitian construct adalah sebuah bangunan variabel yang
tidak dapat diamamti secara langsung tetapi harus dikonstruk/dibangun dari beberapa
amatan yang relevan. Validitas konstruk menggambarkan mengenai kemampuab sebuah
alat ukur untuk menjelaskan sebuah konsep “to represent the underlying construct
(concept)”.
b. Content Validity. Validitas konten disebut juga validitas muka (face validity)
menggambarkan kesesuaian sebuah pengukur data dengan apa yang diukur. Lehman
menulis: “content validity refers to the logical appropriateness of the measure used”.
Validitas konten juga menunjukkan kecocokan sebuah intrumen menjelaskan konten
atau isi dari sebuah konsep yang akan diteliti. Misalnya validitas konten dari daya tarik
sebuah buku akan dirumuskan dari topik buku, format buku, gaya penulisan buku,
ilustrasi dalam buku dan sebagainya.
c. Convergent Validity. Sebuah instrumen mampu mengumpulkan data yang
menghasilkan validitas konvergen yang baik bila instrumen itu mendapatkan data
mengenai sebuah kontruk memiliki pola yang sama dengan yang dihasilkan oleh
instrumen yang lain untuk mengukur konstruk yang sama itu. Dua alat ukur digunakan
untuk mengukur hal yang sama dari orang yang sama disebut kedua hal ukur itu
memenuhi convergent validity yang baik.
d. Predictive Validity. Validitas prediktif dari sebuah instrumen adalah kemampuan dari
instrumen itu untuk mempredikdi sesuatu yang akan terjadi di waktu yang akan datang.
Misalnya contoh klasik untuk validitas ini adalah nilai ujian akhir SMA dapat menjadi
ukuran kemampuan belajar di perguruan tinggi, bila sudah ada bukti sebelumnya bahwa
mahasiswa yang sewaktu di SMA memiliki nilai yang tinggi biasanya memiliki
kemampuan akademik yang tinggi pada waktu belajar di perguruan tinggi
4. Jelaskan dan buat contoh proposal secara lengkap sesuai topic yang sudah disetujui
Jawab :
a. Proposal merupakan suatu karya ilmiah untuk menampilkan kemampuan yang dimiliki
seorang mahasiswa dalam menyelesaikan suatu masalah atau merancang/
mengembangkan suatu sistem, produk, model, business start up, maupun kombinasinya,
yang diwujudkan dalam bentuk karya tulis.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI
KANTOR BAGIAN ADMINISTRASI DAERAH KABUPATEN
KARIMUN BEBRBASIS WEBSITE
Oleh :
Nisrina Amanda
061940832731
PALEMBANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Informasi telah menjadi kunci utama pada era globalisasi ini sebagai pertukaran
informasi baik intra, organisasi maupun antar perusahaan. Untuk perusahaan atau organisasi
yang menggunakan sistem informasi jaringan memungkinkan pelaksanaan tugas dengan
lebih cepat dan efisien. Sistem informasi adalah hal penting yang dibutuhkan oleh
lembaga atau instansi seperti Kantor Adminitrasi dan Pembangunan Seketariat Daerah
Kabupaten Karimun.Seiring perkembangan teknologi, kebutuhan informasi sangat
dibutuhkan karena mengandung nilai yang benar, akurat, cepat, dan tepat. Perkembangan
teknologi yang sangat pesat ini mendorong berbagai pihak seperti pemerintah, swasta,
dan perusahan untuk menggunakannya dalam penyelesaian masalah yang berkaitan
dengan pekerjaan.
Setiap instansi mulai memperbarui sistem sebelumnya yang dilakukan
dengan cara sederhana menjadi sistem yang berbasis komputer sehingga dapat
memudahkan dalam pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Haltersebut harus
ditunjang dengan sistem aplikasi data yang telah dirancang secara khusus sehingga
dapat memudahkan dalam pengaplikasiannya.Pada bidang teknologi informasi, kita
menyaksikan perkembangan yang luar biasa pesat baik pada bidang perangkat keras
(hardware)maupun perangkat lunak (software).Kemajuan teknologi tersebut dimafaatkan
untuk dapat menangani permasalahan yang dinilai. kurang efektif dan efisien dengan
sebuah perancangan sistem baru.Peneliti melakukan perancangan sistem informasi
kepegawaian di kantor bagian administrasi dan pembangunan. Penelitian ini
diharapkan dapat mempermudah untuk menyelesaikan pekerjaan.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian tersebut, identifikasi masalah yang didapatkan adalah sebagai berikut:
a. adanya keterbatasan dalam proses pendataan kepegawaian yang masih manual
dan tidak efisien pada Kantor Administrasi Dan Pembangunan Seketariat Daerah
Kabupaten Karimun.
b. Pembuatan laporan yang sering terlambat pada Kantor Administrasi Dan
Pembangunan Seketariat Daerah Kabupaten Karimun
1.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana sistem informasi data pegawai yang berjalan pada Kantor Admnistrasi
dan Pembangunan?
b. Bagaimana proses pencarian data informasi kepegawaian pada Kantor
Administrasi dan Pembangunan?
c. Bagaimana proses pencatatan data informasi kepegawaian kantor administrasi
dan pembangunan?
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Pengolahan data kepegawaian hanya pada kantor Administrasi Dan Pembangunan
Seketariat Daerah Kabupaten Karimun.
b. Data yang akan diolah meliputi data:-Data Pegawai: NIP, Nama Pegawai, Golongan,
Status Pegawai.-Data Riwayat Jabatan: Status, Penempatan, Jabatan.-Visi misi
instansi.
c. .Penelitian akan dilakukan di Kantor Seketariat Daerah Bagian Administrasi
Dan Pembangunan Kabupaten Karimun yang berlokasi di Jl. Jend
Sudirman(Poros).d.Data Pegawai tersebut akan dibuat dengan menggunakan
Website.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui sistem informasi Laporan kepegawaian yang sedang
berjalan pada Kantor Administrasi dan Pembangunan..
b. Untuk mengetahui proses pencatatan laporan data kepegawaian pada Kantor
Administrasi dan Pembangunan.
c. Untuk mengetahui proses pencarian data pegawai pada Kantor Administrasi dan
Pembangunan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN