Anda di halaman 1dari 4

Tahapan Project Based Learning pada Kurikulum Merdeka

 April 23, 2022  yun3di


https://yunandra.com/tahapan-project-based-learning-dan-profil-pelajar-pancasila/
Tahapan Project based learning menjadi tahapan pendekatan yang digunakan dalam mencapai
profil pelajar Pancasila pada kurikulum merdeka. Bahkan ada kegiatan khusus dengan nama
projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Projek penguatan ini merupakan kegiatan khusus di sekolah atau madrasah selain 3 kegiatan
yaitu budaya sekolah/madrasah, pembelajaran Intrakurikuler, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Pada kurikulum merdeka, bukti kekhususan Kegiatan projek penguatan 3P adalah kegiatan


tersebut masuk di struktur kurikulum dan mendapat 20% sd 30% dari alokasi waktu yang
tersedia.
Begitu pentingnya BjBL di kegiatan tersebut, Maka perlu ada peningkatan kapasitas tim projek
tentang Project Based Learning sebelum menyusun Modul Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila.

Pengertian Project Based Learning


Beberapa pemerhati pendidikan memberikan pengertian tentang Project Based Learning,
diantaranya sebagai berikut:

 Project Based Learning (PjBL) merupakan pendekatan pengajaran yang dibangun di atas
kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik yang
terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok. (Goodman dan
Stivers, 2010)
 Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik. Pengalaman belajar
peserta didik maupun konsep dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam proses
pembelajaran berbasis proyek. (Afriana, 2015).
 Project based learning merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk
melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Peserta didik secara
konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap
permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan. (Grant, 2002)
Berdasarkan pengertian di atas, terdapat 3 kalimat kunci dimana peserta akan:

 dihadapkan pada permasalahan konkret,


 mencari solusi, dan
 diminta untuk mengerjakan projek dalam tim untuk mengatasi masalah tersebut.
Pendekatan pembelajaran berbasis proyek (PjBL) menggunakan teori konstruktivisme dimana
peserta didik membangun pengetahuan mereka sendiri dan pendidik menjadi fasilitator.

4 Keterampilan yang Dikembangkan di PjBL


Projek based learning melatih peserta didik memiliki beberapa Keterampilan sebagai berikut:

 komunikasi dan presentasi


 manajemen organisasi dan waktu,
 penelitian dan penyelidikan,
 penilaian diri dan refleksi, partisipasi kelompok dan kepemimpinan, dan pemikiran kritis.
8 Karakteristik Project Based Learning
Bersumber dari Global SchoolNet tahun 2000, pembelajaran berbasis projek memiliki
karakteristik sebagai berikut:

 peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja,


 adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik,
 peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang
diajukan,
 peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi
untuk memecahkan permasalahan,
 proses evaluasi dijalankan secara kontinyu,
 peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan,
 produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif,
 situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan
6 Tahapan Pelaksanaan Project Based Learning
Tahapan project based learning memunculkan beberapa pendapat. Pendapat pertama berjumlah 5
tahapan, 6 tahapan, 7 tahapan, dan terakhir berjumlah 8 tahapan.

Adapun 6 langkah menerapkan PjBL di Kelas menurut educationis.com sebagai berikut:

1. Identifikasi Masalah atau Peluang


Langkah pertama Project Based Learning adalah Identification of a Problem or an
Opportunity yaitu identifikasi masalah atau peluang.
Guru atau peserta didik mengidentifikasi masalah atau peluang dari lingkungan mereka yang
membutuhkan penyelesaian. Masalah ini dapat terkait dengan kurikulum dan dapat
mempengaruhi sekolah, masyarakat, atau negara.

Langkah pertama ini berbasis inkuiri, sehingga membutuhkan perhatian secara detail karena
tujuannya untuk memetakan masalah yang perlu diselesaikan.
Metode yang bisa digunakan adalah curah pendapat atau Brainstorming, juga taksonomi bloom.
2. Perencanaan Proyek
Langkah kedua dari pembelajaran berbasis projek adalah Project Planning atau merencanakan
projek.
Pada langkah ini, Pendekatan terbaik adalah dengan melibatkan siswa dalam proses perencanaan
projek sehingga mereka dapat merasa dilibatkan.

Seperti yang diterapkan di kurikulum merdeka, projek dilaksanakan dengan mengintegrasikan


beberapa mata pelajaran agar dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan pembelajaran yang
dinamis.
Ketika merencanakan projek, hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

 Pastikan bahwa sumber belajar dan konten tersedia bagi siswa saat mereka mengerjakan proyek.
 Siap memberikan pengetahuan konten yang mendalam kepada siswa
3. Jadwal
Langkah ketiga adalah schedule atau waktu yaitu dari mengaturan waktu dan jadwal untuk
kegiatan proyek.
Peserta didik Siswa diberi tanggal atau kerangka waktu yang ditetapkan tentang kapan waktu
mempresentasikan pekerjaan proyek akhir. Walaupun baiknya waktu disusun secara fleksibel.
4. Memonitor perkembangan
Langkah keempat adalah monitoring the progress atau memantau perkembangan.
Sehingga Guru yang terlibat dari awal harus terus-menerus memantau pekerjaan dan kemajuan
siswa.

Peran guru dalam Project Based Learning adalah sebagai fasilitator yang berusaha membuat
pengalaman belajar bermanfaat bagi siswa.

5. Penilaian
Langkah kelima adalah asasment atau Asesmen atau penilaian. Pada langkah ini, Guru dapat
menggunakan rubrik untuk mencatat kemajuan siswa dan hasil belajar mereka.
Rubrik memungkinkan guru untuk menilai pembelajaran siswa berdasarkan standar tertentu dan
memberikan umpan balik yang efektif kepada siswa secara individu di akhir proyek.
Penilaian membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan mereka dan dapat meningkatkan
kepercayaan diri mereka.

6. Evaluasi Pengalaman
Langkah terakhir Project Based Learning adalah Evaluate the Experience atau evaluasi
pengalaman. Bisa refleksi tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak selama menyelesaikan
projek.
Kegiatan refleksi atau umpan balik membantu guru untuk meningkatkan strategi
pembelajaran mereka di masa depan. Guru juga dapat memasukkan perubahan dalam strategi
pengajaran mereka

Anda mungkin juga menyukai