Anda di halaman 1dari 7

Modul 5103

Kemukakan penjelaskan anda

1. Soal 1 : Penelitian kuantitatif pada umunya terdiri dari tiga jenis penelitian yaitu :
Eksperimen, quasi eksperimen dan non eksperimen. apakah perbedaan utama dari ketiga jenis
eksperimen tersebut.

perbedaan utama dari ketiga jenis eksperimen tersebut adalah terletak pada jenis sampel dan
variabel penelitiannya

a. Penelitian Eksperimen
Sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2006:80)

Menurut Solso & MacLin (2002), penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang
di dalamnya ditemukan minimal satu variabel yang dimanipulasi untuk mempelajari
hubungan sebab-akibat. Oleh karena itu, penelitian eksperimen erat kaitanya dalam
menguji suatu hipotesis dalam rangka mencari pengaruh, hubungan, maupun
perbedaan perubahan terhadap kelompok yang dikenakan perlakuan

Karakteristik Utama Penelitian Eksperimen


a) Eksperimen pada intinya adalah pengamatan atau observasi terhadap hubungan kausal
antara munculnya suatu akibat (variabel terikat) dan sebab (variabel bebas) tertentu,
melalui suatu upaya sengaja yang dilakukan oleh peneliti.
b) Ciri-ciri yang membedakan eksperimen dari jenis penelitian lain adalah adanya :
Manipulasi variable, Kontrol, Penugasan Random, dan Perlakuan (Treatment).

Manipulasi variable
• Bila kita melakukan eksperimen, maka secara sengaja kita mengintervensi terjadinya
hubungan kausal.
• Situasi (variabel bebas) yang diasumsi sebagai penyebab munculnya gejala (variabel
terikat) secara sengaja dimanipulasi.
• Manipulasi variabel itu dilakukan dengan menempatkan subjek pada situasi tersebut,
dan mencegah kemungkinan munculnya faktor lain yang dapat mencemari situasi itu.

Kontrol
• Satu-satunya perbedaan adalah, pada kelompok eksperimen diberi perlakuan
(treatment), sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perlakuan.
• Dengan demikian, bila muncul gejala yang berbeda antara kedua kelompok, maka itu
dianggap sebagai pengaruh perlakuan atau treatment effect.

Penugasan Random

• Pemilihan random berfungsi membuat kelompok subjek yang menjadi sampel itu
representatif terhadap populasi.
• Adapun fungsi penugasan random adalah agar sebelum pelaksanaan eksperimen, baik
kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol keadaannya sama (homogen),
sehingga bila setelah eksperimen terjadi perbedaan pada kedua kelompok itu,
perbedaan yang terjadi adalah pengaruh dari perlakuan

Perlakuan (Treatment)
• pada eksperimen objek yang diamati itu diciptakan situasi munculnya oleh peneliti.
• Memunculkan objek pengamatan itu adalah melaluiperlakuan atau treatment.

b. Penelitian Quasi eksperimen


Rancangan eksperimen Semu (quasi eksperimen)
adalah rancangan penelitian Eksperimen yang dilakukan pada kondisi yang tidak
memungkinkan mengontrol atau memanipulasikan semua variabel yang relevan (Danim,
2013). Oleh karena itu rancangan eksperimen ini sering dianggap sebagai eksperimen
yang tidak sebenarnya

Salah satu ciri khas desain penelitian eksperimen adalah randomly assignment. Randomly
assignment diartikan sebagai proses penunjukkan partisipan (bisa juga disebut subjek,
populasi, atau sampel penelitian) dilakukan secara acak. Artinya, setiap partisipan memiliki
kesempatan yang sama untuk dijadikan partisipan dalam penelitian. Atau dalam konteks
popoulasi, randomly assignment diartikan sebagai semua anggota populasi memiliki
kesempatan atau peluang yang sama untuk dijadikan sampel dalam penelitian (Creswel, 2017;
Drummond & Murphey-Reyes, 2017).

Selain itu, dideskripsikan juga bahwa pada dasarnya desain penelitian kuasi-eksperimen
tidak diperlukan kelompok kontrol yang sebenarnya, melainkan cukup menggunakan
kelompok pembanding. Kelompok pembanding dalam hal ini bisa diartikan sebagai
kelompok yang mendapatkan perlakuan yang berbeda, seperti: penerapan pendekatan
konvensional dalam pembelajaran (Rogers & Reversz, 2005). Bahkan, desain penelitian
kuasi-eksperimen disebutkan memiliki kekurangan dalam hal penentuan sampel secara
acak (lacks random assignment) (Campbell & Stanley, 1963; White & Sabarwal,2014).

c. Penelitian non eksperimen


Encyclopedia of Research Design By Neil J. Salkind adalah Desain non eksperimental
mencakup desain penelitian di mana seorang peneliti hanya menggambarkan kelompok
atau memeriksa hubungan antara kelompok yang sudah ada sebelumnya. Anggota
kelompok tidak ditentukan secara acak dan variabel independen tidak dimanipulasi oleh
penenliti, sehingga tidak ada kesimpulan tentang hubungan kausal antara variabel dalam
penelitian yang dapat ditarik.

Karakteristik penting penelitian non eksperimen, diantaranya yaitu:

1. Sebagian besar penelitian didasarkan pada peristiwa yang terjadi sebelumnya dan dianalisis
kemudian.
2. Dalam metode ini, eksperimen terkontrol tidak dilakukan karena alasan seperti etika atau
moralitas.
3. Tidak ada sampel penelitian yang dibuat; sebaliknya sampel atau partisipan sudah ada dan
berkembang di lingkungannya.

4. Peneliti tidak melakukan intervensi langsung di lingkungan sampel.

5. Metode ini mempelajari fenomena persis seperti yang terjadi.

2. Soal 2 : Kemudian, buatlah rumusan soal yang sesuai dengan Taksonomi Bloom Pada
Artikel ini, mulai dari C1 sampai dengan C4 berbentuk Plihan Ganda materi pelajaran
yang Anda pilih (tidak boleh sama dengan yang terdapat pada artikel yang dijadikan acuan
tersebut)!

Taksonomi Bloom

Taksonomi ialah klasifikasi atau pengelompokan benda menurut ciri-ciri tertentu.


Taksonomi dalam bidang pendidikan, digunakan untuk klasifikasi tujuan instruksional,
seperti tujuan pembelajaran atau sasaran belajar.

Ranah kognitif berisi perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan,
dan keterampilan berpikir. Ranah afektif mencakup perilaku terkait dengan emosi,
misalnya perasaan, nilai, minat, motivasi, dan sikap. Sedangkan ranah psikomotorik berisi
perilaku yang menekankan fungsi manipulatif dan keterampilan motorik (Hamalik, 1989 :
22-23).

Taksonomi Bloom mengklasifikasikan kemampuan berpikir menjadi enam kategori, dari


yang sederhana (pengetahuan) sampai dengan yang lebih kompleks (evaluasi). Ranah
kognitif tersebut terdiri atas:

a. Mengingat (Remembering)/ C-1


Mengingat merupakan kemampuan mendapatkan kembali pengetahuan dari memori
atau ingatan yang telah lampau, baik yang baru saja didapatkan maupun yang sudah
lama didapatkan. Jadi pada tahap ini siswa diminta mengingat kembali satu atau
lebih fakta-fakta yang sederhana (Arikunto, 2012:131). Kata kerja operasional
untuk level mengingat yaitu: mendefinisikan, menyusun daftar, menjelaskan,
mengingat, mengenali, menemukan kembali, menyatakan, mengulang,
mengurutkan, menamai, menempatkan, menyebutkan.

b. Memahami/mengerti (Understanding)/ C-2


Maksud dari level memahami/mengerti disini yaitu kemampuan memahami
instruksi dan menegaskan pengertian/makna ide atau konsep yang telah diajarkan
baik dalam bentuk lisan, tertulis, maupun grafik/diagram. Kata kerja operasional
untuk level memahami yaitu: menerangkan, menjelaskan, menerjemahkan,
menguraikan, mengartikan, menyatakan kembali, menafsirkan,
menginterpretasikan, mendiskusikan, menyeleksi, mendeteksi, melaporkan,
menduga, mengelompokkan, memberi contoh, merangkum menganalogikan,
mengubah, memperkirakan.

c. Menerapkan (Applying)/ C-3


Merupakan kemampuan melakukan sesuatu dan mengaplikasikan atau
menggunakan suatu konsep dalam situasi tetentu. Kata kerja operasional untuk level
menerapkan yaitu: memilih, menerapkan, melaksanakan, mengubah, menggunakan,
mendemonstrasikan, memodifikasi, menginterpretasikan, menunjukkan,
membuktikan, menggambarkan, mengoperasikan, menjalankan, memprogramkan,
mempraktekkan, memulai.

d. Menganalisis (Analyzing)/ C-4


Merupakan kemampuan memisahkan konsep kedalam beberapa komponen dan
mnghubungkan satu sama lain untuk memperoleh pemahaman atas konsep tersebut
secara utuh. Kata kerja operasional untuk level ini diantaranya: memerinci,
menyusun diagram, membedakan, mengilustrasikan, menyimpulkan, memilih,
memisahkan, membagi.

e. Mengevaluasi (Evaluating)/ C-5


Merupakan kemampuan menetapkan derajat sesuatu berdasarkan norma, kriteria
atau patokan tertentu. Dengan kata lain mampu mengambil keputusan berdasarkan
kriteria atau standar. Adapun kata kerja operasional untuk level ini yaitu: mengkaji
ulang, mempertahankan, menyeleksi, mengevaluasi, mendukung, menilai,
mengecek, mengkritik, memprediksi, membenarkan, menyalahkan.

