DOSEN PENGAMPU:
TIM PENULIS:
2022
ABSTRAK
Penyusunan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk tuturan iklan dan
spanduk milenial elektronik dan non elektronik, (2) konteks lingual dan non lingual
iklan dan spanduk milenial elektronik dan non elektronik, dan (3) maksud pragmatik
iklan dan spanduk milenial elektronik dan non elektronik. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah
iklan dan spanduk elektronik maupun non elektronik yang dapat dijadikan untuk
mempromosikan sesuatu dengan bahasa milenial. Hasil penelitian yang ditemukan
adalah (a) terdapat 6 bentuk tuturan iklan dan 4 tuturan spanduk milenial elektronik
dan non elektronik berupa tuturan direktif (persuasif), (b) terdapat konteks lingual
meliputi hal-hal yang merupakan bahasa tuturan juga konteks non lingual meliputi
hal-hal yang bukan bahasa tuturan pada iklan dan spanduk milenial elektronik dan
non elektronik, dan (c) terdapat maksud pragmatik pada iklan dan spanduk milenial
elektronik dan non elektronik disesuaikan dengan kebutuhan konteks tuturan masing-
masing.
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
B. Konteks Lingual dan Konteks Non Lingual Iklan dan Spanduk Milenial
(Elektronik dan Non Elektronik)
Konteks lingual berarti maksud penutur dapat dikaji dari segi
bahasanya. Menurut Ramlan (1997:33) yang dimaksud kata ialah satuan bebas
yang paling kecil atau dengan kata lain, setiap satu satuan bebas merupakan
kata, seperti kata rumah, duduk, penduduk, pendudukan, dll. Kridalaksana
(2007:8) mengatakan bahwa kata merupakan satuan terbesar dalam morfologi
dan sekaligus satuan terkecil dalam sintaksis. Menurut Kridalaksana
(2007:12) proses morfologis kata ada enam bentuk, yaitu: 1) derivasi zero; 2)
afiksasi; 3) reduplikasi; 4) abreviasi (pemendekan); 5) komposisi (perpaduan);
dan 6) derivasi balik.
Konteks non lingual sama artinya dengan konteks non verbal. Perilaku
non verbal dapat didefinisikan sebagai bentuk komunikasi yang tidak
dilakukan dengan kata-kata atau tuturan. Konteks non lingual berarti hal-hal
yang dikaitkan tidak dengan bahasa. Komunikasi non verbal adalah
komunikasi yang menggunakan pesan-pesan non verbal, melukiskan peristiwa
di luar kata-kata terucap atau tertulis (Nikmatus, 2014). Pemakaian ragam
bahasa gaul atau milenial konteks lingual dan non lingual terlihat jelas pada
bahasa spanduk dan iklan.
Iklan
Bentuk Tuturan
Kopi Good Day
Karena hidup banyak rasa
Punya banyak rasa untuk harimu
Konteks Lingual & Sebuah iklan minuman yang ditayangkan di
Nonlingual pertelevisian Indonesia
Periklanan yang ditayangkan di pertelevisian
Indonesia sebagai pemberi informasi
memberikan pengetahuan kepada konsumen
agar mereka sadar akan produk minuman good
Day tersebut
Sasaran pembeli nya ialah anak muda atau
masyarakat luas yang tertarik pada iklan tersebut.
Iklan tersebut menarik pada anak muda atau
masyarakat luas karena rasa yang yang terdapat
pada kopi tersebut bervarian bermaksud agar
punya banyak rasa untuk harimu dan hidupmu.
Good Day dalam bahasa indonesia mempunyai arti
hari yang baik jadi konteks tuturan dari iklan
tersebut ilah agar hari-hari kita baik dalam
kehidupan sehari-hari
Kalo minum kopi lain nya rasa nya cuma itu saja
sedangkan good Day mempunyai banyak rasa
untuk warnai harimu dan warnai hidupmu
Iklan ini mempunyai maksud menarik perhatian
kepada anak muda dan kalangan masyarakat
Indonesia karena dalam iklan ini mempunyai sugesti
yaitu harimu akan baik, hari mu mempunyai banyak
rasa dan hidup mu punya banyak rasa apabila kita
membeli dan meminum kopi tersebut.
Maksud Pragmatik Menarik minat kalangan milenial karena penggunaan
tagline bahasa gaul yang kekinian dan mengundang
masyarakat luas ikut mencoba produk karena varian rasa
baru yang menggugah selera pecinta kopi.
Iklan
Iklan
Iklan
Poster/Spanduk/Iklan
Bentuk Tuturan ICHI OCHA
SEGERIN
GERAH BODI
& HATI LO!
Konteks Lingual & Poster iklan minuman digital yang ditemukan di akhir
Nonlingual video kanal you tube Ichi Ocha Indonesia.
Sasaran pembelinya merupakan kalangan remaja dan
masyarakat luas yang menginginkan sensasi kesegaran diri
dan hati dari cuaca atau kondisi psikis yang membuat
gerah .
Poster iklan ini menggambarkan solusi dari permasalahan
karena iklim cuaca yang tropis maupun pemicu psikis
yang membuat gerah supaya dapat menyegarkan kembali
badan dan hati.
