Anda di halaman 1dari 4

TITRASI ASAM BASA

DISUSUN OLEH :
Nama : Edgar Simanjuntak
Kelas : XII IPA – 5
No Urut : 13

SMA RK BUDI
MULIA

PEMATANGSIANTAR
a) Tujuan Percobaan

Titrasi asam basa menerapkan prinsip reaksi asam basa, dimana pada
saat suatu senyawa asam dan basa direaksikan, maka akan terjadi reaksi
penetralan yang menghasiljan suatu garam dan air dengan pH yang netral
(7).
Tujuan dilakukannya percobaan Titrasi Asam Basa yaitu untuk
menentukan molaritas larutan yang konsentrasinya tidak diketahui. Titrasi
Asam Basa juga bisa menentukan persentase massa zat terlarut dalam
sebuah larutan tertentu dan mengetahui titik ekuivalen dan titik akhir titrasi-
basa.

Titrasi asam basa bisa juga digunakan untuk menemukan berapa persen
kemurnian dari unsur-unsur kimia dan melakukan tes bagi aktivitas
buffering.
Proses tes gula darah, nutrisi, tes kehamilan, analisis air limbah, dan
pengujian air pada akuarium menggunakan aplikasi titrasi asam basa.

b) Alat – Alat Percobaan

Buret Statif

Tabung Erlenmeye Gelas Arloji Pipet Tetes


Labu Takar Pipet Volume

c) Bahan – Bahan Percobaan

1. Larutan HCL 0,1 M


2. Larutan NaOH 0,1 M
3. Indikator Fenolftalein

d) Cara Kerja

1. Ambillah 20 mL HCl dengan pipet volumetrik, lalu pindahkan ke dalam


labu erlemeyer.

2. Tambahkan 5 tetes indikator Fenolftalein ke dalam labu erlemeyer


tersebut.

3. Siapkan Buret, Statif, dan Klem.

4. Isi Buret dengan larutan NaOH tepat sampai garis 0 dengan bantuan
corong.

5. Buka kran Buret secara perlahan sehingga NaOH mengalir tepat ke dalam
labu erlemeyer. Lakukan pengukuran pH dengan pH-meter atau kertas
indikator universal pada saat penambahan NaOH mencapai masing-masing
volume seperti yang tercantum pada tabel hasil pengamatan. Selama
penambahan NaOH, goyangkan labu erlemeyer agar NaOH tercampur
dengan larutan. Amati perubahan warna larutan yang terjadi.

e) Kesimpulan

 Titrasi merupakan suatu metode yang bertujuan untuk menentukan


banyaknya suatu larutan dengan konsentrasi yang telah diketahui agar tepat
habis bereaksi dengan sejumlah larutan yang dianalisis atau ingin diketahui
kadarnya atau konsentrasinya. Dari percobaaan yang telah dilakukan, kita
dapat mengetahui dan menerapkan teknik tirasi yang benar untuk
menganalisis contoh yang mengandung asam.

 Dengan menggunakan teknik titrasi yang benar, kita dapat


menstandarisasi larutan yang di uji. Pada percobaan yang dilakukan, larutan
yang distandarisasi yaitu larutan NaOH dan HCl.

 Titrant ditambahkan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai


keadaan ekuivalen ( artinya secara stoikiometri titrant dan titer tepat habis
bereaksi). Keadaan ini disebut sebagai “titik ekuivalen”. Titrasi asam basa
akan memiliki titik ekuivalen ketika grek asam sama dengan grek basanya
(grek asam = grek basa) pada saat volume yang sama yaitu di volume 20 ml
HCl dan 20 ml volume NaOH.

f) Daftar Pustaka
https://www.amongguru.com/titrasi-asam-basa-pengertian-tujuan-dan-
prinsip-kerjanya/
https://www.academia.edu/31689631/
LAPORAN_PERCOBAAN_TITRASI_ASAM_BASA#:~:text=Read
%20Paper%20LAPORAN%20PERCOBAAN%20TITRASI%20ASAM-
BASA%20I.%20Tujuan,dengan%20menggunakan%20zat%20lain%20yang
%20sudah%20dikethaui%20konsentrasinya.

Anda mungkin juga menyukai