f. Mencipta (Creating)/ C-6


Merupakan kemampuan memadukan unsur-unsur menjadi suatu bentuk baru yang
utuh dan koheren, atau membuat sesuatu yang orisinil. Kata keja operasional untuk
level mencipta yaitu: merakit, merancang, menemukan, menciptakan, memperoleh,
mengembangkan, memformulasikan, membangun, membentuk, melengkapi,
membuat, menyempurnakan, melakukan inovasi, mendisain, menghasilkan karya.

contoh soal

a. Mengingat (Remembering)/ C-1

1. Garis pada satu bidang (permukaan) yang tidak pernah berpotongan disebut garis ...
A. Paralel C. Berpotongan
B. Sejajar D. Berhimpit

2. Panjang pendek nada dihitung dengan ...


A. Satuan ketuk C. Birama
B. Nada D. Ketukan

3. Kapiten Pattimura adalah pahlawan yang berasal dari ...


A. Banten C. Jogjakarta
B. Aceh D. Maluku

b. Memahami/mengerti (Understanding)/ C-2


1. Sebuah kolam berbentuk kubus dengan sisi 8 cm, volume kolam tersebut adalah....
A. 412 Cm 2 C. 343 Cm2
B. 512 Cm 2 D. 216Cm2

2. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari segi tiga sama sisi adalah, kecuali
1. Mempunyai tiga sisi yang sama panjang
2. Mempunyai tiga sudut yang sama besar yaitu 60°
3. memiliki sisi yang banyak
4. Mempunyai tiga sumbu simetri

Dari penjelasan ciri-ciri di atas yang bukan merupakan ciri-ciri segi tiga sama sisi
yang benar   ditunjukkan oleh nomor…
A. 1 dan 2 C. 3 dan 4
B. 1 dan 3 D. 1 dan 4

3. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari Kubus adalah, kecuali


1. 6 sisi berbentuk kotak
2. Memiliki 12 rusuk yang sama panjang
3. Memiliki 8 sudut yang sama besar Memiliki
4. 8 garis diagonal bidang/sisi, 4 garis diagonal ruang

Dari penjelasan ciri-ciri di atas yang bukan merupakan ciri-ciri dari Kubus yang
benar   ditunjukkan oleh nomor…

A. 1 dan 2 C. 2 dan 3
B. 1 dan 3 D. 1 dan 4

c. Menerapkan (Applying)/ C-3

1. Jika diketahui panjang sisi sebuah persegi adalah 8 cm, maka kelilingnya adalah….cm
A. 32
B. 42
C. 33
D. 48
    Jawaban: A

   Pembahasan
   dik : s = 8 cm
   dit : K = ⋯?
   Penyelesaian
   K = 4 × s
       = 4 × 8 cm
       = 32 cm
2. Suatu persegi panjang memiliki panjang 9 cm dan lebar 4 cm, maka luasnya
adalah....cm²
A. 33
B.  36
C.  30
D.  38
    Jawaban: b

    Pembahasan
    dik : p = 9 cm
            l  = 4 cm
    dit : L = ⋯?
    Penyelesaian
  L=p×l
       = 9 cm × 4 cm
       = 36 cm²

d. Menganalisis (Analyzing)/ C-4

1. Pak Budi memiliki kolam renang berbentuk persegi panjang dengan ukuran 12 m x 4
m. Disekeliling kolam terdapat jalan yang lebarnya 2 m. Tentukan luas jalan itu!
A. 36 m2
B. 38 m2
C. 32 m2
D. 30 m2
    Jawaban: a

    Pembahasan

dik : p = 12 m
            l1 = 4 m
            l2 = 2 m
    dit : L jalan = ⋯?
    Penyelesaian
    L kolam = 12 m × 4 m = 48 m2
    L kolam dan lebar jalan disekeliling kolam  = ( 12 + 2 ) m × ( 4 + 2 ) m
                                                                           = 14 m × 6 m
                                                                           = 84 m2
    L jalan = 84 m2 - 48 m2
                = 36 m2
2. Pak Anis mempunyai sebuah sawah yang berbentuk persegi panjang, dimana
ukuran  panjangnya 40 m dan lebar 22 m. Disekeliling sawah ditanami pohon kelapa
yang berjarak 10 m antara yang satu dan yang lainnya. Berapa jumlah pohon kelapa
yang mengelilingi sawah Pak Anis?
    A. 15
    B. 12
C. 20
D. 8
    Jawaban: b

    Pembahasan
    dik : p = 40 m
             l = 22 m
      jarak = 10 m
    dit : jumlah pohon kelapa = ⋯?
    Penyelesaian
  K=2×(p+l)
        = 2 × ( 40 m + 22 m)
        = 2 × 62 m
        = 124 m
   Jumlah pohon kelapa yang mengelilingi sawah = ( 124 m ) / ( 10 m ) = 12

Anda mungkin juga menyukai