Segerin (bahasa gaul: segarkan) orang yang merasa gerah
dan menginginkan kesegaran.
Lo (bahasa gaul: kamu) merujuk orang yang ingin
menyegarkan badan dan hati.
Supaya terlepas dari rasa gerah, diberikan sugesti dengan
kata segerin jika meminum minuman Ichi
Ocha.
Maksud Pragmatik Menarik perhatian massa atau mengajak masyarakat
Indonesia yang beriklim tropis untuk membeli dan meminum
minuman Ichi Ocha, supaya segar kembali dari
rasa gerah yang dirasakan.
Spanduk
Spanduk
SIMPULAN
Ragam bahasa gaul atau milenial selalu mengalami perkembangan yang dipengaruhi oleh
perkembangan budaya dan teknologi. Pemakaian ragam bahasa gaul atau milenial terlihat jelas
pada bahasa spanduk, poster, maupun iklan. Bahasa iklan merupakan salah satu fasilitas di sosial
media yang paling digemari. Tjiptono, menegaskan bahwa iklan merupakan suatu bentuk ajang
promosi yang paling sering digunakan penjual dalam rangka mempromosikan
produknya. Tjiptono menambahkan bahwa di dalam iklan terjadi komunikasi secara tidak
langsung berdasarkan pada informasi mengenai keunggulan dan keuntungan suatu produk yang
disusun sehingga menimbulkan keinginan untuk melakukan pembelian.
Iklan sangatlah penting dalam dunia bisnis. Adanya iklan diharapkan dapat meningkatkan
jumlah penjualan maupun pemakai aplikasi. Selain sebagai alat informasi, iklan bagi pelaku
usaha berfungsi untuk memasarkan produknya, menaikan jumlah penjualan, dan dianggap
sebagai media yang ampuh untuk menarik konsumen agar membeli produk. Wacana persuasi
dalam spanduk digunakan penutur untuk menyampaikan maksudnya terhadap lawan tutur atau
pembaca dengan bahasa yang tepat dan mudah dipahami.Wacana persuasi pada spanduk iklan
bisa dijadikan salah satu media komunikasi yang sifatnya mengajak atau himbauan terhadap
pembaca. Spanduk yang berisi kalimat, kata, ataupun wacana persuasif dalam dunia bisnis
berfungsi untuk menarik minat konsumennya. Spanduk memiliki bentuk persuasif yang berbeda-
beda, tetapi banyak orang yang tidak mengetahui bentuk persuasif.
Bahasa yang dipakai dalam bidang periklanan disebut pula dengan ragam iklan. Iklan
merupakan pemberitahuan kepada khalayak yang menggunakan bahasa sebagai alat
komunikasinya. Bahasa sebagai alat komunikasi dalam iklan sangat penting dan apabila
didukung dengan gambar-gambar yang menarik, iklan tersebut bisa menarik perhatian
pembaca. Bagi penutur, sebuah iklan dikatakan bisa berhasil menyedot perhatian khalayak
apabila menggunakan bahasabahasa yang menarik, kalimatnya mudah dipahami, serta terdapat
ilustrasi gambar. Spanduk cocok digunakan dalam media berpolitik. Melalui spanduk, para
politisi dapat mempromosikan dirinya atau partai politiknya kepada masyarakat luas.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti, ditemukan beberpa data spanduk
dan iklan yang mengandung bahasa gaul atau bahasa milenial yang dianalisis bentuk
tuturan, konteks lingual, non lingual, dan maksud pragmatik. Terdapat 6 tuturan iklan milenial
elektronik dan terdapat 4 tuturan spanduk milenial elektronik dan non elektronik.
DAFTAR PUSTAKA
Baiti, H. U. N., & Yanti, F. (2021). Relevansi Iklan Shopee COD: Sebuah Kajian
Pragmatik. Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya, 2(1), 49-72.
Fatimah, F. N., Sulistyo, E. T., & Shaddhono, K. (2017, June). Interpretasi Tuturan Persuasif
Iklan untuk Meningkatkan Ekonomi Kreatif. In Proceedings Education and Language
International Conference (Vol. 1, No. 1).
Rachmawati, D., Imbang, D., & Kalangi, L. M. V. (2019). Bentuk Lingual dalam Meme pada
Grup Whatsapp. Kajian Linguistik, 6(3).
Sangadah, U. N. (2014). Akurasi interpretasi pesan komunikasi non verbal ditinjau dari latar
belakang pendidikan dan jenis kelamin (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim).
Sari, A. P., Malik, A., & Kurmalasari, T. (2020). Analisis Tindak Tutur Ilokusi pada Spanduk di
Kecamatan Tanjungpinang Timur. Student Online Journal (SOJ) UMRAH-Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, 1(2), 21-35.
Usman, U., & Hasriani, H. Ragam Slang dalam Bahasa Iklan Selebriti Instagram Makassar
(Suatu Tinjauan Pragmatik). In Seminar Nasional LP2M UNM.
Wahdaniah, W., Jamilah, J., Surbakti, E. B., & Isa, I. (2019). Pengaruh Penggunaan Bahasa
dalam Spanduk Caleg Terhadap Minat Pemilih pada Pemilihan Legislatif Tahun 2019 di
Kota Lhokseumawe. In Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe (Vol.
3, No. 1).