Jawaban :
Dalam pelaksanaan uji validitas dapat dilaksanakan dengan dua tahapan, yaitu :
a. Melakukan uji validitas eksternal, yaitu menyesuaikan data yang diperoleh
dengan informasi lain mengenai variable yang digunakan.
b. Melakukan validitas internal yaitu menyesuaikan antara bagian-bagian
instrument dengan instrument secara keseluruhan. Pada tahapan ini dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu :
- Menganalisis factor, yaitu dengan mengelompokkan item pertanyaan
menjadi beberapa variable dengan menggunakan analisis factor.
- Menganalisis butir, yaitu dengan mengkorelasikan item pertanyaan
dengan jumlah seluruh pertanyaan. Pada analisis butir ini variable
pertanyaan dianggap valid jika koefisien korelasi item terhadap total ≥0,3,
atau jika koefisien korelasi item terhadap total > r table dengan df (0,05,
n-2), atau jika nilai Sig. korelasi item terhadap total ≤ α.
Jawaban :
Jika terdapat item pertanyaan yang tidak valid maka dapat menempu cara
sebagai berikut :
a. Mereview ulang dan memperbaiki pertanyaan dalam kuesioner yang tidak
valid kemudian membagikan ulang kuesioner kepada responden.
b. Melakukan drop atau menghilangkan item pertanyaan yang tidak valid
tersebut setelah terlebih dahulu dilakukan pengujian atas semua variable
pertanyaan.
Jawaban :
Jawaban :
Variabel penelitian adalah konsep atau atribut obyek atau segala sesuatu yang
terbentuk, atau yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian sehingga
mempunyai variasi antara satu objek yang satu dengan objek yang lain dalam
satu kelompok tertentu kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel merupakan
sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian, sering juga disebut sebagai
faktor yang berperan dalam penelitian atau gejala yang akan diteliti.
Variabel dilihat dari fungsinya dapat dibedakan menjadi :
a. Variabel independen
b. Variabel dependen
c. Variabel moderating
d. Variabel intervening
e. Variabel kontrol
Jawaban :
Jawaban :
N
n=
1+ Ne ²
500
n=
1+500 (0.05)²
500
n=
1+500 (0.025)
n=222 ,22
n=223
Jadi sampel yang diambil dari total 500 populasi adalah 223 sampel.
7. Jelaskan teknik sampling yang anda ketahui, baik probability sampling maupun
non probability sampling !
Jawaban :
Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara mengambil
sampel yang reprensif dari populasi. Populasi yaitu Keseluruhan unit atau
individu yang ada dalam ruang lingkup yang sedang diteliti atau dibicarakan
yang hendak diduga karakteristiknya. Sampel merupakan bagian dari populasi
yang ingin diteliti atau bagian dari populasi yang dipilih dengan prosedur tertentu
untuk diukur karakteristiknya dan dianggap mewakili populasinya, dipandang
sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri.
Terdapat dua cara pengambilan sampel, yaitu secara acak /probability dan tidak
acak / non-probability.
a. Probability Sampling
Probability Sampling ialah teknik untuk memberikan peluang yang sama
pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dengan
kata lain cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang
sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi. Probability sampling
terbagi menjadi beberapa cara yaitu :
Double Sampling
Metode pengambilan sampel yang proses pengambilan sampelnya
dilakukan dalam dua tahap (two-stage sampling) atau lebih. Proses
pengambilan sampel dilakukan bertingkat, baik bertingkat dua maupun
lebih.
Proportional Sampling
Metode pengambilan sampel yang dibagi berdasarkan proporsi per jenis
jumlah sampel sesuai dengan jumlah populasi yang diwakil
Disproportional Sampling
Metode pengambilan sampel yang dibagi berdasarkan jumlah sampel
yang tidak proporsi sesuai dengan jumlah populasi yang diwakili
b. Non-Probability Sampling