Projek penguatan ini merupakan kegiatan khusus di sekolah atau madrasah selain 3 kegiatan
yaitu budaya sekolah/madrasah, pembelajaran Intrakurikuler, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Project Based Learning (PjBL) merupakan pendekatan pengajaran yang dibangun di atas
kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik yang
terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok. (Goodman dan
Stivers, 2010)
Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik. Pengalaman belajar
peserta didik maupun konsep dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam proses
pembelajaran berbasis proyek. (Afriana, 2015).
Project based learning merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk
melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Peserta didik secara
konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap
permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan. (Grant, 2002)
Berdasarkan pengertian di atas, terdapat 3 kalimat kunci dimana peserta akan:
Langkah pertama ini berbasis inkuiri, sehingga membutuhkan perhatian secara detail karena
tujuannya untuk memetakan masalah yang perlu diselesaikan.
Metode yang bisa digunakan adalah curah pendapat atau Brainstorming, juga taksonomi bloom.
2. Perencanaan Proyek
Langkah kedua dari pembelajaran berbasis projek adalah Project Planning atau merencanakan
projek.
Pada langkah ini, Pendekatan terbaik adalah dengan melibatkan siswa dalam proses perencanaan
projek sehingga mereka dapat merasa dilibatkan.
Pastikan bahwa sumber belajar dan konten tersedia bagi siswa saat mereka mengerjakan proyek.
Siap memberikan pengetahuan konten yang mendalam kepada siswa
3. Jadwal
Langkah ketiga adalah schedule atau waktu yaitu dari mengaturan waktu dan jadwal untuk
kegiatan proyek.
Peserta didik Siswa diberi tanggal atau kerangka waktu yang ditetapkan tentang kapan waktu
mempresentasikan pekerjaan proyek akhir. Walaupun baiknya waktu disusun secara fleksibel.
4. Memonitor perkembangan
Langkah keempat adalah monitoring the progress atau memantau perkembangan.
Sehingga Guru yang terlibat dari awal harus terus-menerus memantau pekerjaan dan kemajuan
siswa.
Peran guru dalam Project Based Learning adalah sebagai fasilitator yang berusaha membuat
pengalaman belajar bermanfaat bagi siswa.
5. Penilaian
Langkah kelima adalah asasment atau Asesmen atau penilaian. Pada langkah ini, Guru dapat
menggunakan rubrik untuk mencatat kemajuan siswa dan hasil belajar mereka.
Rubrik memungkinkan guru untuk menilai pembelajaran siswa berdasarkan standar tertentu dan
memberikan umpan balik yang efektif kepada siswa secara individu di akhir proyek.
Penilaian membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan mereka dan dapat meningkatkan
kepercayaan diri mereka.
6. Evaluasi Pengalaman
Langkah terakhir Project Based Learning adalah Evaluate the Experience atau evaluasi
pengalaman. Bisa refleksi tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak selama menyelesaikan
projek.
Kegiatan refleksi atau umpan balik membantu guru untuk meningkatkan strategi
pembelajaran mereka di masa depan. Guru juga dapat memasukkan perubahan dalam strategi
pengajaran mereka